BAB V HASIL PENELITIAN
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan penulis selama penelitian di LSM Mitra Alam Surakarta, penulis mendapatkan hasil penelitian sebagai berikut :
5.1.Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial LSM Mitra Alam dalam penanggulangan HIVAIDS di Kota Solo
Dari apa yang penulis dapatkan selama melakukan penelitian dan wawancara di LSM Mitra Alam Surakarta mengenai strategi pemasaran sosial program dalam
penanggulangan HIVAIDS di Kota Solo. Terdapat hasil dalam rangka melaksanakan pemasaran sosial program sebagai lembaga atau organisasi masyarakat, ditentukan
berbagai strategi atau variabel-variabel sebagai berikut :
1.1.1. Strategi
Product
LSM Mitra Alam memiliki berbagai strategi untuk mengemas produk pelayanan mereka kepada para penderita HIVAIDS khususnya di Kota Solo.
LSM ini memiliki beberapa program yang berbasis pengembangan komunitas di mana LSM ini selalu berorientasi pada setiap komunitas yang rentan terhadap
virus HIVAIDS. Beberapa program diantaranya bisa dilihat dari seringnya LSM Mitra Alam masuk ke komunitas pelajar di tiap sekolah menengah di Solo untuk
memberikan pemahaman mengenai penyebab serta dampak HIVAIDS. Bukan hal yang mudah bagi masyarakat untuk dapat menerima suatu ide tau gagasan
baru program dari sebuah lembaga sosial, untuk itu dalam membuat konsep programnya LSM Mitra Alam berusaha menbuat program-program yang efektif,
sehingga terjadi interaksi secara langsung dengan masyarakat binaannya, serta
memiliki petugas lapangan yang berkualitas dan mempunyai skill yang kuat dalam menyampaikan informasi mengenai virus HIVAIDS dan penanggulangannya.
Keberhasilan program yang akan disampaikan oleh LSM Mitra Alam diukur melalui interaksi yang terjadi antara petugas lapangan dengan IDU aktif,
baik itu dari dari perubahan perilaku dan sikap, meningkatnya jumlah IDU yang dijangkau, dan meningkatnya IDU yang mengakses layanan kesehatan yang
disediakan oleh LSM. Seperti pernyataan informan berikut ini :
Kita harus memberikan program yang se-efektif mungkin mbak untuk para anggota dampingan kita, dimana dalam program tersebut terjadi interkasi secara
langsung antara petugas lapang dengan para IDU dampingan. Nahhh...program seperti ini merupakan satu-satunya program yang menurut kami efektif. Dalam
program pendampingan dan penjangkauan, misalnya kita menggunakan interaksi dengan komunikasi interpersonal dan kelompok agar informasi dapat mereka
terima dengan efektif. Untuk mengetahui program itu diminati IDU apa enggak kita bisa lihat dari respon IDU yang aktif, dengan melihat hasil capaian program
yang telah dilakukan.
1
Pernyataan tersebut adalah strategi produk program dari LSM Mitra Alam dalam menarik perhatian para IDU, dan keberhasilan programnya diukur
dengan banyaknya respon dari para IDU aktif yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan dan penjangkauan. Tujuan utama dari program itu sendiri
adalah untuk menarik dan menjangkau sasaran IDU sebanyak mungkin. Komunikasi yang efektif juga menjadi penentu keberhasilan suatu
program.Salah satu program LSM Mitra Alam yang sudah memperlihatkan hasil maksimal adalah kegiatan penjangkauan dan pendampingan terhadap kelompok
1
Wawancara pada tanggal 20 November 2014, Informan Ligik, Manager Program
IDU, dimana kegiatan tersebut menggunakan proses komunikasi interpersonal dan kelompok dalam pelaksanaannya. Komunikasi interpersonal dan kelompok
merupakan cara yang paling efektif dibanding dengan yang lainnya, karena iteraksi langsung akan memudahkan petugas lapangan untuk masuk dalam
komunitas IDU. Melihat program pendampingan dan penjangkauan sebagai salah satu
program yang efektif dalam penanggulangan HIVAIDS, yang di dalamnya terdapat interaksi secara langsung antara petugas lapangan dengan para IDU,
peneliti menemukan strategi produk program yang dikembangkan dari segi komunikatornya atau pembawa pesan itu sendiri, yaitu dengan memiliki seorang
petugas lapangan yang berkualitas, baik dari segi kemampuan maupun pengetahuan.Oleh sebab itu petugas lapangan harus mampu membangun
komunikasi yang baik dengan setiap IDU nya.Membangun komunikasi nerupakan tahap yang harus dilakukan oleh petugas lapang yang telah berhasil membuka
akses pada komunitas IDU.Hal ini sesuai dengan pernyataan informan berikut ini :
Program acara yang menurut kami efektif ya penjangkauan dan pendampingan terhadap para IDU mbak, karena pelaksanaanya secara langsung
terjadi memicu interkasi atau komunikasi baik interpersonal maupun kelompok. Disini petugas lapangan harus dapat memahami karakteristik dari masing-
masing IDU serta penggunaaan bahasaistilahIDU sehari-hari.Oleh karena itu kita harus mempunyai petugas lapangan yang berkualitas dalam melaksanakan
pekerjaanny,mereka harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang kuat tentunya.
2
2
Wawancara pada tanggal 21 November 2014, Informan Ligik, Manager Program
Tahap awal dalam membangun komunikasi yang dilakukan oleh petugas lapangan antara lain adalah seperti pendapat para petugas lapang yaitu sebagai
berikut :
Melakukan pendekatan dan memberikan informasi mengenai HIVAIDS , biasa aja ngobrol gitu mbak. Sebagai petugas lapang kita harus mampu
berimprovisasi mengenai informasi yang kita sampaikan.Kalau sudah akrab dengan petugas lapang mereka memberanikan diri minta insul, minta kondom
terus kita merujuk VTC, terus PTRM.Jadi ya basa basi dulu nggak langsung kita ajak mereka untuk mengakses layanan.
3
Apabila telah terjalin keakraban antara petugas lapangan dan pengguna napza suntik maka proses penyampaian informasi yang diberikan juga akan lebih
mudah. Banyak cara untuk menjalin keakraban dengan komunitas pengguna napza suntik antara lain seperti diungkapkan oleh informan berikut ini :
Agar dapat masuk ke komunitas derngan mudah antara lain coba bertanya yang dia suka, kalo aku lebih suka mencari sesuatu yang ringan, biasanya seputar
hobinya apa dari situ mungkin bisa kita gali.
4
Komunikasi interpersonal yang terjadi antara petugas lapangan dengan pengguna napza suntik bertujuan untuk menciptakan suasana yang baik dan
maksimal. Setiap individu yang terlibat di dalamnya membutuhkan komunikasi interpersonal yang baik untuk membina suatu hubungan yang harmonis Devito
,259Selain dengan mengetahui kharakteristik dari pengguna napza suntik, menjalin hubungan yang harmonis juga dapat dilakukan dengan menggunakan
istilah atau bahasa IDU sehari-hari. Salah satu upaya untuk membangun komunikasi antara petugas lapangan dengan kelompok IDU adalah dengan
3
Wawancara pada tanggal 21Desember 2014, Informan Ira Ayu, Petugas Lapangan
4
Wawancara pada tanggal 28Desember 2014, Informan Mulyadi, Petugas Lapangan
meningkatkan keakraban yang telah terjalin, sehingga kedudukannya lebih pada menjadi tema.Upaya yang dilakukan petugas lapangan adalah dengan memahami
istilah yang digunakan oleh para pengguna napza suntik. Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan IDU :
Istilahnya banyak mbak… Ya Bar pakau po, Bar bokul po, cucau, Paling
juga pakai bahasa keseharian. Bokul artinya beli, dan cucau artinya nyuntik.
5
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka strategi produk atau program yang dilakukan oleh LSM Mitra Alam adalah dengan menciptakan
program-program yang dapat menarik perhatian dan interaksi dari para IDU serta memiliki petugas lapangan
yang berkualitas dalam menyampaikan informasitentang HIVAIDS.
Adapun yang menjadi program dari Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Alam berdasarkan bidangnya masing-masing adalah:
1. Bidang Pertanian dan Lingkungan
a Peningkatan SDM Petani melalui Pertanian Organik
b Pengembangan Ternak Kecil bagi Petani Lahan Kering
c Pengembangan Hutan Rakyat dan Konservasi Lahan
2. Bidang MED
Microenterprise Development
- Layanan Pengembangan Usaha Kecil Produktif
3. Bidang Kesehatan Masyarakat
1. Program Harm Reduction untuk Penanggulangan HIVAIDS pada IDU di
Kota Surakarta dan Kota Salatiga 2.
Program Awareness untuk Pencegahan HIVAIDS Salah satu program kesehatan yang paling menarik dalam penanggulangan
HIVAIDS adalah program
Harm Reduction
, dimana dalam kegiatannya berbasis
5
Wawancara pada tanggal 28Desember 2014, Informan Mulyadi, Petugas Lapangan
kepada komunitas yang menggunakan komunikasi interpersonal dan kelompok terhadap para IDU melalui petugas lapangan. Kegiatan ini danggap lebih efektif
dibanding pendekatan lainnya, dengan pendekatan seperti ini para anggota IDU yang didampingi oleh LSM Mitra Alam akan lebih terbuka dalam menyelesaikan
masalah-masalah yang mereka hadapi hingga terjerumus dalam kehidupan ketergantungan narkotika. Seperti apa yang dijelaskan pada hasil wawancara
peneliti berikut ini :
Iya mbak, konsep program dengan pendekatan komunikasi interpersonal dan kelompok melalui kegiatan pendampingan dan oenjangkauan misalnya,
sudah banyak membuahkan hasil. Pendekatan seperti ini sangat efektif, karena para IDU yang didampingi dapat lebih terbuka kepada pihak kita, sehingga akan
dengan mudah kita melakukan pendekatan dan juga merubah perilaku dan sikap mereka menjadi lebih baik.
6
Terjalinnya komunikasi antar pribadi yang efektif dalam program Penjangkauan dan pendampingan dapat mencerminkan keberhasilan pada
program yang dijalankan, yaitu petugas lapangan sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk IDU dalam meningkatkan pengetahuan serta sikap
yang mendorong perubahan perilaku dalam mengurangi resiko terinveksi HIV. Tahapan komunikasi antar pribadi yang dilakukan secara efektif membuat
proses pemberian informasi berjalan dengan baik dengan situasi yang akrab sehingga kelompok dampingan merasa nyaman dalam menerima informasi yang
disampaikan petugas lapangan. Hal ini seperti pernyataan informan berikut ini : Lebih bersifat non formal sih mbak…aku pribadi jadi nyante…ngobrol
secara tatap muka gak banyak orang aku malah lebih enak. Ya jadinya antara aku
6
Wawancara pada tanggal 21Desember 2014, Informan Ugik, Manager Program
ma petugas kayak ngobrol ama temen atau pacar ku sendiri…jadi ya pas lagi kasih informasi tentang HIV pun aku oke…
13
Melalui tahap awal diterimanya petugas lapangan untuk masuk ke dalam komunitas IDU, secara garis besar maka hubungan antara petugas lapangan
dengan IDU akan terjalin lebih akrab, sehingga dapat mempermudah dalam proses penjangkauan dan pendampingan. Hal tersebut diperjelas lagi dengan ungkapan
informan berikut :
Selama ini ya aku pribadi enjoy aja sih dengan petugas lapangan selama
pendampingan…soalnya mereka itu bisa jadi temen sharing buat aku, kapan aku
butuh sebisa mungkin mereka mau bantu aku mbak. Mau jadi pendengar yang
baik pokoknya, kalau udah gitu ya pas pendampingan aku ngikut aja…toh buat kebaikan aku juga kan…
14
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, LSM Mitra Alam dalam melakukan strategi terhadap produk yaitu dengan membuat atau mengemas
program-program yang sekreatif dan se efektif mungkin bisa mempengaruhi khalayak sasaran. Produk ini dikemas dalam satu programnya adalah
penjangkauan dan pendampingan terhadap IDU, dimana Mitra Alam memiliki petugas lapangan atau komunikator dalam penyampai informasi yang berkualitas
untuk menunjang keberhasilan programnya.
1.1.2. Strategi