dengan tekanan pada aspek profesionalisme. Jurusan Sosek Pertanian, dikelola berdasarkan azas otonomi, akuntabilitas, akreditasi dan eveluasi diri.
Program pengembangan dan pengelolaan Jurusan Sosek disesuaikan dengan paradigma baru perguruan tinggi yaitu dilakukan secara professional dengan mengedepankan akuntabilitas, mutu
program dan pelaksananya, serta diarahkan pada upaya kemandirian. Pengembangan jurusan dilakukan secara terus menerus untuk menjawab tantangan global terhadap mutu lulusan
sarjana dan memenuhi tuntutan kebutuhan stakeholders. Untuk mencapai tujuan Jurusan Sosek merumuskan Program Jangka Panjang sebagai berikut:
1.
Program pengembangan bidang Pendidikan
2.
Program pengembangan bidang Penelitian
3.
Program pengembangan bidang Pengabdian Pada Masyarakat.
4.
Program pengembangan bidang Sumberdaya Manusia
5.
Program pengembangan bidang Fasilitas, Sarana, dan Prasarana
6.
Program pengembangan bidang Kerjasama
7.
Program pengembangan bidang Kelembagaan dan Organisasi Rincian kegiatan masing-masing program pengembangan diuraikan pada Bab 2.
Sejak berdiri hingga saat ini Jurusan Sosek telah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan baik dari jumlah lulusan, atmosfir akademik, mutu dosen dan sarana prasarana.
Namun ada permasalahan terkait bidang akademik yang perlu diperbaiki, yaitu:
Lama menyelesaikan skripsi 1,58 semester
Lama mahasiswa menyelesaikan teori 4,12 tahun
Rata-rata masa studi 4,68 tahun.
Tingkat keketatan persaingan calon mahasiswa yang relatif rendah, yaitu 60,02
Nilai C, D, E dari mahasiswa aktif rata-rata 33,32 .
Persentase mahasiswa D.O atau mengundurkan diri masih cukup tinggi, yaitu 19,55. Adanya fenomena-fenomena tersebut mendorong Jurusan Sosek Pertanian melakukan akselerasi
program-program yang diusulkan pendanaannya melalui PHK A-2 ini.
BAB 2. LAPORAN EVALUASI DIRI BAB 2. LAPORAN EVALUASI DIRI
Program Hibah Kompetisi 2007 6
R
ANGKUMAN
asil Root-Cause Analysis terhadap fenomena dari data yang terkumpul oleh taskforce, ditemukan beberapa permasalahan di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian UMM. Berdasarkan
isu-isu strategis RAISE, akar permasalahan yang ada sebagai berikut: 1 Relevansi Relevance: kurang selarasnya kurikulum dengan kebutuhan stakeholders, kurang terserapnya lulusan di
bidang agribisnis karena kurang kompetensi profesi; 2 Atmosfir Akademik Academic Atmosphere: kemampuan metodologi penelitian dosen dan mahasiswa terbatas dan belum
maksimalnya komunikasi interaktif antara dosen dan mahasiswa dalam proses pembimbingan akademik dan tugas akhirskripsi; 3 Manajemen dan Organisasi Internal Internal
Management and Organization: belum adanya sistem penjaminan mutu sesuai Pedoman Penjaminan Mutu dari DIKTI; 4 Keberlanjutan Sustainability: kurang maksimalnya kegiatan
promosi di luar Jatim dan rendahnya kualitas input mahasiswa, kurangnya daya tarik jurusan, dan 5 Efisiensi Efficiency: terbatasnya layanan laboratorium dan kemampuan instruktur.
H H
Hasil analisis SWOT yang didasarkan atas data yang terkumpul adalah sebagai berikut; Kekuatan Strength: nama UMM di bawah naungan organisasi Muhammadiyah yang sudah
dikenal, Program studi telah terakreditasi dengan nilai “B”, rasio dosen berkualifikasi S-2 dan S- 3 tinggi 91, usia dosen relatif muda 81,81 di bawah 45 tahun, tersedia ruang kuliah, ruang
administrasi, dan laboratorium yang cukup memadai, adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan universitas untuk mengembangkan Jurusan di UMM, motivasi dosen untuk kegiatan
pengabdian dan penelitian cukup tinggi dan lokasi UMM yang cukup strategis, karena berada di Kota Malang sebagai Kota Pendidikan.
Kelemahan Weaknesses: belum tertibnya tata organisasi jurusan, kurang efektifnya proses pembelajaran rata-rata nilai C, D dan E mencapai 33,97 pada semester ganjil dan 32,66
pada semester genap hal 29, Tabel 12, rendahnya rata-rata nilai ujian akhir SLTASMK input 5,41, rendahnya tingkat persaingan calon mahasiswa 60,02 hal 30; Tabel 13, lamanya
masa studi 4,68 tahun hal 28 Tabel 8, dan rendahnya nilai TOEFL lulusan yaitu 85,96 mahasiswa tingkat akhir nilai TOEFL-nya kurang dari 450 hal 29 Tabel 11.
Peluang Opportunity: Kebutuhan pangan yang terus meningkat memerlukan SDM pertanian, Kebutuhan tenaga ahli di bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis yang berkualitas, dan
terbuka luasnya peluang wirausaha di bidang agribisnis. Ancaman Threats: Persaingan tenaga kerja bidang Agribisnis di dalam negeri maupun luar
negeri AFTA; meningkatnya kriteria lulusan oleh pengguna seperti penguasaan IPTEK, ketrampilan komputer dan bahasa Inggris; terbatasnya lapangan kerja sektor formal; persaingan
jurusan dengan program ekstensi dan Diploma PTN serta PTS lain. Berdasarkan Root-Cause Analysis dan analisis SWOT dapat diketahui bahwa peluang kerja
sektor jasa agribisnis masih terbuka luas akan tetapi sarjana Sosial Ekonomi Pertanian disamping harus mempunyai keahlian di bidangnya, juga didukung kompetensi personal kejujuran, inisiatif
dan tanggung-jawab. Keunggulan kompetitif lulusan ditunjukkan dengan tingginya gaji pertama dan singkatnya masa tunggu mendapatkan pekerjaan, yang akan dapat dicapai apabila kurikulum
pendidikan mempunyai relevansi tinggi dengan kebutuhan stakeholders. Keunggulan kompetitif tersebut juga dapat dicapai apabila proses pembelajaran berlangsung dengan efektif.
I. P
ELAKSANAAN
E
VALUASI
D
IRI
Proses penyusunan evaluasi diri di Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dimulai dengan pembentukan taskforce yang terdiri dari 9 dosen Jurusan Sosek Pertanian yang terpilih.
Pembagian disusun berdasarkan Surat Tugas Dekan FP UMM Nomor: E.2.b200FP-
UMMIII2006, tanggal 10 Maret 2006 . Surat tugas dan biodata anggota taskforce disajikan
pada Lampiran 7. Anggota taskforce dibagi dalam tiga tim, yaitu tim pengumpul data, tim
Program Hibah Kompetisi 2007 7
analisis data, dan tim penyusun evaluasi diri dan pengembangan program. Ketua tim penyusun proposal bertugas menyatukan hasil kerja tim dan mengedit proposal menjadi satu kesatuan.
Selanjutnya pimpinan Jurusan mengadakan rapat yang dihadiri semua dosen dan staf untuk sosialisasi PHK A2. Sejak adanya Surat Tugas tersebut, seluruh personalia tim mengadakan rapat
rutin setiap Hari Senin, Rabu dan Sabtu, untuk evaluasi hasil kerja masing bagian tim. Pekerjaan pertama anggota taskforce adalah identifikasi dan pengumpulan data. Data diperoleh
dari Ketua Jurusan, Pimpinan Fakultas, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kabag Herregistrasi dan Sistem Informasi Akademik, UPT Penerimaan Mahasiswa Baru, Para Kepala
Laboratorium, UPT Komputer, Kepala Perpustakaan Pusat, dan Kepala Biro Administrasi Keuangan. Data tentang kompetensi lulusan diperoleh dari pelacakan alumni dan user, serta
website atau media massa terutama yang terkait dengan kualifikasi lulusan yang dibutuhkan pasar tenaga kerja. Langkah selanjutnya adalah tabulasi, analisis data dilanjutkan Root-Cause
Analysis terhadap fenomena dan persoalan jurusan, alternatif pemecahan dan rencana kegiatan.
II. L
ATAR
B
ELAKANG
a. Riwayat Jurusan
Jurusan Sosek Pertanian beroperasi dengan ijin operasional berdasarkan Surat Rekomendasi Koordinator Kopertis Wilayah VII Jawa Timur No. 2076Kop.VIIQ1984 tanggal 15 Desember
1984. Status terdaftar diperoleh berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No: 070O1985 Lampiran 1. Jurusan Sosek memiliki satu Program Studi yaitu Sosial Ekonomi
Pertanian. Pada tanggal 5 September 2003 Program Studi ini telah terakreditasi dengan nilai “B” berdasarkan surat Keputusan BAN Dikti Nomor: 027BAN-PTAk-VIIS1IX2003.
Sejak berdiri hingga saat ini Jurusan Sosek telah menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan baik dari jumlah lulusan, atmosfir akademik, mutu dosen dan sarana prasarana.
Namun demikian hal tersebut masih jauh dari harapan, karena banyaknya keterbatasan dana, fasilitas, sumber daya manusia dan rendahnya mutu calon mahasiswa.
b. Rencana Pengembangan Jangka Panjang
Strategi program pengembangan jurusan di masa datang bertitik tolak pada HELTS Higher Education Long Term Strategy dengan tekanan pada aspek profesionalisme. Jurusan Sosek
Pertanian UMM dikelola berdasarkan azas otonomi, akuntabilitas, akreditasi jurusanprogram studi dan evaluasi diri. Program pengembangan dan pengelolaan jurusan disesuaikan dengan
paradigma baru perguruan tinggi yaitu dilakukan secara professional dengan mengedepankan akuntabilitas dan kualitas program dan pelaksananya, serta diarahkan pada upaya kemandirian.
Pengembangan jurusan dilakukan secara terus menerus untuk mejawab tantangan global terhadap kuantitas dan kualitas lulusan sarjana serta memenuhi tuntutan kebutuhan
stakeholders. Dengan fasilitas laboratorium yang ada, jurusan harus mampu memberikan layanan yang maksimal kepada lingkungan kecilnya dosen, dan mahasiswa maupun
lingkungan masyarakat umum, dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Jurusan Sosek menetapkan visi, misi, dan tujuan melalui pertemuan Lokakarya Kurikulum pada
bulan Maret tahun 2001. Selanjutnya pada bulan April 2005 dilakukan koreksi sekaligus merumuskan program jangka panjang jurusan. Program tersebut dibagi menjadi tujuh kelompok
program sebagai berikut :
1.
Bidang Pendidikan
a.
Penyempurnaan kurikulum dan penyelenggaraan PBM berdasarkan permasalahan.
b.
Pengembangan buku ajar, petunjuk praktikum dan modul sebagai bahan ajar.
c.
Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi rencana mutu secara periodik.
Program Hibah Kompetisi 2007 8
d.
Pengembangan muatan kurikulum secara periodik dan peningkatan kompetisi pembelajaran, akademik dan profesi.
e.
Peningkatan kemampuan komunikasi dosen dan mahasiswa melalui karya tulis.
2.
Bidang Penelitian
a.
Meningkatkan penelitian yang berorientasi pada 1. pembuatan model pengembangan kelembagaan yang berpotensi menghasilkan HAKI
2. Evaluasi kebijakan.
b.
Memperbaiki dan mengembangkan aktivitas dan kinerja peneliti.
c.
Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan menulis dalam jurnal-jurnal penelitian
3.
Bidang pengabdian pada masyarakat
a.
Pengembangan lembaga-lembaga pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.
b.
Melakukan bakti sosial kepada masyarakat.
c.
Pelayanan penyuluhan pertanian dan pembinaan kemandirian kelompok tani
4.
Bidang Sumberdaya Manusia
a.
Memberikan pelatihan singkat proses belajar mengajar.
b.
Peningkatan frekuensi dosen mengikuti work-shop, penataran, seminar sebagai pemateri.
c.
Meningkatkan kemampuan SDM, baik melalui jalur non degree maupun jalur degree.
d.
Peningkatan kemampuan tenaga administrasi, teknisi dan instruktur laboratorium.
e.
Menciptakan standar etika dan moral staf dan prosedur pengawasnya.
5.
Bidang Fasilitas, Sarana, dan Prasarana
a.
Perawatan dan pengembangan fasilitas, sarana, dan prasarana pembelajaran.
b.
Pengembangan media audio visual dalam proses pembelajaran
6.
Bidang Kerjasama
a.
Peningkatan kerjasama dengan berbagai perusahaan agribisnis di Jawa Timur untuk mendukung pelaksanaan Praktek Kerja Lapang PKL, penelitian dan skripsi.
b.
Peningkatan kerjasama dengan pemerintah Jatim dan Dinas Pertanian dan Perkebunan dalam bidang penelitian dan pengembangan budidaya komoditi pertanian.
c.
Peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain dalam penelitian dan pengajaran.
7.
Bidang Kelembagaan dan Organisasi
a.
Peningkatan tertib administrasi.
b.
Melakukan audit internal terhadap kinerja organisasi.
c.
Menyusun buku panduan kerja dan sistem kerja.
d.
Menyusun dan melaksanakan deskripsi kerja organisasi.
c. Lingkungan Eksternal
Arah pengembangan Jurusan Sosek Pertanian dipengaruhi kondisi lingkungan eksternal, seperti
1.
Peluang pengembangan Program Studi untuk bekerjasama dengan Institusi PemerintahPemerintah Daerah terutama dalam era OTODA di bidang agribisnis.
2.
Peluang pengembangan produk pangan alternatif di Jawa Timur yang berhubungan dengan penelitian dan pengembangan, serta sosialisasi pada masyarakat.
3.
Program pemberdayaan masyarakat di pedesaan yang berhubungan dengan kemampuan petani mendapatkan akses kebijakan stabilisasi harga input dan output.
4.
Peluang mensinergikan antar sub-sistem dalam sistem agribisnis yang efisien, berkelanjutan.
5.
Penilaian masyarakat bahwa sektor pertanian kurang prospektif.
III. E
VALUASI
P
ROGRAM
A
KADEMIK
a. Pendidikan
Program Hibah Kompetisi 2007 9
Lulusan
Sejak berdiri pada tahun 1985 sampai dengan bulan April 2005, Program Studi Sosek Pertanian UMM telah menghasilkan 1715 orang sarjana. Indek Prestasi Kumulatif IPK
lulusannya cukup tinggi yaitu mencapai 3,04 hal 28; Tabel 6. Akan tetapi pada umumnya mahasiswa baru dapat menyelesaikan studinya selama 4,68 tahun hal 28; Tabel 8. Lulusan
Jurusan Sosek masih kurang kompetitif, penyebabnya adalah:
1.
Efektivitas proses belajar mengajar relatif rendah, ditunjukkan oleh tingginya persentase nilai D-E beberapa mata kuliah minimal 25 hal 28; Tabel 7.
2.
Panjangnya masa studi 4,68 th yang disebabkan oleh lamanya penulisan skripsi yaitu 1,58 semester hal 28; Tabel 9, akibat tertundanya memulai penelitian dan banyaknya
mahasiswa yang mengulang mata kuliah 29,67 untuk mencapai IPK lebih tinggi.
3.
Rendahnya gaji pertama lulusan Rp 781.896,00 menunjukkan bahwa tingkat penerimaan pengguna lulusan masih rendah karena kualitas keahlian lulusan yang
rendah. Seringkali pekerjaan yang diperoleh lulusan juga kurang relevan.
Proses Pembelajaran
Bila ditinjau dari frekuensi tatap muka di kelas, rata-rata kehadiran dosen adalah 74,92 hal 29; Tabel 12. Ada beberapa kelemahan dalam PBM yang perlu diperbaiki terkait dengan
masa studi dan masa penyelesaian skripsi yang lama serta belum tertibnya administrasi. Sistem evaluasi dosen terhadap mahasiswa belum baku dan transparan. Dosen yang
memberikan feed back kepada mahasiswa baru sekitar 25. Evaluasi proses pembelajaran oleh mahasiswa belum terjadwal. Ketersediaan materi pembelajaran berupa diktat relatif
cukup, karena saat ini terdapat 11 buku ajar 18,64 hal 29; Tabel 12. Usaha-usaha yang perlu ditingkatkan adalah memberlakukan peraturan kehadiran dosen dan mahasiswa di kelas
minimum 80, PKL, kuliah tamu, seminar, menulis buku ajar, PBM berbasis audio visual.
Mahasiswa
Pada tahun akademik 20042005 jumlah mahasiswa aktif adalah 294 orang. Selama lima tahun terakhir total pendaftar Jurusan Sosek Pertanian adalah 1347 orang, jumlah yang
diterima dan herregistrasi sebanyak 887 orang hal 30; Tabel 13. Di Jurusan Sosek terjadi penurunan jumlah pendaftar yang sangat tajam, dari 216 orang pada TA 20022003 menjadi
98 orang pada TA 20042005. Tingkat keketatan persaingan pada lima tahun terakhir cukup rendah, hanya sekitar 60,02
hal 30; Tabel 13. Rata-rata nilai Ujian Akhir Nasional UAN SLTASMK calon mahasiswa yang diterima adalah 5,33. Nilai seleksi rata-rata cenderung menurun, pada tahun 2000
sebesar 58,79, pada tahun 2005 hanya 46,32 untuk skala penilaian 0 - 100. Sebagian besar mahasiswa Jurusan Sosek berasal dari Jawa Timur 88,85 hal 30; Tabel
14, menunjukkan bahwa Jurusan belum dikenal oleh calon mahasiswa dari luar Jawa Timur. Solusinya perlu dilakukan promosi ke daerah-daerah di luar Jawa Timur.
Kurikulum
Kurikulum yang diberlakukan di Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian UMM telah mengacu pada SK Mendiknas Nomor : 232U2000. Kurikulum yang diterapkan saat ini
adalah kurikulum hasil lokakarya bulan Maret 2001 dan mulai angkatan 20052006 diterapkan kurikulum baru hasil lokakarya bulan April 2005. Penyusunan kurikulum tersebut
Total SKS yang ditetapkan jurusan adalah 148 SKS, telah dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu: a. mata kuliah pengembangan kepribadian MPK 8 SKS 5,56, b.
mata kuliah keilmuan ketrampilan MKK 76 SKS 47,22, c mata kuliah perilaku berkarya MPB 10 SKS 6,94, d. mata kuliah keahlian berkarya MKB 31 SKS
Program Hibah Kompetisi 2007 10
19,44, dan e. mata kuliah berkehidupan bermasyarakat MBB 17 SKS 11,81. Memperhatikan kondisi sekarang terkait tantangan eksternal perlu disempurnakan.
Jurusan Sosek berusaha membekali mahasiswa dengan ilmu pengetahuan yang mampu menjawab tantangan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh stakeholders dan menjadikannya
sebagai peluang. Matakuliah yang berkaitan dengan tantangan tersebut perlu mendapat prioritas pertama dalam mengisi kurikulum.
Program Layanan Internal
Interaksi antara dosen dan mahasiswa pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian cukup baik, terutama dalam hubungan formal dalam proses belajar mengajar. Hasil kuisioner
menunjukkan bahwa tingkat kepuasan layanan proses pembelajaran adalah sebesar 64,64. Pengaturan jadwal perkuliahan diatur oleh Jurusan mengikuti kalender akademik UMM,
distribusi dosen pembina mempertimbangkan keahlian dosen. Beban rata-rata mengajar untuk dosen tetap 10 SKS dan maksimal 3 mata kuliah per semester. Beban dosen tidak
tetap maksimum 6 sks surat edaran Rektor Nomor: E.6.b067BAA-UMMIII2001. Jadwal praktikum diatur kepala laboratorium disesuaikan dengan jadwal perkuliahan. Ruang
kuliah diatur oleh Pimpinan Fakultas, saat ini tingkat pemakaian ruang 27,56 jamminggu, dengan rasio ketersediaan 2,54 m2mahasiswa. Konsultasi KRS dilakukan awal semester
dengan komputerisasi sehingga Kartu Studi Mahasiswa langsung diterimakan.
b. Penelitian
Pada lima tahun terakhir penelitian yang dilakukan berjumlah 76 judul, rata-rata 19 judul pertahun atau 1,72 juduldosentahun. Sebagian besar penelitian didanai dari DPP UMM, yang
berkisar Rp 2.000.000 - Rp 3.000.000 per judul per semester. Penelitian dengan dana dari luar UMM DIKTI atau institusi lain baru 0,10 juduldosentahun. Penelitian dosen yang
pelaksanaannya melibatkan mahasiswa baru belum ada. Publikasi Jurnal Ilmiah terakreditasi masih rendah, rata-rata 0,18 judul publikasidosentahun. Penyebabnya adalah masih terbatasnya
akses terhadap jurnal ilmiah berkualitas dan kurangnya motivasi menulis ilmiah. c. Pengabdian pada Masyarakat
Kegiatan pengabdian masyarakat dosen masih rendah, tahun 2000-2004 hanya 28 kegiatan atau sebesar 0.63 pengabdiandosentahun. Rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat disebabkan
oleh masih terbatasnya dana pengabdian masyarakat dan kurangnya motivasi untuk mengembangkan diri melalui pendekatan masyarakat. Kegiatan pengabdian ini perlu
ditingkatkan sebagai sarana penerapan teknologi bidang Sosek Pertanian di masyarakat, credit point untuk kenaikan pangkat dosen, dan sarana promosi jurusan kepada masyarakat.
d. Program Penjaminan Kualitas
Program penjaminan kualitas tingkat jurusan masih terbatas pada evaluasi kehadiran dosen dalam perkuliahan dan layanan dosen. Pada tahun 2004 di tingkat universitas telah dibentuk
Badan Kendali Mutu Akademik BKMA melalui SK Rektor No. 02 Tahun 2004 yang bertugas melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pendidikan. BKMA menyusun program
penjaminan mutu akademik di UMM, mengacu pada Pedoman Quality Assurance DIKTI. Pedoman ini diharapkan ditindaklanjuti program penjaminan mutu di jurusan-jurusan. Program
penjaminan mutu di Jurusan Sosek akan dilakukan secara bertahap, difokuskan pada PBM.
IV. M
ANAJEMEN
S
UMBERDAYA
a. Manajemen Keuangan
Program Hibah Kompetisi 2007 11
Pengelolaan dana secara terpusat oleh Pembantu Rektor II yang dibantu oleh Kepala Biro Keuangan. Dana yang dikelola oleh masing-masing fakultas, jurusan, lembaga atau unit yang
lainnya adalah dana operasional dalam jumlah tertentu yang diberikan per semester. Pengadaan bahan, alat atau media pembelajaran seperti komputer dan sebagainya diajukan oleh Ketua
Jurusan atau Fakultas kepada PR II. Alokasi pengeluaran dana operasional fakultas jurusan meliputi : 1 Pengembangan staf pengajar; 2 Publikasi; 3 Kerjasama; 4 Operasional; 5 Rapat.
b. Manajemen Sumberdaya Manusia
Evaluasi performance dosen secara umum dilakukan dengan DP3 dan secara khusus dengan angket evaluasi akademik yang diisi oleh mahasiswa dan tim penyelia. Namun dari metode
evaluasi tersebut belum dapat mengevaluasi prestasi riil setiap dosen, karena belum mencakup penelitian dan pengabdian masyarakat. Di tingkat universitas pengembangan SDM ditangani
oleh Badan Pengembangan SDM. Manajemen yang dikembangkan saat ini juga belum optimal, dapat dilihat dari belum
dikembangkan pola reward and punishment yang tepat. Bentuk sanksi yang sementara ini diterapkan antara lain pengurangan jam mengajar dan tidak diberikannya honorarium koreksi
ujian bagi dosen yang terlambat menyerahkan nilai ujian. Penetapan jabatan struktural di UMM dilakukan dengan dua cara, yaitu dipilih elected atau
ditunjuk pointed. Jabatan yang dipilih antara lain 1. Ketua dan Sekretaris, 2. Pimpinan fakultas, dan 3 Rektorat. Jabatan yang ditunjuk Rektorat antara lain Kepala Laboratorium,
Kepala Pusat Studi, Kepala Lembaga dan lain-lain. Rekruitmen calon dosen tetap dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan di
tingkat Program Studi. Sedikitnya ada tiga pihak yang terlibat secara langsung, yaitu: 1 Pimpinan Program Studi dan Fakultas; 2 BPSDM; dan 3 Pimpinan universitas. Penetapan calon
dosen Cados menjadi dosen tetap satu tahun sejak diangkat, selama itu mereka menjalani prajabatan dengan materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, pengajaran, kepemimpinan.
1. Profil Staf Akademik
Pada semester yang sedang berjalan, Jurusan Sosek memiliki 11 orang dosen tetap dan 8 orang dosen tidak tetap. Dari 19 dosen tersebut sebanyak 17 orang 89,47 bergelar Master,
1 orang 5,26 bergelar Doktor dan 1 orang 5,26 masih berpendidikan S1. Kisaran usianya adalah 31-40 tahun ....orang 43,33 ; 41-50 tahun sebanyak ...orang 33,33 hal
32; Tabel 19. Sebaran usia ini masih memungkinkan untuk dikembangkan.
2. Perbandingan Jumlah Staf dan Mahasiswa
Jumlah mahasiswa aktif pada TA 20042005 342 orang. Jumlah dosen tetap, setelah dikurangi 2 orang yang studi lanjut, sebanyak 17 orang, maka rasio jumlah dosen :
mahasiswa adalah 1 : 20,12 masih mendekati ideal sehingga memungkinkan untuk pelayanan lebih intensif kepada mahasiswa.
3. Beban Kerja Staf Akademik
Beban mengajar dosen dibatasi maksimum 10 SKS, saat ini rata-ratanya 6 SKS. Dosen yang menduduki jabatan struktural dikurangi beban SKS-nya. Untuk menjaga efektifitas PBM,
setiap dosen mengajar maksimum 3 Mata Kuliah. Dosen tetap juga menjadi wali untuk 1 kelas yang terdiri atas maksimum 40 mahasiswa. Dosen juga membimbing skrispi, rata-rata 4
mahasiswa per semester. Pembimbing pertama harus memiliki jabatan akademik minimal Lektor. Selain itu dosen tetap juga bertugas di bidang administratif, kepanitiaan.
c. Manajemen Fasilitas Fisik 1. Manajemen Prasarana GedungBangunan
Program Hibah Kompetisi 2007 12
PBM Jurusan Sosek Pertanian dilaksanakan di Kampus Terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas Nomor 246 Malang. Untuk meningkatkan efisiensi,
penggunaan fasilitas di UMM bersama-sama antar unit resource sharing, seperti Gedung Kuliah Bersama GKB. Tidak ada pembagian ruang kuliah atau fasilitas lainnya secara baku
untuk fakultas atau jurusan tertentu. Kegiatan perkuliahan mahasiswa Fakultas Pertanian empat jurusan termasuk Jurusan Sosek
dilaksanakan di GKB I Lantai IV, ruang 401 sd 409. Masing-masing lokal memiliki luas 71 m2, dan dengan kapasitas 50 orang, totalnya 639 m2.
2. Manajemen Laboratorium
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan praktikum, maka sebagian laboratorium untuk praktikum mahasiswa Jurusan Sosek tidak secara langsung di bawah
kendali Ketua Jurusan tetapi koordinasi materi praktikum dan pelaksanaan praktikum masih tetap berada di bawah kendali Ketua Jurusan.
Salah satu kelemahan Jurusan adalah rendahnya efisiensi dan produktivitas laboratorium sebagai pusat pembelajaran, penelitian dan pemecahan masalah bidang Sosek. Luas
bangunan cukup memadai, namun kurang efisiens penggunaannya serta tenaga instruktur dan laboran kurang terampil. Laboratorium hanya berfungsi untuk praktikum dan kurang
aktivitas penelitian, menjadi salah satu penyebab lamanya penyelesaian skripsi 1,58 semester. Biaya operasional Lab. berasal dari Universitas, tetapi biaya perawatan alat belum
terencana dan teralokasi dengan baik.
3. Manajemen Perpustakaan
Kegiatan akademik para mahasiswa ditunjang oleh layanan perpustakaan pusat dan jurusan. Perpustakaan Pusat UMM telah dikelola dengan sistem digital library digilib, yang
terkoneksi dengan beberapa perpustakaan dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan pengelolaan perpustakaan jurusan masih bersifat manual. Perpustakaan Pusat memiliki
koleksi yang terdiri atas 67.246 eksemplar buku, majalah dan jurnal 234 judul, koran 12 judul, CD installer 228 keping, CD e-book 79 keping.
Jumlah buku yang terkait dengan bidang Sosial Ekonomi Pertanian di Perpustakaan Pusat UMM adalah 1.004 buku. Perpustakaan yang ada telah representatif baik dari segi koleksi
buku maupun bangunan dan fasilitas ruangnya. Namun kondisi ini belum dapat mendorong para mahasiswa untuk aktif ke Perpustakaan. Indikasinya dapat dilihat dari sedikitnya
transaksi yang dilakukan oleh mahasiswa 296 kali per bulan atau hanya sekitar 0,94 kali transaksimahasiswabulan hal 37; Tabel 33.
d. Manajemen Data dan Informasi
Pelayanan administrasi akademik seperti Kartu Rencana Studi KRS dan Kartu Hasil Studi KHS sudah computerized, tetapi jumlahnya terbatas. Pengisian KRS dilakukan oleh mahasiswa
dengan bimbingan dosen wali di Lab. Komputer, sehingga KRS dapat langsung diterima. Jumlah komputer terbatas maka pengisian KRS dibuat terjadwal. Nilai ujian dari dosen juga
menggunakan form scanner, sehingga penerbitan KHS tepat waktu. Mahasiswa belum bisa mendapatkan data dan informasi akademik secara mandiri, karena belum
ada komputer yang dapat digunakan oleh mahasiswa. Berdasarkan data kuesioner, persepsi mahasiswa tentang layanan administrasi termasuk kategori sedang 47,32. Perbaikan
manajemen data dan pelayanan informasi kepada mahasiswa memerlukan peningkatan sistim informasi manajemen berbasis komputer on-line melalui intranet.
V. I
NDIKATOR
K
INERJA
J
URUSAN
1. Indikator Kinerja Utama
Program Hibah Kompetisi 2007 13
a. Indikator Masukan Input Indicators. Rangkuman indikator kinerja utama beserta nilai awal tercantum pada Tabel 2.1.
b. Indikator Proses dan Keluaran Process Output Indicators Rangkuman indikator proses dan keluaran beserta nilai awal seperti Tabel 2.2.
c. Indikator Dampak Outcome Indicators Rangkuman indikator dampak beserta nilai awal seperti Tabel 2.3.
2. Indikator Kinerja Pendukung
Rangkuman indikator kinerja pendukung beserta nilai awal yang dijadikan dasar untuk menemukan fenomena yang terjadi di Jurusan Sosek seperti Tabel 2.4.
VI. P
ERMASALAHAN YANG
T
ERIDENTIFIKASI
Beberapa fenomena masalah yang ada di Jurusan ditentukan akar permasalahannya, diidentifikasi, dan dikelompokkan menurut isu strategis RAISE Tabel 2.5.
VII. P
ENYELESAIAN
A
LTERNATIF
Selanjutnya dari identifikasi masalah yang telah diidentifikasikan sebagaimana dirangkum Tabel 2.5 kemudian dicari alternatif penyelesaian masalahnya. Penyelesaian alternatif yang diusulkan
untuk menyelesaikan permasalahan adalah seperti Tabel 2.6. Alternatif penyelesaian masalah selengkapnya beserta aktifitasnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.
VIII. D
ATA
P
ENDUKUNG
Data pendukung untuk Laporan Evaluasi Diri ini dapat dilihat pada lembar Lampiran.
Program Hibah Kompetisi 2007 14
Tabel 2.1. Indikator Kinerja Utama
No .
Indikator Kinerja Utama Awal
Satuan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data 1.
Rata-rata nilai ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru
UMPTM 39,37
- UPT
PMB UMM
Rekapitulasi data
tercatat 5 tahun terakhir Jumlah skor semua mahasiswa yang
diterima dibagi dengan jumlah mahasiswa yang diterima.
2. Rata-rata nilai mata pelajaran
Ujian Akhir Nasional 5,41
- Biro
Adm. Akademik
Rekapitulasi data
tercatat 5 tahun terakhir. Jumlah NUN seluruh calon mahasiswa
dibagi dengan jumlah seluruh mahasiswa.
3. Tingkat ketetatan seleksi
86,73 UPT
PMB UMM
Rekapitulasi data
tercatat 5 tahun terakhir Jumlah mahasiswa yang diterima
dibanding jumlah seluruh pendaftar, dikalikan 100.
Tabel 2.2. Indikator Proses dan Keluaran
No. Indikator Kinerja Proses dan
Keluaran Awal
Satuan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Metode Analisis Data 1.
Lama studi 4,8
Tahun Jurusan, Sistem
Manajemen Adm. Akademik
Rekapitulasi data
tercatat 5 tahun terakhir. Jumlah masa studi semua mahasiswa
yang lulus dibagi dengan jum-lah seluruh mahasiswa yang lulus.
2. IPK lulusan
3,04 -
Jurusan, Sistem ManajAdm.
Akademik Rekapitulasi
data tercatat 5 tahun terakhir.
Jumlah IPK mahasiswa yang lulus dibagi jumlah mahasiswa yang lulus
3. Kemampuan bahasa inggris
lulusan, nilai TOEFL 450 14,04
LC UMM Rekapitulasi
data tercatat 5 tahun terakhir.
Jumlah mahasiswa dengan nilai TOEFL 450, dibagi jumlah seluruh
mahasiswa smt. akhir, dikalikan 100 .
Program Hibah Kompetisi 2007 17
Tabel 2.3. Indikator Dampak
No. Indikator Kinerja Dampak
Awal Satuan
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Metode Analisis Data
1. Waktu tunggu untuk mendapatkan
pekerjaan pertama 23,76
Bulan Alumni
Tracer study Jumlah masa tunggu alumni dibagi dengan jumlah
mahasiswa yang lulus setiap tahun 2.
Gaji pertama yang diterima 781.896
Rpbulan Alumni
Tracer study Jumlah gaji pertama yang diterima oleh semua
lulusan yang sudah bekerja dibagi dengan jumlah lulusan yang bekerja
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Pendukung
No. Indikator Kinerja Pendukung
Awal Satuan
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Metode Analisis Data
1. Tingkat kehadiran dosen
74,92 Tata Usaha Fakultas
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah kehadiran dosen dibagi dengan jumlah pertemuan yang disaratkan dalam satu semester,
dikalikan 100 . 2.
Rata-rata IPK semester mahasiswa aktif 3,04
- Tata Usaha Jurusan
dan BAA Rekapitulasi data tercatat
1 tahun terakhir. Jumlah IPK semester seluruh mahasiswa aktif
dibagi dengan jumlah seluruh mahasiswa aktif. 3.
Pemberian feed-back kepada mahasiswa 25
Dosen dan
Mahasiswa Wawancara dengan dosen
dan mahasiswa dengan sampel 20 mahasiswa .
Jumlah dosen yang memberikan feed-back kepada mahasiswa dibagi dengan jumlah semua dosen
yang terlibat dalam proses pembelajaran. 4.
Rata-rata mahasiswa mengulang mata kuliah
29,67 Tata
Usaha JurusanBAA
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah mahasiswa yang mengulang suatu mata kuliah dibagi dengan jumlah seluruh mahasiswa
yang mengambil mata kuliah tersebut. 5.
Perkuliahan dengan hand out kuliah berbahasa Inggris
1 Mata
kuliah th Tata
Usaha JurusanFak.
Rekapitulasi data tercatat 4 tahun terakhir.
Jumlah mata kuliah yang menggunakan pengantar bahasa Inggris per tahun.
6. Publikasi
ilmiah tingkat
nasionalterakreditasi 0,2
Publikasi Dosen th
Tata Usaha
JurusanFak. Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir. Jumlah
publikasi ilmiah
tingkat nasionalterakreditasi oleh dosen per tahun
No. Indikator Kinerja Pendukung
Awal Satuan
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Metode Analisis Data
7. Rata-rata masa penulisan skripsi
1,58 semester
Tata Usaha Jurusan Rekapitulasi data tercatat
Jumlah lama penulisan skripsi semua mahasiswa
Program Hibah Kompetisi 2007 18
5 tahun terakhir. yang lulus dibagi dengan jumlah mahasiswa yang
lulus pada setiap tahun. 8.
Waktu tunggu mendapatkan pekerjaan 23,76
bulan Alumni
Tracer studi terhadap 35 lulusan Sosek
Jumlah masa waktu tunggu 35 alumni yang terlacak dibagi dengan jumlah alumnimahasiswa
yang lulus 9.
Gaji pertama lulusan 781.896
Rp. bulan
Alumni Tracer studi terhadap 35
lulusan sosek Jumlah gaji pertama yang diterima oleh alumni
dibagi dengan jumlah lulusan yang telah bekerja. 10.
Relevansi pekerjaan lulusan 40
Alumni Tracer studi terhadap 35
lulusan Sosek Jumlah lulusan yang bekerja sesuai bidang Sosial
Ekonomi Pertanian dibagi dengan semua lulusan yang telah bekerja
11. Jumlah diktatbuku ajar
45,45 Tata Usaha Jurusan
Rekapitulasi data tercatat 5 tahun terakhir.
Jumlah mata kuliah yang telah memiliki diktatbuku ajar dibagi dengan jumlah semua mata
kuliah, dikalikan 100 . 13.
Jumlah penelitian mahasiswa 1,36
Penelitian tahun
Tata Usaha
Fakultas, Lemlit UMM, HMJ
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah judul penelitian yg. dilakukan oleh mahasiswa perorangan maupun beregu setiap
tahun yang dananya dari universitas atau yang lain. 14.
Dosen berpangkat lektor kepala 4
Tata Usaha Fakultas dan BAU
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah keseluruhan dosen yang menduduki jabatan lektor kepala
15. Tingkat kepuasan layanan administrasi
53,94 Mahasiswa melalui
kuisioner Random
sampling, minimum 60 mhs. aktif
Jumlah responden yang memberikan penilaian baik dibagi jumlah responden, dikalikan 100.
16. Tingkat kepuasan layanan akademik
64,64 Mahasiswa melalui
kuisioner Random
sampling, minimum 20 mahasiswa
lulus yudisium Jumlah responden yang memberikan penilaian baik
dibagi jumlah responden, dikalikan 100. 17.
Mahasiswa Drop Out 19,5
Tata Usaha Jurusan dan BAA
Rekapitulasi data tercatat 5 tahun terakhir.
Jumlah mahasiswa putus kuliahDO dibagi dengan jumlah semua mahasiswatahun.
No. Indikator Kinerja Pendukung
Awal Satuan
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Metode Analisis Data
18. Rata-rata penyelesaian PKL
10,3 bulan
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir. Jumlah masa penyelesaian Laporan PKL dari awal
keluar SK bimbingan PKL hingga seminar dibagi dengan jumlah mahasiswa penerima SK
19. Jumlah dosen yang rutin penelitian
3 orang
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir. Rata-rata Jumlah judul penelitian per tahun dibagi
dengan jumlah dosen
Program Hibah Kompetisi 2007 19
Lemlit 20.
Jumlah mahasiswa dengan nilai skripsi A
30,3 TU Jurusan
Rekapitulasi data tercatat 5 tahun terakhir.
Jumlah Lulusan dengan nilai A dibagi jumlah lulusan
21. Alokasi waktu dosen untuk konsultasi
4,5 jamming
gu TU Jurusan
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah waktu konsultasi selama satu minggu 22.
Jumlah Stakeholder pemberi informasi 6 bulan
Th pertama
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
1 tahun terakhir. Jumlah Stakeholder yang mengembalikan
Quisioner penggalian kompetensi selama satu tahun 23.
Jumlah mahasiswa yang menyatakan baikpuas tentang layanan bimbingan TA
47,1 TU Jurusan BKMA
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah mahasiswa yanngmengembalikan Quisioner dan menyatakan puas dibagi jumlah mahasiswa
yang menerima quisioner 24.
Jumlah mahasiswa yang menyatakan puas terhadap layanan lab
41,5 TU Jurusan BKMA
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir.
Jumlah mahasiswa yanngmengembalikan Quisioner dan menyatakan puas dibagi jumlah mahasiswa
yang menerima quisioner 25.
Tingkat Kepuasan Peserta Pelatihan TU Jurusan
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir
Jumlah peserta pelatihan yanng mengembalikan Quisioner dan menyatakan puas dibagi jumlah
peserta pelatihan yang menerima quisioner 26.
Jumlah Sekolah Yang Merespon Pelatihan Guru
Unit TU Jurusan
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir
Jumlah Sekolah yang mengembalikan formulir pendaftaran dibagi jumlah sekolah yang dikirimi
formulir 27.
Jumlah Sekolah yang Merespon KTI Unit
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
1 tahun terakhir Jumlah Sekolah yang mengembalikan formulir
pendaftaran dibagi jumlah sekolah yang dikirimi formulir
No. Indikator Kinerja Pendukung
Awal Satuan
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Metode Analisis Data
28. Jumlah Sekolah yang Mengikuti
Pelatihan Guru Unit
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
1 tahun terakhir Jumlah Sekolah yang mengikuti pelatiahan dibagi
jumlah sekolah yang dikirimi formulir 29.
Jumlah Sekolah yang Mengikuti KTI Unit
TU Jurusan Rekapitulasi data tercatat
1 tahun terakhir Jumlah Sekolah yang mengikuti kegiatan ilmiah
dibagi jumlah sekolah yang dikirimi formulir 30.
Jumlah Layanan Laboratorium 7
Jamming gu
TU Jurusan TU Lab
Rekapitulasi data tercatat 1 tahun terakhir
Jumlah jam pemakaian laboratorium dalam satu minggu selama satu tahun terakhir
Program Hibah Kompetisi 2007 20
31. Jumlah Dosen yang Penelitian di
Laboratorium 3
orang TU Jurusan
TU Lab Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir Jumlah dosen yang melakukan penelitian di Lab
Agribisnis 32.
Jumlah Mahasiswa yang terlibat penelitian dosen
1 - 2 ∑ mhs
dosen tahun
TU Jurusan TU Lab
Rekapitulasi data tercatat 5 tahun terakhir
Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian dosen dibagi dengan jumlah mahasiswa per tahun
33. Rata-rata nilai Praktikum Total
Mahasiswa 69,59
TU Jurusan TU Lab
Rekapitulasi data tercatat 5 tahun terakhir
Jumlah rata-rata nilai praktikum per angkatan dibagi jumlah angkatan
34. Rata-rata Nilai Praktikum Agribisnis
72,05 TU Jurusan
TU Lab Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir Jumlah rata-rata nilai praktikum Agribisnis per
angkatan dibagi jumlah angkatan 35.
Rata-rata Nilai
Praktikum Pengembangan Agribisnis
70 TU Jurusan
TU Lab Rekapitulasi data tercatat
5 tahun terakhir Jumlah rata-rata nilai praktikum Pengembangan
Agribisnis per angkatan dibagi jumlah angkatan
Tabel 2.5. GejalaFenomena Masalah dan Akar Permasalahan yang berhasil diidentifikasi dan Isu-isu strategis
Gejala Fenomena Masalah Akar Permasalahan
Isu-isu Strategis L
R A
I S
E No
Keterangan Hal
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 Tingkat relevansi pekerjaan lulusan yang rendah.
21
Kurang selarasnya kurikulum yang ada dengan kebutuhan stakeholders.
Kurang terserapnya lulusan karena belum memiliki keahlian kompetensi profesi secara baik
xx xxx
x xx
xx x
2 Gaji pertama yang rendah
21
1 Jumlah penelitian dosen masih rendah
22
Kemampuan metodologi penelitian dosen dan mahasiswa terbatas.
Belum maksimalnya komunikasi interaktif dosen mahasiswa dalam proses pembimbingan
x xx
xxx xxx
xx xx
2 Jumlah karya ilmiah di Jurnal rendah
23 3
Penyelesaian skripsi mahasiswa yang lama 18
4 Lamanya jeda waktu teori dengan mulainya penelitian
yang lama 18
5 Penelitian dosen dengan dana dari luar rendah
22 1
Jumlah mahasiswa DO mengundurkan diri tinggi 18
Belum adanya sistem penjaminan mutu sesuai Pedoman Penjaminan Mutu yang dibuat oleh DIKTI
x x
xx xxx
xx xx
2 Lamanya masa studi
17 3
Lamanya masa penyusunan skripsi 18
Program Hibah Kompetisi 2007 21
yang berakibat kurang efektifnya proses belajar mengajar.
Lemahnya kontrol terhadap perkembangan mahasiswa dan permasalahannya
4 Banyaknya pengulangan matakuliah
18 5
Evaluasi dosen terhadap mahasiswa belum baku dan tertib
18 6
Belum tertibnya pendataan aktivitas mahasiswa di jurusan
18 1
Mayoritas mahasiswa dari Jatim 19
Kurang maksimalnya kegiatan promosi di luar Jatim dan rendahnya kualitas input mahasiswa
x x
x x
xxx xx
2 Rendahnya tingkat keketatan
19 3
Rendahnya nilai seleksi 19
4 Rendahnya nilai UAN
19
Gejala Fenomena Masalah Akar Permasalahan
Isu-isu Strategis L
R A
I S
E No
Keterangan Hal
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
1 Lamanya masa studi
17
Efektivitas proses belajar mengajar yang masih rendah
Terbatasnya layanan laboratorium dan kemampuan instruktur sehingga masa penyelesaian skripsi
mahasiswa lama. x
xx x
xxx xx
xxx 2
Lamanya penyelesaian skripsi 18
3 Terbatasnya peralatan laboratorium
28 4
Kurangnya terampilnya dalam pemakaian peralatan dan analisis
29 5
Banyaknya pengulangan mata kuliah 18
Tabel 2.6. Penyelesaian Alternatif dari Akar Permasalahan yang Berhasil Diidentifikasi dan Isu-isu Strategis
Isu-isu Strategis Akar Permasalahan
Penyelesaian Alternatif 1
2 3
R. Relevansi Relevance R.1. Kurang relevannya kurikulum yang ada dengan
kebutuhan stakeholders. a.
Penggalian kompetensi kurikulum yang dibutuhkan ke stakeholders b.
Magang dosen pada perusahaan agribisnis c.
Lokakarya kurikulum d.
Implementasi, monitoring dan evaluasi kurikulum baru R.2. Kurang kemampuan bahasa Inggris dan
Teknologi Informasi a.
Pelatihan bahasa Inggris untuk dosen b.
Pengantar kuliah dengan bahasa Inggris untuk beberapa mata kuliah c.
Penggunaan teknologi informasi
Program Hibah Kompetisi 2007 22
A. Atmosfir Akademik Academic Atmosphere
A.1. Budaya baca mahasiswa yang rendah a.
Peningkatan karsa melalui pengugasan penelusuran pustaka. b.
Peningkatan teknologi pembelajaran berbasis multimedia A.2. Lemahnya etos belajar mahasiswa dan kurang
percaya diri a.
Training motivasi dan kepribadian untuk mahasiswa I. Manajemen dan
organisasi internal
Internal management and organization
I.1. Belum adanya sistem penjaminan mutu sesuai Pedoman Penjaminan Mutu yang dibuat oleh
DIKTI yang berakibat kurang efektifnya proses belajar mengajar.
a. Melakukan evaluasi. menyeluruh proses belajar mengajar yang selama ini berlangsung
b. Meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam evaluasi proses belajar mengajar
c. Menyusun pedoman standar penjaminan mutu proses belajar mengajar sesuai Pedoman DIKTI
I. Manajemen dan organisasi
internal Internal management
and organization I.2. Belum ada sistem baku administrasi
a. Perbaikan mekanisme kerja antar pengelola
b. Implementasi sistem, monitoring dan evaluasi secara periodik
S. Keberlanjutan Sustainability
S.1. Kurangnya daya terik calon mahasiswapada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
a. Peningkatan eksistensi jurusan sebagai sarana promosi
b. Meningkatkan jumlah mahasiswa dari luar Propinsi Jawa Timur
c. Mengembangkan proses penjaringan siswa berbakat melalui kerjasama dengan SMU
E. Efisiensi Efficiency
E.1. Efektivitas proses belajar mengajar masih rendah
a. Meningkatkan kemampuan manajemen PBM
b. Meningkatkan kemampuan dosen dalam menyusun bahan ajar berbasis multimedia
E.2. Masa studi dan penyelesaian skripsi mahasiswa lama, serta kelemahan kemampuan analisis
data. a.
Meningkatkan efektivitas pelayanan laboratorium b.
Kolaborasi penelitian dosen dan mahasiswa
Tabel 2.7. Aktivitas yang Diusulkan Berdasarkan Isu Strategis, Akar Permasalahan, dan Penyelesaian Alternatif
Isu-isu Strategis Akar Permasalahan
Penyelesaian Alternatif Aktivitas yang diusulkan
Sumberdaya yangdibutuhkan
Tidak butuh
sumber daya
PHK Insti-
tusi 1
2 3
4 5
6 8
R. Relevansi
Relevance R.1. Kurang
selarasnya kurikulum yang ada
dengan kebutuhan
stakeholders. R.1.1. Membangun jaringan kerjasama
antara jurusan dengan stakeholders termasuk alumni
R.1.1. Penggalian kompetensi yang dibutuhkan stakeholder
xx
R.1.2. Penelusuran kompetensi lulusan ke stakeholders
R.1.2. Melakukan lokakarya
kurikulum yang efektif xx
R.1.3. Menyempurnakan kurikulum
berbasis kompetensi R.1.3. Implementasi monitoring dan
evaluasi xx
xx R.2. Kurang
terserapnya lulusan di industri pangan
R.2.1. Meningkatkan keahlian dosen di bidang jasa SosekPertanian
R.2.1. Peningkatanm kemampuan dosen melalui magang
xx xx
Program Hibah Kompetisi 2007 23
karena belum memiliki keahlian kompetensi
profesi secara baik R.2.2. Meningkatkan keahlian mahasiswa
di bidang Sosek dan wirausaha R.2.2. Penyusunan bahan ajar sesuai
kompetensi xx
R.2.3. Meningkatkan kerjasama jurusan dengan institusi pengguna lulusan
R.2.3. Peningkatan keahlian dosen dibidang Agribisnis
xx R.2.4. Pemagangan dosen dan mahasiswa
pada industri pangan R.2.4. Peningkatan
kualitas mahasiswa dibidang Agribisnis
xx xx
A. Atmosfir Akademik Academic Atmosphere
A.1. Kemampuan metodologi penelitian dosen dan
mahasiswa terbatas A.1.1. Peningkatan penguasaan metodologi
penelitian dosen dan mahasiswa. A.1.1. Lokakarya penelitian dan
pembentukan payung penelitian xx
xx A.1.2. Meningkatkan keahlian dosen dan
mahasiswa di bidang penelitian A.1.2. Kolaborasi penelitian
xx xx
A.1.3. Menigkatkan mutu penelitian dosen mahasiswa lebih inovatif aplikatif
A.1.3. Meningkatakan kuantitas kualitas forum ilmiah dosen
xx xx
A.14. Mengembangan pusat studi bidang
Sosial Ekonomi Pertanian A.1.4. Lokakarya penelitian dan
pembentukan payung penelitian A.2. Belum maksimalnya
komunikasi interaktif antara dosen dan
mahasiswa dalam proses pembimbingan
bimbingan akademik dan bimbingan tugas
akhirskripsi A.2.1. Menyusun model pendampingan
mahasiswa oleh dosen A.2.1. Sarasehan
”model pendampingan melekat”
xx xx
A.2.2. Menyusun kegiatan-kegiatan
bersama dosen-mahasiswa A.2.2. Membuat rancangan model
pendampingan melekat xx
A.2.3. Meningkatkan intensitas
pembibingan akademik dosen A.2.3. Sosialisasi
model pendampingan dosen mhasiswa
xx A.2.4. Pemberian penghargaan mahasiswa
dan dosen wali berprestasi. A.2.4. Pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pendampingan melekat xx
I. Manajemen dan organisasi
internal Internal management
and organization I.1. Belum adanya sistem
penjaminan mutu sesuai Pedoman Penjaminan
Mutu yang dibuat oleh DIKTI yang berakibat
kurang efektifnya proses belajar mengajar
I.1.1. Pendataan dan evaluasi unit kerja di
jurusan untuk pembuatan data base I.1.1.
Menyusun Pedoman standar Penjaminan Mutu PBM
xx xx
I.1.2. Merancang data base dan sistem
yang efektif dan efisien I.1.2.
Penerapan Pedoman standar Penjaminan Mutu PBM
xx xx
I.1.3. Meningkatkan keahlian pengelola
administrasi jurusan dan unitnya I.1.4.
Meningkatkan partisipasi civitas akademika dalam proses penyusunan
kebijakan jurusan I.2. Lemahnya
control terhadap perkembangan
mahasiswa dan
permasalahannya I.2.1.
Melakukan pendataan aktivitas mahasiswa dan permasalahannya
I.2.2. Mengembangkan sistem pantauan
terhadap perkembangan mahasiswa I.2.3.
Mengembangkan sistemmodel
preventif untuk menurunkan DO I.2.3.
Mengembangkan sistem
preventif menurunkan DO xx
xx S. Keberlanjutan
Sustainability S.1. Kurang maksimalnya
kegiatan promosi di luar S.1.1. Meningkatkan program promosi
jurusan di masyarakat S.1.1. Mengadakan kegiatan ilmiah
terkait dengan bidang SOSEK xx
xx
Program Hibah Kompetisi 2007 24
Jatim dan rendahnya kualitas input mahasiswa
S.1.2. Meningkatkan jumlah mahasiswa dari luar Propinsi Jawa Timur
S.12. Meningkatkan kemampuan
guru SMU di bidang agribisnis xx
xx S.1.3. Mengembangkan proses penjaringan
siswa berbakat melalui kerjasama E. Efisiensi
Efficiency E.1. Efektivitas proses belajar
mengajar masih rendah E.1.1. Meningkatkan
kemampuan manajemen PBM
E.1.1. Meningkatkan kemampuan manajemen PBM
xx xx
E.1.2. Meningkatkan kemampuan dosen menyusun bahan ajar berbasis
multimedia E.1.2. Meningkatkan kemampuan
dosen dalam menyusun bahan ajar berbasis multimedia
xx xx
E.1.3. Meningkatkan kemampuan dosen dalam metode penyampaian materi
E.2. Terbatasnya layanan
laboratorium dan
kemampuan instruktur sehingga
masa penyelesaian
skripsi mahasiswa lama
E.2.1. Meningkatan kemampuan instruktur dan laboratorium
E.2.1. Peningkatan kemampuan
instruktur dan laboran melalui pelatihan
xx xx
E.2.2. Meningkatan efektifitas
pembelajaran di laboratorium E.2.2. Meningkatkan efektifitas proses
belajar mengajar di di laboratorium:
xx xx
E.2.3. Meningkatkan kualitas petunjuk praktikum
E.2.4. Meningkatkan kemampuan analisis proksimat mahasiswa
Program Hibah Kompetisi 2007 25
BAB 3. USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN BAB 3. USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN