Demam Berdarah Dengue DBD Chikungunya

daerah beriklim sedang, sebagian karena terjadinya musim dingin, yang mengontrol populasi serangga dengan memaksanya hibernasi.

B. Klasifikasi Penyakit Tropik

Klasifikasi penyakit tropik dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1 Penyakit tropik oleh virus Virus adalah agen menular yang umumnya hanya terdiri dari materi genetik ditutupi oleh shell protein. Mereka hanya meniru dalam sel, yang menyediakan mesin sintetis yang diperlukan untuk menghasilkan partikel virus baru. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya DBD, chikungunya, campak, hepatitis, HIVAIDS, polio, dan flu burung.

a. Demam Berdarah Dengue DBD

Demam Berdarah Dengue DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 atau DEN-4 virus dengue tipe 1-4 yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue dari penderita DBD lainnya. Masa inkubasi penyakit DBD, yaitu perode sejak virus dengue menginfeksi manusia hingga menimbulkan gejala klinis, antara 3-14 hari, rata-rata antara 4-7 hari. Penyakit DBD tidak ditularkan langsung dari orang ke orang. Penderita menjadi infektif bagi nyamuk pada saat viremia, yaitu beberapa saat menjelang timbulnya demam hingga saat masa demam berakhir, biasanya berlangsung selama 3-5 hari. Nyamuk Aedes aegypti menjadi infektif 8-12 hari sesudah mengisap darah penderita DBD sebelumnya. Selama periode ini, nyamuk Aedes yang terinfeksi oleh virus dengue ini akan tetap infektif selama hidupnya dan potensial menularkan virus dengue kepada manusia yang rentan lainnya. Fadjari, 2004. Pencegahan DBD  Pembersihan jentik Pembersihan jentik dapat dilakukan dengan upaya seperti PSN Pemberantasan Sarang Nyamuk, larvasidasi, dan penggunaan ikan sebagai predator alami nyamuk.  Mencegah dari gigitan nyamuk Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk diantaranya dengan pemakaian kelambu, penggunaan obat nyamuk bakar, oles, atau elektrik, tidak menggantung pakaian, dan melakukan penyemprotan fogging.

b. Chikungunya

Chikungunya adalah sejenis demam virus yang disebabkan Alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti dan Aedes africanus. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Swahili yang berarti “yang melengkung ke atas”, merujuk pada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis. Gejala utama penyakit chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga rasa sakit pada tulang. Sehingga ada yang menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadakt penderita akan mengalami demam tinggi selama tiga hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Meskipun sama-sama disebabkan oleh virus dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, tetapi berbeda dengan demam berdarah dengue. Pada chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan shock maupun kematian. Dengan istirahat cukup, obat demam, kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam tujuh hari. Anies, 2006.

c. Campak