Strategi Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Lsm Mitra Alam Dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Solo T1 362007061 BAB V

BAB V HASIL PENELITIAN Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis selama penelitian di LSM Mitra Alam Surakarta, penulis mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut : 5.1.Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial LSM Mitra Alam dalam penanggulangan HIVAIDS di Kota Solo Dari apa yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian dan wawancara di LSM Mitra Alam Surakarta mengenai strategi pemasaran sosial program dalam penanggulangan HIVAIDS di Kota Solo. Terdapat hasil dalam rangka melaksanakan pemasaran sosial program sebagai lembaga atau organisasi masyarakat, ditentukan berbagai strategi atau variabel-variabel sebagai berikut :

1.1.1. Strategi

Product LSM Mitra Alam memiliki berbagai strategi untuk mengemas produk pelayanan mereka kepada para penderita HIVAIDS khususnya di Kota Solo. LSM ini memiliki beberapa program yang berbasis pengembangan komunitas di mana LSM ini selalu berorientasi pada setiap komunitas yang rentan terhadap virus HIVAIDS. Beberapa program diantaranya bisa dilihat dari seringnya LSM Mitra Alam masuk ke komunitas pelajar di tiap sekolah menengah di Solo untuk memberikan pemahaman mengenai penyebab serta dampak HIVAIDS. Bukan hal yang mudah bagi masyarakat untuk dapat menerima suatu ide tau gagasan baru program dari sebuah lembaga sosial, untuk itu dalam membuat konsep programnya LSM Mitra Alam berusaha menbuat program-program yang efektif, sehingga terjadi interaksi secara langsung dengan masyarakat binaannya, serta memiliki petugas lapangan yang berkualitas dan mempunyai skill yang kuat dalam menyampaikan informasi mengenai virus HIVAIDS dan penanggulangannya. Keberhasilan program yang akan disampaikan oleh LSM Mitra Alam diukur melalui interaksi yang terjadi antara petugas lapangan dengan IDU aktif, baik itu dari dari perubahan perilaku dan sikap, meningkatnya jumlah IDU yang dijangkau, dan meningkatnya IDU yang mengakses layanan kesehatan yang disediakan oleh LSM. Seperti pernyataan informan berikut ini : Kita harus memberikan program yang se-efektif mungkin mbak untuk para anggota dampingan kita, dimana dalam program tersebut terjadi interkasi secara langsung antara petugas lapang dengan para IDU dampingan. Nahhh...program seperti ini merupakan satu-satunya program yang menurut kami efektif. Dalam program pendampingan dan penjangkauan, misalnya kita menggunakan interaksi dengan komunikasi interpersonal dan kelompok agar informasi dapat mereka terima dengan efektif. Untuk mengetahui program itu diminati IDU apa enggak kita bisa lihat dari respon IDU yang aktif, dengan melihat hasil capaian program yang telah dilakukan. 1 Pernyataan tersebut adalah strategi produk program dari LSM Mitra Alam dalam menarik perhatian para IDU, dan keberhasilan programnya diukur dengan banyaknya respon dari para IDU aktif yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan dan penjangkauan. Tujuan utama dari program itu sendiri adalah untuk menarik dan menjangkau sasaran IDU sebanyak mungkin. Komunikasi yang efektif juga menjadi penentu keberhasilan suatu program.Salah satu program LSM Mitra Alam yang sudah memperlihatkan hasil maksimal adalah kegiatan penjangkauan dan pendampingan terhadap kelompok 1 Wawancara pada tanggal 20 November 2014, Informan Ligik, Manager Program IDU, dimana kegiatan tersebut menggunakan proses komunikasi interpersonal dan kelompok dalam pelaksanaannya. Komunikasi interpersonal dan kelompok merupakan cara yang paling efektif dibanding dengan yang lainnya, karena iteraksi langsung akan memudahkan petugas lapangan untuk masuk dalam komunitas IDU. Melihat program pendampingan dan penjangkauan sebagai salah satu program yang efektif dalam penanggulangan HIVAIDS, yang di dalamnya terdapat interaksi secara langsung antara petugas lapangan dengan para IDU, peneliti menemukan strategi produk program yang dikembangkan dari segi komunikatornya atau pembawa pesan itu sendiri, yaitu dengan memiliki seorang petugas lapangan yang berkualitas, baik dari segi kemampuan maupun pengetahuan.Oleh sebab itu petugas lapangan harus mampu membangun komunikasi yang baik dengan setiap IDU nya.Membangun komunikasi nerupakan tahap yang harus dilakukan oleh petugas lapang yang telah berhasil membuka akses pada komunitas IDU.Hal ini sesuai dengan pernyataan informan berikut ini : Program acara yang menurut kami efektif ya penjangkauan dan pendampingan terhadap para IDU mbak, karena pelaksanaanya secara langsung terjadi memicu interkasi atau komunikasi baik interpersonal maupun kelompok. Disini petugas lapangan harus dapat memahami karakteristik dari masing- masing IDU serta penggunaaan bahasaistilahIDU sehari-hari.Oleh karena itu kita harus mempunyai petugas lapangan yang berkualitas dalam melaksanakan pekerjaanny,mereka harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang kuat tentunya. 2 2 Wawancara pada tanggal 21 November 2014, Informan Ligik, Manager Program Tahap awal dalam membangun komunikasi yang dilakukan oleh petugas lapangan antara lain adalah seperti pendapat para petugas lapang yaitu sebagai berikut : Melakukan pendekatan dan memberikan informasi mengenai HIVAIDS , biasa aja ngobrol gitu mbak. Sebagai petugas lapang kita harus mampu berimprovisasi mengenai informasi yang kita sampaikan.Kalau sudah akrab dengan petugas lapang mereka memberanikan diri minta insul, minta kondom terus kita merujuk VTC, terus PTRM.Jadi ya basa basi dulu nggak langsung kita ajak mereka untuk mengakses layanan. 3 Apabila telah terjalin keakraban antara petugas lapangan dan pengguna napza suntik maka proses penyampaian informasi yang diberikan juga akan lebih mudah. Banyak cara untuk menjalin keakraban dengan komunitas pengguna napza suntik antara lain seperti diungkapkan oleh informan berikut ini : Agar dapat masuk ke komunitas derngan mudah antara lain coba bertanya yang dia suka, kalo aku lebih suka mencari sesuatu yang ringan, biasanya seputar hobinya apa dari situ mungkin bisa kita gali. 4 Komunikasi interpersonal yang terjadi antara petugas lapangan dengan pengguna napza suntik bertujuan untuk menciptakan suasana yang baik dan maksimal. Setiap individu yang terlibat di dalamnya membutuhkan komunikasi interpersonal yang baik untuk membina suatu hubungan yang harmonis Devito ,259Selain dengan mengetahui kharakteristik dari pengguna napza suntik, menjalin hubungan yang harmonis juga dapat dilakukan dengan menggunakan istilah atau bahasa IDU sehari-hari. Salah satu upaya untuk membangun komunikasi antara petugas lapangan dengan kelompok IDU adalah dengan 3 Wawancara pada tanggal 21Desember 2014, Informan Ira Ayu, Petugas Lapangan 4 Wawancara pada tanggal 28Desember 2014, Informan Mulyadi, Petugas Lapangan meningkatkan keakraban yang telah terjalin, sehingga kedudukannya lebih pada menjadi tema.Upaya yang dilakukan petugas lapangan adalah dengan memahami istilah yang digunakan oleh para pengguna napza suntik. Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan IDU : Istilahnya banyak mbak… Ya Bar pakau po, Bar bokul po, cucau, Paling juga pakai bahasa keseharian. Bokul artinya beli, dan cucau artinya nyuntik. 5 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka strategi produk atau program yang dilakukan oleh LSM Mitra Alam adalah dengan menciptakan program-program yang dapat menarik perhatian dan interaksi dari para IDU serta memiliki petugas lapangan yang berkualitas dalam menyampaikan informasitentang HIVAIDS. Adapun yang menjadi program dari Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Alam berdasarkan bidangnya masing-masing adalah: 1. Bidang Pertanian dan Lingkungan a Peningkatan SDM Petani melalui Pertanian Organik b Pengembangan Ternak Kecil bagi Petani Lahan Kering c Pengembangan Hutan Rakyat dan Konservasi Lahan 2. Bidang MED Microenterprise Development - Layanan Pengembangan Usaha Kecil Produktif 3. Bidang Kesehatan Masyarakat 1. Program Harm Reduction untuk Penanggulangan HIVAIDS pada IDU di Kota Surakarta dan Kota Salatiga 2. Program Awareness untuk Pencegahan HIVAIDS Salah satu program kesehatan yang paling menarik dalam penanggulangan HIVAIDS adalah program Harm Reduction , dimana dalam kegiatannya berbasis 5 Wawancara pada tanggal 28Desember 2014, Informan Mulyadi, Petugas Lapangan kepada komunitas yang menggunakan komunikasi interpersonal dan kelompok terhadap para IDU melalui petugas lapangan. Kegiatan ini danggap lebih efektif dibanding pendekatan lainnya, dengan pendekatan seperti ini para anggota IDU yang didampingi oleh LSM Mitra Alam akan lebih terbuka dalam menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi hingga terjerumus dalam kehidupan ketergantungan narkotika. Seperti apa yang dijelaskan pada hasil wawancara peneliti berikut ini : Iya mbak, konsep program dengan pendekatan komunikasi interpersonal dan kelompok melalui kegiatan pendampingan dan oenjangkauan misalnya, sudah banyak membuahkan hasil. Pendekatan seperti ini sangat efektif, karena para IDU yang didampingi dapat lebih terbuka kepada pihak kita, sehingga akan dengan mudah kita melakukan pendekatan dan juga merubah perilaku dan sikap mereka menjadi lebih baik. 6 Terjalinnya komunikasi antar pribadi yang efektif dalam program Penjangkauan dan pendampingan dapat mencerminkan keberhasilan pada program yang dijalankan, yaitu petugas lapangan sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk IDU dalam meningkatkan pengetahuan serta sikap yang mendorong perubahan perilaku dalam mengurangi resiko terinveksi HIV. Tahapan komunikasi antar pribadi yang dilakukan secara efektif membuat proses pemberian informasi berjalan dengan baik dengan situasi yang akrab sehingga kelompok dampingan merasa nyaman dalam menerima informasi yang disampaikan petugas lapangan. Hal ini seperti pernyataan informan berikut ini : Lebih bersifat non formal sih mbak…aku pribadi jadi nyante…ngobrol secara tatap muka gak banyak orang aku malah lebih enak. Ya jadinya antara aku 6 Wawancara pada tanggal 21Desember 2014, Informan Ugik, Manager Program ma petugas kayak ngobrol ama temen atau pacar ku sendiri…jadi ya pas lagi kasih informasi tentang HIV pun aku oke… 13 Melalui tahap awal diterimanya petugas lapangan untuk masuk ke dalam komunitas IDU, secara garis besar maka hubungan antara petugas lapangan dengan IDU akan terjalin lebih akrab, sehingga dapat mempermudah dalam proses penjangkauan dan pendampingan. Hal tersebut diperjelas lagi dengan ungkapan informan berikut : Selama ini ya aku pribadi enjoy aja sih dengan petugas lapangan selama pendampingan…soalnya mereka itu bisa jadi temen sharing buat aku, kapan aku butuh sebisa mungkin mereka mau bantu aku mbak. Mau jadi pendengar yang baik pokoknya, kalau udah gitu ya pas pendampingan aku ngikut aja…toh buat kebaikan aku juga kan… 14 Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, LSM Mitra Alam dalam melakukan strategi terhadap produk yaitu dengan membuat atau mengemas program-program yang sekreatif dan se efektif mungkin bisa mempengaruhi khalayak sasaran. Produk ini dikemas dalam satu programnya adalah penjangkauan dan pendampingan terhadap IDU, dimana Mitra Alam memiliki petugas lapangan atau komunikator dalam penyampai informasi yang berkualitas untuk menunjang keberhasilan programnya.

1.1.2. Strategi

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Siapakah "Fulanan" Dalam Surah Al-Furqan Ayat 28?

5 75 2