Manfaat Sistem Informasi Sistem Informasi Rumah Sakit

Universitas Sumatera Utara 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas dapat di lihat bahwa Rumah Sakit Umum Inanta dalam melayani pasien masih menggunakan proses pencatatan sampai proses penghitungan secara manual sehingga perlu merancang sistem pembayaran untuk mempermudah pengolahan data, mempercepat dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pengolahan data pasien. 1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum Merancang sistem pembayaran Billing System pasien di Rumah Sakit Inanta Kota Padangsidimpuan dengan menggunakan teknologi komputer dengan menggunakan MYSQL dan C.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Membuat perhitungan rincian biaya pada pasien rawat jalan 2. Membuat perhitungan rincian biaya pada pasien rawat inap 3. Membuat penerimaan deposit awal pada pasien rawat inap

1.4. Manfaat

1. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Inanta mengenai tagihan atau biaya baik kepada pasien maupun keluarga pasien. 2. Mempermudah proses pencatatan dan seluruh kegiatan pembiayaan yang akan dikenakan terhadap pasien 3. Bagi pasien rawat inap maupun keluarganya dapat mengetahui besar tagihan biaya setiap harinya. 4. Bagi pasien maupun keluarganya dapat memperoleh informasi tagihan pembayaran tepat waktu dan akurat. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pembayaran Pasien di Rumah Sakit 2.1.1. Sistem Pembayaran Kata “sistem” menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud atau bisa juga diartikan sebagai cara atau metode yang teratur untuk melakukan sesuatu. Sedangkan pembayaran diartikan sebagai perpindahan nilai antara dua belah pihak. Secara sederhana, kedua belah pihak adalah pihak pembeli dan pihak penjual. Jadi pada saat bersamaan terjadi perpindahan barang dan jasa. Dengan pengertian ini, maka dalam setiap kegiatan ekonomi, dimana terjadi perpindahan barang atau jasa, pasti melibatkan apa yang disebut dengan proses pembayaran. Secara eksplisit, Sistem Pembayaran adalah suatu sistem yang melakukan pengaturan kontak, fasilitas pengoperasian dan mekanisme teknis yang digunakan untuk penyampaian, pengesahan, dan penerimaan instruksi pembayaran, serta pemenuhan kewajiban pembayaran yang dikumpulkan melalui pertukaran “nilai” antar perorangan, bank, lembaga lainnya baik domestik maupun antar negara Pohan, 2011.

2.1.1.1. Sistem Pembayaran Jasa Pelayanan Kesehatan

Beberapa jenis prosedur sistem pembayaran: 1. Sistem pembayaran berdasarkan charge charge based system yaitu penyedia layanan tidak mengharapkan keuntungan yang berlebih, Universitas Sumatera Utara dimana pengaturan biaya tergantung pada beberapa aspek dari biaya yang harus dicakup, yaitu: a. Operasi operation Kategori ini mencakup semua biaya operasi, saat ini dan selanjutnya dimasa depan. Charge harus mencakup biaya yang terkait persediaan, perlengkapan, tenaga kerja, dan modal kerja; dan juga mencakupi keuntungan untuk memastikan kompensasi staf yang ada saat ini, dan menjaga teknologi serta fasilitas. b. Peluang oppurtunity Penyedia layanan harus mengembangkan kenaikan harga yang pantas sehingga mereka mendapatkan manfaat peluang untuk bertahan atau memperluas pasar. c. Peristiwa yang tidak terduga contingencies Lingkungan perubahan tidak hanya ada berbagai peluang, tetapi juga berbagai kejadian yang tidak terduga. Misalnya perubahan sistem pembayaran, kekurangan tenaga kerja, dan terjadinya bencana besar. d. Pengembalian investasi return on investment Untuk penyedia layanan pencari laba, charge harus mencukupi kompensasi organisasi untuk investasi. 2. Sistem Pembayaran berdasarkan biaya cost based payment yaitu hal yang mempengaruhi pemberian charge pada pasien seperti unit pada cost-based pasien dalam membayar penyedia layanan dan juga Universitas Sumatera Utara permasalahan terkait unit pelayanan. Kelemahan sistem pembayaran ini adalah apabila pasien mengabaikan pembayaran padahal pelayanan telah diberikan, maka penyedia layanan harus melakukan penggeseran biaya kepada pasien lain. 3. Sistem Pembayaran Tetap flat fee system yaitu pembayaran dapat ditentukan oleh pasien atau hasil negosiasi antara pasien dan penyedia layanan.

2.1.1.2. Metode Pembayaran Jasa Pelayanan Kesehatan

Dalam suatu pelayanan jasa kesehatan terdapat beberapa metode pembayaran Bastian, 2008 yaitu:

1. Pembayaran Retrospektif adalah pembayaran yang disetujui dan di

lakukan setelah jasa dilakukan.  Fee for Service Payment-Payment per items Merupakan metode pembayaran dengan cara pasien atau penanggung dana membayar secara penuh kepada penyedia layanan kesehatan setelah layanan kesehatan selesai dilakukan. Metode ini sering disebut sebagai pembayaran per item pelayanan, misalnya berupa tindakan diagnosis, terapi, dan pelayanan kesehatan. Jumlah yang dibayar sesuai dengan apa yang tertera pada tagihan. Pembayaran dihitung per hari perawatan dengan cara lump sum per hari yang dimulai ketika pasien melakukan admisi di rumah sakit. Metode ini merupakan bentuk pembayaran Universitas Sumatera Utara yang paling tidak efisien karena menyebabkan kenaikan biaya perawatan kesehatan.  Fee for Service Payment-Payment per day Metode ini menyatukan semua jasa yang dilakukan setiap harinya sehingga pembayaran dilakukan secara lump sum untuk tiap hari rawat inap. Tidak adanya insentif untuk melakukan prosedur yang mahal, namun ada insentif untuk memperpanjang waktu tinggal di pusat layanan kesehatan atau Length of Stay LOS.

2. Pembayaran Prospektif adalah pembayaran yang disetujui dan

dilakukan lebih lanjut sebelum jasa dilakukan tanpa memperdulikan berapa biaya aktual yang dikeluarkan oleh penyedia layanan kesehatan.  Pembayaran Kapitasi Pembayaran kapitasi merupakan pembayaran yang dilakukan dalam jumlah yang tetap per orang selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Formula metode kapitasi berdasarkan karakteristik penduduk, misalnya demografi atau jenis penyakit yang signifikan.  Pembayaran dengan Anggaran Global Dalam pembayaran dengan anggaran global ini, penyedia layanan kesehatan diberi suatu anggaran, biasanya pada awal tahun, untuk menutup semua layanan yang tersedia. Anggaran Universitas Sumatera Utara tersebut biasanya didasarkan pada anggaran pengeluaran tahun sebelumnya.  Pembayaran Case-Mix Pembayaran Case-Mix adalah pembayaran bagi paket pelayanan atau episode pelayanan. Daftar pembayaran mungkin tidak berkaitan dengan biaya pelayanan sesungguhnya yang diberikan kepada pasien tertentu, biasanya di rumah sakit atau poliklinik dengan fasilitas rawat inap.

2.1.2. Pasien

Kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient, dari bahasa Inggris yang artinya sabar. Patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patiens yang memiliki kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya menderita. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien adalah seseorang yang menerima perawatan medis Wikipedia, 2014. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di rumah sakit.

2.1.3. Rumah Sakit

Rumah sakit dalam bahasa Inggris disebut hospital. Kata hospital berasal dari kata dalam bahasa Latin hospitalis yang berarti tamu secara lebih luas kata itu bermakna menjamu para tamu. Menurut sejarahnya, hospital atau rumah sakit adalah suatu lembaga yang bersifat kedermawanan charitable, untuk merawat Universitas Sumatera Utara pengungsi atau memberikan pendidikan bagi orang-orang yang kurang beruntung miskin, berusia lanjut, cacat, atau para pemuda Sculz R. and Jhonson A.C, 1970. Sedangkan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit di Indonesia dibedakan ke dalam dua jenis Hartono, 2010 yakni: 1. Rumah Sakit Publik, yaitu rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah termasuk pemerintah daerah dan badan hukum lain yang bersifat nirlaba. Rumah sakit publik meliputi: a. Rumah Sakit milik Departemen Kesehatan. b. Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Provinsi. c. Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah KabProvinsi. d. Rumah Sakit milik Tentara Nasional Indonesia TNI. e. Rumah Sakit milik Kepolisian Republik Indonesia Polri. f. Rumah Sakit milik Departemen di luar Departemen Kesehatan termasuk milik Badan Usaha Milik Negara seperti Pertamina. 2. Rumah Sakit Privat, yaitu rumah sakit yang dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang terbentuk perseroan terbatas atau persero. Rumah sakit privat meliputi: Universitas Sumatera Utara a. Rumah Sakit milik yayasan. b. Rumah Sakit milik perusahaan. c. Rumah Sakit milik penanam modal dalam negeri dan luar negeri. d. Rumah Sakit milik badan hukum lain Jika ditinjau dari kemampuan yang dimiliki, Rumah Sakit di Indonesia dibedakan atas lima macam Azrul Azwar, 1996 yakni: 1. Rumah Sakit kelas A Rumah Sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas. Oleh pemerintah, Rumah Sakit kelas A ini telah ditetapkan sebagai tempat pelayanan rujukan tertinggi top referral hospital atau disebut pula sebagai Rumah Sakit Pusat. 2. Rumah Sakit kelas B Rumah Sakit kelas B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis luas dan subspesialis terbatas. Direncakan rumah sakit kelas B didirikan di setiap ibukota Propinsi provincial hospital yang menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit Kabupaten. Rumah sakit pendidikan yang tidak termasuk kelas A juga di klasifikasikan sebagai Rumah Sakit kelas B. 3. Rumah Sakit kelas C Rumah Sakit kelas C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Pada saat ini ada empat macam pelayanan spesialis ini yang disediakan yakni pelayanan Universitas Sumatera Utara penyakit dalam, pelayanan bedah, pelayanan kesehatan anak serta pelayanan kebidanan dan kandungan. Direncanakan rumah sakit kelas C ini akan didirikan disetiap ibukota Kabupaten Regency Hospital yang menampung pelayanan rujukan dari PUSKESMAS. 4. Rumah Sakit kelas D Rumah Sakit kelas D adalah rumah sakit yang bersifat transisi karena pada suatu saat akan ditingkatkan menjadi rumah sakit kelas C. pada saat ini kemampuan rumah sakit kelas D hanyalah memberikan pelayanan kedokteran umum dan kedokteran gigi. Sama halnya dengan Rumah Sakit kelas C, Rumah Sakit kelas D ini juga menampung pelayanan rujukan yang berasal dari PUSKESMAS. 5. Rumah Sakit kelas E Rumah Sakit kelas E adalah rumah sakit khusus special hospital yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayanan kedokteran saja. Pada saat ini banyak Rumah Sakit kelas E yang telah ditemukan. Misalnya rumah sakit jiwa, rumah sakit kusta, rumah sakit paru, rumah sakit kanker, rumah sakit jantung, rumah sakit ibu dan anak dan lain sebagainya yang seperti ini.

2.2. Sistem Informasi

Sistem infomasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Universitas Sumatera Utara Komponen Sistem Informasi Ladjamudin, 2005: 1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin. 2. Manusia dan Prosedur yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data. Gambar 2.1 lima komponen sistem informasi

2.3. Sistem Informasi Rumah Sakit

Sistem informasi rumah sakit SIRS adalaha suatu tatanan yang berurusan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit Barsasella, 2012. Adapun tiga kegiatan pokok yang dilakukan rumah sakit, yaitu: 1. Adanya transaksi, karena adanya transfer barang dan jasa. 2. Adanya catatan kesehatan pasien dan catatan biaya pasien. 3. Memberikan informasi dari berbagai data dan kegiatan. DATA Hardware Perangkat Keras Software Perangkat Lunak Prosedures prosedur People Manusia Universitas Sumatera Utara 2.4. Database Management System Database adalah sekumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan yang digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data. Webdatabase adalah database yang dapat diakses melalui internet dengan menggunakan pemrograman web. Webdatabase merupakan suatu keharusan untuk menampung informasi yang semakin besar dan kompleks Haris Saputro, 2008 . 2.5. MYSQL MySQL dibuat sekitar tahun 19941995 dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Swedia yang bernama MySQL AB dengan istilah T.c.X Data Konsul AB. MySQL termasuk dalam kategori database managemen system, yaitu suatu database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan datanya. MySQL meupakan database yang bersifat client server, dimana data diletakkan di server yang bisa diakses melalui komputer client. Pengaksesan dapat dilakukan apabila komputer telah terhubung dengan server. Berbeda dengan database desktop, dimana segala pemrosesan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan Saputro, 2008. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan tinggi dalam pemrosesan data, dapat di andalkan, mudah digunakan dan mudah dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. Bahasa perograman tersebut dapat digunakan untuk berinteraksi maupun berkomunikasi dengan MySQL server. Universitas Sumatera Utara Setiap Relation Database Management System seperti MySQL memiliki tool yang dapat digunakan untuk mempermudah pengoperasian database. MySQL memiliki tool atau aplikasi yang disebut Php MyAdmin. PHP MyAdmin merupakan aplikasi berbasiskan web yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Melalui PHP MyAdmin, user dapat melakukan perintah query tanpa harus mengetikkan seperti pada MC DOS. Perintah tersebut misalnya administrasi user dan privileges, export dan import database, manajemen database, manajemen tabel dan struktur tabel dan sebagainya. PHP MyAdmin sangat user friendly, sehingga mudah untuk digunakan walaupun pengguna baru Haris Saputro, 2008. Gambar 2.2 Tampilan dashbor phpMyAdmin Universitas Sumatera Utara 2.6. C C atau CSharp adalah pemrograman berbasis komponen. Pada bulan September tahun 2000, C distandarisasi sebagai sebuah bahasa pemrograman standar oleh badan standarisasi ECMA. Hal ini tercantum pada standar ECMA- 334 yang didalamnya juga menyatakan tujuan bahasa C yakni sebuah pemrograman yang sederhana, modern, general purpose, dan berorientasi objek. Dari spesifikasi bahasa, C yang ditulis oleh Anders Hejlsberg dan Scott Wiltamuth, tersirat bahwa C adalah bahasa pemrograman yang hadir untuk menjembatani pengembangan aplikasi yang andal, sederhana, tentunya mempunyai performa yang memadai. Terlepas dari asumsi beberapa pihak. C dapat dikatakan sebagai pengembangan bercabang dari bahasa C++. Sama seperti C++ yang berasal dari rumpun bahasa C. Baik C maupun C++ adalah bahasa yang powerfull dan berperan sebagai bahasa pemrograman yang bersifat umum mulai dari UNIX, hingga Windows mulai dari desktop hingga Mobile Ferdiana, 2006.

2.7. Pengembangan Sistem