Bank Negara Indonesia Tbk 2014

(1)

Advancing on the

Right Track

• Kualitas portofolio pinjaman yang diberikan tetap terjaga dengan

Non Performing Loan (NPL) (gross) membaik menjadi 1,96% dari 2,17% di 2013

• Rasio Kecukupan Modal-Capital Adequacy Ratio (CAR) menguat dari 15,09% di

2013 menjadi 16,22% sehingga memberi ruang untuk ekspansi pinjaman yang

diberikan

• Profitabilitas membaik dengan Return on Assets (ROA) sebesar 3,49%

(2013: 3,36%) dan Return on Equity (ROE) sebesar 23,64% (2013: 22,47%)

• Efisiensi operasional membaik dengan Cost to Income Ratio (CIR) pada tingkat

43,85% di 2014, dibandingkan 46,65% pada tahun 2013

Net Interest Margin (NIM) meningkat menjadi 6,20% di tahun 2014 dari 6,11% di

ATM

(2014)

(2013)

(2014)

(2013)

11.163

14.071

Outlet

1.687

1.766

7,7

%

2

Pinjaman yang Diberikan

10,8

%

3

Simpanan Nasabah

7,5

%

4

Pendapatan Bunga &

Pendapatan Syariah Neto

17,4

%

5

Recurring Fee

22,7

%

6

Laba

19,1

%

7

Total Ekuitas

28,0

%

8

Harga Penutupan Saham

54,4


(2)

Dari ‘Memperkuat Fondasi Keuangan’ ….

…. Mencapai ‘Pertumbuhan Keuangan Berkelanjutan’

2008

2014

• Perluasan cakupan

outlet dan ATM

2008 2014

998 Outlet

77,0% 1,766

2.978 ATM

372,5% 14.071

• Peningkatan

produktivitas

2008 2014

18.032 Jumlah Karyawan

47,2% 26.536

Rp13.461

billion Pendapatan Usaha145,8%

Rp33.092 billion

• Pertumbuhan kredit dengan

peningkatan kualitas aset

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014

NPL (%)

Jumlah Pinjaman (Rp miliar)

4,96 4,68 4,28

3,61 2,84

2,17 1,96

111.994 120.843136.357 163.533

200.742 250.638

277.622

• Peningkatan

proitabilitas

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014

Return on Assets (ROA) Return on Equity (ROE)

9,0 16,3

20,1 19,9 22,5

24,7 23,6

1,1 1,7

2,9 2,9 3,4 2,5

3,5

• Peningkatan nilai saham

BBNI

Kapitalisasi Pasar

(Rp triliun)

30.2

72.3 70.9 69.0 73.6 113.8

2013 2008 2009 2010 2011 2012 2014

10.4


(3)

Advancing on

the Right Track

BNI telah mencapai banyak kemajuan maupun prestasi

penting di berbagai bidang.

Banyak dari pencapaian dan kemajuan tersebut dapat

langsung diukur, disajikan dalam graik, ataupun dilaporkan

dalam laporan keuangan BNI, seperti pertumbuhan jumlah

kantor cabang dan ATM, tingkat Rasio Kecukupan Modal

yang tinggi, serta perolehan Laba Bersih sebesar Rp10,8

triliun pada tahun 2014. Banyak juga pencapaian dan

kemajuan lain yang meskipun sama pentingnya namun lebih

sulit dinyatakan secara kuantitatif, misalnya kemajuan pada

kapabilitas Teknologi Informasi, ragam jumlah dan jenis

produk, ataupun sumber daya yang telah diinvestasikan

dalam pengembangan budaya kerja dan kompetensi

karyawan BNI.

Dilihat secara terpisah maupun dalam keseluruhan, berbagai

pencapaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan

cermat dan kerja keras dalam eksekusi strategi yang

dikembangkan pada tahun 2008 untuk mentransformasi

BNI menjadi perusahaan penyedia Jasa Keuangan lengkap

dengan modal yang kuat dan kinerja yang sehat di era

masyarakat digital mendatang. Dengan kata lain, BNI

kini ‘Maju Di Jalur yang Tepat’ menuju pertumbuhan

berkelanjutan dalam jangka panjang ke depan.


(4)

2

Ikhtisar

Utama

Daftar Isi

1

Advancing on the Right Track

4

Sekilas BNI

5

Visi & Misi

6

Ikhtisar Keuangan

8

Ikhtisar Saham

11

Ikhtisar Obligasi

11

Rating Perusahaan

12

Jejak Langkah

14

Penghargaan & Sertiikasi

18

Peristiwa Penting Tahun 2014

22

Laporan Dewan Komisaris

28

Laporan Pengawasan Dewan

Komisaris

34

Laporan Direksi

40

Strategi 2014

42

Strategi 2015

44

BNI Reformasi - Memimpin Pasar Dengan Kapabilitas Baru

48

Analisis & Pembahasan

Manajemen

50

Tinjauan Keuangan

80

Tinjauan Bisnis

80

Business Banking

86

Perbankan Konsumer & Ritel

100

Pemasaran

105

Pengelolaan Risiko Bisnis

108

Perbankan Internasional & Tresuri

120

Jaringan & Layanan

125

Perusahaan Anak

130

Tinjauan Fungsional

130

Teknologi Informasi

134

Sumber Daya Manusia

144

Manajemen Risiko

167

Tabel Manajemen Risiko

210

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

213

Program Kemitraan

214

Program Bina Lingkungan

01

04

48

210

Penjelasan Tema

Ikhtisar Utama

Analisis &

Pembahasan

Manajemen

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan


(5)

218

303

324

327

Tata Kelola

Perusahaan

Proil Perusahaan

Tanggung

Jawab Pelaporan

Tahunan

Laporan Keuangan

Konsolidasian

218

Tata Kelola Perusahaan

220

Tinjauan Tata Kelola

222

Struktur dan Mekanisme Tata

Kelola Perusahaan

222

Rapat Umum Pemegang Saham

225

Dewan Komisaris

231

Direksi

243

Komite-komite Di Bawah Dewan Komisaris

256

Komite-komite Di Bawah Direksi

269

Proses Tata Kelola

277

Fungsi Audit Ekstern

282

Pengungkapan Hal-hal Penting

283

Laporan Pelaksanaan GCG

287

Sekretaris Perusahaan

291

Kode Etik BNI

292

Sarana Pengaduan Internal

293

Sarana Pengaduan Eksternal

294

Sosialisasi GCG kepada Pegawai BNI

295

Laporan Penilaian Sendiri (Self

Assessment) Pelaksanaan GCG

299

Laporan Komite Audit

303

Proil Perusahaan

304

Struktur Organisasi

306

Proil Dewan Komisaris

309

Proil Direksi

313

Proil Komite-komite

315

Proil Satuan Pengawasan

Internal & Sekretaris Perusahaan

316

Pejabat Senior

318

Produk dan Jasa

319

Jaringan Kantor

321

Outlet BNI

322

Informasi Perusahaan

323

Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal

324

Tanggung Jawab Pelaporan

Tahunan

327

Laporan Keuangan

Konsolidasian

329

Surat Pernyataan Direksi atas

Laporan Keuangan Konsolidasian

330

Laporan Auditor Independen

332

Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian

337

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

339

Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian

341

Laporan Arus Kas Konsolidasian

343

Catatan atas Laporan Keuangan


(6)

4

Ikhtisar

Utama

Sekilas BNI

Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh

Pemerintah Indonesia, BNI yang berdiri pada tahun

1946 mengawali sejarahnya dengan menjalankan

fungsi sebagai bank sentral. Pada tahun 1955,

ketika Pemerintah Indonesia mendirikan

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral,

BNI beroperasi sebagai bank komersial.

BNI merupakan bank BUMN (Badan Usaha Milik

Negara) pertama yang menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik dan asing.

BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam

memberikan layanan inansial secara terpadu,

BNI didukung oleh sejumlah anak perusahaan, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun.

Di akhir tahun 2014, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp416,6 triliun dan jumlah karyawan sebanyak 26.536 orang. Jaringan layanan BNI tersebar di seluruh Indonesia melalui ke-1.766 outlet domestik dan di luar negeri melalui cabang-cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Jaringan ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 14.071 unit ATM dan didukung juga oleh jaringan ATM bersama dengan bank di Indonesia. Layanan BNI juga tersedia melalui 71.000 EDC, Internet Banking, dan SMS Banking.


(7)

misi

terkemuka, dan terdepan dalam

layanan dan kinerja

• Memberikan layanan prima dan solusi

yang bernilai tambah kepada seluruh

nasabah, dan selaku mitra pilihan utama

• Meningkatkan nilai investasi yang unggul

bagi investor

• Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan

sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi

• Meningkatkan kepedulian dan tanggung

jawab terhadap lingkungan dan komunitas

• Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan

tata kelola perusahaan yang baik

Visi dan Misi telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi

BNI berupaya menjadi Bank yang ‘unggul’ dalam bidang human capital yang berkualitas, proses bisnis internal yang memberi nilai bagi nasabah melalui improvement dan inovasi melalui produk/jasa yang beragam dan terpadu, serta pengelolaan perbankan berkualitas dengan risiko terukur. ‘Terkemuka’ adalah menjadi bank pilihan utama dengan kualitas layanan terbaik yang pada akhirnya akan menjadikan BNI ‘terdepan’ dalam hal kinerja keuangan yang berkualitas dibandingkan peers sehingga memberikan kualitas investasi yang memuaskan bagi pemangku kepentingan.


(8)

6

Ikhtisar

Utama

Ikhtisar Keuangan

(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 2011 2010

NERACA - KONSOLIDASIAN

Total Aset 416.574 386.655 333.303 299.058 248.581

Kas, Giro dan Penempatan (Neto) 55.056 60.795 68.849 76.551 58.775

Efek-Efek (Neto) 12.738 8.513 9.801 7.628 13.181

Pinjaman yang Diberikan (Bruto) 277.622 250.638 200.742 163.533 136.357 Obligasi Pemerintah 43.830 44.884 38.561 36.958 32.556

Penyertaan (Neto) 37 40 24 24 24

Total Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer 355.553 338.972 289.778 261.215 215.431

Simpanan Nasabah * 313.893 291.890 257.661 231.296 194.375

Simpanan Dari Bank Lain * 3.177 3.185 3.245 7.019 3.476

Pinjaman yang Diterima dan Efek-efek yang Diterbitkan 17.370 24.987 13.519 8.991 6.751

Total Ekuitas 61.021 47.683 43.525 37.843 33.150

Kepentingan Non Pengendali 1.950 83 52 110 30

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas

induk 59.071 47.600 43.473 37.733 33.120

* termasuk di dalamnya dana syirkah temporer

LABA RUGI - KONSOLIDASIAN

Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah 33.365 26.451 22.705 20.692 18.837 Beban Bunga dan Beban Syariah (10.989) (7.392) (7.246) (7.496) (7.100)

Pendapatan Bunga dan Pendapatan Syariah - Neto 22.376 19.059 15.459 13.196 11.737

Pendapatan Operasional Lainnya 10.715 9.441 8.446 7.601 7.044

Total Pendapatan Operasional 33.091 28.500 23.905 20.797 18.782

Beban Operasional Lainnya (16.103) (14.573) (12.739) (11.134) (9.643)

Total Pendapatan Operasional Sebelum Pembentukan

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 16.988 13.927 11.166 9.663 9.139

Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (3.642) (2.708) (2.525) (2.421) (3.629)

Laba Operasional 13.346 11.219 8.641 7.242 5.509

Pendapatan (Beban) Bukan Operasional - Neto 178 59 258 219 (24) Laba Sebelum Beban Pajak 13.524 11.278 8.899 7.461 5.485

Beban Pajak (2.695) (2.220) (1.851) (1.653) (1.382)

Laba Tahun Berjalan 10.829 9.058 7.048 5.808 4.103 Laba yang dapat diatribusikan kepada:

- Kepentingan Non-Pengendali 46 4 2 (18) 1

- Pemilik Entitas Induk 10.783 9.054 7.046 5.826 4.102

RASIO KEUANGAN [%] - BANK PERMODALAN

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum 16,22 15,09 16,67 17,63 18,63


(9)

(dalam miliar Rupiah, kecuali disebutkan lain) 2014 2013 2012 2011 2010

AKTIVA PRODUKTIF

Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif

1,45 1,53 1,97 2,50 2,87 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 1,40 1,47 2,11 2,65 2,99 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan

terhadap aset produktif

1,74 1,93 2,62 3,20 3,52

PROFITABILITAS

Return On Assets (ROA) 3,49 3,36 2,92 2,94 2,49

Return On Equity (ROE) 23,64 22,47 19,99 20,06 24,70 Net Interest Margin (NIM) 6,20 6,11 5,93 6,03 5,78 Other Operating Income to Operating Income 32,38 33,13 35,33 36,55 37,50

LIKUIDITAS

Pinjaman terhadap Jumlah Simpanan 87,81 85,30 77,52 70,37 70,15

KEPATUHAN

Persentase pelanggaran BMPK

- Pihak terkait - - - - -

- Pihak tidak terkait - - - - -

Persentase pelampauan BMPK

- Pihak terkait - - - - -

- Pihak tidak terkait - - - - -

Giro Wajib Minimum (GWM)

- GWM Utama Rupiah 8,08 8,06 8,48 8,29 8,20

- GWM Valuta asing 8,32 8,14 8,03 8,04 1,05

Posisi Devisa Neto (PDN) 1,61 3,39 2,24 2,82 4,39

RASIO LAINNYA [%] - BANK

NPL Bruto 1,96 2,17 2,84 3,61 4,28

NPL Neto 0,39 0,55 0,75 0,51 1,11

LLR/NPL Gross (Coverage Ratio) 130,11 128,48 123,02 120,76 120,61 CIR (Rasio Biaya Terhadap Pendapatan) 43,85 46,65 49,46 49,78 51,34 BOPO (Biaya Operasi/Pendapatan Operasional) 69,78 67,12 70,99 72,58 75,99 Net Operating Income/Employee (dalam juta Rp) 1.247 1.092 962 880 972 Laba Bersih per Saham (EPS) (Dalam Rupiah penuh) 578 486 378 312 266 Jumlah Outlet (nilai penuh) 1.766 1.693 1.590 1.369 1.153 Jumlah ATM (nilai Penuh) 14.071 11.163 8.227 6.227 5.004 Jumlah Pegawai (nilai penuh) 26.536 26.100 24.861 23.639 19.315


(10)

8

Ikhtisar

Utama

Kinerja Saham BNI di Bursa Efek Indonesia (BBNI)

IHSG

Harga Penutupan

Volume

Volume (‘000) (Unit) (Rp/IHSG)

6.000

3.000

0

200.000.000

150.000.000

100.000.000

50.000.000

0

Jan-13 Apr-13 Jul-13 Okt-13 Jan-14 Apr-14 Jul-14 Okt-14

Harga Saham (Rupiah)

2014 2013

Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan PerdaganganVolume Kapitalisasi Pasar Pembukaan Terendah Tertinggi Penutupan PerdaganganVolume Kapitalisasi Pasar

Triwulan 1 3.950 3.675 5.175 4.960 28.853.816 92.497.336 3.625 3.650 5.100 3.925 28.820.469 73.195.977 Triwulan 2 4.960 4.750 5.225 4.765 25.408.129 88.860.848 3.925 3.975 5.600 4.300 30.468.808 80.189.223 Triwulan 3 4.765 4.745 5.850 5.525 28.795.505 103.033.827 4.300 3.375 5.000 4.250 23.723.977 79.256.790 Triwulan 4 5.525 5.125 6.225 6.100 20.679.895 113.756.804 4.250 3.700 5.000 3.950 17.370.712 73.662.193

Kinerja Saham (Rupiah)

2014 2013

Harga Tertinggi 6.225 5.600

Harga Terendah 3.675 3.375

Harga pada Akhir tahun 6.100 3.950

Laba Bersih Per Saham 578 486

Nilai Buku Per Saham 3.272 2.576

Jumlah Saham yang Beredar (lembar saham) 18.648.656.458 18.648.656.458

Ikhtisar Saham


(11)

Kebijakan Dividen

Tahun Buku Jumlah Dividen

(Miliar Rupiah)

Dividen Per Lembar Saham

(Rupiah)

Rasio Dividen Tanggal Pembayaran 1996 56,40 195,00 30% pendapatan bersih paruh ke-2 tahun 1996 13 Juni 1997 1997 60,80 210,00 20% pendapatan bersih tahun 1997 7 Agustus 1998 2001 878,30 66,15 50% pendapatan bersih tahun 2001 28 Oktober 2002 2002 1.254,30 94,44 50% pendapatan bersih tahun 2002 5 November 2003 2003 314,90 23,71 75,01% pendapatan bersih tahun 2003 21 Juli 2004 2004 1.568,20 118,07 50% pendapatan bersih tahun 2004 7 Juli 2005 2005 707,40 53,26 50% pendapatan bersih tahun 2005 4 Juli 2006 2006 962,92 72,50 50% pendapatan bersih tahun 2006 2 Juli 2007 2007 449,05 29,40 50% pendapatan bersih tahun 2007 4 Juli 2008 2008 122,24 8,00 10% pendapatan bersih tahun 2008 7 Juli 2009 2009 869,39 (dividen interim)

9,44 47,48

35% pendapatan bersih tahun 2009 11 Desember 2009 24 Juni 2010 2010 1.230,51 65,98 30% pendapatan bersih tahun 2010 30 Juni 2011

2011 1.165,18 62,48 20% pendapatan bersih tahun 2011 30 Mei 2012

2012 2.113,84 113,35 30% pendapatan bersih tahun 2012 16 Mei 2013 2013 2.716,30 145,71 30% pendapatan bersih tahun 2013 19 Mei 2014

Program Pengganti MESOP

Pada tanggal 28 Desember 2011 BNI telah melakukan pembelian atas sejumlah 108.000.000 lembar saham biasa atas nama seri C, yang merupakan 0,58% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh BNI. Adapun pembelian saham-saham BNI dimaksud dilakukan untuk keperluan pelaksanaan Program Pengganti MESOP BNI 2011 (”Program”) yang terdiri dari antara lain pemberian saham BNI kepada anggota Direksi, Komisaris Non Independen BNI, dan Pegawai Senior BNI.

Saham-saham BNI yang dibagikan oleh BNI kepada peserta Program akan menjadi hak mereka masing-masing (vested) sesuai dengan jadwal vesting sebagaimana diatur dalam Program. Dengan

demikian, sebelum jadwal vesting saham-saham yang dibagikan kepada anggota Direksi dan Komisaris Non Independen akan disimpan oleh kustodian di dalam pool tertentu.

Jadwal vesting pertama bagi anggota Direksi dan Komisaris Non Independen BNI adalah tanggal 3 Juli 2012, sedangkan bagi Pegawai Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2013. Vesting kedua tanggal 3 Januari 2013 untuk anggota Direksi dan Komisaris Non Independen BNI, sedangkan bagi pegawai senior tanggal 1 Maret 2013. Tahun 2014 ini merupakan vesting ketiga bagi anggota Direksi dan Komisaris Non Independen BNI yaitu pada tanggal 3 Januari 2014, sedangkan bagi Pegawai Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2014. Jadwal vesting keempat (terakhir) bagi anggota Direksi dan Komisaris Non Independen BNI adalah tanggal 3 Januari 2015, sedangkan bagi Pegawai Senior BNI adalah tanggal 1 Maret 2015.


(12)

10

Ikhtisar

Utama

Kronologis Pencatatan Saham

Tanggal Keterangan Harga Nominal Jumlah Lembar Saham Nilai Buku Harga

Saham (Rp) Pencatatan

November 1996 IPO (Initial Public Offering)

Total

Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500

1 4.340.127.999 4.340.128.000

652 1.250 Bursa Efek Jakarta

Juni 1999 Rights Issue (1:35)

Total

Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25

1 4.340.127.999 151.904.480.000 156.244.608.000

7 300 Bursa Efek Jakarta

Juni 2000 Issuance of new shares without pre-emptive rights

Total

Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25

1 4.340.127.999 196.850.884.500 201.191.012.500

22 95 Bursa Efek Jakarta

Juni 2001 Repayment of excess amount in Government Bonds

Total

Seri-A: @ Rp500 Seri-B: @ Rp500 Seri-C: @ Rp25

1 4.340.127.999 194.885.183.000 199.225.311.000

34 90 Bursa Efek Jakarta

Desember 2003 Reverse Stock Split

(15:1)

Total

Seri-A: @ Rp7.500 Seri-B: @ Rp7.500 Seri-C: @ Rp375

1 289.341.866 12.992.345.533 13.281.687.400

740 1.300 Bursa Efek Jakarta

13 Agustus 2007 Rights Issue (20:3)

Total

Seri-A: @ Rp7.500 Seri-B: @ Rp7.500 Seri-C: @ Rp375

1 289.341.866 14.984.598.643 15.273.940.510

1.107 2.000 Bursa Efek Jakarta

Agustus 2010 Divestasi Saham Negara R.I. pada BNI eks green shoe

Seri A: @ Rp7.500 Seri B: @ Rp7.500 Seri C: @ Rp375

1 289.341.866 14.984.598.643 15.273.940.510

1.253 2.900 Bursa Efek Indonesia

10 Desember 2010 Rights Issue

(110.473:500.000)

Seri A: @ Rp7.500 Seri B: @ Rp7.500 Seri C: @ Rp375

1 289.341.866 18.359.314.591 18.648.656.458

1.396 3.100 Bursa Efek Indonesia 60 40 40 60

2014

2013

1,19 Perorangan Indonesia 1,65

0,00 Koperasi 0,02

0,08 Yayasan 0,05

0,98 Dana Pensiun 1,06

1,86 Asuransi 2,73

0,00 Bank 0,00

2,29 Perseroan Terbatas 3,38 0,00 Badan Usaha Lain 0,00

4,88 Reksadana 4,54

0,00 Perorangan Asing 0,00 28,72 Badan Usaha Asing 26,57

Publik Pemerintah

Komposisi Pemegang Saham (%)

Ikhtisar Saham


(13)

Ikhtisar Obligasi

Rating Perusahaan

outlet dan ATM dan lain-lain Rp1,532,458,224,454,-Sekitar 5% akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan yaitu BNI Life, BNI

Syariah, BNI Securities dan BNI Multiinance

Per 31 Desember 2014:

Rp510,819,408,152,-Sisa Hasil Penggunaan Dana Rp Nihil

Kronologis Obligasi Global Uraian Tanggal

Emisi

Jangka

Waktu Nilai Emisi

Jatuh

Tempo Kupon Rating Pencatatan Outstanding Global Bond 27-Apr-12 5 tahun USD 500.000.000 27-Apr-17 4,125% p.a Baa3 (Moody’s) Bursa Efek

Singapura USD 500.000.000 BBB- (Fitch)

Pemeringkat Uraian Peringkat Tanggal

Peindo Corporate rating AAA/Stable Januari 2014

Moody’s

Outlook Stable Bank Deposits Bank Financial Strength Baseline Credit Assessment Adjusted Baseline Credit Assessment Senior Unsecured

Stable Baa3/P-3

D+ ba1 ba1 Baa3

Agustus 2014

Fitch

Long term foreign currency Long term local foreign currency Short term foreign currency Support Rating Floor Support Rating Floor Viability Rating National long term rating National short term rating Senior unsecured bond

BBB-/Stable BBB-/Stable

F3

BBB-2 bb+ AA+/Stable

F1+

BBB-September 2014

Standard & Poor’s

Issuer Credit rating SACP

Anchor

Business Position Adequate Capital & Earnings Adequate Risk Position Moderate

Funding and Liquidity Above average & Strong

BB/Stable/B bb bb (0) (0) (-1) (+1)


(14)

12

Ikhtisar

Utama

1946

1955

1968

1986

2007

2008

BNI didirikan dengan nama “Bank Negara Indonesia” sebagai bank pertama yang dimiliki Pemerintah

Indonesia dan mendapatkan amanah

untuk mengatur pengeluaran dan peredaran mata uang

Rupiah.

Sebagai bank umum dengan nama “Bank Negara

Indonesia 1946”, BNI mendapatkan tugas memperbaiki

ekonomi rakyat serta berpartisipasi dalam pembangunan

ekonomi nasional dengan memberdayakan berbagai sektor industri di Indonesia.

BNI menerbitkan saham baru yang dicatatkan di Bursa

Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya,

bersamaan dengan program divestasi saham pemerintah. Dengan selesainya kedua program tersebut, kepemilikan

publik meningkat menjadi 23,64%.

BNI diubah statusnya menjadi bank umum.

BNI melaksanakan restrukturisasi

operasional dan pembenahan korporasi, termasuk

menyusun visi dan misi serta Performance Improvement Program

(PIP).

Di bawah tim Manajemen yang baru, BNI melangkah

meningkatkan nilai di tengah tantangan krisis ekonomi global,

dengan memperkuat

landasan inansial

melalui 5 (lima) strategi utama yaitu kecukupan

pencadangan kerugian, peningkatan

kualitas aktiva, fokus

pada proitabilitas,

menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, serta

mempertahankan struktur biaya yang

eisien.

12

1989

2009

2010

Peluncuran logo baru BNI berupa “bahtera berlayar di

tengah samudera” sebagai cerminan dan

ungkapan harapan Perseroan.

Pemegang saham BNI menyetujui untuk

memisahkan divisi Syariah BNI menjadi

entitas bisnis yang independen.

BNI menerbitkan saham baru melalui

Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue)

sehingga kepemilikan publik meningkat

menjadi 40%.

Jejak Langkah


(15)

1999

2004

2013

BNI memperoleh tambahan modal dari

Pemerintah melalui program rekapitalisasi

perbankan. Pada tahun yang sama, BNI

berhasil memperoleh

sertiikat ISO 9002

sebagai pengakuan standar kualitas yang meliputi Unit Pemrosesan Bersama

(UPB).

BNI meluncurkan logo dan identitas korporat baru sejalan

dengan upaya membangun citra Perseroan yang kokoh

dalam menghadapi persaingan.

1996

1992

1997

2011

2012

BNI menawarkan saham perdana kepada masyarakat

dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa

Efek Surabaya. Hal ini menjadikan

BNI sebagai bank pemerintah pertama

yang menjadi perusahaan terbuka.

BNI memasuki fase implementasi proses transformasi

bisnis yang disebut dengan program BNI

Reformasi 1.0. Bentuk hukum BNI

diubah menjadi PT (Persero) sejalan

dengan ketentuan Undang-Undang

Perbankan.

Krisis moneter melanda Asia dan Indonesia. Sebagaimana

bank-bank lain, BNI juga terkena dampak negatif krisis tersebut,

hal ini tercermin dari menurunnya indikator

kinerja inansial.

BNI menerbitkan Global Bond melalui kantor cabang London

senilai USD500 juta. Global Bond ini didaftarkan pada Bursa

Efek Singapura.

BNI melakukan kemitraan strategis dengan Sumitomo Life

Insurance Company yang membeli saham

baru yang diterbitkan PT BNI Life Insurance senilai Rp4,2 triliun.

2014

Laba Bersih BNI

untuk pertama

kalinya menembus

angka dua digit

(Rp10,8 triliun),

sebagai salah satu

hasil program

transformasi BNI

yang dilakukan


(16)

14

Ikhtisar

Utama

1. Pelapor Terbaik I Tahun 2014 Kategori Devisa Hasil Ekspor Bank

Bank Indonesia

6. The Best Trade Finance Bank in Indonesia & The Leading Counterparty Bank in Indonesia The Asian Banker

Transaction Banking Awards tahun 2013 dan 2014

2. The Best Companies 2014 Sri Kehati Index Sri Kehati

7. Platinum Award Indonesian CSR Awards 2014 Menteri

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI

3. Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI)

IICG

8. Best Contact Center Analyst in The World 2014

Contact Center World

4. Indonesia Best Overall Corporate Governance Asia Money

9. Best Financial Sector 2014

The 6th IICD Corporate Governance Conference and Award

5. Best Help Desk in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World

10. Best Sustainability Report 2013 Category Financial Services

NCSR

1

2 4

7 6

3

9

Penghargaan & Sertiikasi

5

10 8


(17)

1 The Best Remittances Provider of the Year in Southeast Asia Alpha Southeast Asia Magazine

2 Best Cash Management Solution of The Year in Southeast Asia Alpha Southeast Asia Magazine

3 Indonesia Best for Investor Relations Asia Money 4 Indonesia Best for

Shareholder’s Right and Equitable Treatment Asia Money 5 Indonesia Best for

Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Directors Asia Money 6 Indonesia Best

for Disclosure & Transparency Asia Money

7 Juara 3 Annual Report Award 2013

dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Komite Nasional Kebijakan Governance, Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), dan Direktorat Jenderal Pajak-Kemenkeu 8 Emiten Terbaik Sektor

Keuangan Bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Bisnis Indonesia Award 2014

9 The Global 2000, The World’s Largest Public Companies 2014 Majalah Forbes 10 The Best International

Banking Division of The Year 2014 in Southeast Asia

Majalah Alpha Southeast Asia

11 The Best Cash Management Bank Division of The Year 2014 in Southeast Asia Majalah Alpha Southeast Asia

12 The Best SME Bank in Indonesia

Majalah Alpha Southeast Asia

13 Peringkat ke-5 (lima) Keterbukaan Informasi Publik Kategori BUMN Tahun 2014

Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia 14 Best Listed Companies

Kategori Sektor Perbankan Majalah Investor 15 Excellent Performance

in Delivering Positive Customer Experience Based on Mystery Shopping Research ESEI 2014

Excellent Service Experience Award (ESEA) 2014

1 2 3 4 5 6

13 14

7

12

8 9 10 11

16 1st Best ATM Commercial Bank Infobank

17 2nd Best Customer Service Commercial Bank Infobank

18 3rd Best Teller Commercial Bank Infobank 19 2nd Best Satpam

Commercial Bank Infobank 20 Best Local Cash

Management as voted by Large Corporates 2014

Asia Money 21 Best Local Cash

Management as voted by Small Corporates 2014

Asia Money


(18)

16

Ikhtisar

Utama

Penghargaan & Sertiikasi

27 28

41 42

29 30 31 32 33 34 35

40

36 37 38 39

22 Best Overall Domestic Cash Management Services as voted by Large Corporates 2014

Asia Money

23 Best Overall Cross Border Cash Management Services as voted by Large Corporates 2014

Asia Money 24 Juara III Stand

Terbaik Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Expo & Award 2014

Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI

25 Constituent of

Sustainable Responsible Investment Sri-Kehati Index

Sri Kehati

26 1st G4 Sustainability Report 2013

NCSR

27 BUMN Internal Media Award (BIMA) 2014 Majalah BUMN Track 28 Top 10 Indonesian

Annual Reports of 2013 LACP

29 Top 80 Annual Reports in the Asia-Paciic Region ranking at #7

LACP

30 Most Improved Silver annual report in The Asia-Paciic region for the past iscal year

LACP

31 Top 100 Annual Reports Worldwide ranking at 20 LACP

32 Most Improved Silver annual report worldwide for the past iscal year

LACP

33 Platinum Award for excellence within its industry on the development of the organization’s annual report for the past iscal year

LACP

34 Peringkat 3 Anugerah Perbankan Indonesia 2014

Economic Review 35 Trusted Company

Based on Investor and Analysts’s Assessment Survey

IICG

36 Peringkat II Digital Brand KPR

Infobank

37 Peringkat I Digital Brand Kartu Debit

Infobank

38 Peringkat II Digital Brand Deposito Bank Umum Konvensional Infobank

39 Peringkat III Digital Brand Kartu Kredit

Infobank

40 Peringkat II Digital Brand Bank Umum Konvensional Infobank 41 Great Performing

Website Category ATM, Digital Marketing Award Majalah Marketing 42 Great Performing website

Category SMS Banking, Digital Marketing Award Majalah Marketing

26


(19)

57 58 59 60 61 62 63

43 44 45 46 47 48 49

55 56

54

50 51 52 53

43 IBLA 2014 (Category Credit Card) Infobank & Markplus 44 IBLA 2014 (Category

Saving Account) Infobank & Markplus 45 Best E-commerce

Solution

Mastercard Innovation Forum

46 Indonesia Leading Consumer Bank Indonesia Travel and Tourism 2012-2013 47 Most Admired

Knowledge Enterprise (MAKE)

Organizational Alignment 48 2nd Best Overall

Performance Commercial Bank

Infobank

49 Best In Customer Service-Mid Sized Inhouse Center in APAC 2014 # Gold Winner Contact Center World 50 Best Contact Center

Analyst in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World 51 Best Contact Center

Support Professional-HR in APAC 2014 # Gold Winner

Contact Center World 52 Best Quality Auditor

in APAC 2014 # Silver Winner

Contact Center World 53 Best Use of Social Media

in APAC 2014 # Bronze Winner

Contact Center World

54 Best Contact Center Supervisor in APAC 2014 # Bronze Winner Contact Center World 55 Best Customer Service

Professional in APAC 2014 # Runner Up Contact Center World 56 Best Contact Center

Analyst in The World 2014# Gold Winner Contact Center World 57 Best Contact Center

Support Professional-HR in The World 2014# Gold Winner

Contact Center World 58 Best In Customer

Service-Mid Sized Inhouse Center in The World 2014 # Silver Winner Contact Center World

59 Best Help Desk in The World 2014 # Bronze Winner

Contact Center World 60 1st Best Phone Banking

Machine Infobank

61 Perbankan teladan, Adibakti mina bahari 2014

Kementerian Kelautan dan Perikanan

62 Penghargaan Silver atas Penciptaan Investor Baru dalam Program Gerakan Nasional Cinta Pasar Modal 2014

OJK, IDX, KPEI, KSEI, APEI, APRDI, APPMI, AEI 63 Silver Champion of

Indonesia WOW Brand 2014 Mortgage (Buku IV) MarkPlus, Inc Sertiikasi

Jenis Sertiikasi Masa Berlaku Pemberi Sertiikasi

ISO 9001:2008 – ISO 9001:2008

Quality Management System on Trade Processing Center

30 September 2009- 29 September 2015

SAI Global

Certiication Service ISO 9001:2008

Divisi Teknologi Informasi - Information Technology (IT) Operation Services

26 September 2007-

26 September 2016 SGS-UKAS

ISO 9001:2008 26 September 2007-


(20)

18

Ikhtisar

Utama

16.000 Pegawai BNI Ikuti Kompetisi ECE 2013-2014

Jakarta, 19 Januari 2014. BNI menggelar program peningkatan kualitas pelayanan atau Exceeding Customer Expectation (ECE) 2013-2014 yang diikuti lebih dari 16.000 petugas frontliner. Program ECE menjadi program rutin berupa kompetisi antara petugas cabang yang digelar sejak tahun 2010.

Smart Remittance & Cash Management BNI Tetap Terbaik

Kuala Lumpur, 23 Januari 2014. BNI memperoleh dua gelar dari Alpha South East Asia Magazine sebagai The Best Remittances Provider of the Year in Southeast Asia lima tahun berturut-turut dan Best CashManagementSolution of The Year in Southeast Asia tiga tahun berturut-turut.

BNI Rangkul 26 Bank Perluas Transaksi Repo

Jakarta, 14 Februari 2014. BNI merangkul 26 bank untuk merealisasikan pengembangan transaksi Repurchase Agreement (Repo) dan Reverse

Repo. Kerja sama antar 26 bank itu dihadiri oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, Direktur Treasuri & FI BNI Suwoko Singoastro, dan direksi bank peserta kerja sama.

Perluas Literasi Keuangan, BNI Siapkan BNI Financial Board Game

Jakarta, 25 Februari 2014. BNI menciptakan alat untuk belajar mengenai keuangan dengan cara yang sederhana dan menyenangkan, yaitu BNI

FinancialBoardGame. Alat ini diciptakan dan akan segera diperbanyak untuk mendukung Program Strategi Nasional Literasi Keuangan yang telah disusun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diresmikan Presiden RI pada 19 November 2013.

BNI Borong Anugerah Tata Kelola Bank Terbaik

Hong Kong, 27 Februari 2014. BNI berhasil meraih lima anugerah dari hasil jajak pendapat independen tentang Tata Kelola Perusahaan

(Corporate Governance Poll)

2013 yang dilaksanakan majalah Asiamoney. Kelima anugerah yang diberikan kepada BNI ini adalah Indonesia Best Overall Corporate Governance, Indonesia Best for Disclosure & Transparency, Indonesia Best for Investor Relations, Indonesia Best for Shareholder’s Right and Equitable Treatment, serta Indonesia Best for Responsibilities and Ethical Behaviour of Management and The Board of Director.

Sisihkan 450 Tim Debat, Mahasiswa UMI Diajak BNI ke London

London, 21 Maret 2014. BNI mengajak tiga mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Sulawesi Selatan, Pemenang Debat Mahasiswa Aspirasi Untuk Negeri untuk mengunjungi BNI Cabang London dan berdiskusi dengan Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris dan Republik Irlandia, serta Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Tim UMI menjadi pemenang utama setelah mengalahkan tim debat Universitas Indonesia pada Grand Final di Jakarta, 15 Februari 2014.

7

Cash Management Diminati 1.800 Korporasi, BNI Peroleh Penghargaan The Corporate Treasurer

Singapura, 2 April 2014. Kemampuan BNI dalam memberikan pelayanan Cash Management yang terintegrasi telah menempatkan bank BUMN ini sebagai bank terbaik di Indonesia untuk penyedia solusi Cash Management Untuk itu BNI mendapatkan Penghargaan

The Corporate Treasurer

2013 yang memberikan Best CashManagementBankfor Indonesia, sebagai bagian dari Asia-Paciic Country Transaction Bank Awards.

Buka Treasury Regional Area Ke-10, BNI Memperluas Solusi Treasury ke Indonesia Timur

Manado, 17 April 2014. BNI membuka Treasury Regional Area (TRA) di Manado untuk memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam bertransaksi valuta asing, baik isik maupun non-isik, dan solusi lindung nilai

(hedging). TRA Manado dapat melayani nasabah di wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.


(21)

BNI Boyong 29 Pengrajin Potensial ke Inacraft 2014

Jakarta, 23 April 2014. Tahun 2014 merupakan ke-10 kalinya BNI mendukung Inacraft sejak tahun 2005. Langkah ini merupakan bukti keseriusan BNI dalam mendukung pelaku usaha yang tengah beranjak membesar dengan berusaha melakukan penetrasi pasar baru. Perhelatan tahunan ini dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga berkesempatan hadir mengunjungi stand Mitra Binaan BNI.

BNI Meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum

Jakarta, 30 April 2014. BNI meluncurkan Kartu Kredit JCB Platinum, bekerjasama dengan Japan Card Bureau (JCB) International Co Ltd. Penerbitan kartu kredit yang berlogo JCB ini diharapkan dapat menangkap peluang penggunaan kartu kredit dan kepemilikan baru pada kelompok masyarakat Jepang yang bekerja di Indonesia, nasabah BNI asal Jepang, komunitas orang Jepang di Indonesia, dan masyarakat pecinta produk Jepang di Indonesia.

BNI Bank Pertama di Indonesia Terakreditasi “Istimewa” Untuk Pengelolaan Arsip

Jakarta, 5 Mei 2014. BNI menjadi bank pertama di Indonesia yang diakui memiliki kemampuan untuk menyimpan arsip terbaik. Untuk itu, BNI memperoleh akreditasi dengan level “A“ (Istimewa) yang merupakan tingk atan akreditasi tertinggi yang dikeluarkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Dengan arsip yang tersimpan dengan baik, maka data-data yang dimiliki BNI dapat tersimpan dengan aman.

BNI Kembali Raih

Penghargaan The Best Trade Finance Bank in Indonesia

Kuala Lumpur, 21 Mei 2014. Untuk kedua kalinya, BNI kembali memenangkan penghargaan sebagai The Best Trade Finance Bank in Indonesia

dari Letter The Asian Banker Transaction Banking Awards tahun 2013 dan 2014. Selain itu, BNI juga memperoleh penghargaan untuk kategori The Leading Counterparty Bank in Indonesia.

Pengguna Kereta Commuter kini Bisa Bayar dengan BNI TapCash

Jakarta, 16 Juni 2014. Kini para penumpang kereta

Communter Line di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dapat membayar jasa angkutan tersebut dengan menggunakan kartu BNI TapCash.

BNI Digaet NongHyup Bank Untuk Masuk ke Pasar Indonesia

Jakarta, 19 Juni 2014. BNI bersinergi dengan salah satu bank papan atas yang memiliki kekuatan bisnis dibidang pertanian di Korea Selatan, NongHyup Bank untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kerja sama ini membuka peluang bagi BNI untuk memperluas target pasar hingga ke warga negara atau korporasi asal Korea Selatan yang berbisnis di Indonesia.

BNI - Garuda Indonesia Pelopori Transaksi Hedging Antar BUMN

Jakarta, 25 Juni 2014. BNI dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatat perkembangan baru, yaitu sebagai dua badan usaha milik negara (BUMN) pertama yang melakukan transaksi lindung nilai (hedging). BNI dan Garuda sepakat melakukan transaksi lindung nilai berupa Cross Currency Swap (CCS) senilai Rp500 miliar dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun, atas pokok utang dan bunga pinjaman.

Perkuat Industri Kreatif , BNI Buka 4 Kampoeng BNI Baru

Jakarta, 17 Juli 2014. Peresmian 4 Kampoeng BNI baru tersebut dilaksanakan bersamaan dengan Pembukaan acara Kampung BNI Nusantara (KBN) oleh Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Mari Elka Pangestu. Keempat Kampoeng BNI terbaru yang diresmikan kali ini adalah Kampoeng BNI Batik Tulis Wiradesa, Kabupaten Pekalongan; Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; Kampoeng BNI Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah


(22)

20

Ikhtisar

Utama

Peristiwa Penting Tahun 2014

BNI Antar 6.050 Orang Mudik Gratis

Jakarta, 23 Juli 2014. BNI kembali memberikan apresiasi atas loyalitas kepada para nasabah yang terus menggunakan pelayanan dan produk perbankan BNI dalam bentuk BNI Rejeki Mudik 2014. Terdapat 6.050 pemudik yang pada tahun ini diantarkan oleh BNI ke berbagai kota di pulau Jawa dengan menggunakan moda transportasi berupa bus dan kereta api.

EDC Link Inisiatif Kolaborasi Diantara Bank-bank BUMN

Jakarta, 14 Agustus 2014. Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI sepakat menjalankan inisiatif Electronic Data Capture

(EDC) Link, atau penggunaan EDC bersama. EDC Link merupakan penggunaan single

EDC untuk 3 bank sekaligus sehingga transaksi pembayaran di merchant dapat dilakukan dengan lebih mudah dan nyaman.

ATM BNI di Luar Negeri Resmi Beroperasi

Hong Kong, 24 Agustus 2014. BNI merealisasikan operasional Anjungan Tunai Otomatis (ATM) pertama yang dijalankan bank asal Indonesia di luar negeri secara full access. Untuk tahap pertama, BNI mengoperasikan empat ATM di Hong Kong yang terletak di BNI Cabang Hong Kong Harcourt Road dan di BNI Remittance Ltd (BRL) Causeway Bay.

Divisi Internasional BNI Terbaik Se-Asia Tenggara

Jakarta, 26 Agustus 2014. BNI menjadi bank yang memiliki Divisi Internasional terbaik di Asia Tenggara serta layanan

Cash Management terbaik di Indonesia. Pengakuan tersebut membuahkan tiga penghargaan yang diberikan kepada BNI yaitu

The Best International Banking Division of The Year 2014 in Southeast Asia, The Best Cash Management Bank, dan The Best SME Bank in Indonesia dari majalah Alpha Southeast Asia.

BNI Kelola Dana APBN Polri

Jakarta, 29 Agustus 2014. BNI terpilih menjadi bank umum yang mengelola dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digelontorkan negara kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI). Kerja sama pengelolaan dana POLRI ini juga termasuk mengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan menyediakan layanan penyaluran gaji bagi anggota dan pegawai negeri sipil (PNS) POLRI dengan dilengkapi Kartu Tanda Anggota (KTA) Elektronik.

BNI Luncurkan BNI Emerald World Debit Mastercard

Jakarta, 12 September 2014. BNI meluncurkan kartu debit paling eksklusif pertama di Indonesia dengan fasilitas yang berlaku diseluruh belahan dunia, yaitu Kartu Debit BNI Emerald World MasterCard. Peluncuran kartu ini diselenggarakan secara simultan di dua tempat yaitu Galeries Lafayette Haussman, Paris dan Galeries Lafayette, Jakarta sebagai representasi dari fasilitas kelas dunia yang diberikan kepada para nasabah prioritas BNI Emerald.

Sistem Anti Fraud BNI Juarai Kompetisi OpexCon

Jakarta, 22 September 2014. Proyek pengembangan Sistem

AntiFraud yang dikembangkan BNI diakui sebagai yang terbaik dalam ajang kompetisi Indonesia Operational Excellence Conference and Award 2014 (OpexCon). Sistem Anti Fraud yang diberi nama BNI Sales Governance ini dinilai unggul oleh dewan juri OpexCon dalam seleksi yang dilaksanakan Juli 2014, sehingga BNI layak memperoleh penghargaan sebagai penerima Gold Achievement OpexCon Award.

BNI Tetap Paling Piawai Dalam Cash Management

Hong Kong, 25 September 2014.

AsiaMoney memberikan penghargaan kepada BNI sebagai bank yang paling cepat merespon program pemerintah untuk mendorong pengelolaan keuangan di lembaga negara dan BUMN secara elektronik sehingga lebih transparan dan akuntabel. 4 Penghargaan yang diraih adalah The Best Local Cash Management Bank in Indonesia menurut polling pada kalangan LargeCorporates

dan SmallCorporates serta

The Best Overall Domestic Cash Management Service

dan The Best Overall Cross Border Management Service

menurut polling kalangan

LargeCompanies. BNI mempertahankan penghargaan ini sejak 2010.


(23)

BNI Serahkan Kapal Ambulans Untuk TNI AL

Surabaya, 7 Oktober 2014. Bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-69 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dipusatkan di Surabaya, Jawa Timur, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) secara khusus menyerahkan Kapal Ambulans senilai Rp4,5 miliar kepada TNI Angkatan Laut. Dengan fasilitas baru ini, kemampuan TNI AL untuk memperluas layanan kesehatan kepada penduduk hingga ke pulau-pulau terluar Indonesia, menjadi semakin meningkat.

BNI dan Kompas bekerjasama menyelenggarakan CEO Forum 2014

Jakarta, 7 November 2014. Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Sofjan Djalil, CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dan Dirut PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Gatot M. Suwondo menekan tombol tanda peresmian pembukaan Kompas100 CEO Forum 2014 di Jakarta. Acara ini dihadiri sekitar 100 pemimpin perusahaan atau CEO terkemuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, Jokowi menyampaikan rencana pemerintah untuk melakukan pengalihan subsidi BBM ke subsidi pupuk dan benih, irigasi dan bendungan serta nelayan hingga APBN dapat digunakan tepat sasaran.

ATM BNI Beroperasi di Singapura

Singapura, 28 November 2014. Nasabah BNI, yang memiliki Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Kartu Debit BNI Syariah sekarang dapat bertransaksi di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI di Singapura. ATM BNI yang teletak di Robinson Road, Singapura dapat digunakan untuk beragam itur seperti penarikan uang tunai dengan pecahan SGD 50 dan seperti ATM BNI di tanah air, ATM BNI di Singapura juga dapat digunakan untuk cek saldo, transfer antar rekening BNI atau dengan bank lain yang tergabung di jaringan Link, ATM Bersama, dan Prima.

Penyandang Disabilitas Lebih Mudah Bertransaksi di ATM BNI

Jakarta, 3 Desember 2014. Penyandang disabilitas, terutama pengguna kursi roda, dapat menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) lebih mudah di BNI dengan dibukanya fasilitas ATM yang dapat memenuhi kebutuhan khusus mereka yang tersedia di Kantor Cabang Utama Fatmawati, Jakarta.

Contact Center BNI Cetak Prestasi Tingkat Dunia

Jakarta, 4 Desember 2014. Contact Center BNI atau yang dikenal dengan BNI Call 500046 mencetak prestasi dalam ajang Contact Center World tingkat dunia di Las Vegas, Amerika Serikat. BNI meraih dua medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu dalam kompetisi yang digelar Contact Center World dan diikuti oleh peserta perusahaan dan individu dari Asia Pasiik, Eropa, dan Amerika pada pertengahan November 2014 lalu.

Layanan Penerimaan Negara, Kemenkeu Kukuhkan BNI Sebagai Bank Persepsi Terbaik

Jakarta, 4 Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraih penghargaan sebagai bank persepsi dengan Layanan Penerimaan Negara terbaik 2014 dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Dari 33 wilayah di seluruh Indonesia, BNI menjadi yang terbaik di 9 wilayah yaitu, Batam, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banjarmasin, Mamuju, Kendari, Gorontalo,

BNI Perluas Layanan Contact Center ke Timur Indonesia

Surabaya, 16 Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat layanan contactcenter dengan menambah pusat layanan baru di Surabaya untuk melengkapi layanan yang selama ini sudah ada dan terkonsentrasi di Jakarta dengan nama BNI Call 500046. Penambahan pusat layanan ini merupakan salah satu cara memperkuat Business ContinuityPlan dan Disaster Recovery BNI.

Terobosan Baru, BNI Bangun Outlet Peti Kemas

Surabaya, 17 Desember 2014. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membuat terobosan baru dengan membangun fasilitas pelayanan inovatif dalam bentuk Outlet Peti Kemas (Container Outlet) yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan outlet yang ada saat ini. ContainerOutlet ini merupakan container banks yang pertama kali dibuka di Indonesia. Untuk langkah awal, BNI mengoperasikan dua Outlet


(24)

22

Ikhtisar

Utama

Laporan

Dewan Komisaris

Pemegang Saham yang Terhormat,

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Indonesia. Berlanjutnya perlambatan ekonomi global terus memberikan dampak negatif pada kinerja

ekspor komoditas Indonesia, yang berakibat pada deisit neraca berjalan yang berkepanjangan. Selain tingginya deisit neraca berjalan, Indonesia harus

menghadapi keluarnya dana-dana asing seiring kebijakan pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve, yang berakibat pada volatilitas nilai tukar Rupiah yang mencapai level Rp12.385 per USD di akhir tahun.

Di tahun 2014, Indonesia juga telah melewati proses pemilihan presiden yang sangat ketat tetapi tetap demokratis, di mana rakyat Indonesia telah memilih Joko Widodo sebagai presiden yang baru. Di akhir tahun 2014, pemerintah terpilih meluncurkan kebijakan susbsidi bahan bakar yang berguna mengatasi

memburuknya neraca perdagangan serta mengurangi tekanan iskal. Sementara itu,

setelah melakukan penyesuaian tingkat suku bunga acuannya sebanyak empat kali di tahun yang lalu, Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat suku bunga SBI ke

level 7,75% sebagai langkah untuk mengatasi deisit neraca berjalan, kemungkinan tekanan inlasi akibat perubahan harga bahan bakar serta perlemahan mata uang


(25)

Rupiah. Akibat kenaikan tingkat suku bunga selama dua tahun terakhir, terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dari 6,0% dan 5,6% di tahun 2012 dan 2013 menjadi sebesar 5,0% di tahun 2014.

Perlambatan ekonomi dan kenaikan tingkat suku bunga telah membawa efek negatif bagi sektor perbankan. Sepanjang tahun 2014, perbankan harus menghadapi perlambatan pertumbuhan kredit dan makin ketatnya persaingan di bidang pendanaan. Hal ini berakibat pada penurunan marjin bunga bersih yang berdampak pada tingkat

proitabilitas sektor perbankan.

Kinerja Usaha 2014

Dengan gembira saya sampaikan bahwa di tengah kondisi yang penuh tantangan, BNI berhasil menutup tahun 2014 dengan hasil dan prestasi yang baik. Hal tersebut tercermin dari realisasi dan indikator keuangan BNI yang secara umum mengalami peningkatan dan perbaikan serta memenuhi target yang telah ditetapkan dan untuk pertama kalinya BNI dapat membukukan laba bersih mencapai double digit.


(26)

24

Ikhtisar

Utama

Untuk tahun inansial 2014, BNI membukukan

Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp10,8 triliun, tumbuh sebesar 19,1% dari Rp9,1 triliun di tahun yang lalu.

Pinjaman yang diberikan tumbuh sebesar 10,8% dari Rp250,6 triliun menjadi Rp277,6 triliun, dengan rasio Non Performing Loan (NPL) yang rendah sebesar 1,96%. Marjin bunga bersih tetap terjaga di level 6,2% dari sebesar 6,1% di tahun sebelumnya.

Sepanjang tahun, Bank terus meraih kemajuan berarti di bidang pengembangan sumber daya manusia, jaringan layanan dan teknologi informasi, serta berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi bank pilihan nasabah.

Dewan Komisaris memberikan penghargaan dan dukungan pada berbagai upaya jajaran Direksi dalam memimpin BNI untuk meraih kinerja yang memuaskan di tahun 2014.

Menengok kebelakang, dalam tujuh tahun terakhir Direksi telah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam membawa BNI menjadi Bank yang lebih baik dan lebih tangguh. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, laba bersih meningkat 9 kali lipat dari sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2008 menjadi Rp10,8 triliun di tahun 2014. Kapitalisasi pasar melonjak mencapai Rp114 triliun di tahun 2014 dari Rp10,3 triliun tujuh tahun yang lalu, bukti dari makin tumbuhnya kepercayaan pasar pada kinerja Bank.

Tata Kelola & Tanggung Jawab Sosial

Kami terus memberikan perhatian pada praktek tata kelola yang baik guna meraih peningkatan nilai dan pertumbuhan berkelanjutan. Ketiga komite di bawah Dewan Komisaris – Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi – aktif berperan untuk memastikan bahwa seluruh mekanisme pengawasan dan kontrol dapat berfungsi dengan sebaik-baiknya.

Kerja sama aktif antara Dewan Komisaris dan jajaran Direksi tetap terpelihara selama tahun 2014 melalui rapat evaluasi bersama secara regular, guna membahas strategi dan kinerja usaha Bank, serta perkembangan pasar terakhir.

Sebagai kesimpulan, Dewan Komisaris cukup puas pada fungsi struktur tata kelola serta kinerja Direksi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas dan kepatuhan BNI.

BNI juga melanjutkan upaya-upayanya di bidang tanggung jawab sosial. Melalui berbagai inisiatif pengembangan masyarakat dan lingkungan, jajaran manajemen dan seluruh staf terus bekerja bersama masyarakat setempat guna membantu mereka meraih hidup yang lebih sejahtera. Hal ini menjadi bukti komitmen jangka panjang Bank untuk senantiasa mengintegrasikan target usaha dan sasaran sosialnya, sejalan dengan salah satu misi kami untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab.


(27)

Peter B. Stok

Komisaris Utama/ Komisaris Independen

Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 1 April 2014 mengumumkan pengangkatan Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai anggota Komisaris BNI yang baru. Kami percaya bahwa Bapak Kiagus Ahmad Badaruddin dapat meningkatkan kompetensi Dewan Komisaris serta memberikan sumbangan berarti bagi kinerja Bank.

Prospek 2015 dan Apresiasi

Tahun 2015 diperkirakan akan kembali menjadi tahun penuh tantangan bagi Indonesia, di mana ekonomi global tetap akan diliputi ketidakpastian. Selain itu, implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN akan dimulai tahun depan, yang dapat membuka peluang-peluang baru serta meningkatkan persaingan di sektor perbankan.

Ke depan, kita harus tetap mencermati dinamika di sektor ekonomi, serta terus fokus meraih peluang untuk meningkatkan kinerja Bank. Dewan Komisaris meyakini kemampuan BNI untuk

terus meraih proitabilitas dan menciptakan nilai

bagi seluruh pemangku kepentingan. Berkat implementasi inisiatif reformasi yang konsisten dalam beberapa tahun terakhir, BNI kini telah tumbuh menjadi Bank yang berdaya saing global.

Mewakili Dewan Komisaris, saya sampaikan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham yang senantiasa memberikan dukungan, kepada para mitra usaha atas kerja samanya dan kepada para nasabah atas kepercayaannya kepada BNI. Akhirnya, saya sampaikan juga apresiasi kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan atas dedikasi dengan upaya yang luar biasa. Dengan seluruh dukungan ini, kami akan terus membangun Bank ini untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.


(28)

26

Ikhtisar

Utama

Dewan Komisaris

26


(29)

1. B.S. Kusmuljono

Komisaris Independen

2. A. Pandu Djajanto

Komisaris

3. Kiagus Ahmad Badaruddin

Komisaris

4. Peter B. Stok

Komisaris Utama/Komisaris Independen

5. Tirta Hidayat

Wakil Komisaris Utama

6. Fero Poerbonegoro

Komisaris Independen

7. Achil Ridwan Djayadiningrat

Komisaris Independen

8. Daniel T. Sparringa

Komisaris


(30)

28

Ikhtisar

Utama

Sesuai ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta tata kelola perusahaan yang baik, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, serta memastikan terlaksananya ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku, maka bersama ini kami sampaikan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris pada tahun 2014.

Dewan Komisaris sebagai suatu majelis melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen untuk memastikan bahwa pelaksanaan tugas Direksi telah sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta memastikan bahwa Perseroan dikelola untuk menjaga kepentingan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya. Untuk menjaga obyektivitas dan independensi dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan operasional Perseroan, kecuali dalam penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan hal-hal lain yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris memiliki kompetensi inti yang dibutuhkan, dan dibantu oleh organ Dewan Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi & Nominasi.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Pengawasan Tahun

2014

Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 44 (empat puluh empat) kali rapat, termasuk diantaranya 11 (sebelas) kali rapat gabungan dengan seluruh Direksi. Hal-hal berikut merupakan fokus pengawasan yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2014:

• Melakukan pengawasan terhadap upaya pencapaian Rencana Bisnis Bank, khususnya terhadap pencapaian beberapa aspek penting rencana bisnis seperti

proitabilitas, penyaluran kredit, perbaikan kualitas aset, penghimpunan dana pihak ketiga, produktivitas, dan eisiensi.

Laporan Pengawasan

Dewan Komisaris


(31)

• Melakukan pengawasan dan pemantauan Tingkat Kesehatan Bank serta mendorong Direksi untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam rangka memelihara dan/atau meningkatkan Tingkat Kesehatan Bank.

• Memantau perkembangan pelaksanaan program BNI Reformasi 1.0 dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkenaan dengan fungsi strategik SDM dalam mendukung pencapaian rencana jangka panjang Bank.

• Memastikan terselenggaranya prinsip dan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh jenjang organisasi dengan memantau hasil self assessment terhadap GCG dan mendorong penyempurnaan praktik GCG dengan mengacu kepada international best practices.

• Memastikan terselenggaranya sistem

pengendalian internal dan pelaporan keuangan yang efektif dengan memantau tindak lanjut temuan dan rekomendasi Satuan Pengawasan Internal, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), temuan Badan Pemeriksa Keuangan, temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, dan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP).

• Memastikan efektivitas sistem dan proses manajemen risiko dengan memantau pengelolaan risiko utama Bank.

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pemberian fasilitas kredit, dengan melakukan evaluasi secara independen, memberikan saran dan pendapat atas keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit dalam jumlah tertentu, serta memberikan persetujuan terhadap pemberian fasilitas kredit kepada Pihak Terkait.

• Memantau dan mengevaluasi kebijakan Direksi yang terkait dengan penciptaan sinergi dan penguatan bisnis Perusahaan Anak.

Kinerja 2014

Kinerja keuangan Perseroan tahun 2014 menunjukan pencapaian target dan hasil yang baik, terutama apabila dibandingkan dengan pencapaian kinerja tahun buku sebelumnya. Meskipun tidak seluruh target bisnis dapat dicapai, namun terdapat perbaikan kuantitas maupun kualitas pada rasio dan indikator keuangan.

terlepas dari keberhasilan dalam penerapan strategi mempertahankan tingkat margin yang tinggi, sehingga pada tahun 2014 dapat merealisasikan rasio Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,2% yang pencapaiannya lebih tinggi dibandingkan rasio NIM

tahun 2013 sebesar 6,1%. Indikator proitabilitas

lainnya juga menunjukan perbaikan yang dicerminkan dengan peningkatan rasio Return on Asset (ROA) dan rasio Return on Equity (ROE), yaitu masing-masing sebesar 3,4% dan 22,5% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 3,5% dan 23,6% pada akhir tahun 2014.

Eisiensi operasional pada tahun 2014 mampu

ditingkatkan. Hal tersebut dicerminkan dengan Cost to Income Ratio (CIR) yang lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 46,7% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 43,8% pada akhir tahun 2014. Namun demikian, diperlukan

upaya-upaya untuk lebih mengoptimalkan eisiensi

operasional, mengingat rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 67,1% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 69,8% pada akhir tahun 2014 karena tingginya tingkat pencadangan dan biaya dana. Krisis global yang masih berlangsung pada tahun 2014 dan tekanan-tekanan ekonomi nasional,

mempengaruhi realisasi pencapaian target penyaluran kredit. Meskipun demikian, strategi perkreditan yang diterapkan mampu mendorong pertumbuhan kredit, sehingga penyaluran kredit dapat tumbuh sebesar 10,8% dibandingkan periode sebelumnya menjadi sebesar Rp277,6 triliun pada akhir tahun 2014. Pertumbuhan kredit juga disertai dengan membaiknya kualitas aset yang dicerminkan dengan penurunan rasio NPL Gross, yaitu sebesar 2,17% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 1,96% pada akhir tahun 2014. Untuk memperkuat kemampuan Bank dalam mengantisipasi potensi kerugian, Coverage Ratio ditingkatkan dari sebesar 128,5% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 130,1% pada akhir tahun 2014. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 7,5% dibandingkan posisi DPK pada periode sebelumnya, sehingga total DPK pada akhir tahun 2014 mencapai


(32)

30

Ikhtisar

Utama

dikontribusikan oleh pertumbuhan tabungan dan deposito masing-masing sebesar 7,1% dan 21,2%, sementara giro mengalami penurunan sebesar 6,2%. Sebagai dampak dari pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penghimpunan DPK, Loan to Deposit Ratio (LDR) pada tahun 2014 meningkat dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebesar 85,3% pada akhir tahun 2013 menjadi sebesar 87,8% pada akhir tahun 2014. Tingkat likuiditas yang dicerminkan oleh LDR tersebut, berada dalam kisaran yang ditetapkan oleh Regulator, dan menunjukan bahwa tingkat likuiditas dapat dikelola dengan baik dan dijaga pada level yang sehat. Pengelolaan permodalan dilakukan dengan baik sesuai dengan karakteristik, serta skala dan kompleksitas usaha, dimana tingkat permodalan yang dicerminkan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) dapat dijaga di atas batas minimal yang ditetapkan oleh Regulator. Permodalan Bank pada tahun 2014 dinilai lebih kuat dibandingkan periode sebelumnya, ditunjukan dengan CAR pada tahun 2014 sebesar 16,2% yang lebih tinggi dibandingkan CAR pada tahun 2013 sebesar 15,1%.

Pengelolaan risiko telah dilakukan dengan baik dan memadai. Kemungkinan kerugian yang dihadapi dari risiko yang melekat pada bisnis Bank tergolong rendah, dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) dinilai memadai meskipun terdapat kelemahan minor yang perlu mendapat perhatian Manajemen.

Selain laporan hasil pengawasan atas kinerja

Perseroan tahun 2014, Dewan Komisaris memandang perlu untuk menyampaikan laporan kepada para pemangku kepentingan sebagai berikut:

1. Penambahan Anggota Dewan Komisaris

Pada tanggal 1 April 2014, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 telah memutuskan untuk mengangkat Sdr. Kiagus Ahmad Badaruddin sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan, yang berlaku efektif pada tanggal 15 September 2014 setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Penetapan Akuntan Publik

Salah satu hasil keputusan RUPS Tahun Buku 2013 tanggal 1 April 2014 adalah memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan KAP yang melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan persyaratan lainnya bagi KAP tersebut, selain itu juga menetapkan KAP Pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku 2014.

Dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris telah menetapkan KAP

Tanudiredja Wibisana dan Rekan - irma anggota

jaringan global PwC untuk melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Konsolidasian BNI, Laporan Keuangan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, Laporan Keuangan dan Laporan Portfolio Investasi DPLK, Operasi Kustodian, Evaluasi Kinerja, dan Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI S4) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Penetapan KAP tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku.

3. Pemberian Kredit

Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah menyampaikan saran dan pendapat berkenaan dengan keputusan Direksi untuk memberikan fasilitas kredit kepada debitur dengan besar maksimum fasilitas masing-masing di atas Rp750 miliar kepada 29 (dua puluh sembilan) debitur, yang terdiri dari 6 (enam) perusahaan BUMN dan 23 (dua puluh tiga) perusahaan swasta. Selain hal tersebut, dengan pertimbangan bahwa Direksi telah melakukan kajian dan memberikan usulan melalui proses yang sesuai dengan ketentuan, Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas penyediaan dana kepada 6 (enam) Pihak Terkait, yang terdiri dari 2 (dua) debitur institusi dan 4 (empat) debitur perorangan.

4. Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Program BNI Reformasi 1.0 telah dijalankan sejak akhir tahun 2009, secara umum pelaksanaannya


(1)

529

BNI

Laporan T

ahunan 2014

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Laba/(rugi) yang

belum direalisasi atas efek-efek

dan Obligasi Bagian efektif Pemerintah atas perubahan dalam kelompok Selisih nilai wajar

tersedia kurs karena instrumen untuk dijual penjabaran derivatif yang neto setelah laporan memenuhi

pajak/ keuangan lindung nilai Saldo laba *)/Retained earnings*) Unrealized dalam mata arus kas/

gains uang asing/ Effective Dicadangkan/Appropriated Modal (losses) Exchange portion on fair

ditempatkan on available- difference from value changes Cadangan dan disetor for-sale translation of of derivative umum

penuh/ Tambahan securities foreign instruments dan wajib/ Cadangan Total ekuitas Issued and modal disetor/ and Government currency qualified as General khusus/ Tidak pemilik entitas fully paid-up Additional Bonds, financial cash flow and legal Specific dicadangkan/ induk/Total equity

capital paid-in capital net of tax statements hedge reserves reserves Unappropriated owners of parent

Saldo per 31 Desember 2013 9,054,807 14,568,468 (2,921,233) 4,944 (43,492) 2,778,412 2,868,474 20,724,343 47,034,723 Balance as of 31 December 2013

Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - 1,380,703 53,094 43,492 - - 10,515,588 11,992,877 Comprehensive income for the year

Pembentukan cadangan khusus - - - 1,041,252 (1,041,252) - Appropriation for specific reserves

Dividen tunai - - - (2,716,304) (2,716,304) Cash dividends

Saldo per 31 Desember 2014 9,054,807 14,568,468 (1,540,530) 58,038 - 2,778,412 3,909,726 27,482,375 56,311,296 Balance as of 31 December 2014

*) Saldo rugi sebesar Rp58.905.232 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor, laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, cadangan penilaian kembali aset, cadangankhusus dan cadangan umum dan wajib pada saat kuasi-reorganisasi BNI pada tanggal 30 Juni 2003.

*) Accumulated losses of Rp58,905,232 has been eliminated against additional paid-in capital, unrealized gains on available-for-sale securities, assets revaluation reserves, specific reserves and general and legal reserves during BNI’s quasi-reorganization as of 30 June 2003.


(2)

BNI

Laporan T

ahunan 2014

530

Laporan Keuangan

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Laba/(rugi) yang belum direalisasi atas efek-efek

dan Obligasi Bagian efektif Pemerintah atas perubahan dalam kelompok Selisih nilai wajar

tersedia kurs karena instrumen untuk dijual penjabaran derivatif yang neto setelah laporan memenuhi

pajak/ keuangan lindung nilai Saldo laba *)/Retained earnings*) Unrealized dalam mata arus kas/

gains uang asing/ Effective Dicadangkan/Appropriated Modal (losses) Exchange portion on fair

ditempatkan on available- difference from value changes Cadangan dan disetor for-sale translation of of derivative umum

penuh/ Tambahan securities foreign instruments dan wajib/ Cadangan Total ekuitas Issued and modal disetor/ and Government currency qualified as General khusus/ Tidak pemilik entitas fully paid-up Additional Bonds, financial cash flow and legal Specific dicadangkan/ induk/Total equity

capital paid-in capital net of tax statements hedge reserves reserves Unappropriated owners of parent

Saldo per 31 Desember 2012 9,054,807 14,568,468 (85,775) 73,002 (101,248) 2,426,105 2,163,168 15,013,039 43,111,566 Balance as of 31 December 2012

Laba komprehensif untuk tahun berjalan - - (2,835,458) (68,058) 57,756 - - 8,881,963 6,036,203 Comprehensive income for the year

Pembentukan cadangan umum dan wajib - - - 352,307 - (352,307) - Appropriation for general and legal reserves

Pembentukan cadangan khusus - - - 704,615 (704,615 ) - Appropriation for specific reserves Appropriation/(reversal) of overseas branch’s

Pembentukan/(pembalikan) cadangan cabang luar negeri - - - 691 107 798 legal reserves

Dividen tunai - - - (2,113,844 ) (2,113,844) Cash dividends

Saldo per 31 Desember 2013 9,054,807 14,568,468 (2,921,233) 4,944 (43,492) 2,778,412 2,868,474 20,724,343 47,034,723 Balance as of 31 Desember 2013

*) Saldo rugi sebesar Rp58.905.232 telah dieliminasi dengan tambahan modal disetor, laba yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual, cadangan penilaian kembali aset, cadangan khusus dan cadangan umum dan wajib pada saat kuasi-reorganisasi BNI pada tanggal 30 Juni 2003.

*) Accumulated losses of Rp58,905,232 has been eliminated against additional paid-in capital, unrealized gains on available-for-sale securities, assets revaluation reserves, specific reserves and general and legal reserves during BNI’s quasi-reorganization as of 30 June 2003.


(3)

531 BNI Laporan Tahunan 2014

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan bunga dan pendapatan syariah 31,013,810 24,742,573 Interest and sharia income received

Beban bunga dan beban syariah Interest expense and sharia

yang dibayar (10,077,844) (6,844,393) expenses paid

Pendapatan operasional lainnya 8,259,037 7,358,429 Other operating income

Beban operasional lainnya (16,061,869) (13,013,625) Other operating expenses

Pendapatan bukan operasional - bersih 21,215 75,400 Non-operating income - net

Pembayaran pajak penghasilan (3,180,729) (2,844,390) Payment of income tax

Arus kas sebelum perubahan dalam Cash flows before changes in

aset dan liabilitas operasi 9,973,620 9,473,994 operating assets and liabilities

Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Changes in operating assets and liabilities:

Penurunan/(kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:

Penempatan pada bank lain dan Placements with other banks and

Bank Indonesia (49,681) (2,182) Bank Indonesia

Efek-efek dan Obligasi

Pemerintah yang diukur Marketable securities and

pada nilai wajar melalui Government Bond at fair value

laporan laba rugi (48,019) 552,791 through profit or loss

Penjualan efek-efek yang dibeli Sale of securities purchased under

dengan janji dijual kembali (4,340,800) (1,896,556) agreements to resell

Wesel ekspor dan tagihan lainnya 1,119,991 (580,052) Bills and other receivables

Pinjaman yang diberikan (23,214,450) (46,421,597) Loans

Tagihan akseptasi (982,495) (1,377,371) Acceptances receivable

Beban dibayar di muka (191,617) (178,874) Prepaid expenses

Aset lain-lain 217,224 586,518 Other assets Increase/(decrease) in operating

Kenaikan/(penurunan) liabilitas operasi: liabilities:

Liabilitas segera 56,491 (955,447) Obligations due immediately

Simpanan nasabah 18,408,219 31,619,988 Deposits from customers

Simpanan dari bank lain (451,743) (425,416) Deposits from other banks

Beban yang masih harus dibayar 50,309 (44,457) Accrued expenses

Imbalan kerja 189,744 105,350 Employee benefits

Liabilitas akseptasi 269,631 1,574,472 Acceptances payable

Utang pajak (13,783) (498) Taxes payable

Liabilitas lain-lain 791,372 484,379 Other liabilities

Kas neto diperoleh dari/(digunakan untuk) Net cash provided from/(used in)

kegiatan operasi 1,784,013 (7,484,958) operating activities

CASH FLOWS FROM INVESTING

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES

Pembelian efek-efek yang tersedia Purchases of marketable securities

untuk dijual dan dimiliki available-for-sale and

hingga jatuh tempo - neto (6,867,873) (2,272,143) held-to-maturity - net

Penjualan/(pembelian) Obligasi Pemerintah Sales/(purchases) of Government

yang tersedia untuk dijual dan dimiliki Bonds available-for-sale and

hingga jatuh tempo - neto 5,955,622 (5,354,286) held-for-maturity - net

Penambahan aset tetap (1,184,151) (1,486,546) Acquisition of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 6,906 20,124 Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan penyertaan pada Increase in investment in

PT Bank Mizuho Indonesia - (19,460) PT Bank Mizuho Indonesia

Penambahan penyertaan pada

BNI Syariah (500,000) - Increase in investment in BNI Syariah

Kas neto digunakan untuk Net cash used in


(4)

BNI Laporan Tahunan 2014

532

Laporan Keuangan

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk

ENTITAS INDUK/PARENT ENTITY

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

(Penurunan)/kenaikan pinjaman yang diterima (7,818,984) 10,213,498 (Decrease)/increase in borrowings

Kenaikan efek-efek yang diterbitkan - 1,267,723 Increase in securities issued

Kenaikan efek-efek yang dijual dengan Increase in securities sold under

janji dibeli kembali 2,491,931 - agreements to repurchase

Pembayaran dividen (2,716,304) (2,113,844) Payment of dividends

Kas neto (digunakan untuk)/diperoleh Net cash (used in)/provided from

dari kegiatan pendanaan (8,043,357) 9,367,377 financing activities

PENURUNAN NETO NET DECREASE IN

KAS DAN SETARA KAS (8,848,840) (7,229,892) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 60,001,546 67,198,390 AT BEGINNING OF YEAR

Pengaruh perubahan kurs Effect of foreign currencies

mata uang asing (76,716) 33,048 exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 51,075,990 60,001,546 AT END OF YEAR

COMPONENTS OF CASHAND

KAS DAN SETARA KAS TERDIRI DARI: CASH EQUIVALENTS:

Kas 11,279,813 9,887,694 Cash

Giro pada Bank Indonesia 23,771,036 22,533,075 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 4,407,219 3,370,245 Current accounts with other banks

Penempatan pada bank lain dan Placement with other banks and

Bank Indonesia - jangka waktu Bank Indonesia - maturing

jatuh tempo tiga bulan atau kurang within three months from

sejak tanggal perolehan 11,617,922 23,812,080 acquisition date

Sertifikat Bank Indonesia - jangka waktu Certificates of Bank Indonesia - maturing

jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak within three months from

tanggal perolehan - 398,452 acquisition date


(5)

proitabilitas


(6)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BNI Building

Jl. Jend. Sudirman Kav. 1

Jakarta 10220, Indonesia

Tel. : (62-21) 2511946, 572 8387

Fax. : (62-21) 572 8805

www.bni.co.id

2014

Laporan Tahunan