METODOLOGI PENELITIAN Hubungan antara Adekuasi Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien End Stage Renal Disease di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2014

III.4.2 Definisi Operasional Variabel Untuk memudahkan pelaksanan penelitian ini dan agar penelitian tidak terlalu luas maka dibuat definisi operasional sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisioperasional No. Variabel Definisi Cara ukur Hasil ukur Skala 1. Adekuasi Hemodiali sis Keberhasilan tindakan hemodialisis yang dinilai dengan penghitungan KtV== -Ln R-0,008 x t + 4 – 3,5 x R x UFWdi Gedung Hemodialisis Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek. . Timbangan, ureum pre dan post hemodialisis Hemodia lisis adekuat = ≥1,8 Hemodia lisis tidak adekuat = 1,8 Ordinal 2. Kualitas Hidup Kualitas hidup pasien hemodialisis yang diukur dalam domain- domain Kuesioner Short Form 36 Kualitas hidup baik = ≥ 60 Kualitas hidup buruk = 60 Ordinal III.5 Prosedur Penelitian 1. Penimbangan berat badan sebelum hemodialisis 2. Penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian 3. Pengambilan sampel serum kreatinin pre dan post hemodialisis di Gedung Hemodialisis Abdul Moeloek Bandar Lampung 4. Pengisian Informed Consent 5. Pengisian kuesioner SF-36 6. Penimbangan berat badan setelah hemodialisis 7. Pencatatan hasil penelitian 8. Pengolahan data III.6 Diagram Alur Penelitian Gambar III-1 Alur Penelitian III.7 Alat dan Bahan a. Kertas b. Pulpen c. Kuesioner kualitas hidup d. Timbangan e. Spuit 3cc III.8 Pengolahan dan Analisis Data III.8.1 Pengolahan Data Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data akan dioleh menggunakan software statistik. Kemudian, proses pengolahan data menggunakan program komputer ini terdiri dari beberapa langkah: a. Editing, untuk melakukan pengecekan apakah semua data pemeriksaan sudah lengkap, jelas, relevan, dan kuisioner. b. Coding, untuk mengkonversikan menerjemahkan data yang dikumpulkan selama penelitian ke dalam simbol yang cocok untuk keperluan analisis. c. Entry, merupakan suatu kegiatan memasukkan data ke dalam komputer. d. Verifikasi, melakukan pemeriksaan secara visual terhadap data yang telah dimasukkan ke komputer. III.8.2 Analisis Data Untuk analisis data akan digunakan dua macam analisis data, yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. a. Analisis Univariat Analisis yang digunakan dengan menjelaskan secara deskriptif untuk melihat distribusi variabel-variabel yang diteliti, baik variabel dependent maupun independent. b. Analisis Bivariat Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik. - Uji Korelatif Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Gamma dan Somer’s d merupakan uji korelatif yang digunakan dalam data di penelitian ini. Uji signifikan antara data yang diobservasi dengan data yang diharapkan dilakukan dengan batas kemaknaan α 0,05 yang artinya apabila diperoleh p α, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel bebasdengan variabel terikat dan bila nilai p α, berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat Dahlan, 2008. III.9 Etik Penelitian Penelitian ini telah diajukan keethical clearance kepada komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat 52 65 pasien End Stage Renal Disease di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2014 yang adekuasi hemodialisisnya tidak tercapai. 2. Terdapat 43 53,8 pasien End Stage Renal Disease di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2014 dengan nilai kualitas hidup yang buruk. 3. Terdapat hubungan yang sedang antara adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien End Stage Renal Disease di Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung pada tahun 2014.

V.2 Saran

V.2.1 Bagi Institusi Hemodialisis

1. Perlunya dosis yang adekuat bagi pasien ESRD yang menjalani hemodialisis. 2. Perlunya edukasi kepada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya serta meningkatkan adekuasi hemodialisisnya.

V.2.2 Bagi Pasien Hemodialisis

1. Perlunya pengendalian faktor risiko ESRD seperti hipertensi maupun diabetes mellitus. 2. Perlunya dukungan dari keluarga pasien untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hemodialisis bagi pasien ESRD.

V.2.3 Bagi Peneliti Lain

1. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai penyebab faktor-faktor yang memengaruhi adekuasi hemodialisis dengan kualitas hidup pasien. DAFTAR PUSTAKA Arora, P. 2014. Chronic Kidney Disease. MedScape. Diakses dari http:emedicine.medscape.comarticle238798-overview. Pada tanggal 20 September 2014. Badan Litbang Kesehatan. 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Baiardi F, Degli EE, Cocchi R, et al. 2002. Effects of Clinical and Individual Variables on Quality of Life in Chronic Renal Failure Patients. J Nephrol. 151: 61-7. Bargman JR, Skorecki Karl. 2012. Chronic Kidney Disease. dalam Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J Eds., Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18 th ed. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, inc. p. 2308-22 Bolhke M, Nunes DL, Scaglioni S, Kitamura C, et al. 2008. Predictors of Quality of Life Among Patients on Dialysis in Southern Brazil. Sao Paulo Med. J. 1265. Borzou SR, Gholyaf M, Zandhina M, Amini R, Goodarzi MT, Torkaman B. 2009. The Effect of Increasing Blood Flow Rate on Dialysis Adequacy in Hemodialysis Patients. Saudi Journal of Kidney Diseases and Transplantation. 204: 639-42 Breitsameter G, Figuireido AE, Kocchhan DS. 2012. Calculation of KtV in Haemodialysis; A Comparison Between the Formula. Jornal Brasileiro de Nefrologia. 341:22-4. Cruz MC, Andrade C, Urrutia M, Draibe S, Noguiera-Martins LA, Sesso RC. 2011. Quality of Life in Patients with Chronic Kidney Disease. Clinics. 666:991-5. Dahlan, Sopiyudin. 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Emmanuel J, Unni VN, Deepa AR, Aboobacker S. 2010. Evaluation of Quality of Life in Hemodialysis and Renal Transplant Patients. Int J.Pharm. Health Sci. 12:77-83. Frenesius Medical Care. 2011. ESRD Patients in 2011 A Global Perspective. Frenesius Medical Care. Jerman: Fresensius Medical Care Deustchland GmbH. Hacker ED, Zimmerman S, Burgener SC. 2014. Measurement of Quality of Life Outcomes. State of The Science Commentary. 71:7-12. Harris C, Neilson EG. 2012. Adaption of the Kidney to Renal Injury. In Longo DL, Fauci AS, Kasper DL, Hauser SL, Jameson JL, Loscalzo J Eds., Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18 th ed. Amerika Serikat: The McGraw-Hill Companies, inc. p. 2289-92 Himmelfarb J, Ikizler TA. 2010. Hemodialysis. N Engl J Med. 36319:1833-45. Kidney Failure. 2013. Edema in Chronic Kidney Disease. Diakses dari http:www.kidneyfailureweb.comckd889.html. Pada tanggal 6 Oktober 2014. Kidney International Organization. 2009. KDIGO Clinical Practice Guideline for the Diagnosis, Evaluation, Prevention, and Treatment of Chronic Kidney