mengeluh bahwa urine berwarna gelap, feses berwarna puti, serta kulit, kuku, dan bola mata bagian putih berwarna kuning. Sari, 2008.
Pencegahan : Mencuci tangan dengan sabun setelah selesai beraktivitas, berjabat
tangan dengan orang lain, kontak fisik dengan binatang, dan sebelum makan.
Menghindari narkoba, alcohol, alat suntik yang digunakan bergantian, dan alat cukur bersama
Olahraga dengan teratur Bagi yang sudah menikah, berbuhungan seks yang sehat dan tidak
berganti-ganti pasangan Hanya menggunakan obat-obatan yang disarankan dokter
Mengkonsumsi makanan dengan pola yang seimbang
e. HIVAIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi dan penyakit. Beberapa cara penularan virus HIVAIDS adalah sebagai berikut:
Hubungan seks tanpa kondom Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV, terutama di
kalangan pengguna narkotika suntik Ibu hamil positif HIV kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan
danatau waktu menyusui Melalui transfusi darahproduk darah yang sudah tercemar HIV
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan
membuat orang yang terinfeksi untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal.
Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari
infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang
terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau
urin. Di Indonesia
faktor penyebab dan penyebaran virus HIVAIDS terbagi
menjadi dua kelompok utama, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.
Berikut ini adalah beberapa cara penyebaran HIV lainnya: Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan
atau menyusui. Melalu seks oral.
Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi. Memakai jarum, suntikan dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah
terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya. Cara terbaik untuk
mencegah HIV adalah dengan melakukan
hubungan seks secara aman, dan tidak pernah berbagi jarum atau peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan seks tanpa kondom
dan berbagi jarum atau suntikan, berisiko untuk terinfeksi HIV.
f. Polio