PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
30 masih dapat dirinci lagi menjadi sub seksi dan sebagainya dengan kelipatan
sepuluh. Sehingga DDC sering juga disebut Klasifikasi Persepuluhan Dewey.
b. Prinsip Umum dan Khusus
Pada dasarnya susunan notasi yang terdapat dalam DDC itu didasarkan pada prinsip penyusunan subjek mulai dari yang umum sampai dengan yang khusus
atau paling khusus. Umum selalu digambarkan dengan notasi 0, khusus dinyatakan dengan notasi 1-9, demikian untuk selanjutnya prinsip itu berlaku
terus.
c. Prinsip Hirarki
DDC selalu berprinsip atas hirarkis baik dalam susunan notasinya maupun hubungan antar subjek
Contoh: 300 ILMU SOSIAL
310 Statistika umum 320 Ilmu politik
330 Ilmu ekonomi 340 Ilmu hukum
350 Administrasi umum dan ilmu kemeliteran 360 Masalah dan layanan sosial
370 Pendidikan 371 Sekolah dan aktivitasnya; pendidikan khusus
372 Pendidikan dasar 373 Pendidikan menengah
374 Pendidikan orang dewasa 375 Kurikulum
376 [Tidak digunakan] 377 [Tidak digunakan]
378 Pendidikan tinggi 379 Isu-isu kebijakan publik di bidang pendidikan
380 Perdagangan, komunikasi, dan perhubungantransport 390 Adat istiadat
4. Cara Menggunakan DDC
a. Tahap Persiapan
Mengawali menemukan notasi klasifikasi dengan DDC, terlebih dahulu perlu mempelajari dan memahami pola susunan dan sistematika dalam DDC
terutama ringkasan pertana 10 kelas utama, ringkasan kedua 100 divisi, dan ringkasan ketiga 1.000 seksi. Kemudian perlu mempelajari tabel-tabel
pembantu, indeks relatif dan berikutnya memerhatikan petunjuk-petunjuk dan kaidah yang ada pada setiap bagan.
PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
31 b.
Menganalisis Bahan Perpustakaan Perlu diketahui lebih dahulu subjekapa yang dibahas dalam buku itu sebelum
menentukan nomor klasifikasi, Caranya ialah:
1 Memeriksa judul buku
2 Memeriksa daftar isi jika melalui daftar isi tidak memberi penjelasan,
periksalah pada sumber bacaanbibliografi yang digunakan untuk menyusun buku itu.
3 Bacalah kata pengantar atau pendahuluannya.
4 Bila belum jelas, maka terpaksa harus membaca sebagian teks itu atau
mencari sumber lain. c.
Cara mengklasifikasi buku Pada dasarnya mengklasifikasi sebuah buku dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut: 1 Secara langsung
Maksudnya kita secara langsung melihatmemeriksa ke dalam bagantabel tanpa melalui indeks.
Caranya ialah: a
Tentukan subjeknya lebih dahulu dengan jalan menganalisis butir 2 b
Untuk sementara tentukan dahulu nomor kelas utamanya, baru kemudian nomor divisi, dan selanjutnya seksi dan subseksi, sampai
akhirnya pada nomor yang dianggap tepat. 2 Secara tak langsung
Artinya kita tidak langsung ke bagan, tetapi memeriksa lebih dahulu indeks lewat tajuk-tajuknya, dan baru kemudian memeriksa ke dalam
bagan. Caranya ialah:
a
Tentukan dulu subjeknya dengan jalan menganalisis. b
Carilah tajuk subjeknya di dalm indeks sambil memeriksa perinciannya untuk mengetahui aspek mana yang paling tepat.
c Setelah ditemukan aspeknya yang tepat, kemudian kita cariperiksa ke
dalam bagan untuk menguji tepat atau tidaknya.
5. Ringkasan Skema DDC
Ringkasan pertama Kelas utama 000
- Karya umum 100
- Filsafat, Psikologi dan disiplin terkait 200
- Agama 300
- Ilmu-ilmu sosial 400
- Bahasa 500
- Ilmu-ilmu murni 600
- Ilmu-ilmu terapan 700
- Kesenian 800
- Kesusasteraan 900
- Geografi umum dan sejarah serta cabangnya.
PANDUAN PENYUSUNAN PERPUSTAKAAN
32 Selanjutnya untuk seratus devisi dan seribu seksi dapat dilihat pada lampiran 2.
6. Analisis Subjek