33
air sumur pompa maupun tadah hujan akan tetapi persedian air idak stabil atau jarak sumur gali atau sepic tank maka dikategorikan
sebagai “idak memadai”. Bila idak memiliki akses terhadap minimal salah satu dari air pipa, air sumur gali, air sumur pompa maupun
tadah hujan, maka dikategorikan sebagai “idak”.
c. Akses Listrik
Bila sekolah memiliki akses terhadap listrik, apapun sumbernya, misalnya PLN, genset maupun sumber listrik yang lain. Bila memiliki
akses listrik tersebut dan lancar listrik dapat dipenuhi seiap kali dibutuhkan sekolah, maka dijawab “ya.” Bila memiliki akses listrik
tersebut dan idak lancar, misalnya dijatah oleh PLN listrik berfungsi hanya pada jam tertentu atau menggunakan genset pinjaman maka
dijawab “kadang-kadang.” Bila idak memiliki akses listrik sama sekali, dijawab “idak”.
d. Sarana Olah Raga
Bila Sekolah memiliki lapangan dan peralatan olah raga. Bila sekolah memiliki kedua kriteria tersebut maka dijawab “ya” dan bila idak
memenuhi dua atau satu dari dua kriteria itu dianggap idak memiliki sarana olah raga dan dijawab ”idak”.
e. Jumlah Toilet Yang Berfungsi
Silakan mengisi jumlah kamar kecil toilet yang berfungsi yang ada di sekolah anda mengikui deinisi berikut:
• Toilet untuk siswa perempuan adalah toilet yang digunakan khusus untuk siswa perempuan.
• Toilet untuk siswa laki-laki adalah toilet yang digunakan khusus untuk siswa laki-laki.
• Bila sekolah hanya mempunyai 1 satu toilet untuk siswa maka informasi toilet diisikan ke salah satu, laki-laki atau perempuan,
tergantung yang mana yang lebih sering menggunakan toilet. • Toilet untuk staf sekolah termasuk guru adalah toilet yang
digunakan khusus untuk staf sekolah.
34
f. Kondisi Ruang Kelas
Silahkan mengisi jumlah ruang kelas sesuai dengan 3 iga kondisi ruang kelas yang ada di sekolah anda mengikui deinisi berikut:
• Ruang kelas dalam keadaan baik: diisi dengan jumlah ruang kelas yang kondisinya baik dan idak memerlukan renovasi.
• Ruang kelas dalam keadaan rusak ringan: diisi dengan jumlah ruang kelas yang mengalami rusak ringan, yaitu jika ruang kelas mengalami
kerusakan terutama pada komponen non struktural seperi sebagian daun jendelapintu, penutup atap, langit-langit plafon, penutup
lantai dan dinding pengisi.
• Ruang kelas dalam keadaan rusak berat: diisi dengan jumlah ruang kelas yang mengalami rusak berat, yaitu jika ruang kelas sebagian atau pada
seluruh komponen struktural seperi pondasi, rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen, dan semua penutup atap mengalami kerusakan.
g. Kondisi Mebeler Ruang Kelas
Mebeler siswa dihitung dalam set, yang mana satu set terdiri satu pasang meja dan kursi siswa, bila meja dan kursi siswa di kelas idak satu meja
dan satu kursi untuk satu siswa atau meja yang ada di sekolah berupa meja panjang, maka dihitung sesuai dengan kapasitas meja tersebut diisi
untuk berapa siswa agar siswa tersebut dapat melaksanakan kegiatan belajar dengan aman dan nyaman. Misalnya meja panjang kapasitasnya
untuk dua siswa maka yang dihitung dua set.
• Mebeler dalam keadaan baik: diisi dengan set jumlah meja dan kursi siwa di dalam ruang kelas yang masih berfungsi dengan baik
dan idak memerlukan perbaikan.
Jika toilet untuk siswa perempuan dan laki-laki dicampur maka sekolah harus memilih berdasarkan frekuensi penggunaan toilet.
Jika toilet untuk siswa perempuan lebih sering digunakan oleh seluruh siswa, maka yang diisi ialah jumlah ruangan toilet yang
berfungsi untuk siswa perempuan. Sedangkan jumlah toilet yang berfungsi untuk siswa laki-laki diisi dengan angka nol.
35
2. MANAJEMEN SEKOLAh