PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
34
Contoh: Buku berjudul Internetdan Bisnis, maka penempatan subjeknya bisa pada INTERNET dan bisa pada BISNIS.
a Jika lebih dari 50 isi buku berupa uraian tentang bisnis, maka
tentukan subjeknya pada bisnis, demikian sebaliknya. b
Jika yang disebutkan internet lebih dahulu, maka tentukan subjeknya pada internet.
c Jika buku ditempatkan di perpustakaan yang mayoritas
kebutuhan akan informasi pemustakanya tentang bisnis, maka tentukan subjeknya pada bisnis.
D. Pasca katalogisasi
Seluruh rangkaian dalam proses pengolahan Bahan Perpustakaan akan diakhiri dengan pembuatan kelengkapan Bahan Perpustakaan. Adapun kelengkapan tersebut
adalah: 1.
Kartu Buku Berisi informasi mengenai judul, pengarang, nomor inventaris disertai dengan
kolom-kolom yang memuat identitas peminjam, rentang peminjaman, dan tanda tanganparaf.
Contoh: Format kartu buku
PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
35 Contoh: Kantong kartu buku
2. Label
Unsur yang masuk dalam label buku adalah
call number
adalah: a.
Notasinomor klasifikasi b.
Tiga huruf pertama dari tajuk entri c.
Satu huruf pertama dari judul
Contoh: Label Buku 3.
Slip tanggal kembali Disediakan untuk mencatat tanggal buku itu harus dikembalikan. Tidak ada
ukuran baku, yang jelas cukup untuk membubuhkan stempel tanggal kembali.
PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
36 Contoh: Slip tanggal kembali
PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
37
BAB V PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN
Pemanfaatan perpustakaan oleh siswa dapat dilakukan dengan melakukan pelayanan perpustakaan.Perpustakaan sebagai penyedia informasi yang bersumber pada literatur
baik yang tercetak maupun terekam
book material atau non book material
harus mampu mendayagunakan koleksinya semaksimal mungkin. Pendayagunaan sumber
informasi di perpustakaan sangat tergantung pada sistem layanannya.Artinya layanan di perpustakaan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan penyelenggaraan
perpustakaan. Oleh karena itu esensi perpustakaan adalah layanan.Pada Bab ini akan dijelaskan tentang sistem layanan yang ada di perpustakaan sekolah, jenis-jenis layanan
perpustakaan sekolah, sarana dan prasarana perpustakaan sekolah, promosi perpustakaan perpustakaan sekolah, dan pendidikan p
user education
. A. Sistem Layanan
Ada tiga sistem penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang masing-masing berbeda dalam proses pendayagunaan koleksi bahan perpustakaan. Ketiga sistem
tersebut adalah sistem terbuka, sistem tertutup dan sistem campuran. 1.
Sistem terbuka
open access system
Sistem layanan ini memberikan kebebasan kepada pemustaka untuk mencari, memilih dan menemukan bahan perpustakaan yang diperlukan secara langsung.
Tujuan sistem layanan terbuka adalah memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk mendapatkan koleksi seluas-luasnya, tidak hanya sekedar
membaca-baca, tetapi juga mengetahui berbagai alternatif dari pilihan koleksi yang ada di rak, yang kira-kira dapat mendukung aktivitasnya.
Ada beberapa kelebihan yang dapat diambil, apabila perpustakaan menggunakan sistem layanan terbuka, antara lain adalah:
a.
Pemustaka bebas memilih bahan perpustakaan di rak. b.
Pemustaka tidak harus menggunakan katalog c.
Pemustaka dapat mengganti bahan perpustakaan yang isinya mirip, jika bahanpustaka yang dicari tidak ada.
d. Pemustaka dapat membandingkan isi bahan perpustakaan dengan judul
yangdicarinya. e.
Bahan perpustakaan lebih bermanfaat dan didayagunakan f.
Menghemat tenaga petugas layanan. Selain kelebihan tersebut, sistem layanan terbuka juga memiliki beberapa
kelemahan antara lain adalah: a.
Pemustaka cenderung mengembalikan bahan perpustakaan seenaknya, sehingga mengacaukan dalam penyusunan bahan perpustakaan di rak.
b. Lebih besar kemungkinan kehilangan bahan perpustakaan.
c. Tidak semua pemustaka paham benar dalam mencari bahan perpustakaan di
rak apalagi jika koleksinya sudah banyak. d.
Bahan perpustakaan lebih cepat rusak.