Metode Penelitian METODE PENELITIAN

35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Suharsimi Arikunto dalam Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 3. Supardi dalam Suharsimi Arikunto dkk 2008: 104 mengatakan bahwa penelitian Tindakan Kelas adalah suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul dikelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam penelitian tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti. Jadi disimpulkan dari beberapa pendapat tersebut bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang sumber permasalahannya muncul dalam kelas, dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga diambil sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc Taggart, yaitu penelitian yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi Pardjono, 2007 : 22. Model Kemmis dan Mc Taggart dapat dilihat pada gambar dibawah ini : 36 Gambar 4. Model Kemmis dan Mc Taggart Pardjono, 2007: 2 Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari beberapa tahap pada satu siklus, apabila dalam tindakan kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang telah ditentukan, maka ini ditemukan dan tidak tercapainya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis dan Mc Taggart dengan melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri dari empat komponen yaitu : a. Rencana yaitu rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku dan sikap sebagai solusi. Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi 37 pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana. b. Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas. c. Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. d. Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, 38 dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran senam lantai guling depan sehingga tercapainya ketuntasan belajar siswa pembelajaran senam lantai guling depan di dalam kelas IV SDN 1 Rejasa. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan secara partisipatif dan kolaboratif antara peneliti dan teman guru sejawat yang memiliki kompetensi dalam bidang penjasorkes khususnya senam lantai. Selain itu juga, memiliki kompetensi dalam memahami karakteristik anak didiknya. Penelitian ini dilakukan beberapa tahapan siklus. Setiap 1 satu siklus dilakukan 2 dua kali pertemuan dan setiap 1 pertemuan memerlukan waktu 105 menit 3 x jam pelajaran. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan dan dasar pembagian waktu yang disesuaikan dengan silabus yang ada di SDN 1 Rejasa.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI MODEL PERMAINAN PADA KELAS V SD NEGERI 1 MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2012

0 7 81

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 21 PEKANBARU.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 067240 KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI: Penelitian Tindakan Kelas di SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung.

0 2 33

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 14 85

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TARAMAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 8 106

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI SD SUMBERJO KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2015.

0 7 213

TINGKAT KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JAMBIDAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL.

0 0 109

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGORETNO 2 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 66