G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Isi
Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi adalah dengan melihat soal- soal yang membentuk tes itu sendiri. Prosedur dalam mencari validitas isi dalam
penelitian ini adalah dengan menyesuaikan tes keterampilan membaca bahasa Jerman dengan materi pelajaran yang terdapat dalam kurikulum dan instrumen tes
tersebut sebelumnya dikonsultasikan dengan ahli pada bidang tersebut Expert Judgment
dalam hal ini adalah pendidik bahasa Jerman SMA N 2 Banguntapan Bantul dan juga dosen pembimbing.
2. Validitas Konstruk
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal- soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir yang diuraikan
dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, maupun indikator yang terdapat dalam kurikulum. Setelah instrumen penelitian disusun sesuai dengan aspek
berpikir yang akan diukur berdasarkan kurikulum yang ada, lalu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada Expert Judgment. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas
konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus
Arikunto, 2006: 67.
Untuk mengetahui nilai validitas masing-masing butir soal dilakukan analisis butir soal yang menggunakan formula korelasi product moment yang
menurut Arikunto 2006: 72 adalah sebagai berikut.
Keterangan: X
: skor dari tes pertama Y
: skor dari tes kedua XY
: hasil kali skor X dengan Y untuk setiap responden X
2
: kuadrat skor instrumen A Y
2
: kuadrat skor instrumen B N
: jumlah subjek Untuk memperjelas pengertian tersebut dapat disampaikan keterangan
sebagai berikut. Angka penghitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf signifikansi 5. Apabila r
xy
harganya lebih besar dari r tabel maka soal dikatakan valid Arikunto, 2006: 74.
3. Reliabilitas Instrumen
Setelah item-item instrumen penelitian diuji validitasnya, maka langkah selanjutnya adalah menguji reliabilitasnya. Reliabilitas berkaitan dengan sejauh
mana tes yang diberikan ajeg dari waktu ke waktu. Jadi reliabilitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari hasil dua
pengukuran terhadap hal yang sama. Adapun rumus uji reliabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah K-R. 20 Arikunto, 2006: 100 yaitu:
r
11
=
Keterangan: r
11
: reliabilitas tes secara keseluruhan p
: proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q
: proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p
: jumlah butir perkalian antara p dan q n
: banyaknya item S
: standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Selanjutnya angka penghitungan dikonsultasikan dengan tabel r pada taraf
signifikansi 5. Apabila koefisien reliabilitas hitung lebih besar daripada r-tabel, maka soal dinyatakan reliabel dan layak digunakan untuk mengambil data
penelitian.
H. Prosedur Penelitian