Pengertian Komposit Klasifikasi Bahan Komposit

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KOMPOSIT

2.1.1 Pengertian Komposit

Bahan komposit menunjukkan artian bahwa dua atau lebih material digabung pada skala makroskopis untuk membentuk material ketiga yang berbeda. Material-material yang berbeda dapat digabung dalam skala mikroskopis seperti memadukan logam. Bila suatu komposit dirancang dengan baik maka akan memberikan kualitas yang bagus daripada komponen atau konstituen penyusunnya. Beberapa sifat yang dapat dikembangkan dengan membentuk bahan komposit yaitu [1] : kekuatan strength, kekakuan stiffness, tahanan korosi corrosion resistance, tahanan aus wear resistance, daya pikat attractiveness, berat, perioda lelah fatigue life, sifat ketergantungan suhu temperature- dependent behavior, insulasi termal, konduktivitas termal, dan insulasi akustik acoustical insulation. Secara umum, tidak semua sifat-sifat di atas dikembangkan pada waktu yang bersamaan karena dikhawatirkan malah akan mengganggu sifat material itu sendiri misalnya insulasi termal dan konduktivitas termal. Tujuan pembentukan bahan komposit itu sendiri yaitu untuk membentuk suatu bahan baru yang memiliki sifat khusus untuk keperluan tertentu pula. Bahan komposit memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang. Penggunaan komposit untuk pertama sekali tidak diketahui tetapi beberapa sejarah menunjukkan bahwa bahan komposit telah digunakan. Misalnya penggunaan jerami untuk meningkatkan kekuatan bata. Plywood yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti kayu karena memiliki kekuatan dan tahanan termal yang baik. Dewasa ini, bahan komposit matriks-resin dengan penguat serat memiliki perbandingan kekuatan dan kekakuan terhadap berat yang sangat tinggi telah menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi dalam industri mobil dan penerbangan [1]. Universitas Sumatera Utara 6

2.1.2 Klasifikasi Bahan Komposit

Secara garis besar bahan komposit terdiri atas dua macam, yaitu bahan komoposit partikel particulate composite dan bahan komposit serat fiber composite [9].

2.1.2.1 Bahan Komposit Partikel Particulate Composite

Bahan komposit yang bahan penguatnya terdiri dari partikel-partikel disebut bahan komposit partikel particulate composite. Partikel, secara definisi adalah bukan serat, karena tidak mempunyai ukuran panjang. Bahan komposit partikel pada umumnya lebih lemah dan keliatannya fracture toughness lebih rendah dibanding bahan komposit serat panjang. Tetapi dari segi lain, bahan ini sering lebih unggul, seperti ketahanan terhadap aus. Partikel – partikel ini umumnya digunakan sebagai pengisi dan penguat bahan komposit bermatriks keramik ceramic matrix composite. Bahan komposit keramik dan metal banyak digunakan untuk perkakas potong berkecepatan tinggi high speed cutting tool, pipa proteksi termokopel dan piranti – piranti lain yang membutuhkan temperatur tinggi dan tahan aus abrasi.

2.1.2.2 Bahan Komposit Serat Fiber Composite

Bahan komposit serat adalah jenis bahan komposit yang umum dikenal, paling banyak dipakai dan dibicarakan. Komposit serat ini juga merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa seratfiber. Fiber yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers polyaramid dan sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan bisa dengan bentuk yang lebih komplek seperti anyaman. Ada dua hal yang membuat serat dapat menahan gaya dengan efektif, yaitu jika : a Perekatan bonding antara serat dan matriks sangat baik dan kuat, sehingga serat tidak mudah lepas dari matriks debonding. b Aspect ratio, yaitu perbandingan antara panjang dan diameter serat harus cukup besar. Hal ini disyaratkan agar tegangan geser yang terjadi pada permukaan antara serat dan matriks kecil. Universitas Sumatera Utara 7

2.1.3 MATRIKS