Saran KESIMPULAN DAN SARAN

59 Hal ini menimbulkan dampak aktivitas siswa yang ditunjukkan saat penelitian dipertanyakan keasliaanya, karena dikhawatirkan siswa menunjukkan kebaikan hanya karena diawasi oleh obsever.

D. Saran

Setelah peneliti menyimpulkan hasil penelitian ini, maka perlu kiranya dibuat saran untuk menjadi perhatian dalam menetapkan kebijaksanaan yang berhubungan dengan mutu pembelajaran penjasorkes. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kepada guru Penjasorkes, bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain dapat digunakan sebagai alternatif dalam memilih dan menetapkan strategi atau metode pembelajaran senam lantai guling depan 2. Kepada lembaga khususnya sekolah dan Dinas Pendidikan, bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran senam lantai guling depan dapat dijadikan salah satu model pembelajaran Penjasorkes berdasarkan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan KTSP. Mengingat banyak keuntungan dan manfaat yang diperoleh baik bagi guru maupun bagi siswa dalam pembelajaran tersebut. 60 3. Agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien, peneliti mengharapkan kepada guru Penjasorkes dapat mencoba pendekatan bermain untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran senam lantai guling depan. 61 DAFTAR PUSTAKA Agus Mahendra. 2001. Senam. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Biasworo Adisuyatno. 2009. Cerdas dan Bugar dengan Senam Lantai. Jakarta: PT. Grasindo. BSNP. 2007. Pedoman Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. B.E.F. Montolahu. 2008. Belajar dan Bermain. Jakarta: PT. Indeks. Conny R. Semiawan. 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta: PT. Indeks. Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. _________. 2003. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Sekolah DasarMI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hendra Agusta. 2009. Pola Gerak Dalam Senam 1. Jakarta: IPA Abong. ____________. 2009. Pola Gerak Dalam Senam 2. Jakarta: IPA Abong. John dan Mary Jean Traetta. 2008. Dasar-dasar Senam. Bandung: PT. Angkasa Mayasa. 2011. Hakikat Keaktifan Belajar. Diakses dari http:m4ya5a.blogspot.com201205hakikat-keaktifan-belajar-html pada tanggal 20 Agustus 2013, jam 12.40 WIB Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdikarya. Narti. 2011. Upaya Peningkatan Pembelajaran Senam Lantai Guling Depan Melalui Pendekatan Bermain Siswa Kelas IV SD Negeri Nototirto Kecamatan Gamping Kabupaten Banyumas. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Oemar Hamalik. 2003. Pendekatan Baru Strategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo. Pardjono. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Pat Hollingsworth dan Gina Lewis. 2008. Pembelajaran Aktif. Meningkatkan Keasyikan Kegiatan di Kelas. Jakarta: PT. Indeks. 62 Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2011. Media Pembelajaran, Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima. Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SDMI. Jakarta: PT. Fajar Interpratama. Satria Ahmad Y. 2007. Senam. Bandung: PT. Indah Jaya Adi Pratama. Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sumiati dan Asra 2011. Metode Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. Supri Hartanto. 2011. Keaktifan Belajar. Diakses dari http:makalahmu.file.wordpress.com201108puisi. pada tanggal 20 Agustus 2011, jam 16.21 WIB. Sutrisno Hadi. 1991. Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes, dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta: Andi Offset. Tri Wirayanti. 2007. Peningkatan Pembelajaran Penjas melalui Contestual Teaching Learning. Skripsi. Yogyakarta:Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. Wuryati Soekarno. 1986. Teori dan Praktik Senam Dasar. Yogyakarta: PT. Intan Pariwara. Udin S. Winataputra. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran Cetakan Ketiga. Jakarta: Universitas Terbuka. Tri Iswiyanti Lestari. 2009. Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Senam Lantai melalui Pendekatan Pembelajaran, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan Pakem.Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. 63 Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SD Negeri 1 REJASA Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan KelasSemester : IV empat II dua Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit Jumlah Siswa : 31 siswa HariTanggal : Senin, 11 Januari 2016 Standar Kompetensi : 8. Mempraktikkan senam lantai dengan kompleksitas gerakan yang lebih tinggi, dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Kompetensi Dasar : 8.1. Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan alat dengan koordinasi yang baik serta nilai kerjasama dan estetika. Indikator : Melakukan gerakan berguling ke depan dengan kontrol yang baik yakni : - Sikap Awal - Gerakan mengguling - Sikap Akhir

A. Tujuan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI MODEL PERMAINAN PADA KELAS V SD NEGERI 1 MERGASANA KECAMATAN KERTANEGARA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2012

0 7 81

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 21 PEKANBARU.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING DEPAN DALAM SENAM LANTAI MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 067240 KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 18

UPAYA MENINGKATKAN KEBERANIAN SISWA MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI: Penelitian Tindakan Kelas di SD Cerdas Mulia Ekselensia Bandung.

0 2 33

PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN SENAM GULING DEPAN PADA SISWA KELAS IV SDN JATIWANGI I PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY DALAM

1 2 46

PENINGKATAN PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING DEPAN MELALUI PERMAINAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 14 85

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TARAMAN KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 8 106

UPAYA PENINGKATAN KEBERANIAN SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN GULING DEPAN MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DI SD SUMBERJO KECAMATAN NGLIPAR, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2015.

0 7 213

TINGKAT KESULITAN DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI GULING BELAKANG SISWA KELAS V SD NEGERI 1 JAMBIDAN KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTUL.

0 0 109

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SENAM LANTAI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI NGARGORETNO 2 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 -

0 0 66