Pengambilan Serat Ampas Tebu Perlakuan Alkali Serat Ampas Tebu Pembuatan Partikel Serat Ampas Tebu Pembuatan Komposit Epoksi Berpengisi Serat Ampas Tebu

27 10. Indikator pH universal. 11. Cetakan, yang terbuat dari plat besi denganukuran 30 x 30 cm. 12. Ball Mill.

3.3 PROSEDUR PENELITIAN

3.3.1 Pengambilan Serat Ampas Tebu

1. Serat dipisahkan dengan tangan dari kulit ampas tebu dengan membuang kulit terluar yang terikut dengan serat hingga bersih. 2. Serat ampas tebu kemudian dibersihkan dengan menggunakan air. 3. Serat tersebut kemudian dikeringkan selama 3 hari di bawah sinar matahari.

3.3.2 Perlakuan Alkali Serat Ampas Tebu

1. Natrium hidroksida NaOH yang digunakan sebagai perlakuan alkali pada serat dipersiapkan dengan variasi persen volum NaOH terhadap air 1 , 2, dan 3 . 2. Serat direndam di dalam NaOH dengan masing – masing persen volum yang telah disiapkan sebelumnya dan kemudian didiamkan selama 1 jam. Kemudian serat tersebut dicuci berulang kali dengan menggunakan air hingga pH 7-7,5 dengan menggunakan indikator pH universal. 3. Serat dikeringkan di dalam oven dengan suhu 120 °C hingga berat serat konstan. 4. Untuk sampel dengan pengisi serat ampas tebutanpa perlakuan alkali prosedur 1 sampai 3 tidak dilakukan.

3.3.3 Pembuatan Partikel Serat Ampas Tebu

1. Serat ampas tebu yang telah mengalami proses perendaman dan pengeringan kemudian dimasukkan kedalam ball mill agar serat halus dan membentuk partikel. 2. Serat ampas tebu yang telah halus kemudian diayak dengan menggunakan ayakan dengan ukuran 50 mesh. 3. Masing-masing partikel serat ampas tebu dipisahkan untuk dilanjutkan ke proses pembuatan komposit partikel epoksi-serat ampas tebu. Universitas Sumatera Utara 28

3.3.4 Pembuatan Komposit Epoksi Berpengisi Serat Ampas Tebu

1. Ditimbang resin epoksi dan epoksi hardener yang digunakan dengan rasio epoksi dan hardener 3 : 2. 2. Kemudian epoksi dan epoksi hardener dicampurkan dalam Beaker glass dan diaduk hingga merata. 3. Partikel ampas tebu yang telah disiapkan dengan rasio resin epoksi terhadap serat ampas tebu 100:0, 70:30, 60:40 dan 50:50 vv dimasukkan ke dalam Beaker glass dan diaduk merata. 4. Kemudian tuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan sampai semua resin menutupi cetakan sesuai dengan masing-masing uji. 5. Komposit didiamkan di dalam cetakan hingga mengeras pada temperatur 30 C temperatur ruangan. 6. Komposit dikeluarkan dari cetakan. 7. Dilakukan pengujian terhadap komposit yaitu penentuan uji tarik tensile strength, uji bengkok bending strength, uji bentur impact strength, uji Scanning Electron Microscopy SEM, dan uji Fourier Transform-Infra Red FT-IR. 3.3.5 Pengujian Komposit 3.3.5.1 Pengujian Kekuatan Tarik Tensile Strength ASTM D 638 Tipe I