Fasilitas pengadaaan air laut dan air tawar : berupa bangunan dan bak-bak Fasilitas bak-bak dibuat dari beton danatau fiber glass sesuai dengan Bangunan pendukung : Bangsal tempat panen dan packing, laboratorium Bangunan p

14 Memungkinkan untuk berproduksi sepanjang tahun minimal 8 bulantahun .Bebas bencana alam dan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Daerah, sehingga tidak tumpang tindih dengan peruntukan pembangunan lainnya. Bebas dari gangguan keamanan pada umumnya Persyaratan tsb adalah lazim dibutuhkan oleh sesuatu Panti Pembenihan berbagai komoditas akuatik maupun bukan .

2. Prasarana, Tatak Letak dan Desain bangunan

2.1. Prasarana Panti Pembenihan Kepiting Bakau memerlukan prasarana yang umum pada panti panti pembenihan udang terperinci sbb.:

a. Fasilitas pengadaaan air laut dan air tawar : berupa bangunan dan bak-bak

untuk penyaringan air dilengkapi dengan system filter, system airasi.

b. Fasilitas bak-bak dibuat dari beton danatau fiber glass sesuai dengan

kapasitasnya, untuk keperluan pemeliharaan calon induk, pematangan gonad, perkawinan; bak-bak penetasan telur untuk induk yang mengerami, bak pemeliharaan larva ,megalopa dan crablets, bak kultur fitoplankton, zooplankton dan penetasan Artemia.

c. Bangunan pendukung : Bangsal tempat panen dan packing, laboratorium

pemeriksaan kualitas air dan penyakit, persiapan pakan tambahan, gudang penyimpanan bahan kimia, obat-obat, dsb.

d. Bangunan pelengkap : kantor manajemen dan administrasi, asrama tehnisi,

dapur, garasi, ruang pengepakan hasil, dsb.

e. Peralatan penting : seperti pompa- pompa penyedot celup untuk air laut dan air

tawar, sesuai dengan kebutuhan, blower, unit mesin pembangkit listrik Gen set, refrigerator, kendaraan roda-4 dan roda-2. telepon , computer, dsb.

2.2. Tata Letak dan desain bangunan

Tata letak dan desain bangunan diatur untuk memudahkan dan efisiensi pekerjaan. Bak-2 pemeliharaan harus dalam ruangan indoor, memungkinkan pengaturan cahaya matahari atau listrik menurut kebutuhan, dilengkapi dengan fasilitas desinfeksi pencucian, karantina, dsb. Panti Pembenihan untuk Kepiting bakau ini dapat menggunakan Panti pembenihan yang biasanya untuk pembenihan udang windu atau vannamei. B. Pematangan Gonad Induk Kepiting Bakau. 1. Calon Induk Kegiatan tehnik Pembenihan dimulai dari perolehan calon induk kepiting. Calon induk kepiting dapat diperoleh dari alam yaitu hasil penangkapan di tambak-tambak 15 atau perairan hutan bakau di sepanjang pantai. Dapat juga calon induk di dapat dari penangkapan nelayan di laut. Kepiting yang dijadikan calon induk untuk pembenihan harus diseleksi yang telah dewasa yaitu yang ukuran karapasnya lebar tidak kurang dari 10 cm dan berat tak kurang dari 100 gram untuk yang betina; yang jantan berat minimum 120 gram dan panjang karapas 12 cm atau lebih. Ini disebabkan karena kepiting jantan tumbuh lebih cepat walaupun umurnya sama dengan yang betina. Kepiting betina, abdomennya berbentuk segitiga yang lebar melipat dibawah ventral dari dadanya. Yang jantan abdomen berbentuk segitiga yang sempit, juga melipat di bagian ventral dada. Gambar: 2. Betina yang tertangkap di laut kebanyakan yang sudah dewasa dan menjelang perkawinan. Kesehatan calon induk harus diperhatikan yaitu dipilih yang kulitnya bersih tidak ada organisme penempel fouling . Anggota tubuh kaki jalan, kaki renang, dll lengkap dan tidak cacat. Kelengkapan anggota tubuh ini penting dan berperan dalam keberhasilan pemijahan dan penetasan telurnya. Agar produksi benihnya bagus dan telurnya banyak, kepiting betina dipilih yang berat badannya 200 gram atau lebih , panjang karapas 8 cm dan lebar karapas 11- 12 cm. Ca;on induk jantan berat 300 gram , panjang dan lebar karapas 8 dan 11 cm. Perbedaan ukuran jantan dan betina ini disebabkan kepiting jantan lebih cepat tumbuh disbanding yang betina. Dalam proses pematangan gonad , calon induk kepiting dipelihara didalam bak dengan kepadatan 5 ekorM2 , dengan perbandingan jantan : betina 2 : 3. Calon induk sebelum dimasukkan kedalam bak pemeliharaan induk perlu di adabtasi lebih dahulu didalam bak penampungan selama 3 hari. Adaptasi ini perlu untuk penyegaran kondisi calon induk karena pengangkutan. Kepiting yang pada umumnya dilakukan dengan system kering lembab . metoda penagangkutan kepiting hidup dengan system kering ini dimungkinkan bila jarak angkut cukup dekat : 1-3 jam perjalanan.

2. Pematangan gonad