= 0,0418 mol x 106 g mol
-1
= 4,43 g c Massa natrium klorida dalam sampel = 5 g - 4,43 g = 0,57 g
Persentase natrium klorida =
sampel massa
NaCl massa
x 100 =
g 5,00
0,57g x 100 = 11
Catatan : Natrium klorida adalah inert. Hanya natrium karbonat yang bereaksi dengan asam klorida.
b. Titrasi Redoks
Titrasi redoks mirip dengan titrasi asam basa, perbedaan antara keduanya adalah pada reaksinya. Reaksinya antara zat pengoksidasi dan zat pereduksi.Biasanya persamaan
reaksi diperoleh dengan penjumlahan dua setengah-persamaan reaksi, satu untuk zat pengoksidasi dan yang lain untuk zat pereduksi. Zat-zat pengoksidasi dan pereduksi yang
biasa dalam titrasi-titrasi ditunjukkan dalam Tabel 6 sebagai berikut ini.
Tabel 6. Zat-zat pengoksidasi dan pereduksi yang biasa digunakan dalam titrasi-titrasi
Zat-zat pengoksidasi
Zat-zat pereduksi
ManganatVII MnO
4 -
+ 8 H
+
+ 5 e
-
→ Mn
2+
+ 4H
2
O BesiII
Fe
2+
→ Fe
3-
+ e
-
Bikromat Cr
2
O
7 2-
+ 14H
+
+ 6e
-
→ 2Cr
3+
+ 7H
2
O Etanadioat
COO
-
→ 2CO
2
+ 2e
-
Iodin I
2
+ 2e
-
→ 2I
-
TiosulfatVI 2S
2
O
3 2-
→ S
4
O
6 2-
+ 2e Hidrogen peroksida
H
2
O
2
+ 2H
+
+ 2e
-
→ 2H
2
O Iodida
2I
-
→ I
2
+ 2e
-
Hidrogen peroksida H
2
O
2
→ 2H
-
+ O
2
+ 2e
-
Catatan : 1.
Hidrogen peroksida H
2
O
2
dapat sebagai zat pengoksidasi oksidator atau zat pereduksi reduktor, bergantung pada reaksi tertentu.
2. Etanadioat biasanya dititrasi dengan kalium manganatVII. Campuran reaksi
dipanaskan kira-kira 60
o
C kemudian diturunkan perlahan-lahan sampai pada suhu kamar.
1. Titrasi dengan larutan kalium permanganat Contoh 18.
25,0 cm
3
larutan Fe
2+
0,1 mol dm
-3
, bereaksi dengan 26,80 cm
3
larutan kalium manganatVII, KMnO
4
aq, yang diasamkan dengan asam sulfat berlebih.
410
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI KIMIA
Hitunglah a Konsentrasi KMnO
4
dalam mol dm
-3
dan b Massa mangan dalam 1 dm
3
larutan KMnO
4
Penyelesaian a Jumlah mol Fe
2+
yang digunakan dalam titrasi = volume dalam dm
3
x konsentrasi =
1000 25,0
dm
3
x 0,100 mol dm
-3
mol Persamaan reaksinya adalah :
MnO
4 -
+ 8 H
+
+ 5 e
-
→ Mn
2+
+ 4H
2
O Fe
2+
→ Fe
3+
+ e Kalikan persamaan yang kedua dengan 5 sehingga elektron-elektron saling
menghapus dan jumlahkan kedua persamaan akanmenghasilkan persamaan reaksi: MnO
4 -
+ 8 H
+
+ 5 Fe
2+
→ Mn
2+
+ 5Fe
3+
+ 4H
2
O Dari persamaan,
+ −
2 4
Fe mol
Jumlah MnO
mol Jumlah
=
5 1
Jadi jumlah mol MnO
4 -
=
5 1
x jumlah mol Fe
2+
=
5 1
x
1000 ,
25
x 0,100 mol Oleh karena itu konsentrasi MnO
4 -
=
3 4
dm dalam
larutan Volume
MnO mol
Jumlah
=
3
dm 1000
28,8 mol
0,1 x
1000 25,0
x 5
1 = 0,0187 mol dm
-3
b 1 mol MnO
4 -
mengandung 1 mol Mn Oleh karena itu 1 dm
3
mengandung 0,0187 mol MnO
4 -
dan 0,0187 mol Mn. 2. Titrasi dengan Iodin
Suatu titirasi redoks yang biasa adalah penambahan suatu zat pengoksidasi dalam larutan kalium iodida berlebih. Ion- ion Iodida teroksidasi menjadi Iodin. Iodin kemudian
dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat menggunakan amilum sebagai indikator. Persamaan reaksi antara iodin dan tiosulfat adalah : 2S
2
O
3 2-
+ I
2
→ S
4
O
6 2-
+ 2I
-
Contoh 19. Larutan kalium iodatV 25,0 cm
3
, bereaksi dengan larutan kalium iodida berlebih yang diasamkan, sesuai dengan persamaan reaksi :
IO
3 -
+5I
-
+ 6H
+
→ 3I
2
+ 3H
2
O Iodin yang dihasilkan dalam reaksi memerlukan 18,0 cm
3
larutan natrium tiosulfat untuk bereaksi. Larutan natrium tiosulfat mengandung 24,8 g Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O per dm
3
larutan. Hitunglah konsentrasi larutan kalium iodatV, KIO
3
. [H = 1; O = 16; Na = 23; S = 32; K = 39; I = 27]
Penyelesaian Mr Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O = 248
MODUL PLPG 2014 | PENDALAMAN MATERI KIMIA
411
Konsentrasi S
2
O
3 2-
=
3 3
1 -
dm mol
dm 1
mol g
248 g
24,8
−
= 0,100 mol dm
-3
Jumlah mol S
2
O
3 2-
yang digunakan bila S
2
O
3 2-
bereaksi dengan I
2
=
3 -
3
dm mol
0,100 x
dm 1000
18,0
mol Persamaan reaksi antara S
2
O
3 2-
dan I
2
adalah 2S
2
O
3 2-
+ I
2
→ S
4
O
6 2-
+ 2 I
-
Dari persamaan itu, 2
1 O
S mol
Jumlah I
mol Jumlah
2 3
2 2
=
−
Jadi jumlah mol I
2
= x jumlah mol S
2
O
3 2-
= =
mol 0,100
x 1000
18,0 x
2 1
Dari persamaan reaksi IO
3 -
denganI
2
diperoleh, 3
1 dihasilkan
yang I
mol Jumlah
digunakan yang
IO mol
Jumlah
2 3
=
−
Jadi jumlah mol IO
3 -
= x jumlah mol I
2
=
mol 0,100
x 1000
18,0 x
2 1
x 3
1
Oleh karena itu konsentrasi IO
3 -
=
3 3
dm 1000
25,0 mol
0,100 x
1000 18,0
x 2
1 x
3 1
dm dalam
Volume mol
Jumlah =
= 0,012 mol dm
-3
Jadi konsentrasi KIO
3
dalam g dm
-3
= 0,012 mol dm
-3
x 214 g mol
-1
= 2,57 g dm
-3
3. Penentuan Persamaan Reaksi Redoks Contoh 20.