BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Stress
Menurut Sopiah 2008:85 Stress merupakan suatu respon adoptif terhadap suatu situasi yang dirasakan menantang atau mengancam kesehatan seseorang. Orang merasa
stress karena terlalu banyak pekerjaan, ketidakpahaman terhadap pekerjaan, beban informasi yang terlalu berat atau karena mengikuti perkembangan zaman. Kejadian
tersebut menimbulkan distress, yakni derajat penyimpangan fisik, psikis dan perilaku dari fungsi yang sehat.Namun sebenarnya, distress juga memiliki sisi positif, yang
disebut dengan stress, yakni yang mengarah keada hal-hal yang sehat, positif, dari respon stress.Eustress adalah pengalaman stress yang tidak berlebihan.
Menurut Robbins
2006:793 stress
adalahkondisidinamik yang
didalamnyaindividumenghadapipeluang, kendala, atautuntutan yang terkaitdenganapa yang
sangatdiinginkannyadan yang
hasilnyadipersepsikansebagaihal yang
tidakpastitetapipenting.
2.2 Penyebab Stress dari lingkungan pekerjaan
Penyebab stress disebut juga stresor yakni, apa saja kondisi lingkungan tempat tuntutan fisik dan emosional pada seseorang. Stresor yang berhubungan dengan pekerjaan
terbagi menjadi 4 tipe utama, yaitu: 1. Lingkungan Fisik
Beberapa stresor ditemukan dalam lingkungan fisik pekerjaan, seperti terlalu bising, kurang baiknya penerangan ataupun resiko keamanan. Stresor yang bersifat fisik juga
kelihatan pada setting kantor, termasuk rancangan ruang kantor yang buruk, ketiadaan privasi dan kualitas udara yang buruk.
2. Stress karena peran atau tugas Stress karena peran atau tugas termasuk kondisi dimana para pegawai mengalami
kesulitan dalam memahami apa yang menjadi tugasnya, peran yang dimainkan dirasa berat atau memainkan berbagai peran dalam bekerja. Stresor ini memiliki 4 penyebab
utama: a. Konflik peran
Konflik ini terjadi ketika orang-orang bersaing menghadapi berbagai tuntutan. b. Peran menduaambiguitas
Peran mendua muncul dan dirasakan ketika para pegawai merasa bimbang tentang tugas-tugas mereka, harapan kinerja, tingkat kewenangan dan kondisi
kerja yang lain. hal ini cenderung terjadi ketika orang masuk pada situasi yang baru, seperti menjadi anggota organisasi baru atau mengambil suatu tugas
pekerjaan yang asing karena bimbang dengan harapan sosial dan tugas-tugasnya. c. Beban kerja
Beban kerja merupakan stresor hubungan peran atau tugas lain yang terjadi karena para pegawai merasa beban kerjanya terlalu banyak. Hal ini dapat
disebabkan karena perusahaan mengurangi tenaga kerjanya dan meninggalkan sisa pegawai dengan lebih banyak tugas dan sedikit waktu untuk
menyelesaikannya. d. Karakteristik tugas
Sebagaian besar tugas penuh stress ketika pegawai membuat keputusan pemecahan masalah, monitoring perlengkapan atau saling bertukar informasi.
Kurangnya pengendalian terlalu banyak aktivitas pekerjaan dan lingkungan kerja juga masuk dalam kategori ini.
3. Penyebab stress antar pribadi inter-personal-stresor Stresor ini akan semakin bertambah ketika karyawan dibagi dalam divisi-divisi suatu
departemen yang dikompetisikan untuk memenangkan target sebagai divisi terbaik dengan reward yang menggiurkan.
4. Organisasi Banyak sekali ragam penyebab stress yang bersumber dari organisasi. Pengurangan
jumlah pegawai meruakan salah satu penyebab stress. Para pekerja harus menghadapi peningkatan ketidak-amanan dalam bekerja, bimbang dengan tuntutan pekerjaan yang
semakin banyak dan bentuk-bentuk baru dari konflik antar pribadi.
2.3 Penyebab Stress yang bukan bersumber dari pekerjaan