Pengujian Secara Parsial Pengujian Hipotesis

Tabel 3.4 Kategori Korelasi Metode Guilford Besarnya Pengaruh Bentuk Hubungan 0,00 – 0,20 Sangat longgar, dapat diabaikan 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Moderat Cukup 0,61 – 0,80 Erat 0,81 – 1,00 Sangat erat Apabila pada pengujian secara simultan H ditolak, artinya sekurang- kurangnya ada sebuah yxi  0. Untuk mengetahui yxi yang tidak sama dengan nol, maka dilakukan pengujian secara parsial.

2. Pengujian Secara Parsial

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut : a. Rumus uji t yang digunakan adalah : ........,5 1,2,3 I 1 ...... 2 1 1      k n CRii Xk XY R YX P i t Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5. b. Hipotesis H 01 ;  = 0, sistem informasi manajemen PPTSP tidak berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. H 11 ;   0, sistem informasi manajemen PPTSP berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat. H 02 ;  = 0, sistem informasi manajemen PPTSP tidak berpengaruh terhadap image citra Pemkot Cimahi. H 12 ;   0, system informasi manajemen PPTSP tidak berpengaruh terhadap image citra Pemkot Cimahi. c. Kriteria pengujian H ditolak apabila t hitung  dari t tabel  = 0,05 1. Kriteria Penarikan Pengujian Jika menggunakan tingkat kekeliruan  = 0,01 untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut: a. Jika t hitung ≥ t table maka H ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X berdampak terhadap variabel Y, Z ada hubungannya. b. Jika t hitung ≤ t table maka H ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X tidak berdampak terhadap variabel Y, Z tidak ada hubungannya. Gambar 3.4 Uji Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipótesis Sumber Sugiyono 2009:185 82

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang berjudul “Analisis Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Satu Pintu SIM PPTSP Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Masyarakat dan Image citra Pemkot Cimahi” dapat dijabarkan dalam pembahasan berikut ini :

4.1.1 Karateristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kota Cimahi yang melakukan perizinan dan jumlah responden yang bisa dijadikan sensus dalam penelitian ini sebanyak 60 responden. Karakteristik responden dapat dikategorikan menurut Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan Terakhir, dan Pekerjaan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel karateristik responden.

4.1.1.1 Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari penyebaran kuesioner diperoleh data mengenai karakteristik masyarakat berdasarkan jenis kelamin yang diuraikan pada tabel 4.1 di bawah ini: Tabel 4.1 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin f 1 Laki-Laki 42 70.0 2 Perempuan 18 30.0 Jumlah 60 100.0