Meningkatkan keselamatan kerja. e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik. Perincian Luas Tanah

Pengaturan tata letak pabrik yang baik akan memberikan beberapa keuntungan, seperti : a. Mengurangi jarak transportasi bahan baku dan hasil produksi, sehingga mengurangi biaya material handling. b. Memberikan ruang gerak yang lebih leluasa sehingga mempermudah perbaikan mesin dan peralatan yang rusak atau di blowdown. c. Mengurangi ongkos produksi.

d. Meningkatkan keselamatan kerja. e. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.

8.3 Perincian Luas Tanah

Luas areal yang diperlukan untuk lokasi pabrik pembuatan stirena diperkirakan sebagai berikut : Tabel 8.1 Pembagian Penggunaan Areal Tanah No Penggunaan Areal Tanah Luas m 2 1 Pos keamanan 30 2 Areal bahan baku 260 3 Parkir 290 4 Taman 700 5 Perumahan karyawan 400 6 Ruang kontrol 100 7 Areal proses 2400 8 Areal produk 260 9 Perkantoran 250 10 Laboratorium 200 11 Poliklinik 20 12 Kantin 160 13 Tempat ibadah 35 14 Gudang peralatan 180 15 Bengkel 170 16 Unit pemadam kebakaran 35 Universitas Sumatera Utara 17 Unit pengolahan air 240 18 Ruang boiler 150 19 Unit pembangkit listrik 170 20 Unit pengolahan limbah 350 21 Areal perluasan 780 22 Jalan 2700 23 Areal antar bangunan 700 Total 10580 merupakan prasarana pabrik Maka total luas tanah yang dibutuhkan untuk membangun pabrik pembuatan stirena adalah 10580 m 2 . Universitas Sumatera Utara 14 18 3 19 6 5 21 12 15 17 5 20 21 10 11 9 13 SKALA 1 : 1000 1 4 1 7 8 2 Gambar 8.1 Tata Letak Pabrik Stirena Keterangan Gambar 8.1 No Keterangan No Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Pos Keamanan Areal Bahan Baku Parkir I Taman Perumahan Karyawan Ruang Kontrol Area Proses Areal Produk Perkantoran Laboratorium Poliklinik Kantin Tempat Ibadah 14 15 16 17 18 19 20 21 Gudang Peralatan Bengkel Unit Pemadam Kebakaran Unit Pengolahan Air Ruang Boiler Unit Pembangkit Listrik Unit Pengolahan Limbah Areal Perluasan Universitas Sumatera Utara TP-02 Na 2 CO 3 Kondensat Air Pendingin Bekas PU-01 PU-05 Al 2 SO 4 3 TP-01 SC FC FC FC FC PU-02 PU-03 PU-04 BS CL FC Keterangan : AE = Anion Exchanger CE = Cation Exchanger CL = Clarifier CT = Water Cooling Tower DE = Deaerator KU = Ketel Uap JU = Pompa Utilitas SC = Screening SF = Sand Filter TP = Tangki Pelarutan TU = Tangki Utilitas SF H 2 SO 4 NaOH PU-11 TP-04 CT PU-12 PU-15 PU-16 PU-14 Steam TU-01 CE AE PU-10 PU-09 TP-03 PU-08 PU-07 Air Domestik DE KU FC FC FC FC FC FC FC FC TU-02 PU-13 TP-05 Kaporit FC FC Air Pendingin Lumpur TB = Tangki Bahan Bakar PU-06 FC Skala : Tanpa Skala Tanggal Tanda Tangan Digambar Nama : Maggie Junialie NIM : 060405008 1.Nama : Dr. Ir. Iriany, MSi NIP : 19640613 199003 2 001 Diperiksa Disetujui 2.Nama : Ir. Renita Manurung, MT NIP : 19681214 199702 2 002 DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN DIAGRAM ALIR UTILITAS PABRIK STIRENA DARI ETILBENZEN MELALUI PROSES DEHIDROGENASI KATALITIK MENGGUNAKAN KATALIS SHELL – 105 DENGAN KAPASITAS 80.000 TON TAHUN Universitas Sumatera Utara

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN