186 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
c. Rangkuman 1. Dokumen Limbah B3 sebagai saranaalat pengawasan dalam
konsep cradle-to-grave. Bahan-bahan berbahaya tersebut bila akan diangkut ke tempat lain,
harus dilengkapi dengan dokumen resmi, yang merupakan legalitas kegiatan pengelolaan sehingga dokumen ini akan merupakan
saranaalat pengawasan dalam konsep cradle-to-grave. Dokumen ini dikenal pula sebagai shipping papers.
2. Identifikasi pelabelan pada kemasan bahan kimia berbahaya dan beracun B3 Versi US-DOT
Guna keamanan dan memudahkan pengenalan secara cepat bahan berbahaya tersebut, maka United States
– Department of Transportation
US-DOT digunakan tanda-tanda dalam bentuk simbul dan label. Simbol berbentuk bujur sangkar diputar 45 derajat
sehingga membentuk belah ketupat. Pada keempat sisi belah ketupat tersebut dibuat garis sejajar yang menyambung sehingga
membentuk bidang belah ketupat dalam ukuran 95 persen dari ukuran belah ketupat bahan. Warna garis yang membentuk belah
ketupat dalam sama dengan warna simbol. pada bagian bawah simbol terdapat blok segilima dengan bagian atas mendatar dari
sudut terlancip terhimpit dengan garis sudut bawah belah ketupat bagian dalam. Simbol yang dipasang pada kemasan minimal
berukuran 10 cm x 10 cm, sedangkan simbol pada kendaraan pengangkut tempat penyimpanan minimal 25 cm x 25 cm. Sedang
label merupakan penandaan pelengkap yang berfungsi memberikan informasi dasar mengenai kondisi kualitatif dan kuantitatif dari suatu
bahan yang dikemas.
3. Identifikasi pelabelan pada kemasan bahan kimia berbahaya dan beracun B3 Versi NFPA
The National Fire Protection Association NFPA mengembangkan
pula label berwarna dengan kode, untuk mengindikasikan bahaya bahan kimia terhadap kesehatan, flammabilitas, dan reaktivitas.
Label dibutuhkan dipasang pada seluruh bahan kimia yang ada di sebuah laboratorium, bila belum mencantumkan label yang sesuai,
187 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
maka label NFPA ini merupakan label yang perlu dipasang. Bentuk belah ketupat yang dibagi empat, dengan warna masing-masing
kotak berbeda. Untuk menujukkan derajad bahaya maka digunakan angka: setiap kotak diberi warna: biru bahaya terhadap kesehatan,
merah fbahaya terhadap kebakaran, kuning bahaya terhadap reaktivitas, dan putih bahaya khusus.
4. Identifikasi pelabelan pada kemasan bahan kimia berbahaya dan
beracun B3 Versi Kep Bapedal 05091995
Berdasarkan keputusan Kepala Bapedal No.05Bapedal091995 terdapat delapan jenis simbol, yaitu: Simbol klasifikasi limbah B3
mudah meledak, Simbol klasifikasi limbah B3 yang mudah terbakar, simbol cairan mudah terbakar, simbol padatan mudah
terbakar, simbol padatan mudah terbakar, Simbol klasifikasi limbah B3 reaktif, Simbol klasifikasi limbah B3 korosif, Simbol
klasifikasi limbah B3 menimbulkan infeksi, Simbol limbah B3 klasifikasi campuran
5. Identifikasi pelabelan pada kemasan bahan kimia berbahaya dan
beracun B3 Versi Permen LH No. 03 Tahun 2008
Ada 10 jenis simbol digunakan oleh peraturan ini, diantaranya adalah:
a bersifat mudah meledak explosive b bersifat pengoksidasi oxidizing
c bersifat mudah menyala flammable d bersifat beracun toxic
e bersifat berbahaya harmful f
bersifat iritasi irritant g bersifat korosif corrosive
h berbahaya bagi lingkungan dangerous for the environment i
bersifat karsinogenik,
teratogenik dan
mutagenik carcinogenic, tetragenic, mutagenic
j bersifat gas bertekanan
188 TEKNIK KERJA BENGKEL TELEKOMUNIKASI
d. Tugas