Tabel 4.33 ANOVA
ANOVA
b
443.847 2
221.923 72.529
.000
a
174.409 57
3.060 618.256
59 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Y, X a.
Dependent Variable: Z b.
Tabel di atas memperlihatkan Uji ANOVA atau F
test
, didapat F hitung adalah 72.529 dengan tingkat signifikasi 0.000 karena probabilitas 0.000 lebih kecil dari
0.05 artinya H ditolak artinya terjadi hubungan dan pengaruh yang signifikan secara
simultan antara variable Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dan kepuasan terhadap citra perusahaan.
4.4.2. Pengujian Parsial
Selanjutnya dihitung secara parsial besarnya kontribusimasing-masing pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, kemudian dilakukan uji
signifikansi untuk masing-masing koefisien tersebut dengan tujuan mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak dari hasil penelitian. Pengujian hipotesis dimulai dari uji
sub struktur pertama, dan dilanjutkan dengan uji sub struktur kedua model lengkap.
a Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Dapat Meningkatkan Kepuasan
Hipotesis pertama yang akan diuji adalah dampak Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap kepuasan. Diduga
bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dengan signifikan. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan pengujian terhadap
hipotesis statistik berikut. H
1
: = 0
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu tidak meningkatkan kepuasan.
H
11
:
≠ 0: Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu
Pintu meningkatkan kepuasan. Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil
pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.34 Uji Pengaruh Variabel Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu Terhadap Kepuasan Koefisien Jalur
t
hitung
t
tabel
db = 58
p-value R
2 YX
Kesimpulan
0.634 6.244
2.002 0,000
0.402 Signifikan
Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai t
hitung
sebesar 6.244 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,000. Karena t
hitung
6.244 lebih besar dibanding t
tabel
2.002 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menolak H
01
dan menerima hipotesis penelitian H
11
, sehingga dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa kepuasan dipengaruhi oleh Sistem
Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu. Besarnya kontribusi atau pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
dalam meningkatkan kepuasan adalah 40.2 , sedangkan sisanya 59.8 merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti.
Gambar 4.16 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap kepuasan
Pada gambar diatas dapat dilihat t
hitung
jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
b Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Dapat Meningkatkan Image Perusahaan.
Hipotesis kedua yang akan diuji adalah dampak Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap image perusahaan. Diduga bahwa
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dapat meningkatkan image perusahaan dengan signifikan. Untuk membuktikan hipotesis
tersebut dilakukan pengujian terhadap hipotesis statistik berikut. H
2
: = 0
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu tidak dapat meningkatkan image perusahaan
Daerah peneriman H
Daerah penolakan H
Daerah penolakan H
t
tabel=2.002
-t
tabel=-2.002
thitung=6.244
H
12
:
≠ 0: Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu
Pintu dapat meningkatkan image perusahaan Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil
pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.35 Uji Pengaruh Variabel Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan
Terpadu Satu Pintu Terhadap Image Perusahaan Koefisien Jalur
t
hitung
t
tabel
db = 57
p-value R
2
z
X
Kesimpulan
0.847 2.930
2.002 0.005
0.764 Signifikan
Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai t
hitung
sebesar 2.930 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,005. Karena t
hitung
2.930 lebih besar dibanding t
tabel
2.002 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menolak H
02
dan menerima hipotesis penelitian H
12
, sehingga dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa image perusahaan dipengaruhi oleh
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dapat meningkatkan image perusahaan. Besarnya kontribusi atau pengaruh Sistem
Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dalam meningkatkan image perusahaan adalah 76.4 , sedangkan sisanya 23.6 merupakan pengaruh
faktor lain yang tidak diteliti seperti biaya.
Gambar 4.17 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Sistem Informasi
Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap Image perusahaan
Pada gambar diatas dapat dilihat t
hitung
jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa
Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap image perusahaan.
c Kepuasan dapat meningkatkan citra perusahaan.
Hipotesis ketiga yang akan diuji adalah pengaruh kepuasan terhadap image perusahaan. Diduga bahwa kepuasan dapat meningkatkan image perusahaan dengan
signifikan. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan pengujian terhadap hipotesis statistik berikut.
H
3
: = 0
Kepuasan tidak dapat meningkatkan image perusahaan H
13
:
≠ 0: Kepuasan dapat meningkatkan image perusahaan
Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.
Daerah peneriman H
Daerah penolakan H
Daerah penolakan H
t
tabel=2.002
-t
tabel=-2.002
thitung= 2.930
Tabel 4.36 Uji Pengaruh Variabel Kepuasan Terhadap Image Perusahaan
Koefisien Jalur t
hitung
t
tabel
db = 57
p-value R
2
z
X
Kesimpulan
0.847 7.176
2.002 0.000
0.717 Signifikan
Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai t
hitung
sebesar 7.176 dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,000. Karena t
hitung
7.176 lebih besar dibanding t
tabel
2.002 maka pada tingkat kekeliruan 5 ada alasan yang kuat untuk menolak H
03
dan menerima hipotesis penelitian H
13
, sehingga dengan tingkat kepercayaan 95 dapat disimpulkan bahwa image perusahaan dipengaruhi kepuasan.
Besarnya kontribusi atau pengaruh kepuasan dalam meningkatkan image perusahaan adalah 71.7, sedangkan sisanya 28.3 merupakan pengaruh faktor lain yang tidak
diteliti.
Gambar 4.18 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh kepuasan terhadap
Image perusahaan
Daerah peneriman H
Daerah penolakan H
Daerah penolakan H
t
tabel=2.002
-t
tabel=-2.002
thitung= 7.176
Pada gambar diatas dapat dilihat t
hitung
jatuh pada daerah penolakan Ho, sehingga disimpulkan bahwa kepuasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
image perusahaan.
145
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan identifikasi masalah yang ingin dikaji, tujuan penelitian yang ingin dicapai, hipotesis yang ingin diteliti, serta hasil-hasil pengolahan data dan
analisisnya, maka peneliti memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem informasi manajemen PPTSP yang sedang berjalan saat ini di Pemkot
Cimahi telah menunjukan peningkatan pelayanan masyarakat dalam bidang perizinan dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk
memperoleh pelayan publik. Sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan secara legal.
2. Tanggapan masyarakat terhadap sistem informasi manajemen PPTSP cukup berhasil karena masyarakat sudah banyak yang menggunakan sim pptsp dan
penggunaan sim pptsp telah memberikan kejelasan prosedur pelayanan sehingga dapat diketahui setiap tahapan proses pemberian perizinan sesuai
dengan urutan prosedurnya. 3. Kepuasan masyarakat dengan menggunakan sistem informasi manajemen
PPTSP digunakan untuk mengetahui seberapa besar kepuasan yang diperoleh masyarakat setelah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP.
4. Image pemkot Cimahi dimata masyarakat setelah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP ternyata telah berhasil meningkatkan image