Pelayanan Publik Indikator Kinerja

2.1.2 Pelayanan Publik

Pelayanan publik merupakan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat yang menghasilkan berbagai bentuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sadu Wasistiono dalam bukunya Kapita Selekta Manajemen Pemerintahan Daerah, adalah: “Pelayanan umum adalah pemberian jasa baik oleh pemerintah, pihak swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan masyarakat “.Wasistiono, 2001 : 51-52 Pemberian pelayanan umum atau pelayanan publik itu bukan hanya instansi atau lembaga pemerintah saja, melainkan pihak swasta pun dapat memberikan pelayanan publik.Kegiatan pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah kepada masyarakat meliputi banyak hal yang menyangkut semua kebutuhan masyarakat. Pengertian pelayanan umum atau pelayanan publik menurut H. A. S. Moenir dalam bukunya Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, adalah: Pelayanan umum adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan factor materil melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka usaha untuk memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya. Moenir, 1995 : 26 Sejalan dengan tuntunan reformasi, pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan publik dengan baik atau kualitas pelayanan publik yang diberikan harus tinggi. Untuk memberikan pelayanan publik yang baik atau memberikan kualitas pelayanan publik yang tinggi, aparatur pemerintah harus memiliki tiga aspek yang diuraikan oleh Tjahya Supriatna dalam bukunya Administrasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, yaitu : 1. Memiliki tanggung jawab yang tinggi selaku abdi negara dan abdi masyarakat. 2. Responsif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat khususnya yang membutuhkan pelayanan masyarakat dalam arti luas. 3. Komitmen dan konsisten terhadap nilai standar moralitas dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan. Supriatna, 1996 : 98. Berdasarkan pendapat di atas, disimpulkan bahwa pelayanan publik merupakan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat umum yang menjadi penduduk negara dengan atau tanpa bayaran guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Pendapat lain mengenai pengertian pelayanan umum juga dikemukakan oleh Widodo sebagai berikut: “Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan” Widodo, 2003:269. Pelayanan umum merupakan wujud dari pemenuhan kebutuhan sosial yang dilakukan oleh pemerintah kepada masyarakat. Hal ini karena tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sendiri oleh masyarakat diperlukan peran pemerintah untuk menyediakan layanan. Pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat harus memuaskan masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai kepuasan terdapat indikator pelayanan publik yang terdiri dari: 1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secaramemadai serta mudah dimengerti. 2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan. 4. Partisipatif, yaitu pelayanan yang mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. 5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status social dan lain-lain. 6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan public. Sinambela, 2011:6. Berdasarkan pendapat di atas indikator-indikator pelayanan publik merupakan kualitas yang harus didapat oleh masyarakat sebagai penerima pelayanan. kualitas pelayanan yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat sangat diperlukan, sebagai bentuk timbale balik antara pemrintah dengan masyarakat.

2.1.2.1 Pengertian Pelayanan