diperoleh 841 atau 70,1 dari skor ideal yaitu 1200. Karena itu ada diantara 68,01 – 84,00 dimana dalam kriteria persentase skor tanggapan terhadap skor ideal itu
kriterianya BAIK.
4.2. Uji Validitas dan Reabilitas
Menurut Bambang Soedibjo 2005:76 syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat atau dinyatakan valid adalah jika koefisien korelasi
≥ 0,3. Jadi apabila r positif, serta r hitung
≥ 0,3 r kritis maka item pernyataan tersebut valid sedangkan jika r tidak positif, serta r hitung
≤ 0,3 r kritis maka item pernyataan tersebut tidak valid.
Untuk mengetahui data item pernyataan kuesioner perangkat SIM PPTSP atau Variabel Independen X valid atau tidaknya, dapat diolah terlebih dahulu dengan
Microsoft Excel 2007 dan diuji menggunakan SPSS 18 for windows. Adapun hasil dari pengolahan data kuesioner tersebut mengenai validitas dapat dilihat pada tabel
4.22 sebagai berikut:
Tabel 4.22 Uji Validitas Variabel SIM PPTSP X
No. r-hitung
r-kritis Kesimpulan
1 0.515
0,3 Valid
2 0.782
0,3 Valid
3 0.533
0,3 Valid
4 0.715
0,3 Valid
5 0.749
0,3 Valid
6 0.733
0,3 Valid
Sumber: hasil olah data kuesioner 2011 menggunakan SPSS 180for Windows
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa setiap instrument yang diajukan pada variabel SIM PPTSP X sebanyak 20 pernyataan menunjukkan nilai r
hitung
r
kritis
dimana ini berarti 20 pernyataan ini bernilai valid atau dapat dikatakan dapat menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Menurut Sekaran dalam bukunya Bambang Soedibjo 2005:72, penilaian reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:
a. Jika reliabilitas
≤ 0,60 menunjukkan bahwa instrumen dianggap kurang baik. b.
Jika reliabilitas disekitar 0,70 maka dikategorikan layak. c.
Jika reliabilitas ≥ 0,80 maka dikatakan baik.
Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan SPSS 18.0 for Windows, dalam tabel 4.23 sebagai berikut:
7 0.588
0,3 Valid
8 0.699
0,3 Valid
9 0.725
0,3 Valid
10 0.508
0,3 Valid
11 0.749
0,3 Valid
12 0.553
0,3 Valid
13 0.518
0,3 Valid
14 0.785
0,3 Valid
15 0.362
0,3 Valid
16 0.722
0,3 Valid
17 0.818
0,3 Valid
18 0.541
0,3 Valid
19 0.78
0,3 Valid
20 0.756
0,3 Valid
Tabel 4.23 Uji Reliabilitas Variabel Analisis SIM PPTSP X
Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas, maka instrumen Analisis SIM PPTSP memiliki kehandalan yang signifikan, karena mempunyai
α Cronbach 0,926 maka alat ukur atau kuesioner dikatakan BAIK dan dapat dipercaya atau dapat
diandalkan reliable. Berikut ini data item pernyataan kuesioner kepuasan masyarakat dapat
dikatakan valid atau tidaknya, dapat diolah terlebih dahulu dengan Microsoft Excel 2007 dan diuji menggunakan SPSS 18 for windows.
Tabel.4.24 Uji Validitas Variabel Kepuasan Masyarakat
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .926
20
No. r-
hitung r-
kritis Kesimpulan
1 0.723
0,3 Valid
2 0.407
0,3 Valid
3 0.932
0,3 Valid
4 0.897
0,3 Valid
5 0.67
0,3 Valid
6 0.805
0,3 Valid
7 0.887
0,3 Valid
8 0.929
0,3 Valid
9 0.361
0,3 Valid
10 0.503
0,3 Valid
11 0.468
0,3 Valid
12 0.33
0,3 Valid
13 0.866
0,3 Valid
14 0.33
0,3 Valid
15 0.732
0,3 Valid
16 0.71
0,3 Valid
17 0.616
0,3 Valid
18 0.384
0,3 Valid
19 0.341
0,3 Valid
20 0.867
0,3 Valid
Sumber: hasil olah data kuesioner 2011 menggunakan SPSS 180for Windows
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa setiap instrument yang diajukan pada variabel kepuasan masyarakat Y sebanyak 20 pernyataan dimana 20
pernyataan menunjukkan nilai r
hitung
r
kritis
dimana ini berarti 20 pernyataan ini bernilai valid atau dapat dikatakan dapat menghasilkan data yang akurat sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Menurut Sekaran dalam bukunya Bambang Soedibjo 2005:72, penilaian
reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: d.
Jika reliabilitas ≤ 0,60 menunjukkan bahwa instrumen dianggap kurang baik.
e. Jika reliabilitas disekitar 0,70 maka dikategorikan layak.
f. Jika reliabilitas
≥ 0,80 maka dikatakan baik. Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan SPSS 18.0 for Windows, dalam tabel 4.25 sebagai berikut:
Tabel 4.25 Uji Reabilitas Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas, maka instrumen kepuasan masyarakat memiliki kehandalan yang signifikan, karena mempunyai
α Cronbach 0,965 maka alat ukur atau kuesioner dikatakan BAIK dan dapat dipercaya atau dapat
diandalkan reliable. Berikut ini data item pernyataan kuesioner Image citra Pemkot Cimahi dapat
dikatakan valid atau tidaknya, dapat diolah terlebih dahulu dengan Microsoft Excel 2007 dan diuji menggunakan SPSS 18 for windows. Adapun hasil dari pengolahan
data kuesioner tersebut mengenai validitas dapat dilihat pada tabel 4.26 sebagai berikut:
Tabel.4.26 Uji Validitas Variabel Image citra Pemkot Cimahi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .965
40
No. r-
hitung r-
kritis Kesimpulan
1 0.474
0,3 Valid
2 0.861
0,3 Valid
3 0.304
0,3 Valid
4 0.551
0,3 Valid
5 0.551
0,3 Valid
6 0.367
0,3 Valid
7 0.512
0,3 Valid
Sumber: hasil olah data kuesioner 2011 menggunakan SPSS 180for Windows
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa setiap instrument yang diajukan pada variabel Image citra Pemkot Cimahi Z sebanyak 16 pernyataan dimana 16
pernyataan menunjukkan nilai r
hitung
r
kritis
dimana ini berarti 20 pernyataan ini bernilai valid atau dapat dikatakan dapat menghasilkan data yang akurat sesuai
dengan tujuan penelitian ini. Menurut Sekaran dalam bukunya Bambang Soedibjo 2005:72, penilaian
reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: g.
Jika reliabilitas ≤ 0,60 menunjukkan bahwa instrumen dianggap kurang baik.
h. Jika reliabilitas disekitar 0,70 maka dikategorikan layak.
i. Jika reliabilitas
≥ 0,80 maka dikatakan baik. Teknik perhitungan reliabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan SPSS 18.0 for Windows, dalam tabel 4.27 sebagai berikut: 8
0.459 0,3
Valid 9
0.434 0,3
Valid 10
0.665 0,3
Valid 11
0.789 0,3
Valid 12
0.88 0,3
Valid 13
0.459 0,3
Valid 14
0.899 0,3
Valid 15
0.486 0,3
Valid 16
0.371 0,3
Valid
Tabel 4.27 Uji Reabilitas Image citra Pemkot Cimahi
Berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas, maka instrumen image citra Pemkot Cimahi memiliki kehandalan yang signifikan, karena mempunyai
α Cronbach 0,847 maka alat ukur atau kuesioner dikatakan BAIK dan dapat dipercaya
atau dapat diandalkan reliable.
4.2.1. Analisis Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu X Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Y dan Image Citra Z
Secara diagram bentuk hubungan antara ketiga variabel yang sedang diteliti tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
X
Y Z
P
ZX
P
ZY
2
P
YX1
1
Gambar 4.14 Diagram Jalur Paradigma Penelitian
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .847
16
Keterangan : Z
= Image Perusahaan Y
= Kepuasan X
= Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
P
YX
= Koefisien jalur Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap kepuasan
P
ZX
= Koefisien jalur Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap Image perusahaan.
P
ZY
= koefisien jalur kepuasan terhadap Image perusahaan. = Pengaruh faktor lain
Karena keterbatasan skala pengukuran data hasil penelitian skala ordinal, maka sebelum menguji Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu
Satu Pintu dan kepuasan terhadap citra perusahaan terlebih dahulu data ordinal tersebut dikonversi menjadi skala interval melalui method of succesive interval.
Sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan, selanjutnya data akan diuji dengan menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur mengkaji hubungan
sebab akibat yang bersifat struktural dari variabel independen terhadap variabel dependen dengan mempertimbangkan keterkaitan antar variabel independen. Hasil
komputasi analisis jalur menggunakan bantuan software SPSS 13.0 dapat dilihat pada lampiran. Untuk mengetahui tingkat kekuatan hubungan antar sesama variabel
independen, maka nilai koefisien korelasi yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel interpretasi koefisien korelasi berikut.
Tabel 4.28 Tingkat Keeratan Korelasi
No Interval Koefisien
Korelasi Tingkat Hubungan
1 0,000 – 0,199
Sangat rendah 2
0,200 – 0,399 Rendah
3 0,400 – 0,599
Sedang 4
0,600 – 0,799 Kuat
5 0,800 – 1,000
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono, 2009; 250
4.3. Hasil Pembahasan 4.3.1. Uji Korelasi