Sistem pemantik Burner Burner
6.2 Stabilitas
Kompor dengan bejana di atasnya tidak boleh mudah terguling atau bergeser, sesuai dengan butir 7.3 6.3 Kekuatan 6.3.1 Secara konstruksi unit produk harus memiliki kekuatan dalam menyangga beban pada saat digunakan, tidak menyebabkan keretakan ataupun defleksi tetap, sesuai dengan butir 7.4. 6.3.2 Unit produk mampu secara konstruksi tidak mengalami perubahan pada saat dilakukan pemindahan, guncangan, dan hal lainnya yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi produk dan timbulnya kebocoran, sesuai dengan butir 7.76.4 Kemudahan perawatan
6.4.1 Komponen-komponen kompor harus mudah dibersihkan, sesuai butir 7.5.4
6.4.2 Bagian sudut ataupun sisi komponen yang berbahaya dan dapat mengakibatkan luka
pada waktu membersihkan unit produk harus dihindaridihilangkan. Sesuai butir 7.5.56.5 Keamanan 4.5.5
Unit kompor tidak boleh bocor, memenuhi butir 7.84.5.6 Pembakar burner harus dirancang atau ditempatkan dengan baik sehingga dapat
menghindarai kemungkinan tertutupnya lubang api pada pembakar, sesuai dengan butir 7.1.64.5.7 Bagian kompor yang berpotensi tersentuh tangan, temperaturnya tidak boleh
melebihi 60 C, sesuai dengan butir 7.26.6 Hubungan komponen
Profil saluran masuk gas ke kompor pipa gas sesuai dengan gambar di bawah berikut ∅ 11.5+ 0.2 R6 5 6 6 satuan dalam millimeter Gambar 2 profil ujung saluran masuk gas dari selang ke kompor pipa gas 6.7 Katup gas 6.7.1. pelumas padat Grease yang digunakan harus dapat mencegah kebocoran gas selain sebagai pelumas pada katup, sesuai dengan butir 7.8 dan memenuhi 6.7.26.7.2. Sistem pemantik dan katup gas harus dapat menunjukkan performansi yang sama
tidak bocor dan tetap berfungsi dengan baik setelah diuji ketahanan minimal 10.000 kali pengoperasian. Pengujian Sesuai dengan butir 7.96.7.3. Putaran untuk membuka katup gas berlawanan dengan arah jarum jam dan memiliki
ukuran bukaan gas maksimum dan minimum. Pemantik api harus terintegrasi dengan katupParts
» PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Pengukuran efisiensi dilakukan dengan
» Hubungan komponen Uji Ketahanan karat
» dudukan burner badan kompor Grid
» Sistem pemantik Burner Burner
» Material dan pelapisan pada grid tahan terhadap api dengan dilapisi oleh enamel,
» Dudukan burner Stabilitas PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Kekuatan .1 PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Komponen-komponen kompor harus mudah dibersihkan, sesuai butir 7.5.4
» Bagian sudut ataupun sisi komponen yang berbahaya dan dapat mengakibatkan luka
» Pembakar burner harus dirancang atau ditempatkan dengan baik sehingga dapat
» Bagian kompor yang berpotensi tersentuh tangan, temperaturnya tidak boleh
» Sistem pemantik dan katup gas harus dapat menunjukkan performansi yang sama
» Putaran untuk membuka katup gas berlawanan dengan arah jarum jam dan memiliki
» Api tidak terbangmengangkat dari bibir lubang burner melebihi ¼ tinggi inti api
» Grid diberi beban 20 kg selama 15 menit total 40 kg, setelah beban dihilangkan
» Setelah melalui uji 7.4.1 dan 7.4.2:
» Uji Ketahanan karat Drop test Uji kebocoran
» ketahanan letup bursting pressure tekanan kerja working pressure
» Peralatan Ketahanan letup bursting pressure
» Cara kerja Perhitungan Ketahanan terhadap pentana
» laju aliran PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Bagian dimensi saluran masuk
» Kuningan brass Rangka konstruksi saluran keluar tipe 10 mm
» Tekanan pengaman Lock-up Ketahanan komponen bahan karet
» Tekanan pengaman Lock-up PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Uji ketahanan jatuh PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
» Setelah 10.000 kali pertama, tekanan pengaman tidak melebihi 400 mmWC ± 40
» Setelah 10.000 kali kedua, tekanan pengaman tidak melebihi 400 mmWC ± 40 mmWC.
» Setelah 10.000 kali ketiga, tekanan pengaman tidak melebihi 400 mmWC ± 40 mmWC.
» Setelah 10.000 kali kelima tekanan pengaman tidak melebihi 400 mmWC ± 40 mmWC.
» pada suhu 0 °C ± 2 °C dengan tekanan masuk 0,2 bar dan 1 bar, untuk tekanan
» pada suhu 20 °C ± 5 °C dengan tekanan masuk 0,2 bar dan 3 bar, untuk tekanan
» Sambungkan selang pada saluran keluar dan diisi dengan tekanan udara rendah
» Regulator dipasang pada katup tabung baja dan diisi dengan tekanan udara tinggi
» UL144 : bad 31 - Volume Change Test
» Penyambungan Bahan baja canai panas dipotong sesuai dengan ukuran dan diberikan pelumas
» Pembentukan dilakukan dengan cara dipress
» Ketahanan pecah uji bursting
» Ketahanan expansi volume tetap Uji ketahanan hidrostatik
» katup quick-on katup handwhee
» Katup pengaman harus disegel sehingga tidak dapat dibuka dan diubah. Pegas ya
» iambil contoh uji secara acak sebanyak: Sifat ketahan
» Pneumatik Uji tampak PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 04/M-IND/PER/PER/1/2007
Show more