Ketahanan expansi volume tetap Uji ketahanan hidrostatik

c Pengujian mekanis dan pecah dilakukan sesuai tabel berikut : T a 2 5 b u n g ≤ 1 5 5 5 2 5 5 1 7 5 2 5 5 7 5 5 7 9 k g 7 1 1 1 2 2 2 2 3 4 6 8 T a b u n g 1 5 k g 5 7 5 5 7 5 2 2 2 2 5 2 7 5 5 5 5 5 6 3 3 4 4 1 1 1 1 2 5 2 5 5 5 Jumlah lot sub lot tabung 250 2 1 untuk uji pecah dan 1 untuk uji mekanis Simbol Jumlah Jenis pengujian 250 1 1 untuk uji mekanis atau uji pecah 500 2 1 untuk uji pecah dan 1 untuk uji mekanis 500 1 1 untuk uji mekanis atau uji pecah 1000 2 1 untuk uji pecah dan 1 untuk uji mekanis .2 Untuk keperluan pengawasan dan uji petik penerapan pengambilan contoh dilakukan enang erdasarkan ketentuan yang berlaku. ak s sesuai dengan butir 8.1. 9 secara random sebanyak 3 buah, untuk masing-masing tipe oleh petugas yang berw b 10 Cara uji 10.1 Uji sifat tamp Dilakukan secara visual tanpa alat pembesar dan hasilnya haru 10.2 Uji dimensi Cara uji dimensi dilakukan menggunakan alat ukur dengan tingkat ketelitian 0,5 mm.

10.2.1 Lingkaran tabung

erbedaan diameter yang terjadi pada bagian cylindrical tabung antara diameter maksimal s oleh melebihi 25 mm per meter. ya 6 dan hasilnya tidak boleh bocor, dengan m gelembung udara dalam air. xpansi volume tetap n air bertekanan sebesar 31 kgcm 2 minimum selama 30 detik dan olume tetap

10. ji sambungan las

Pengujian sifat mekanik sesuai SNI 07-0408-1989, Cara uji tarik logam dan SNI 07-0410- 989, Cara uji lengkung tekan. Sedangkan untuk pengujian radiografi sesuai dengan enuhi SNI 05-3563-1994, Bejana tekan IA, Bab BL-5- dengan bahan baku tabung dengan ukuran kira-kira panjang 150 mm, lebar 50 mm kemudian aplikasikan cat sesuai dengan poin 8.7. b Benda uji dapat juga menggunakan tabung secara utuh untuk dilakukan pengujian seperti dibawah ini; Pengujian dilakukan dengan tahapan: P dan minimal adalah : 1 untuk tabung 2 bagian dan 1.5 untuk tabung 3 bagian.

10.2.2 Kelurusan

Devia i vertikal tabung tidak b

10.3 Uji ketahanan hidrostatik

abung diisiditekan dengan air dengan tekanan sebesar 31 kgcm 2 dan hasiln T harus sesuai dengan butir 8.2.

10.4 Uji sifat kedap udara

Tabung yang telah dipasang katup, diberikan tekanan dengan udara sebesar 18, gcm 2 kemudian dimasukkan ke dalam air k cara elihat gelembung – 10.5 Uji ketahanan pecah Tabung diisiditekan dengan air dengan tekanan yang sesuai dengan butir 8.4 dan dilakukan penambahan tekanan dan hasilnya harus sesuai dengan butir 8.4.

10.6 Uji ketahanan

e Tabung diisi denga saat tabung mengalami pengembangan, kemudian diukur expansi v dengan hasilnya sesuai dengan butir 8.5. 7 U 1 ketentuan yang berlaku dan harus mem 1.b.

10.8 Uji lapisan cat

Uji ketahanan karat Dapat dilakukan dengan memilih salah satu benda uji seperti dibawah ini a Siapkan benda uji pelat baja yang sesuai t Benda uji dibuat goresan menyilang seperti pada Gambar 5 dengan pisau tajam pada kedua sisinya, rendam benda uji kira-kira setengahnya ke dalam larutan garam NaCl 3 pada temperatur 15 o C sampai 25 o C dalam bejana. Dengan kedalaman kira-kira 70 mm dari Amati adan ejarak 3 mm dari goresan pada bagian luar kedua sisinya dan sesudah diangkat, kemudian dicuci dengan air dan dikeringkan erdapat karat melebihi 3 mm dari goresan pada kedua sisinya lihat Gambar 5. ujung bawah goresan, dan direndam selama 100 jam. s ya gelembung pada . Tidak diperbolehkan t satuan dalam milimeter Gambar 5 Uji pencegahan karat tersebut tidak dapat dipenuhi, maka tabung inyatakan tidak lulus uji. arkan pengambilan contoh sesuai butir 9.2 dinyatakan lulus uji mutu sesuai butir 8, dengan demikian kelompok yang diwakilinya inyatakan memenuhi syarat. Jika salah satu syarat dari butir 8 tidak dapat dipenuhi, maka a kan terhadap kelompok yang tidak lulus uji dengan jumlah abila dalam pengujian salah satu n satu syarat dari butir 8 maka dinyatakan tidak lulus uji dan agal. 2 Syarat penandaan an lulus uji harus diberi penandaan dengan huruf ang tidak mudah hilang embosstamp sekurang – kurangnya sebagai berikut: - Identitas perusahaan merek logo - Nomor urut pembuatan - Berat kosong tabung - bulan dan tahun pembuatan - Tekanan pengujian Test pressure 11 Syarat lulus uji

11.1 Contoh sesuai butir 9.1 dinyatakan lulus uji apabila telah memenuhi syarat sesuai

utir 8. Jika salah satu syarat dari butir-butir b d

11.2 Contoh uji berdas

apabila memenuhi syarat d contoh uji harus dinyatakan tidak lulus uji dan dengan demikian kelompok yang diwakiliny dinyatakan tidak memenuhi syarat dan dapat dilakukan uji ulang.

11.3 Uji ulang dapat dilaku

contoh sebanyak 2 dua kali jumlah contoh pertama. Ap co tohnya tidak memenuhi salah kelompok yang diwakilinya dinyatakan g 1 Setiap tabung yang telah dinyatak y

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERATURAN PEMERINTAH NO.58 TAHUN 2005 TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

2 44 15

EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FISIP UMM)

2 59 22

ANALISIS YURIDIS PERANAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DALAM PENATAAN REKLAME BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

2 64 102

ANALISIS YURIDIS TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN OLEH OKNUM POLISI DALAM PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR (PUTUSAN NOMOR 136/PID.B/2012/PN.MR)

3 64 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

KAJIAN YURIDIS PENGAWASAN OLEH PANWASLU TERHADAP PELAKSANAAN PEMILUKADA DI KOTA MOJOKERTO MENURUT PERATURAN BAWASLU NO 1 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

1 68 95

ANALISIS PERAN KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) SEBAGAI POLICY ADVISORY DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1999

1 50 65

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 34 50

RECONSTRUCTION PROCESS PLANNING REGULATORY FRAMEWORK IN THE REGIONAL AUTONOMY (STUDY IN THE FORMATION OF REGULATION IN THE REGENCY LAMPUNG MIDDLE ) REKONSTRUKSI PERENCANAAN PERATURAN DAERAH DALAM KERANGKA OTONOMI DAERAH (STUDI PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH

0 17 50

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA BANDAR LAMPUNG NOMOR 16/G/2009/PTUN/BL TENTANG SENGKETA SERTIFIKAT GANDA

1 23 52