Universitas Sumatera Utara BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di zaman era globalisasi sekarang ini kebutuhan informasi yang cepat, tepat, akurat, relevan dan tepat waktu merupakan kebutuhan yang tidak dapat
ditawar lagi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas. Demikan halnya dengan dunia kesehatan, informasi perihal kesehatan akan sangat membantu manajemen
kesehatan untuk menjalankan kegiatan operasional, terutama ketika hendak mengambil keputusan penting dengan memilih sejumlah alternatif yang ada.
Menurut teori H.L Blum yang dikutip oleh Azwar 1996, terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang per orang,
tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah satu
diantaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Rumah Sakit merupakan salah satu instansi dibidang pelayanan kesehatan yang membutuhkan suatu sistem informasi untuk mempermudah dalam
pengolahan data sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada para pasien dan lingkungan yang terkait.
Sesuai ketentuan Pasal 52 ayat 1 Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan
pelaporan semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit. Sebagaimana tercantum Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 82 Tahun 2013, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang
Universitas Sumatera Utara
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak nomor empat didunia merupakan lahan bagi para investor asing untuk
menanamkan modalnya. Salah satunya adalah sektor kesehatan dimana rumah sakit bertaraf internasional dibangun. Dengan adanya persaingan ini, rumah sakit
swasta nasional maupun rumah sakit pemerintah harus dapat meningkatkan mutu pelayanannya terutama mutu para dokter, medis, dan paramedis, baik yang
bersifat professional maupun sikap perilaku sehari-hari terhadap pasien. Demikian halnya juga dengan administrasi rumah sakit, harus bisa diproses dengan cepat
agar waktu tunggu lebih singkat sehingga pasien dan keluarga pasien merasa puas. Untuk memudahkan prosedur administrasi kesehatan rumah sakit, dibutuhkan
sistem pembayaran atau billling system yang dapat memberi kemudahan dalam pengolahan data sehingga mempercepat proses administrasi.
Menurut Bank Indonesia, Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Sistem Pembayaran merupakan sistem yang
berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain. Sistem Pembayaran atau billing system yang dilakukan secara manual akan
membutuhkan waktu yang panjang dan membutuhkan sumber daya manusia yang cukup banyak. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, kendala-kendala baik
Universitas Sumatera Utara
secara langsung maupun tidak langsung seperti kesalahan dalam perhitungan biaya, data transaksi yang hilang, kesalahan dalam pencatatan, dan lambatnya
penanganan transaksi akan terbantu dengan cepat dan tepat sehingga meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Inanta berada di wilayah kota Padangsidimpuan tepatnya di Jl.Sisingamangaraja No. 8587 merupakan salah satu instansi
kesehatan yang setiap hari dikunjungi oleh pasien, baik pasien dengan skala penyakit ringan maupun berat. Banyaknya pasien yang datang setiap hari tentunya
akan membuat kerepotan pihak rumah sakit dalam melayani pasien. Pada bagian administrasi Rumah Sakit Umum Inanta, petugas akan memberikan print out total
pembayaran pada pasien jika pasien meminta print out total pembayaran untuk claim asuransi, sementara untuk pasien yang tidak memiliki asuransi tidak
diberikan print out total pembayaran sehingga dapat memberikan peluang penambahan atau pengurangan biaya pelayanan oleh petugas karena transparansi
biaya tidak diketahui. Hal ini merupakan salah satu permasalahan seperti informasi yang tidak
tepat waktu, dan duplikasi data yang dapat menghambat pelayanan. Dengan pengolahan sistem pembayaran secara komputerisasi, maka akan mempermudah
proses pencatatan mulai penginputan data, proses pengambilan data, pengupdate- an data, mengurangi tingkat kesalahan perhitungan biaya pada pasien di rumah
sakit dan juga sebagai transparansi tarif yang dikenakan kepada pasien.
Universitas Sumatera Utara 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di lihat bahwa Rumah Sakit Umum Inanta dalam melayani pasien masih menggunakan proses pencatatan
sampai proses penghitungan secara manual sehingga perlu merancang sistem pembayaran untuk mempermudah pengolahan data, mempercepat dan mengurangi
tingkat kesalahan dalam pengolahan data pasien.
1.3. Tujuan 1.3.1. Tujuan Umum