Definisi Operasional Variabel Penelitian

34 Gambar 1. Tata Hubungan Antar Variabel Keterangan: X = Pembiayaan Pendidikan Sekolah Y = Kompetensi Siswa Pada Kelompok Mata Pelajaran Produktif D. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII, program keahlian teknik instalasi tenaga listrik TITL di SMK 1 Sedayu yang berjumlah 105 orang. Program keahlian TITL di SMK 1 Sedayu dibagi menjadi 3 kelas, yaitu TITL A yang berjumlah 34 orang siswa, TITL B berjumlah 36 orang siswa dan TITL C berjumlah 35 orang siswa. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, yaitu cara pengambilan dari anggota populasi secara sembarang acak tanpa memperhatikan tingkatan dalam anggota populasi tersebut . Teknik ini digunakan karena populasi dianggap homogen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 83 orang yang didapat berdasarkan rumus Slovin bahwa jumlah sampel n= N 1+ne 2 . Dimana n= jumlah sampel, N= jumlah populasi dan e adalah batas toleransi. Pada penelitian ini populasi berjumlah 105 orang dengan mengambil tingkat kesalahan 5, maka jumlah sampel n= 105 105 0,05 2 +1 = 83,2 dibulatkan menjadi 83.

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel merupakan segala sesuatu bentuk yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau faktor-faktor yang berperan sehingga dapat diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam X Y 35 penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang yang mejadi sebab perubahanya variabel terikat, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Penelitian ini terdapat dua buah variabel. Variabel-variabel tersebut terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Masing-masing variabel tersebut antara lain : 1. Pembiayaan Pendidikan Sekolah X Pembiayaan pendidikan sekolah dalam penelitian ini merupakan pembiayaan yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan di bidang mata pelajaran produktif pada program keahlian teknik instalasi tenaga listrik TITL yang meliputi gaji guru, pengadaan sarana ruang belajar, alat tulis kantor, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan serta penggunaan berbagai sumber dana bantuan seperti dana BOS SMK, SPP, dan BOMM secara efektif dan efisien. 2. Variabel terikatnya adalah Kompetensi Siswa Y. Kompetensi peserta didik adalah kemampuan yang harus dimilikidicapai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan tersebut adalah perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Seseorang yang telah memiliki kompetensi dalam bidang tertentu bukan hanya mengetahui, tetapi juga dapat memahami dan menghayati bidang tersebut yang tercermin dalam pola perilaku sehari-hari. Pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang sebagai wujud dari kompetensi yang ada pada diri seseorang tersebut dapat mendukung seseorang dapat melakukan prilaku kognitif, afektif dan 36 psikomotor dengan sebaik-baiknya, dengan kata lain untuk mengetahui seberapa besar tingkat penguasaan seseorang baik pengetahuan, keterampilan akan suatu subjek materi yang telah diperoleh dari suatu proses belajar yang dapat kita lihat dari 3 macam aspek penilaian, yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor.

F. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA MEMASANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK KELAS X (TITL) SMK N 1 SEMARANG

5 31 123

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BALAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 3 26

Studi Deskriptif mengenai Expectancy & Task Value Mata Pelajaran Produktif pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) di SMKN "X" Bandung.

0 0 32

KONTRIBUSI KREATIVITAS KERJA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI KOMPETENSI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 0 122

HUBUNGAN KARAKTER SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 2 124

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 1 248

PENGARUH PROGRAM TRAINING, METODE PEMBELAJARAN, DAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN TERHADAP KOMPETENSI SISWA KELAS XII KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK 1 SEDAYU.

0 0 167

PENGARUH KEMAMPUAN DIRI, POTENSI BELAJAR, DAN KEBIASAAN KERJA TERHADAP KOMPETENSI SISWA PADA KELOMPOK MATA PELAJARAN PRODUKTIF PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK KELAS XII DI SMK 1 SEDAYU BANTUL.

0 1 193

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

PENINGKATAN KOMPETENSI SISWA KELAS XII KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK N 1 SEDAYU PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIK MELALUI METODE KOOPERATIF STAD.

0 0 82