commit to user
41
e. Pengobatan alternatif dan pengobatan lain yang belum terbukti secara
ilmiah f.
Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapatkan keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi g.
Pelayanan kesehatan pada masa tanggap bencana alam, kecuali memang yang bersanagkutan sebagai peserta Jaminan Kesehatan
Masyarakat h.
Pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial
8. Prosedur Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Karanganyar pada Tahun 2011
Syarat-syarat yang diperlukan pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan antara lain:
a. Fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
b. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk
c. Fotokopi Kartu Keluarga
d. Surat Rujukan Dari Puskesmas
Unsur-unsur yang terkait dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan program Jaminan Kesehatan Masyarakat meliputi:
a. Loket Pendaftaran
b. Poliklinik Instalasi Rawat Jalan
c. Instalasi Farmasi Apotek
d. Instalasi Rawat Inap Bangsal dan Intensive Care Unit
commit to user
42
e. Instalasi Gawat Darurat
f. Kasir Bagian Keuangan
Unsur-unsur tersebut merupakan bagian yang terpadu dalam prosedur pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat. Antara unsur
tersebut saling berkaitan mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Karanganyar. Unit-unit yang terkait dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar antara lain:
a. Loket Pendaftaran
b. PT Askes
c. Poliklinik Instalasi Rawat Jalan
d. Instalasi Farmasi Apotek
e. Instalasi Gawat Darurat
f. Intensive Care Unit
g. Instalasi Rawat Inap
h. Bagian Keuangan tim input data dan verifikasi
Prosedur-prosedur yang berjalan dalam setiap unit-unit yang berlaku dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada pasien yang menggunakan
kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat antara lain: a.
Loket Pendaftaran Prosedur-prosedur yang berjalan di loket pendaftaran antara lain:
commit to user
43
1 Pasien datang kerumah sakit dengan membawa fotokopi kartu
Jaminan Kesehatan Masyarakat dan surat rujukan dari Puskesmas serta kelengkapan lain seperti fotokopi Kartu Tanda
Penduduk dan Kartu Keluarga setelah itu melakukan pendaftaran di loket pendaftaran.
2 Petugas loket pendaftaran kemudian melakukan input data pada
komputer dan berdasarkan data-data yang dibawa oleh pasien. 3
Petugas kemudian membuat kartu pendaftaran dan menerbitkan Rekam Medik
4 Sedangkan dari pihak PT Askes yang berada di dalam rumah
sakit melakukan verifikasi kepesertaan pasien dengan cara mencocoKartu Keluargaan data-data yang dibawa pasien dengan
database peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat pada PT Askes. 5
PT Askes kemudian menerbitkan Surat Keabsahan Peserta sebanyak 3 lembar sebagai salah satu bukti bahwa pasien benar-
benar peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat. Surat Keabsahan Peserta yang diterbitkan oleh PT Askes antara
lain berisi tentang: a
Nomor peserta b
Nama peserta c
Tanggal lahir d
Alamat peserta e
Jenis kelamin peserta
commit to user
44
f Nomor Surat Keabsahan Peserta
b. Poliklinik Instalasi Rawat Jalan
1 Setelah mendapatkan Surat Keabsahan Peserta, pasien kemudian
dirujuk ke poliklinik masing-masing untuk menjalani pemeriksaan, sebelum pasien masuk ke poliklinik masing-masing
petugas dari bagian pendaftaran memberikan dokumen-dokumen pasien dan rekam medik ke petugas klinik sedangkan pasien
menunggu dipanggil petugas poliklinik masing-masing berdasarkan no urut pendaftaran dan no Rekam Medik.
2 Penentuan untuk pemeriksaan pasien pada masing-masing
poliklinik dapat dilihat pada loket pendaftaran. 3
Setelah itu petugas poliklinik kemudian memanggil pasien berdasarkan no urut atas Rekam Medik yang dimasukan ke
poliklinik. 4
Petugas berdasarkan Surat Keabsahan Peserta, kartu pendaftaran, fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, fotokopi Kartu
Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga untuk mengisi data pada buku register rawat jalan.
5 Dokumen surat keterangan pemberian tindakan ada dua-duanya
yaitu berwarna putih. Dokumen putih dijadikan lembar satu dengan fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, fotokopi
Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga serta Surat Keabsahan Peserta ditinggal di bagian poliklinik untuk diserahkan
commit to user
45
ke kasir oleh petugas. Sedangkan dokumen berwarna putih lembar kedua dijadikan sebagai arsip poliklinik.
6 Dokumen berwarna putih lembar satu yang disatukan dengan
fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, Surat Keabsahan Peserta dan berkas lainnya diserahkan ke bagian kasir oleh
petugas poliklinik pada saat jam kerja berakhir atau pada keesokan harinya.
c. Instalasi Gawat Darurat
Prosedur yang berjalan di Instalasi Gawat Darurat antara lain: 1
Pasien datang ke rumah sakit kemudian masuk ke Instalasi Gawat Darurat.
2 Pihak lain dari pasien yang masuk ke Instalasi Gawat Darurat
mendaftarkan pasien ke loket pendaftaran dengan membawa fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, fotokopi Kartu
Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga serta surat rujukan dari puskesmas .
3 Pihak loket pendaftaran kemudian mencatat dan memasukan data
sesuai dengan jenisnya, bila pasien dirujuk untuk rawat inap, maka pihak yang mendaftar juga ikut mendaftar dan petugas
memasukan data pada komputer serta mengeluarkan kartu pendaftaran dan Rekam Medik.
4 Pihak Instalasi Gawat Darurat juga mengeluarkan surat tindakan
yang termasuk dalam status Rekam Medik. Apabila pasien
commit to user
46
dirujuk rawat inap, maka pasien masuk ke bangsal sesuai rujukan dokter.
5 Pihak pasien juga harus mendaftar ke PT Askes untuk
mendapatkan Surat Keabsahan Peserta. 6
Pengisian hasil tindakan pada status yang kemudian dalam status Rekam Medik masuk ke bangsal sesuai dengan bangsal pasien
yang dirawat. Pelayanan untuk pasien peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat rawat inap adalah bangsal kelas III.
7 Pelayanan kemudian dilanjutkan oleh pihak bangsal.
8 Pasien dari Instalasi Gawat Darurat apabila akan pulang atau
keluar dari rumah sakit maka petugas Instalasi Gawat Darurat akan menghitung rincian biaya dan memberikannya ke bagian
kasir bersama dengan dokumen-dokumen pasien. 9
Pihak pasien akan mendapatkan kupon berisi keterangan gratis dari kasir yang akan diberikan kepada petugas Instalasi Gawat Darurat
sebagai bukti pelunasan meskipun pasien tidak mengeluarkan uang sedikitpun.
10 Sedangkan dokumen-dokumen yang diberikan akan diarsip
sebagai bukti pengklaiman dan arsip rumah sakit. d.
Intensive Care Unit Prosedur yang berjalan di Intensive Care Unit antara lain:
1 Pasien dirujuk dari Instalasi Gawat Darurat untuk mendapatkan
perawatan, pasien kemudian masuk ke Intensive Care Unit,
commit to user
47
petugas mencatat dalam buku register pasien berdasarkan data- data pasien.
2 Kemudian Rekam Medik yang masuk diisi oleh petugas lain dan
diserahkan ke dokter pemeriksa untuk diisi. 3
Petugas mendokumentasikan semua surat keterangan yang diotorisasi oleh dokter perawat.
4 Surat Keabsahan Peserta dan kelengkapan lain dari pasien seperti
fotokopi identitas, kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat diserahkan ke bagian kasir bagian keuangan.
5 Pasien kemudian diberikan kupon berisi keterangan gratis dari
kasir sebagai syarat agar pasien dapat pulang. 6
Pasien diijinkan pulang setelah menyerahkan kupon berisi keterangan gratis dari kasir kepada petugas Intensive Care Unit.
e. Instalasi Rawat Inap
Prosedur yang berjalan pada rawat inap hampir sama dengan prosedur yang ada pada Intensive Care Unit. Prosedur-prosedur
tersebut antara lain: 1
Pasien yang masuk ke rumah sakit masuk ke Instalasi Gawat Darurat
2 Setelah diperiksa di Instalasi Gawat Darurat pasien kemudian
masuk ke bangsal. 3
Pihak pasien kemudian mendaftarkan pasien pada pihak bangsal dengan membawa kelengkapan lain seperti fotokopi identitas dan
commit to user
48
fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, dan surat rujukan dari puskesmas.
4 Petugas bangsal kemudian mencatat data pasien pada buku register
pasien rawat inap. 5
Pihak bangsal menerbitkan Surat Persetujuan Rawat Inap apabila Instalasi Gawat Darurat belum menerbitkan untuk digunakan
untuk mencari Surat Keabsahan Peserta dari PT Askes dan Rekam Medik dari bagian pendaftaran.
6 Selama pasien dirawat dirumah sakit semua jenis pelayanan dan
tindakan yang diberikan kepada rumah sakit dimasukan dalam Rekam Medik.
7 Semua tindakan yang diberikan dimasukan dalam formulir
tindakan oleh pihak bangsal sesuai dengan instruksi dokter. 8
Pengumpulan semua tindakan dimasukan dan dijumlah pada bagian pihak bangsal dan diserahkan ke kasir beserta dengan
dokumen kelengkapan pasien termasuk Surat Keabsahan Peserta lembar 1, sementara Surat Keabsahan Peserta lembar 2 diberikan
ke pihak farmasi untuk disatukan dengan Daftar Pemberian Harga Obat yang jumlahnya juga akan ditotal dan diberikan kepada
kasir. 9
Dalam pengumpulan berkas ke kasir juga dimasukan surat hasil pemeriksaan laboratorium.
commit to user
49
10 Pihak petugas bangsal kemudian membawa Surat Keabsahan
Peserta lembar 1 yang disatukan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga, fotokopi kartu Jaminan Kesehatan
Masyarakat serta rujukan puskesmas dan juga Surat Keabsahan Peserta lembar 2 yang dijadikan satu dengan Daftar Pemberian
Obat yang dikeluarkan bagian Farmasi ke bagian Kasir. 11
Pihak pasien kemudian diberikan kupon berisi keterangan gratis oleh kasir.
12 Pasien diperbolehkan pulang setelah menyerahkan kupon berisi
keterangan gratis tersebut ke petugas bangsal. f.
Kasir Bagian Keuangan Prosedur-prosedur yang berlaku di bagian kasir keuangan antara
lain: 1
Dokumen-dokumen yang masuk ke kasir antara lain: a
Surat tindakan dari Instalasi Gawat Darurat b
Surat tindakan dari Intensive Care Unit c
Rekam medik dan rincian biaya. d
Surat Keabsahan Peserta lembar 1, fotokopi kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat, fotokopi kartu keluarga, dan fotokopi
identitas pasien serta surat rujukan dari kelurahan. e
Surat Keabsahan Peserta lembar 2 dan daftar pemberian obat.
commit to user
50
2 Dokumen-dokumen yang masuk ke bagian kasir kemudian dipilah-
pilah berdasarkan tanggal pemberian pelayanan untuk rawat jalan dan tanggal keluar untuk rawat inap serta jenis dan nama pasien.
3 Kemudian setelah dokumen dipilah-pilah, dilakukan koding oleh
bagian rekam medik, data kemudian dikembalikan ke bagian keuangan setelah dilakukan koding.
4 Data yang sudah dikoding kemudian dilakukan entry data ke dalam
software INA-DRG versi 1.6. 5
Setelah melakukan entry data diperoleh nominal sebagai dasar untuk mengajukan klaim ke Departemen Kesehatan.
6 Semua berkas dan saldo nominal kemudian diverifikasi ulang oleh
verifikator independen. 7
Setelah dinilai layak oleh verifikator kemudian dilakukan pengajuan klaim ke Departemen Kesehatan setelah form
pengajuan ditandatangani oleh direktur rumah sakit dan verifikator independen.
commit to user
51
Gambar 2.1 Prosedur Klaim yang Berjalan di Bagian Keuangan Kasir
SKP Lb.2 DPO
F.C. Identitas
F.C.KK Rekam Medik
F.C.K. Jamkesmas
Mulai
Pemilahan Dokumen
Koding Diagnosa
Entry Data
File Txt
1
Surat Tindakan
Surat Rujukan puskesmas
Rincian biaya SKP Lb. 1
commit to user
52
Gambar 2.2 Prosedur Klaim yang Berjalan di Verifikator
Ya Tidak
Kembali ke Bagian Keuangan
1
File Txt
Verifikasi Kelayakan
Ditandatangani Direktur
Hardcopy form 3
Softcopy File Txt
LPJ. Jamkesmas di Otorisasi
Direktur Hardcopy
form 3 Softcopy
File Txt Lap.
Pertanggung jawaban
Klaim ke Depkes
Selesai
commit to user
53
9. Tata Laksana Pendanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Tahun