Bank QNB Indonesia Tbk 2015
(2)
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab
Hal-hal tertentu yang dibahas tentang Laporan Tahunan tentang kinerja masa depan termasuk tanpa terbataspada pendapatan, laba, strategi, prospek, akibat dan semua pernyataan lain yang tidak sepenuhnya fakta historis merupakan forward-looking statement (pernyataan prospektif).
Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang Bank serta lingkungan bisnis di mana Bank menjalankan kegiatan usaha. Bank tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan. informasi terkait perkiraan mendatang telah disusun dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan peraturan yang berlaku. Semua forward-looking statement tidak menjamin kepastian untuk kinerja di masa mendatang, memiliki prospek risiko yang diketahui dan tidak diketahui, ketidakpastian dan faktor-faktor lain yang sebagain besar di luar kendali PT Bank QNB Idonesia Tbk sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan karena terjadinya perubahan dalam lingkungan bisnis dan aspek lainnya.
Laporan tahunan ini memuat kata “Bank” yang dideinisikan sebagai PT Bank QNB Indonesia Tbk yang menjalankan bisnis dalam bidang perbankan.
(3)
Sekilas Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan PT Bank QNB Indonesia Tbk tahun 2015 memuat ikhtisar informasi penting tentang Bank. Tema utama laporan ini adalah “Continuous Invesment and Growth” yang menggambarkan bagaimana Bank telah memanfaatkan proses yang lebih sederhana, eisiensi yang lebih tinggi, dan tim operasional yang lebih andal; untuk mempertahankan pertumbuhan di tengah gejolak ekonomi global dan lokal. Di samping itu, tema ini juga menggarisbawahi Bank yang semakin agresif mendorong pengembangan produk dan layanan serta SDM dan teknologi informasi sebagai salah satu enabler bisnis utama di Bank.
Tujuan utama laporan tahunan ini adalah untuk menyediakan informasi yang signiikan dan penting tentang Bank kepada para pemegang saham maupun pemangku kepentingan termasuk karyawan, masyarakat luas, regulator, pemerintah.
Laporan ini menyajikan informasi lengkap dan analisis mendalam atas kinerja Bank selama tahun berjalan dari sisi keuangan, operasional, tata kelola, dan tanggung jawab sosial. Melalui laporan tahunan ini, Bank melaksanakan tanggung jawabnya untuk melaporkan akuntabilitas manajemen pada para pemegang saham dan menyampaikan informasi tentang Bank yang akurat dan relevan pada pihak internal dan eksternal.
(4)
Perjalanan Tema
2012
Make a Diference
Tahun 2012 merupakan tahun perubahan bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk). Perubahan paradigma bisnis PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk melayani segmen pasar yang lebih luas menuntut pengembangan seluruh infrastruktur, sistem operasional, prosedur kerja, teknologi informasi, kinerja organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta perwujudan budaya perusahaan sesuai dengan visi misi baru yang ditetapkan.
2013
Aligning Strength and Enhancing Values
Tahun 2013 adalah tahun konsolidasi yang tercermin dari perkembangan proses, manusia dan
produk yang menjadi pilar pertumbuhan Bank. Berbekal kerja keras dari seluruh karyawan, PT Bank QNB Indonesia Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) berhasil meningkatkan kualitas pelayanan nasabah, kapabilitas serta proses yang unggul. Pertumbuhan positif dan
keunggulan kompetitif tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh PT Bank QNB Indonesia
Tbk (d/h PT Bank QNB Kesawan Tbk) untuk menyelaraskan kekuatan dan meningkatkan nilai.
2014
Commitment on Our Strong Growth
Tahun 2014 merupakan tahun komitmen bagi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Komitmen yang
kuat menuju pertumbuhan yang berkelanjutan terutama tercermin dalam rangkaian langkah
strategis dangan mengimplementasikan nilai dan karakter Perusahaan, yaitu menerapkan prinsip kepatuhan dan kehati-hatian (prudent), meningkatkan loyalitas dan kualitas sumber
daya manusia, mempertajam fokus, mengembangkan aspek sosial dan ekonomi secara
berimbang, menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan, mengoptimalkan potensi dan sumber daya serta mempertahankan konsistensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.
Komitmen ini akan membawa PT Bank QNB Indonesia Tbk lebih dekat dalam mencapai
(5)
Tahun 2015 merupakan bab penting dalam kisah pertumbuhan PT Bank QNB Indonesia
Tbk (QNB Indonesia). Tahun ini juga merupakan tahun yang menantang. Namun, kita
dapat melihat seberapa jauh pencapaian Bank kami seiring dengan langkah operasional
yang berani yang kami tempuh untuk mendukung pertumbuhan kami. Bank mengambil
tindakan untuk mengembangkan sumber daya manusia lebih jauh, meningkatkan
kepatuhan, mendeinisikan dan berinvestasi dalam layanan utama, serta meningkatkan
eisiensi proses bisnis secara keseluruhan untuk mendukung pertumbuhan.
Selain itu, Bank juga terus berinvestasi dalam bisnis untuk menangkap peluang
pertumbuhan yang muncul. Selain mempromosikan budaya kepatuhan melalui
berbagai inisiatif di seluruh proses bisnis, Bank juga menetapkan standar baru untuk
meningkatkan sumber daya manusia sebagai aset yang paling penting. Hal yang paling
utama, pengembangan TI berbasis bisnis telah menjadi salah satu prioritas bagi Bank
untuk memfasilitasi produk dan jasa yang lebih kompetitif.
Kami percaya bahwa kemajuan yang kami buat tahun ini akan memposisikan kami
lebih kuat dan membuat kami siap mempertahankan pertumbuhan yang signiikan bagi
(6)
4
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Daft
(7)
Tinjauan Industri Tinjauan Bisnis
Tinjauan Unit Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Aspek Pemasaran Prospek Usaha
68
Pembahasan
Manajemen
70 74 78 93 114 116118
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Landasan Penerapan Tata Kelola PerusahaanPrinsip-Prinsip GCG Penerapan GCG Penilaian GCG Struktur GCG
Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris
Komite-komite di Bawah Dewan Komisaris
Direksi
Komite-komite di Bawah Direksi Fungsi Kepatuhan
Audit Internal Audit Eksternal Sekretaris Perusahaan Manajemen Risiko
Sistem Pengendalian Internal Perkara Penting dan Sanksi Administratif
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Kepatuhan Pajak
Sistem Pelaporan Pelanggaran Pengungkapan Informasi dan Akses ke Informasi Bank
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
Penyediaan Dana Untuk Kegiatan Politik
Rencana Strategis Bank
Transparansi Kinerja Keuangan dan Non-Keuangan Bank
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
Opsi Saham
Pembelian Kembali (Buyback) Saham dan Obligasi 120 121 123 125 126 127 133 147 164 179 189 198 201 203 206 240 240 242 243 244 246 248 248 249 250 251 251 251 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham
Sorotan Proil Pemegang Saham Peristiwa Penting Tahun 2015 Penghargaan
Testimoni Nasabah dan Mitra Bisnis
Laporan Dewan Komisaris Proil Dewan Komisaris Laporan Direksi Proil Direksi
Identitas Perusahaan Logo QNB
Sekilas PT Bank QNB Indonesia Tbk Visi, Misi, dan QNB Values
Jiwa Layanan Jejak Langkah Bidang Usaha Produk dan Jasa Peta Operasional Struktur Organisasi
6
29
46
Kinerja 2015
Laporan Kepada
Pemegang Saham
Proil Perusahaan
8 11 16 22 26 27 31 34 39 42 48 49 50 52 54 56 58 59 64 66252
Jawab Sosial
Tanggung Jawab Dalam Bidang Lingkungan
Ketenagakerjaan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Tanggung Jawab Produk dan Konsumen 256 257 259 260
262
266
276
286
Informasi
Tambahan
Referensi Kriteria
Penilaian Annual Report
Award
Laporan Keuangan
Pernyataan
Pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan
Direksi
Proil Manajemen Eksekutif Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Alamat Jaringan Kantor 268 271 272
1
2
3
Tahunan 2015
Perjalanan Tema
Fokus 2015
(8)
(9)
(10)
8
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Keuangan
(dalam jutaan Rupiah)
45.432 1.710.947 31.146 2.111.813 2.921 61.821 269.117 20.788.304 325.444 108.443 - 110.577 45.670 146.014 25.757.649 337.357 18.509.008 3.179.111 61.821 661 2.401 80.619 42.324 155.213 964.950 23.333.465 2.189.287 (24.570) - (16.444) 4.396 271.515 2.424.184 25.757.649 52.653 1.425.155 43.324 3.324.797 849 60.744 268.324 15.093.659 232.642 57.114 - 114.631 42.370 122.756 20.839.018 252.785 16.161.710 1.863.330 60.744 1.371 20.402 63.892 7.031 142.732 - 18.573.997 2.189.287 (24.570) (58) (19.503) 4.396 115.469 2.265.021 20.839.018 56.633 818.168 19.038 1.242.652 3.600 - 73.881 8.197.682 367.681 43.881 11.867 111.225 34.192 70.847 11.051.347 178.304 7.244.934 1.853.000 - 141.678 - 42.954 - 88.645 - 9.549.515 1.539.583 (21.983) - (14.108) 4.396 (6.056) 1.501.832 11.051.347 43.671 292.689 98.564 469.495 2.639 - - 3.168.908 365.827 39.897 9.865 118.302 20.817 13.980 4.644.654 68.083 3.633.084 36.356 - 2.534 - 17.795 - 23.734 -3.781.586 890.447 (19.458) 8 -4.396 (12.325) 863.068 4.644.654 37.131 224.106 55.079 711.339 - - 312.635 1.983.974 208.426 19.387 3.726 30.834 525 6.655 3.593.817 13.553 2.644.465 15.088 - - - 8.965 - 19.173 2.701.244 890.447 (19.458) 14 2.541 19.029 892.573 3.593.817
2015 2014*) 2013*) 2012 2011
Aset
Kas
Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Tagihan derivatif
Tagihan akseptasi
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan - neto
Efek-efek
Beban dibayar dimuka Aset pajak tangguhan - neto Aset tetap
Aset tak berwujud Aset lain-lain - neto
total aset LiAbiLitAs
Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas akseptasi Liabilitas derivatif Utang pajak penghasilan
Liabilitas imbalan pasca - kerja
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Pinjaman subordinasi
total liabilitas ekuitAs
Modal saham
Tambahan modal disetor - neto
Rugi yang belum direalisasi atas efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
Kerugian komprehensif lain
Saldo laba (deisit) :
Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
ekuitas, neto
total liabilitas dan ekuitas Laporan Posisi keuangan
(11)
2015 2014*) 2013*) 2012 2011 Laporan Laba Rugi komprehensif
(dalam jutaan Rupiah)
2.040.582 (1.351.331) 689.251 194.258 13.434 - -4.826 212.518 (375.743) (225.106) (87.472) (8.175) (696.496) 205.273 3.662 208.935 (52.889) 156.046 77 (19) 58 4.078 (1.019) 3.059 3.117 159.163 17,82 1.221.121 (814.499) 406.622 174.801 29.971 4.661 209.433 (292.603) (149.612) (1.626) (12.296) (456.137) 159.918 2.910 162.828 (41.303) 121.525 (77) 19 (58) (7.193) 1.798 (5.395) (5.453) 116.072 16,34 336.359 (163.850) 172.509 4.129 1.606 18.185 4.304 12.562 40.786 (161.441) (93.139) (2.200) (256.780) (43.485) 9.061 (34.424) 4.925 (29.499) (9) 3 (6) - (6) (29.505) 6,73 506.437 (275.492) 230.945 95.023 46.482 -3.773 10.592 155.870 (244.885) (138.668) - (7.085) (390.638) (3.823) 10.550 6.727 (2.140) 4.587 (10) 2 (8) 4.292 (1.073) 3.219 (3.211) 7.798 0,66 294.564 (135.811) 158.753 4.503 3.237 1.592 9.332 (90.999) (54.359) (1.078) (7.305) (153.741) 14.344 1.206 15.550 (9.368) 6.182 - - - - - 6.182 1,86
PendAPAtAn dAn bebAn OPeRAsiOnAL
Pendapatan bunga Beban bunga
Pendapatan bunga - neto
PendAPAtAn OPeRAsiOnAL LAinnyA
Provisi dan komisi
Keuntungan transaksi mata uang asing - neto Laba penjualan efek-efek
Pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Lain-lain
total pendapatan operasional lainnya bebAn OPeRAsiOnAL LAinnyA
Beban karyawan
Beban umum dan administrasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
Lain-lain
total beban operasional lainnya LAbA OPeRAsiOnAL
PendAPAtAn nOn-OPeRAsiOnAL - netO LAbA sebeLum PAjAk PenghAsiLAn beban (manfaat) pajak penghasilan LAbA (Rugi) netO tAhun beRjALAn PendAPAtAn kOmPRehensif LAin
Pos-pos yang akan diklasiikasikan ke laba rugi
Perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lainnya
Pos-pos yang tidak akan diklasiikasikan ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas program manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lainnya
keuntungan (kerugian) komprehensif lain, setelah pajak
total laba komprehensif tahun berjalan
Laba per saham - dasar (dalam Rupiah penuh)
(12)
10
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Total Aset
(dalam jutaan Rupiah)Pendapatan Bunga
(dalam jutaan Rupiah)Simpanan dari Nasabah
(dalam jutaan Rupiah)Total Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah)Kredit yang Diberikan - Neto
(dalam jutaan Rupiah)Laba Tahun Berjalan
(dalam jutaan Rupiah)20.839.018
25.757.649
11.051.347 4.644.654
3.593.817
2.265.021
2.424.184
1.501.832
863.068 892.573
16.161.710
18.509.008
7.244.934 3.633.084
2.644.465
15.093.659
20.788.304
8.197.682
3.168.908 1.983.974
1.221.121
2.040.582
506.437 336.359
294.564
121.525
156.045
4.587 (29.499)
6.182
2011
2011
2011 2011
2011
2011
2013
2013
2013 2013
2013
2013
2012
2012
2012 2012
2012
2012
2014
2014
2014 2014
2014
2014
2015
2015
2015 2015
2015
(13)
Rasio Keuangan
2015 2014* 2013* 2012 2011
Rasio keuangan (%)
16,18 2,13 2,13 0,16 2,59 2,40 0,87 7,50 3,08 90,95 112,54 0,00 0,00 7,59 8,54 0,26 15,10 0,21 0,21 0,06 0,31 0,23 1,05 6,62 2,80 88,9 93,47 0,00 0,00 8,35 8,14 0,22 18,74 0,14 0,14 0,08 0,23 0,10 0,09 0,40 2,82 100,57 113,30 0,00 0,00 8,01 8,32 1,49 27,76 0,49 0,56 0,31 0,73 0,31 -0,81 -3,38 4,63 111,53 87,37 0,00 0,00 8,02 8,19 2,31 45,75 1,15 0,95 0,58 1,56 0,82 0,46 0,72 5,34 95,26 75,48 0,00 0,00 8,34 8,28 0,85 mOdAL
Rasio Kecukupan Modal
Aset PROduktif
Aset Produktif & Aset Non-Produktif (Aset Tak Berjalan) dibanding Total Aset Produktif & Aset Non-Produktif
Aset Produktif Tak Berjalan dibanding Total Aset Produktif
Aset Keuangan CKPN dibanding Aset Produktif NPL Bruto NPL Netto PROfitAbiLitAs ROA ROE NIM BOPO LikuiditAs LDR kePAtuhAn
Persentase Pelanggaran Pemberian Batas Kredit Pihak Terkait
Pihak Tak Terkait Giro Rupiah Minimum Giro Mata Uang Asing Minimum Posisi Devisa Neto
37,73
%
Kredit yang Diberikan - Netto meningkat
37,73% menjadi Rp20,79 triliun
14,52
%
Simpanan dari Nasabah
meningkat 14,52% menjadi 18,51 triliun
(14)
12
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Ikhtisar Saham
harga jumlah saham tercatat kapitalisasi Pasar Volume transaksi 2015 Penutupan tertinggi terendah Pembukaan harga jumlah saham tercatat kapitalisasi Pasar Volume transaksi 2014 Penutupan tertinggi terendah PembukaanHarga Saham, Volume Saham, dan Kapitalisasi Pasar
Kinerja Saham Bank QNB Indonesia Tahun 2014-2015
600.000 500.000 400.000 300.000 200.000 100.000 0 800 700 600 500 400 300 200 100 0
Volume Harga Penutupan
Jan 14 Mar 14 Mei 14 Sept 14 No Jan 15 Mar 15 Mei 15 Sept 15
v 1 4 No v 1 5
Jul 14 Jul 15
F
eb 14 Apr 14 Jun 14 Okt 14 Feb 15 Jun 15 Okt 15
A
pr 15
Des 14 Des 15
A gu 14 A gu 15 410 330 434 335 330 358 306 253 2.860.959.597.540 3.762.595.349.492 2.904.307.470.230 2.514.176.616.020 430 800 480 374 55.000 948.000 860.800 926.200 330 434 335 290 8.669.574.538 8.669.574.538 8.669.574.538 8.669.574.538 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 450 420 355 361 350 355 360 350 2.560.633.829.040 2.806.435.344.625 3.129.716.408.218 3.554.525.560.580 450 410 443 410 34.800 49.200 400 71.100 420 355 361 410 6.096.747.212 7.905.451.675 8.669.574.538 8.669.574.538
(dalam lembar saham) (dalam Rupiah)
Selama tahun 2015, perdagangan saham Bank dihentikan sementara selama 1 hari yaitu pada tanggal 4 Mei 2015 karena peningkatan harga saham kumulatif
(15)
Struktur Pemegang Saham
• H.M. Aksa Mahmud (30,70%)
• Hj. Ramlah Aksa (7,68%)
• Erwin Aksa (7,68%)
• Sadikin Aksa (7,68%)
• Melinda Aksa (7,68%)
• Atirah Aksa (7,68%)
• Muhammad Subhan Aksa (7,68%)
• Solinz Capital Limited (8,45%)
• Monalisa Imprenditore Incorporated (5,07%) • Inwardvest Overseas Limited (4,86%)
• Beneiquest Incorporated (4,84%)
PT Bosowa Corporindo Sadikin Aksa Qatar Holding LLC Qatar Investment
Authority
Qatar Government
Qatar Investment
Authority Masyarakat
Masyarakat
Qatar National Bank S.A.Q
PT Bosowa Kapital Masyarakat
PT Bank QNB Indonesia Tbk
50,00%
100,00%
50,00% 50,00% 50,00%
82,59% 8,15%
50,00%
9,26% 5,92%
(16)
14
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Komposisi Pemegang Saham
Qatar national bank s.A.Q
masyarakat
Pt bosowa kapital
82,59
%
9,26
%
8,15
%
nama Pemegang saham jumlah saham (saham) Persentase saham (%) status
*Sampai dengan 31 Desember 2015, anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham Bank. 7.232.691.746 713.429.674 294.880.950 139.319.228 55.401.663 45.326.827 37.826.668 37.602.484 31.640.428 29.630.167 29.240.848 20.000.000 17.398.927 14.429.699 11.940.300 7.266.122 6.703.626 6.666.666 6.407.323 4.666.666 82,59% 8,15% 3,37% 1,59% 0,63% 0,52% 0,43% 0,43% 0,36% 0,34% 0,33% 0,23% 0,20% 0,16% 0,08% 0,08% 0,08% 0,08% 0,07% 0,05% Perusahaan Asing Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perorangan Lokal Perorangan Lokal Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perusahaan Lokal Perorangan Lokal Perusahaan Lokal Perusahaan Asing Perorangan Lokal Perusahaan Asing Perusahaan Lokal Perorangan Lokal Perusahaan Asing Perorangan Lokal Perorangan Lokal Perorangan Lokal Perorangan Lokal Qatar National Bank S.A.Q
PT Bosowa Kapital PT Jasa Investindo Albert Widjayatmo Rasio
PT Sadira Finance
PT Raya Niaga Abadi PT Bosowa Sekuritas Yulianto Kurniawan PT Asuransi Bosowa Periskop
"Barclays Bank PLC, Singapore –
Wealth Management" Jhon
UBS AG Singapore Non-Treaty
Omnibus Account - 2091144090
PT Bosowa Berlian Motor Cherie Thomas
Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients - 2023904000 Atirah Aksa
Asman Sutanto Linda Barki Lie Le
(17)
321.200.000 saham = Rp80.300.000.000 400.000.000 saham = Rp100.000.000.000 501.219.000 saham = Rp125.304.750.000 626.523.750 saham = Rp156.630.937.500 3.561.787.518 saham = Rp890.446.879.500 6.158.330.518 saham = Rp1.539.582.629.500 8.757.145.997 saham = Rp2.189.286.499.250 Sebelum Penawaran Saham Umum Perdana (IPO)
IPO (November 2002)
Waran Seri I (November 2005)
Rights Issue I (Juli 2009)
Rights Issue II (Januari 2011)
Rights Issue III (Juni 2013)
Rights Issue IV (Juni 2014)
-Penawaran Umum Saham Perdana sebanyak 78.800.800 lembar
saham dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode ”BKSW”
Eksekusi Waran Seri I menjadi 101.219.000 lembar saham
Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I terhadap 125.304.750 lembar saham Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II terhadap 2.935.263.768 lembar saham Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III terhadap 2.596.543.000 lembar saham Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (Rights Issue) IV terhadap 2.598.815.479 lembar saham
Penjelasan Aksi korporasi modal disetor
(18)
16
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Sorotan Profil Pemegang Saham
Qatar National Bank
Qatar National Bank S.A.Q (QNB) didirikan sebagai bank komersial pada tahun 1964 berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Qatar. QNB berkedudukan di Doha, Qatar dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian QNB No. 7 tahun 1964.
Merupakan salah satu perusahaan terbuka dengan peringkat kredit
tertinggi.
50% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Qatar melalui badan hukum
Qatar Investment Authority/Qatar
Holding LLC.
Memiliki lebih dari 15.000 karyawan dan beroperasi di lebih dari 635 lokasi, dengan
lebih dari 1.350 jaringan ATM.
Kini beroperasi di lebih dari 27 negara termasuk Inggris, Perancis, Yaman, Luxemburg, Oman, Kuwait, Mesir, Singapura,
Tiongkok, India, dan Vietnam
Pencapaian
QNB Group terus berkembang menjadi bank terbesar di Qatar dan lembaga keuangan terdepan di Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dengan pangsa pasar sekitar 45% dari total aset sektor perbankan.
Bloomberg Markets, media pemberitaan bisnis, keuangan, dan ekonomi terkemuka kembali mengukuhkan QNB sebagai "Salah Satu Bank Terkuat di Dunia" pada tahun 2014.
Long Term Short Term Foreign Currency
AA- A1+ AA- 1 Stable
Support Rating Financial
Strength Outlook
Capital Intelligence
Long Term Short Term Bank Deposits
Aa3 P-1 C- Stable
Financial
Strength Outlook
Moody’s
Long Term Short Term
Bank Credit and Deposits
A+ A-1 Stable
Outlook
Standard and Poor’s
Long Term Short Term
AA- F1+ 1 a Stable
Outlook Viability
Support
Fitch
Rating
QNB memiliki rating dari Moody’s, Standard and Poor’s, Capital Intelligence, dan Fitch sebagai berikut:
Majalah Global Finance menobatkan QNB sebagai "Salah
Satu dari 50 Bank Paling Aman di Dunia" pada tahun 2013. Selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2014 dan 2015, QNB dianugerahi gelar "Bank Terbaik di Timur Tengah" oleh Majalah Euromoney.
(19)
2015 2014
31,565,771 17,100,764 388,292,129 81,157,075 7,950,721 1,753,715 5,377,758 5,409,207
538,607,140
36,281,598 395,190,302 16,342,420 15,120,489 13,616,933
476,551,742
6,997,294 23,086,902 5,000,000 283,607 (2,033,640) 1,212,210 26,556,932
61,103,305
952,093
62,055,398 538,607,140
30,754,168 29,955,019 338,129,995 67,695,913 7,963,437 1,779,344 5,461,265 4,617,535
486,356,676
22,113,705 357,491,479 21,779,361 12,524,373 14,485,832
428,394,750
6,997,294 23,086,902 3,500,000 573,808 (1,329,797) 1,706,123 22,448,494
56,982,824
979,102
57,961,926 486,356,676
Assets
Cash and Balances with Central Banks
Due from Banks
Loans and Advances to Customers Investment Securities
Investments in Associates Property and Equipment
Intangible Assets Other Assets
total Assets LiAbiLities
Due to Banks Customer Deposits
Debt Securities
Other Borrowings Other Liabilities
total Liabilities eQuity
Issued Capital Legal Reserve Risk Reserve
Fair Value Reserve
Foreign Currency Translation Reserve
Other Reserves Retained Earnings
total equity Attributable to equity holders of the bank
Non - Controlling Interests
total equity
total Liabilities and equity
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Financial Position
As at December 31, 2015
(20)
18
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
2015 2014
20,019,476 (7,273,706)
12,745,770
2,499,966 (257,049)
2,242,917
746,295 162,418 5,036
15,902,436
(2,055,104) (241,370) (1,208,713) (179,774) (433,043) (79,775) (69,040)
(4,266,819)
365,938 12,001,555 (672,791)
11,328,764
11,264,242 64,522 11,328,764 16.1
18,666,333 (6,404,346)
12,261,987
2,326,643 (211,787)
2,114,856
814,952 96,522 126,532
15,414,849
(1,880,095) (252,517) (1,144,403) (89,951) (1,109,301) (78,505) (50,415)
(4,605,187)
373,053
11,182,715
(665,077)
10,517,638
10,454,701 62,937 10,517,638 14.9
Interest Income
Interest Expense
net interest income
Fee and Commission Income
Fee and Commission Expense
net fee and Commission income
Foreign Exchange Gain
Income from Investment Securities Other Operating Income
Operating income
Staf Expenses Depreciation
Other Expenses
Net Impairment Losses on Investment Securities
Net Impairment Losses on Loans and Advances to Customers
Amortisation of Intangible Assets Other Provisions
Share of Results of Associates Proit Before Income Taxes Income Tax Expense Proit for the Year Attributable to:
Equity Holders of the Bank
Non - Controlling Interests
Proit for the Year
Basic and Diluted Earnings Per Share (QR)
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Income Statement
For the Year Ended 31 December 2015
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)(21)
2015
2015
2014
2014
10,517,638
(372,690) (11,940) (941,850)
126,081 (12,377)
(1,212,776) 9,304,862
11,182,715
(18,666,333) 6,404,346 252,517 1,109,301 89,951 12,940 (84,145)
11,328,764
(703,843) (493,913) (17,329)
(196,495) (76,377)
(1,487,957) 9,840,807
12,001,555
(20,019,476) 7,273,706 241,370 433,043 179,774 12,969 (86,041)
PROfit fOR the yeAR
Other comprehensive income to be reclassiied to income statement in subsequent periods:
Foreign Currency Translation Diferences for Foreign Operations Share of Other Comprehensive Income of Associates
Efective Portion of Changes in Fair Value of Cash Flow Hedges Available-for-Sale Investment Securities
Net Change in Fair Value
Net Amount Transferred to Income Statement
total Other Comprehensive income for the year, net of income tax total Comprehensive income for the year
CAsh fLOws fROm OPeRAting ACtiVities
Proit for the Year Before Income Taxes Adjustments for:
Interest Income
Interest Expense
Depreciation
Net Impairment Losses on Loans and Advances Net Impairment Losses on Investment Securities
Other Provisions
Dividend Income
Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Comprehensive Income
For the Year Ended 31 December 2015
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)Qatar National Bank S.A.Q.
Consolidated Statement of Cash Flows
For the Year Ended 31 December 2015
(All amounts are shown in thousands of Qatari Riyals)(22)
20
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
2015 2014
Net Gain on Sale of Property and Equipment
Net Gain on Sale of Available-for-Sale Investment Securities
Amortisation of Intangible Assets
Net Amortisation of Premium or Discount on Financial Investments Net Share of Results of Associates
Changes in:
Due from Banks
Loans and Advances to Customers
Other Assets Due to Banks Customer Deposits Other Liabilities
Cash used in Operations
Interest Received
Interest Paid
Dividends Received Income Tax Paid
Other Provisions Paid
net Cash from Operating Activities Cash flows from investing Activities
Acquisition of Investment Securities
Proceeds from Sale / Redemption of Investment Securities Investments in Associates
Additions of Property and Equipment Proceeds from Sale of Property and Equipment
net Cash (used in) / from investing Activities Cash flows from financing Activities
Repayment of Debt Securities Proceeds from Other Borrowings
Dividends Paid
net Cash used in financing Activities
net (decrease) / increase in Cash and Cash equivalents
Efect of Exchange Rate Fluctuations on Cash Held Cash and Cash Equivalents at January 1
Cash and Cash equivalents on december 31
(75,822) (12,377) 78,505 (25,906) (231,418) 34,274 (1,859,629) (28,527,250) (43,723) 10,545,662 23,328,455 3,013,628 6,491,417 18,439,829 (5,724,205) 84,145 (524,930) (3,414) 18,762,842 (32,053,642) 42,314,443 (2,101,929) (691,901) 83,212 7,550,183 -99,754 (4,887,261) (4,787,507) 21,525,518 812,329 21,093,480 43,431,327 (159) (76,377) 79,775 (27,148) (178,566) (165,575) (1,338,061) (50,595,177) (372,896) 14,167,893 37,698,823 (2,391,977) (2,996,970) 19,546,140 (7,600,125) 86,041 (661,824) (5,372) 8,367,890 (71,073,236) 55,220,622 (49,909) (290,301) 1,833 (16,190,991) (5,460,750) 2,563,174 (5,231,852) (8,129,428) (15,952,529) 2,571,816 43,431,327 30,050,614
(23)
PT Bosowa Kapital
Pendirian PT Bosowa Kapital didirikan pertama kali dengan nama PT Darmex Corporation berdasarkan Akta No. 94 tanggal 14 Desember 1993 yang dibuat di hadapan Rukmasanti Hardjasatya, S.H., Notaris di Jakarta, dan yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
No. C2-11223.HT.01.01. tahun 1994 tanggal 21 Juli 1994, terdaftar pada Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 08/1999 tanggal 24 Februari 1999, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 20 April 1999, Tambahan No. 2331. Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital selanjutnya telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham diluar Rapat No. 110 tanggal 27 Juni 2013 dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta di mana
perubahan Anggaran Dasar telah diterima dan dicatat
dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan HAM RI No. AHU-AH. 01.10-26349 tanggal 28 Juni 2013. Per 31 Desember 2015, PT Bosowa Kapital memiliki saham Bank sebesar 8,15%.
Maksud dan Tujuan
PT Bosowa Kapital merupakan perusahaan induk. Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar PT Bosowa Kapital, maksud dan tujuan PT Bosowa Kapital adalah berusaha dalam bidang jasa, pembangunan, pengangkutan darat, perdagangan, perindustrian, dan pertanian.
(24)
22
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
02
03
JANUARI
FEBRUARI
MARET
Peristiwa Penting Tahun 2015
01
» Pemasangan iklan Bank di garbarata Bandara Internasional Kualanamu, Medan
» Pemasangan billboard Bank di jembatan penyeberangan di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta
29
Perayaan Natal dan Tahun Baru di QNB Tower, SCBD, Jakarta
23
» Pembukaan Kantor Cabang Center Point Medan (relokasi dari Tanjung Balai, Sumatera Utara) » Perayaan Imlek di Medan
25
Perayaan Imlek di Jakarta
27
» Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
» Bank meraih 'The Most Improved Banking of The Year' dari Indonesia Improvement Award 2015
27-28
Bank berpartisipasi dalam acara 'Bosowa
Family and Food Festival', Makassar
05
» Seminar 2015 Economic Outlook di Balikpapan
» Pembukaan Kantor Cabang Balikpapan
26
Bank menerima penghargaan 'The Strongest in Digital' dari majalah Infobank
(25)
05
06
APRIL
MEI
JUNI
04
20
Pembukaan Kantor Cabang Jababeka di Cikarang
18
QNB 'Movie Night' di Blitz Megaplex, Pacific Place, Jakarta
25
QNB Indonesia Peduli Donor Darah di QNB Tower, SCBD, Jakarta.
03
'Workshop Developing Great Talent' di Hotel Sultan, Jakarta
08
Commercial Banking Customer Gathering di Bali
15
Commercial Banking Customer Gathering di Semarang
18
Bank berpartisipasi dalam Asian Business Forum (ABF), Singapura
(26)
24
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
07
Halal Bihalal dan Town Hall
08
BPRconnect Gathering di Restoran Midtown, Jakarta
19
Bank berpartisipasi dalam sosialisasi program Bank Indonesia 'Penggunaan Mata Uang Rupiah di Wilayah Republik Indonesia' di Restoran Entrada, Jakarta
08
09
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
09 -11
Bank berpartisipasi dalam acara
Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015
17
» 'Introduction to QNB
Indonesia', Hotel Arista, Palembang
» Pembukaan Kantor Cabang Palembang
07
CSR QNB Indonesia Peduli: Mari
Berbagi Seni
08
Buka puasa bersama, QNB Tower, SCBD, Jakarta
(27)
11
12
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
10
01
Program CSR: Pembagian masker
di Palembang bekerja sama dengan surat kabar harian Sumatera Ekspres
09
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Paparan Publik
19
Bank melakukan sosialisasi BPRconnect dalam Rakernas Perbarindo di Hotel Clarion, Kendari
29
Direktur Kepatuhan Bank QNB Indonesia memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Jenderal Soedirman, Jawa Tengah
09
» 'Wealth Management Partnership Signing Ceremony' di QNB Tower, SCBD, Jakarta
» Pembukaan Kantor Cabang Gajah Mada (relokasi dari Taman Palem), Jakarta » Seminar Economic Outlook
2015 di Dollar Shop, Gajah Mada, Jakarta
10
Edukasi Perbankan, SMA Tarsisius 2, Jakarta
19
Edukasi Perbankan, SMA Al Izhar,
Pondok Labu, Jakarta
05
Bank berpartisipasi dalam QNB
Group 'Annual Strategic Conference Shaping an Icon' di Doha, Qatar
14 - 20
Bank berpartisipasi dalam Expo 'City of Radiant', Center Point, Medan Mall, Medan
16
Bank berpartisipasi dalam 'Qatar National Day', Raffles Hotel, Jakarta
(28)
26
Kinerja 2015
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Penghargaan dan Apresiasi
02
01
03
04
05
06
04. Indonesia Improvement Award 201
5
(Diberikan oleh Indonesia Improvement Award)
The Most Improved Banking of the Year
06. 4th Infobank Digital Brand of the Year 2015
(Diberikan oleh Majalah Infobank)Peringkat Pertama Kategori Produk Brand Kartu ATM
01. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review)
Peringkat Pertama "Finance: Eiciency & Proit"
05. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review)
Peringkat Pertama Human Capital
02. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review)
» Peringkat Kedua Bank BUKU II » Peringkat Ketiga GCG
» Peringkat Ketiga Risk Management
03. Anugerah Perbankan Indonesia 2015
(Diberikan oleh Majalah Economic Review)
(29)
Testimoni dari Nasabah dan Rekanan
PT J-RESOURCES
(Natalia Thamrin, Finance Specialist)
Kami sangat puas dengan layanan Mitra Bisnis dari Bank QNB Indonesia. Mereka terus berkomunikasi dengan kami dari waktu ke waktu dan selalu memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan kami. Mitra Bisnis telah benar-benar membantu perusahaan kami."
"
"
"
PT KERTAS BASUKI
RAHMAT
(Dian Natha, Finance Department)
Setelah menjadi nasabah selama dua tahun, kami terus merasakan pelayanan yang sempurna dari Mitra Bisnis Bank QNB Indonesia. Selama ini, tim Mitra Bisnis selalu ramah dan responsif dalam menjawab pertanyaan dari perusahaan kami. Tim Mitra Bisnis adalah yang terbaik. Good Job!"
PT CISADANE RAYA
CHEMICALS
(Neneng, Finance Team)
Pelayanan Bank QNB Indonesia
sangat cepat dan akurat,
terutama layanan Mitra Bisnis.
Kami harap mereka tetap menjaga kesempurnaan layanan sehingga kami dapat terus bekerja sama dengan mereka di masa depan."
(30)
Lapor
an K
epada
(31)
(32)
Laporan Kepada Pemegang Saham
30
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris UtamaPemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat, Pertama-tama, kami panjatkan puji syukur pada Tuhan Yang
Maha Kuasa atas pencapaian positif
PT Bank QNB Indonesia Tbk di tahun 2015. Dewan Komisaris bersyukur bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global dan nasional, Bank berhasil melalui tahun 2015 dengan baik. Merupakan kehormatan bagi saya, mewakili Dewan Komisaris PT Bank QNB Indonesia Tbk, untuk menyampaikan Laporan Tahunan 2015.
Perkembangan Ekonomi
Global dan Indonesia
Secara keseluruhan, perekonomian
global masih diwarnai
ketidakpastian. Perbaikan kondisi perekonomian Amerika Serikat tidak diimbangi oleh perbaikan ekonomi di wilayah Eropa. Sementara di Asia, perekonomian Jepang masih terjebak dalam stagnasi seiring dengan penurunan tingkat investasi dan berkurangnya persediaan meskipun terimbangi dengan adanya pemulihan nilai ekspor dan konsumsi publik. Kondisi perekonomian Tiongkok, juga mengalami hal serupa,
mengindikasikan kecenderungan
perlambatan karena adanya penurunan permintaan ekspor yang mendorong perlonggaran kebijakan moneter. Pemerintah Tiongkok telah
meluncurkan sejumlah inisiatif
pembaharuan pasar keuangan dan internasionalisasi mata uang Renminbi yang kemudian
memberikan dampak signiikan
bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Untuk mengantisipasi kondisi perekonomian global tersebut, pemerintah Indonesia telah menerbitkan serangkaian paket kebijakan yang ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak September 2015 pemerintah Indonesia mulai
meluncurkan sejumlah paket
stimulus ekonomi yang diarahkan
untuk menciptakan lingkungan
makroekonomi yang kondusif (terutama dengan menghidupkan sektor riil) sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi
yang telah mencapai titik terendah
dalam enam tahun terakhir, yaitu sebesar 4,73% (y-o-y) di kuartal ketiga tahun 2015.
Paket kebijakan pertama resmi diumumkan pada tanggal 1
September 2015. Paket ini mencakup
tiga langkah penting yang diyakini dapat mendorong pergerakan sektor riil nasional. Menyusul paket pertama tersebut, pemerintah kemudian mengumumkan tujuh paket ekonomi lainnya, menggenapkannya menjadi 8 paket hingga akhir tahun 2015. Dua paket kebijakan pertama fokus pada deregulasi dan debirokrasi sebagai usaha untuk meningkatkan investasi (baik domestik maupun asing). Sedangkan paket kebijakan ekonomi ketiga menitikberatkan
pada peningkatan eisiensi kegiatan
operasional lokal untuk mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.
(33)
Paket kebijakan ekonomi keempat terutama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan buruh dan pekerja di
Indonesia. Menutup tahun 2015, pemerintah meluncurkan
paket kebijakan ekonomi kelima, keenam dan ketujuh yang melibatkan insentif pajak untuk revaluasi aset, insetif pajak untuk investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia dan peningkatan industri padat karya. Sementara paket kedelapan fokus untuk mengantisipasi perkembangan dan daya kompetitif pemerintah di pasar ekonomi dalam negeri dan global.
Secara keseluruhan, langkah pertama dari reformasi ekonomi yang diluncurkan oleh pemerintah mendapat sambutan positif dari pasar sebagaimana tercermin
dari perbaikan konsumsi rumah tangga domestik dan penguatan pasar ekuitas. Pertumbuhan PDB terjaga di level 4,7% sementara pasar keuangan dan industri perbankan mengalami dampak yang beragam diiringi dengan tindakan
pencegahan yang memadai. QNB Indonesia, termasuk
salah satu lembaga yang dapat bertahan dan melalui tahun 2015 dengan baik.
Penilaian Kinerja Direksi
Dewan Komisaris telah melakukan penilaian kualitatif
dan kuantitatif terhadap kinerja Bank secara umum dan kinerja Direksi secara khusus, antara lain melalui realisasi Rencana Bisnis Bank dan Tingkat Kesehatan Bank tahun
2015. Berdasarkan kedua indikator tersebut, terlihat bahwa beberapa indikator keuangan utama menunjukan pelampauan atas target yang telah ditetapkan dan Bank berhasil mempertahankan tingkat kesehatannya. Kinerja QNB Indonesia per Desember 2015 menunjukan
pencapaian positif baik dalam aspek inansial maupun non-inansial. Dari sisi inansial, laba bersih tercatat sebesar
Rp156,05 miliar atau tumbuh sebesar 28,41% dan total
aset mencapai Rp25,76 triliun atau tumbuh sebesar 23,60%
dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kredit bersih tumbuh sebesar 37,73% menjadi Rp20,79 triliun dan Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 14,52% menjadi Rp18,51 triliun.
Pencapaian tersebut diikuti dengan perbaikan beberapa rasio keuangan utama, seperti ROE yang tercatat sebesar
7,50%, BOPO sebesar 90,95% dan NIM terjaga di 3,08%. Sejalan dengan strategi Bank untuk menyalurkan kredit
secara selektif, Direksi berhasil menjaga kualitas aset
dengan rasio NPL gross sebesar 2,59% dan NPL net sebesar 2,40%. Terkait dengan permodalan, rasio CAR Bank
tercatat sebesar 16,18%, jauh di atas ketentuan minimum
dari regulator. Dewan Komisaris menghargai dukungan yang berkesinambungan dari QNB Group, yang antara lain diwujudkan melalui peningkatan permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha Bank.
Atas pencapaian ini, Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi pada tahun 2015 cukup menggembirakan. Dewan
Komisaris meyakini bahwa langkah-langkah strategis yang dilaksanakan Direksi berhasil meningkatkan kinerja Bank. Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya atas komitmen dan kerja keras Direksi dalam merealisasikan kinerja tersebut.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris tidak hanya bertanggungjawab dalam memantauhasil operasional Bank tapi juga proses untuk mencapai
hasil tersebut. Dalam rangka mewujudkan pertumbuhan yang berkesinambungan, Bank harus memastikan
terlaksananya proses yang memadai dan tercapainya hasil
yang memuaskan. Lebih lanjut, Dewan Komisaris meyakini bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) jauh lebih penting dan harus diterapkan lebih dari sekedar
memenuhi aspek kepatuhan. Secara keseluruhan, Dewan
Komisaris bertanggung jawab dalam memantau aspek
kepatuhan, implementasi prinsip-prinsip GCG, pencapaian
(34)
Laporan Kepada Pemegang Saham
32
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Bersama-sama dengan Direksi, pengimplementasian prinsip-prinsip GCG senantiasa menjadi fokus dari pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk mewujudkan pengembangan GCG jangka panjang
sehingga dapat tercipta nilai
tambah yang berkesinambungan. Komitmen ini, antara lain terwujud melalui penerapan yang tepat dan perbaikan yang terus menerus atas pengendalian risiko pada Bank. Dewan Komisaris menilai Bank telah membangun sistem pemantauan risiko yang baik sebagai landasan yang kuat dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, manajemen risiko dan sistem pengendalian internal sesuai praktek-praktek terbaik.
Kinerja Komite-komite di
Bawah Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh tiga komite yakni Komite Audit, KomiteRemunerasi & Nominasi, dan Komite Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2015, ketiga komite tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik dan memberikan kontribusi terhadap
pencapaian Bank. Di samping pelaksanaan rencana kerja dengan
baik oleh masing-masing komite, fungsi setiap komite juga terus ditingkatkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Dibantu oleh ketiga komite tersebut, Dewan Komisaris terus mendorong penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di setiap jenjang organisasi QNB Indonesia.
Perubahan Komposisi
Dewan Komisaris
Pada kesempatan ini, dapat diinformasikan pula adanya perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris pada tahun 2015 dengan bergabungnya Bapak Djoko Sarwono sebagai Komisaris Independen, menggantikan Bapak Nasrul Husin. Dewan Komisaris menyambut dengan bangga dan meyakini bahwa bergabungnya Bapak Djoko Sarwono sebagai anggota Dewan Komisaris yang baru, dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan QNB Indonesia di masa mendatang. Dewan Komisaris juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan oleh Bapak Nasrul Husin selama masa jabatan beliau pada Bank.Prospek Usaha
Di tengah ketidakpastian yang diperkirakan masih akan berlanjut di tahun 2016, kondisi perekonomian global maupun Indonesia diprediksi akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun 2015. Pemulihan ekonomi global juga diyakini akan berlangsung lambat. Namun demikian, ekonomiglobal dipercaya dapat tetap
mempertahankan keseimbangannya meski masih dibayangi dampak krisis keuangan global yang
menahan laju pertumbuhan ekonomi sebagian besar negara-negara di dunia dan termasuk menekan tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5,2-5,6%. Perkembangan ekonomi nasional akan dipengaruhi oleh perilaku investor terutama dalam kaitannya dengan mempertimbangkan dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Dewan Komisaris
bersyukur bahwa di
tengah ketidakpastian
ekonomi global dan
nasional, QNB Indonesia
berhasil melalui tahun
2015 dengan baik.”
(35)
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris Utama Atas nama Dewan Komisaris,dan paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan.
Rangkaian paket kebjakan ekonomi tersebut diharapkan dapat menarik lebih banyak investor domestik maupun asing. Komitmen pemerintah untuk melakukan deregulasi
dan debirokrasi akan tetap menjadi faktor kunci dalam
upaya meningkatkan daya saing industri nasional dan
mempercepat pertumbuhan investasi dalam negeri.
Tahun 2016 diharapkan akan memberikan lingkungan yang lebih kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan perbankan industri Indonesia. Dewan Komisaris meyakini bahwa
Rencana Bisnis Bank yang disusun Direksi telah memadai dan akan mengantarkan Bank mencapai pertumbuhan yang optimal. Dewan Komisaris juga percaya bahwa Bank
akan mampu memanfaatkan peluang yang ada dan menjadi salah satu pemain terdepan dalam industri perbankan nasional.
Rekomendasi Dewan Komisaris
Sejalan dengan salah satu tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, yaitu memberikan rekomendasi bagi Direksi, Dewan Komisaris memiliki tiga rekomendasi terkait aspek bisnis dan operasional Bank. Pertama, Dewan Komisaris meyakini bahwa di balik setiap tantangan terdapat peluang untuk dimanfaatkan.
Oleh karena itu, Bank harus memanfaatkan setiap peluang untuk maju menjadi salah satu pemain terdepan dalam industri perbankan. Kedua, Bank harus berusaha untuk mengendalikan tingkat kredit bermasalah (NPL) melalui ekspansi penyaluran kredit yang selektif dan optimalisasi pemulihan kredit bermasalah. Ketiga, Dewan Komisaris meyakini bahwa Bank harus berkomitmen dalam mendorong kepatuhan yang optimal terhadap peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, dengan demikian risiko-risiko yang dihadapi Bank dapat diminimalkan.
Apresiasi Kami
Apresiasi yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya atas
kepercayaan dan dukungannya selama ini. Kami yakin
bahwa Bank QNB Indonesia, dengan dukungan QNB Group sebagai Salah Satu Bank Terkuat di Dunia, akan terus
melangkah maju dan mencapai pertumbuhan signiikan di
tahun-tahun mendatang. Kami juga ingin berterimakasih kepada jajaran Direksi, karyawan, dan mitra bisnis yang turut serta dan mendukung Bank QNB Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan dan berkah bagi kita semua
(36)
Laporan Kepada Pemegang Saham
34
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Warga Negara Qatar, 54 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Utama Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 27 Januari
2012. Beliau meraih gelar Bachelor in Math and Computer Science dari
Eastern Washington University pada tahun 1984 dan Master Degree
of Science in Management Information System dari the Seattle Paciic
University pada tahun 1987. Beliau juga menghadiri program-program
eksekutif dari Wharton School of Business, London Business School,
Cambridge University dan Duke University.
Beliau bergabung dengan Qatar National Bank (QNB) sejak tahun 1988.
Sebelum diangkat sebagai QNB Group Chief Executive Oicer pada bulan Juli 2013, beliau merupakan Executive General Manager dan Group Business Oicer. Beliau bertanggung jawab atas seluruh lini usaha QNB
dan memiliki peran penting dalam mewujudkan QNB sebagai lembaga keuangan terdepan di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.
Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari Advisory Board MasterCard Timur Tengah dan Afrika Utara, Chairman QNB Capital (investment banking and advisory dari QNB Group), Chairman QNB Privee Suisse di
Switzerland, Vice Chairman Commercial Bank International di UAE dan Vice Chairman Qatar Exchange.
Di tahun 2015, beliau aktif menghadiri beberapa program
pengembangan kompetensi, antara lain adalah Institute of International
Finance (IIF) and Emerging Market Advisory Council (EMAC), CEO's and
Spring Membership Meetings di Doha, Qatar (Maret 2015) dan United Arab Banks Summit di Budapest, Hungaria (Juni 2015).
Warga Negara Australia, 57 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 4 Maret 2013.
Beliau meraih gelar Chartered Accountant (CA) in Accounting/Finance dari New Zealand Society of Accountant Examination pada tahun 1979. Beliau mengawali karirnya pada KPMG Christchurch (New Zealand),
London (UK), Sydney (Australia) (1984-1988). Selanjutnya, beliau
bergabung dengan Westpac Banking Corporation dan menjabat sebagai Manager of Financial Management Accounting (1988–1991), Group Management Accountant (1991–1994), Chief Manager Portfolio Management – Institutional and International Banking Group (1994 -1996), Chief Manager Group Credit Risk Analysis (1996–1998), Head of Business Banking Product and Services (1998–1999), Chief Manager Business Re-Design (1999–2000), Chief Manager of Strategy & Design, IT & Operations (2000–2001). Beliau juga pernah menjabat sebagai
Group Auditor & General Manager Operational Risk pada St. George
Bank (2001–2004), Executive General Manager Group Audit CBA (2004–2007), Acting Group Chief Risk Oicer CBA (2007–2008), Deputy Group Chief Risk Oicer CBA (2008), Chief Risk Oicer Regional Banking & Support CBA (2008–2010), Chief Risk Oicer International Financial Services CBA dan Chief Risk Oicer Bankwest, CBA (2010–2012). Selain
menjabat sebagai Komisaris pada Bank, beliau juga menjabat sebagai
Group Chief Risk Oicer Qatar National Bank (2012–sekarang), Board
Member QNB Al Ahli (2013-sekarang), dan anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Bank (2014-sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain IIF Mena CRO forum - Global
and Regional Issues Impacting Banking (Maret 2015), IIF Spring
Membership Meeting - Global Energy at a Turning Point (Maret 2015), QNB Group Leadership Development Program (Mei 2015), QNB Global
Risk Conference (Mei 2015), IIA Qatar Conference - Global and Regional Issues Impacting Internal Audit and Risk (Mei 2015).
Profil Dewan Komisaris
Ali Ahmed Z A Al Kuwari
Komisaris UtamaGrant Eric Lowen
Komisaris(37)
Warga Negara Indonesia, 63 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 24 Juni 2011. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Bank pada tahun 2010 hingga 2011. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jember, Jawa Timur pada tahun 1979 dan Master of Business Administration dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1988.
Beliau mengawali karirnya pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sejak 1979 hingga masa pensiunnya pada tahun 2008 dengan
menempati beberapa posisi termasuk Direktur Komersial (2003–2005), Direktur Sumber Daya Manusia (2005–2007) dan terakhir sebagai
Direktur Operasional & Umum (2008). Beliau juga pernah menjabat
sebagai Direktur PT BNI Nomura Jafco (1991–1994), Komisaris PT Bank Finconesia (2001–2002), Wakil Rektor Universitas Pancasila (2008–2012), dan Dosen Luar Biasa Universitas Pancasila
(2008–sekarang). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko Bank (2011–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi, antara lain Workshop BSMR - "Liquidity Risk
Management in Banks" (Agustus 2015). Warga Negara India, 59 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Bank
berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 29 Mei 2012. Beliau
meraih gelar Bachelor Degree in Chemistry dari Madurai Kamaraj
University, India pada tahun 1977.
Pengalaman karir beliau, antara lain pada Indian Overseas Bank Mumbai
and Chennai, India (1978–1991), National Bank of Oman (1991–1997 & 2004-2007), Emirates Bank International Ltd, Dubai, UAE (1997–2000).
Beliau juga pernah menjabat sebagai Head of Corporate Banking
Division pada Majan International Bank, Muscat, Sultanate of Oman (2000–2003), Assistant GM Corporate Banking Bank Dhofar Al Omani Al Fransi (2004), Managing Director Sarasin Alpen LLC/Alpen Capital LLC, Oman (2007–2009), General Manager Qatar National Bank, Singapura (2009–2014). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Regional General Manager Asia Qatar National Bank (2014–sekarang), Direktur QNB
(India) Private Limited (2012-sekarang) dan anggota Komite Pemantau
Risiko Bank (2013–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi, antara lain Internal Compliance and KYC
Trainings di Singapura (Oktober 2015) serta Program Penyegaran
Sertiikasi Manajemen Risiko dari BARA di Jakarta (September 2015).
Muthu Chidambaram
KomisarisSuroto Moehadji
Komisaris Independen(38)
Laporan Kepada Pemegang Saham
36
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Djoko Sarwono
Komisaris IndependenMuhammad Anas Malla
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 16 September 2011. Meraih Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989 dan Master of Laws dari Tulane University, New Orleans, AS pada tahun 1998.
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah jabatan di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, antara lain sebagai Deputy General Manager Operasional Kantor
Cabang Tokyo (1998–2001), Pemimpin Kantor Cabang Samarinda (2001–2002), Wakil Pemimpin Kantor Wilayah 02 Padang Bidang Pembinaan Cabang (2002–2003),
Wakil Pemimpin Divisi Hukum dan Kepatuhan Bidang
Pengembangan Hukum (2003–2004), Wakil Pemimpin
Divisi Kepatuhan (2004), Pemimpin Divisi Kepatuhan
(2004–2006), Pemimpin Satuan Pengawasan Intern (2006–2011). Selain menjabat sebagai Komisaris
Independen Bank, beliau juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Swadarma Sarana Informatika (2013–sekarang).
Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Remunerasi
dan Nominasi Bank (2011–sekarang), dan Pjs. Ketua Komite Audit Bank (2015–sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program peningkatan kompetensi, antara lain Workshop “Menjadi Komisaris yang Efektif dan Bertanggungjawab” (November 2015).
Warga Negara Indonesia, 65 tahun. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Bank berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 9 Oktober 2015. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1975,
Master in Public Administration (MPA) dari University of
Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun
1985 serta Doctor of Philosophy in Public Administration
(DPA) dari University of Southern California, Los Angeles, California, AS pada tahun 1989.
Sepanjang karirnya, beliau menempati sejumlah posisi, antara lain Direktur Eksekutif Kebijakan dan Regulasi Perbankan, Bank Indonesia (1999-2001), Kepala Kantor Bank Indonesia Regional Bandung (2001-2003), Presiden Direktur Indover Bank, Amsterdam merangkap Ketua Dewan Indover Bank, Hong Kong (2003-2006), Staf Ahli Gubernur Bank Indonesia (2006-2009). Beliau bergabung di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) pada tahun 2010 sebagai Advisor to Board dan saat ini menjabat sebagai
Senior Faculty sejak Mei 2015. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Peindo)
(2011-2014), Komisaris Utama PT NISP Asset Management (2013-2014), Wakil Komisaris Utama PT Aberdeen Asset
Management (2014-2015), dan Komisaris PT Peindo Riset Konsultasi (2014-2015) serta Komisaris Utama PT Peindo
Biro Kredit (2014-sekarang).
Selama tahun 2015, beliau aktif mengikuti berbagai program
peningkatan kompetensi, antara lain Sertiikasi Manajemen
(39)
(40)
Laporan Kepada Pemegang Saham
38
PT Bank QNB Indonesia Tbk Laporan Tahunan 2015
Laporan Direksi
Andrew Duf
Direktur UtamaPemegang saham yang terhormat, Sebagai bagian dari Salah Satu Bank Terkuat di Dunia, yaitu QNB Group, QNB Indonesia terus berkomitmen untuk mengembangkan usahanya di Indonesia melalui perluasan eksistensi, produk yang ditawarkan dan jumlah nasabah. Komitmen ini didukung oleh fakta bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN dan kebijakan dititiberatkan pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia. Kondisi operasional seperti ini sangat mendukung strategi pertumbuhan Bank.
Kami dengan bangga menyampaikan kepada para pemegang saham dan nasabah, bahwa selama tahun 2015 Bank terus melakukan pengembangan terhadap sumber daya manusia, meningkatkan
aspek kepatuhan, merancang dan
berinvestasi pada kegiatan usaha utama,
serta senantiasa meningkatkan eisiensi
di seluruh proses usaha untuk mendukung pertumbuhan Bank.
Kinerja 2015
Tantangan Ekonomi
Indonesia menghadapi salah satu tahun yang paling sulit sejak krisis Asia pada tahun 1998. sejak krisis Asia tahun 1998. Jatuhnya harga komoditas, dampak dari pelemahan ekonomi Tiongkok dan ketidakpastian dari isu kenaikan suku bunga AS telah memperburuk sentimen ekonomi nasional di mana likuiditas menjadi sangat ketat selama hampir 12 bulan seiring penerbitan kebijakan moneter untuk menekan permintaan. Meski hal ini terbukti membawa dampak
positif bagi neraca transaksi berjalan
nasional namun Rupiah justru terperosok lebih dalam dan pertumbuhan ekonomi juga merosot di bawah 5%.
Sebagian besar pakar kini meyakini bahwa semua kondisi ini adalah bagian dari cylical correction yang akan
mempengaruhi bisnis secara umum
hingga tahun 2017. Nilai aset di hampir semua sektor industri mengalami
perubahan signiikan akibat lesunya
permintaan. Demikian halnya dengan perusahaan-perusahaan nasional yang menjadi semakin agresif dalam menyesuaikan model bisnisnya untuk mengimbangi perubahan ini. Industri
perbankan secara umum mengalami
perlambatan sementara biaya penyaluran kredit mengalami kenaikan akibat peningkatan jumlah kredit bermasalah (NPL).
Kinerja yang Tetap Baik: Melangkah
dengan Strategi
Secara keseluruhan, kinerja Bank tumbuh
lebih tinggi dibandingkan industri perbankan nasional dengan total aset yang meningkat 23,60% y-o-y, kredit naik 37,73% dan simpanan juga tumbuh 14,52%, atau 102,64% dan 90,71% dan target awal yang ditetapkan. Dalam upaya menopang pertumbuhan ini, pemegang saham mayoritas kami juga turut memberikan dukungan melalui pinjaman subordinasi senilai US$70 juta dalam rangka memperkuat modal pelengkap. Kendati menikmati pertumbuhan yang menggembirakan, namun hal tersebut justru mendorong kami untuk semakin selektif dan memperketat proses penilaian, sesuai dengan perubahan kondisi bisnis terkini.
Laba bersih Bank tahun 2015 tercatat
sebesar Rp156,05 miliar atau meningkat 28,41% y-o-y. Laba bersih tersebut telah memperhitungkan peningkatan kredit bermasalah dan penambahan biaya
cadangan kerugian yang harus dibentuk.
Sebagian besar dari portofolio kredit bermasalah yang dimiliki Bank memiliki jaminan berupa aktiva tetap sebesar 100% dari nilai kredit sehingga kami meyakini bahwa Bank tidak memiliki risiko kerugian
(1)
39.0SEGMEN OPERASI (lanjutan) 39.0 OPERATION SEGMENT (continued)
b. Segmen usaha (lanjutan) b. Business segment (continued)
Segmen operasi (lanjutan) Operating segment (continued)
Segmen Operasi Bank berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut:
Geographical segment information of the Bank was as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/
Year ended December 31, 2015
Wilayah Timur/
Jakarta Sumatera Jawa East Region Total
Pendapatan (beban) Net interest
bunga bersih 486.019 75.687 73.460 54.085 689.251 income (expenses)
Pendapatan provisi Net fees and
dan komisi bersih 173.005 3.848 15.366 2.039 194.258 commission income
Pendapatan operasional
lainnya 13.509 2.554 737 1.460 18.260 Other operating income
Beban operasional (616.524 ) (44.004 ) (22.623 ) (13.345 ) (696.496 ) Operating expenses
Pendapatan (beban)
non-operasional - Non-operating income
neto 3.616 50 18 (22 ) 3.662 (expenses) - net
Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before
penghasilan 59.625 38.135 66.958 44.217 208.935 income tax
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/
Year ended December 31, 2014
Wilayah Timur/
Jakarta Sumatera Jawa East Region Total
Pendapatan (beban) Net interest
bunga bersih 212.899 (1.497 ) 106.575 88.645 406.622 income (expenses)
Pendapatan provisi Net fees and
dan komisi bersih 164.821 4.566 3.783 1.631 174.801 commission income
Pendapatan operasional
lainnya 33.918 333 339 42 34.632 Other operating income
Beban operasional (393.495 ) (33.877 ) (20.603 ) (8.162 ) (456.137) Operating expenses
Pendapatan (beban)
non-operasional - Non-operating income
neto 2.876 31 (9 ) 12 2.910 (expenses) - net
Laba (rugi) sebelum pajak Income (loss) before
penghasilan 21.019 (30.444 ) 90.085 82.168 162.828 income tax
Pendapatan bunga, pendapatan provisi dan komisi, pendapatan operasional lainnya dan pendapatan non-operasional Bank berasal dari pelanggan/pihak lawan yang berdomisili di Negara Indonesia.
Bank’s interest income, fees and commission income, other operating income and non-operating income were generated from its customers/counterparties domiciled in Indonesia. Tidak terdapat transaksi dengan pelanggan
eksternal tunggal yang mencapai 10% dari jumlah pendapatan bunga yang dihasilkan Bank.
There was no transaction with single external customer which reached 10% of total interest income generated by the Bank.
40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) 40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED
2013)
Sejak 1 Januari 2015, Bank menerapkan
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja.
Starting on January 1, 2015, the Bank adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, which regulates accounting treatment and disclosure on employee benefit.
Penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) diterapkan secara retrospektif sehingga laporan keuangan
The implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) is applied retrospectively so that the financial
(2)
40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)
40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED 2013) (continued)
Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal
31 Desember 2014 dan
1 Januari 2014/31 Desember 2013, adalah sebagai berikut:
The effect of first time implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013, are as follows:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Penyesuaian Sehubungan Dengan
Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of
Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted
Statement of
Laporan Posisi Keuangan Financial Position
Liabilitas Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 12.332 5.301 7.031 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja Short term and post-
dan pasca-kerja 42.688 21.204 63.892 employment benefit liability
Ekuitas Equity
Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined
program manfaat pasti - (19.503) (19.503) benefit plan
Saldo laba (deficit) Retained earnings (deficit)
Belum ditentukan penggunaannya 111.869 3.600 115.469 Unappropriated
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/
As of year ended December 31, 2014
Penyesuaian Sehubungan Dengan
Penerapan Awal PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of
Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted
Laporan Laba Rugi dan Statement of Profit or Loss
Penghasilan Komprehensif and Other Comprehensive
Lain Income
Beban karyawan (293.520) 917 (292.603) General and administrative
Beban Pajak (41.074) (229) (41.303) Tax expense
Penghasilan Komprehensif Other Comprehensive
Lainnya Income
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclasified to
direklasifikasi ke laba rugi: profit or loss:
Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined
program manfaat pasti - (7.193) (7.193) benefit plan
Pajak penghasilan terkait dengan
komponen pendapatan Income tax relating to components
komprehensif lainnya - 1.798 1.798 of other comprehensive income
(3)
40. PENERAPAN PSAK No. 24 (REVISI 2013) (lanjutan)
40. IMPLEMENTATION OF SFAS No. 24 (REVISED 2013) (continued)
Pengaruh penerapan pertama kali PSAK No. 24 (Revisi 2013) untuk laporan keuangan per tanggal
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31
Desember 2013, adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The effect of the implementation of SFAS No. 24 (Revised 2013) on the financial statements as of
December 31, 2014 and January 1,
2014/December 31, 2013, are as follows: (continued)
1 Januari/ January 1, 2014 31 Desember 2013/
December 31, 2013
Penyesuaian
Sehubungan Dengan Penerapan Awal
PSAK No. 24 (Revisi 2013)/ Sebelum Adjustment of
Disesuaikan/ First Implementation Setelah Before of SFAS No. 24 Disesuaikan/ Adjustment (Revised 2013) As Adjusted
Statement of
Laporan Posisi Keuangan Financial Position
Aset Asset
Aset pajak tangguhan 8.135 3.732 11.867 Deferred tax liabilities
Liabilitas Liabilities
Liabilitas imbalan kerja Short term and post-
dan pasca-kerja 28.026 14.928 42.954 employment benefit liability
Ekuitas Equity
Kerugian aktuarial atas Actuarial loss on defined
program manfaat pasti - (14.108) (14.108) benefit plan
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Belum ditentukan penggunaannya (8.968) 15.024 (6.056) Unappropriated
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH
DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Bank berintensi untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current financial statements are disclosed below. The Bank intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
• Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan
Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK No. 1, antara lain, mengklasifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
• Amendments to SFAS No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosures initiative. This amendments clarify, rather than significantly change, existing SFAS No. 1 requirements, among others, to clarify the materiality, flexibility as to the order in which they present the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
(4)
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang
terdapat dalam PSAK No. 16 dan
PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola
manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
• Amendments to SFAS No. 16: Property, Plant and Equipment on Clarification of the accepted method for depreciation and amortization. The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
• Amendment to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined benefit plans: Employee Contributions. SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognise such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi: - Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat manajemen dalam
penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
• SFAS No. 5 (2015 Improvement): Operating Segments. The improvement clarifies that: - An entity must disclose the judgements
made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of SFAS No. 5 including a brief description of operating segments that have been
aggregated and the economic
characteristics.
- Disclose the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.
• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):
Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.
• SFAS No. No. 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures. The improvement
(5)
41. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)
41. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)
• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah
perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
• SFAS No. 16 (2015 Improvement): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
• SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.
• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.
• SFAS No. 25 (2015 Improvement):
Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.
• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):
Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup
PSAK No. 55.
• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.
Bank sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Bank.
The Bank is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
(6)