commit to user 72
a. Litosol: Bahan induk dari skis kristalin dan batu tulis terdapat di
daerah kecamatan Bayat. b.
Regosol Kelabu: Bahan induk abu dan pasir vulkan intermedier terdapat di kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten Tengah, Kalikotes,
Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Utara, Ceper,
Pedan, Karangdowo,
Juwiring, Wonosari,
Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung, dan Jatinom.
c. Grumusol Kelabu Tua: Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan
intermedier terdapat di daerah kecamatan Bayat, Cawas sebelah selatan.
d. Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua: Bahan induk berupa batu
kapur napal terdapat di daerah kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes sebelah selatan.
e. Regosol Coklat Kekelabuan: Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan
intermedier terdapat di daerah kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.
2. Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Klaten terbagi atas tanah sawah dan tanah kering. Pembagian penggunaan lahan tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
commit to user 73
Tabel 4.2. Luas Wilayah Menurut Kecamatan, Tanah Sawah Dan Tanah Kering
Di Kabupaten Klaten Tahun 2010 Ha No
Kecamatan Tanah
Sawah Tanah Kering
Luas Wilayah
01 Prambanan
1,260 1,183
2,443 02
Gantiwarno 1,626
938 2,564
03 Wedi
1,557 881
2,438 04
Bayat 817
3,126 3,943
05 Cawas
2,230 1,127
3,447 06
Trucuk 1,923
1,458 3,381
07 Kalikotes
755 545
1,300 08
Kebonarum 727
239 966
09 Jogonalan
1,590 1,080
2,670 10
Manisrenggo 1,514
1,182 2,696
11 Karangnongk
o 766
1,908 2,674
12 Ngawen
1,051 646
1,697 13
Ceper 1,577
868 2,445
14 Pedan
885 1,032
1,917 15
Karangdowo 2,051
872 2,923
16 Juwiring
2,014 965
2,979 17
Wonosari 2,254
860 3,114
18 Delanggu
1,335 543
1,878 19
Polanharjo 1,831
553 2,384
20 Karanganom
1,695 711
2,406 21
Tulung 1,743
1,457 3,200
22 Jatinom
609 2,944
3,553 23
Kemalang 54
5,112 5,166
24 Klaten
Selatan 847
597 1,444
25 Klaten
Tengah 324
566 890
26 Klaten Utara
369 669
1,038 Jumlah
33,494 32,062
65,556
Sumber: Kla ten Da la m Angka , 2010
Luas lahan Kabupaten Klaten terbagi atas lahan sawah sebesar
33.494 ha dan lahan bukan sawah lahan kering sebesar 32.062 ha. Luas lahan sawah tersebut mengalami penurunan sebesar 0,07 dibanding
commit to user 74
tahun 2009 yaitu 33.541 ha, sedangkan lahan bukan sawah mengalami kenaikan sebesar 0,08 dibanding tahun 2009 yaitu 32.015 ha.
Menurut penggunaannya, luas lahan sawah yang terbesar berpengairan teknis 19,173 ha 57,24, sedangkan sisanya berpengairan
setengah teknis 31,21, sederhana 7,12 dan tadah hujan 4,42. Lahan sawah berpengairan teknis mengalami kenaikan sebesar 1,97
dibandingkan tahun 2009 yaitu sebesar 18.795 ha 55,27,. Lahan sawah dengan pengairan teknis terbesar adalah Kecamatan Wonosari 1.882 ha,
pengairan setengah teknis terbesar Kecamatan Tulung 970 ha, pengairan sederhana terbesar adalah Kecamatan Manisrenggo 569 ha, dan
pengairan tadah hujan terbesar adalah Kecamatan Bayat 434 ha. Luas lahan kering menurut penggunaannya terbagi atas bangunan,
tegalan, kolamrawa, hutan dan lain-lain. Luas lahan kering paling banyak digunakan adalah sebagai bangunan dan halaman sebesar 19,920 ha,
sedangkan sisanya merupakan tegalan 6,13 ha, kolamrawa 201 ha, hutan 1,450 ha, lain-lain 4,179 ha atau sebesar 13,03 . Berikut disajikan luas
lahan kering menurut penggunaannya.
3. Kondisi Penduduk