33
BAB III PENERAPAN TEORI DAN PEMBAHASAN
3.1 Studi Kasus
Theater 21 DM berlokasi di jalan Daan Mogot, tepatnya didalam Mall Daan Mogot lantai 3. Pada theater ini terdapat 3 loket penjualan ticket yang
terdiri dari studio 1, 2 dan 3. Masing – masing studio memutar film yang berlainan sehingga 1 loket melayani satu pemutaran film. Loket – loket
tersebut dibuka 30 menit sebelum jam tayang film dan jam tayang tersebut dibagi menjadi 5 session sesuai dengan durasi film yang ditayangkan, yaitu :
Session 1 :
jam main 13.00. Session 2
: jam main 15.15.
Session 3 :
jam main 17.30. Session 4
: jam main 19.45.
midnight :
jam main 22.30.
Dalam penjualan ticket masing – masing studio memberi ketentuan : 1. Pembelian ticket maksimal 4 buah untuk 1 orang pengantri.
2. Ticket yang sudah dibeli tidak bisa dikembalikan.
34
Sistem pelayanan pada loket itu masih menggunakan cara manual yaitu : 1.
Pelayan memberikan pilihan tempat duduk pada selembar kertas yang menggambarkan kursi – kursi yang tersedia pada studio yang
bersangkutan dan menanyakan tempat duduk yang diinginkan penonton.
2. Pelayan mencoret lokasi kursi yang dipilih dengan spidol untuk
memberikan tanda pada kursi – kursi yang sudah terisi lalu menuliskan huruf dan angka lokasi kursi pada lembaran tiket yang sudah tersedia
dan memberikannya pada pembeli sebagai tanda masuk studio.
Misalkan diadakan pengamatan pada salah satu loket tersebut pada jam tayang tertentu. Sehingga dihasilkan data – data sebagai berikut :
1. rata – rata waktu antar kedatangan = 60 detik.
2. rata – rata waktu pelayanan = 45 detik.
3. waktu kedatangan pengantri pertama pada detik ke 70.
4. lama waktu yang dibutuhkan untuk melayani pengantri pertama adalah
40 detik.
Dari data – data tersebut ingin diketahui beberapa hal yang menyangkut ciri – ciri operasi sistem antrian tersebut. Yaitu rata – rata
banyaknya pengantri dalam antrian, rata – rata waktu antri untuk setiap orang, rata – rata lamanya seseorang pengantri diproses dalam sistem dan rata – rata
35
banyaknya pengantri dalam sistem. Untuk menjawab permasalahan tersebut akan dilakukan dengan cara simulasi dan penggunaan rumus antrian
sederhana serta membandingkan hasilnya.
3.2 Solusi Penyelesaian Masalah Dengan Teknik Simulasi