Kemampuan Berpikir Kritis TINJAUAN PUSTAKA

Struktur desainnya sebagai berikut: Keterangan: I= kelas eksperimen; II= kelas kontrol; O 1 = pretest; O 2 = post test; X = perlakuan model Think Pair Share; C= metode diskusi; dimodifikasi dari Riyanto, 2001:43 Gambar 2. Desain pretes postes kelompok non ekuivalen

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah sebagai berikut : a. Menetapkan waktu penelitian; b. Mengurus surat penelitian pendahuluan observasi ke fakultas untuk sekolah; c. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti; d. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol; e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS; I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 f. Membuat instrumen evaluasi yaitu soal pretespostes untuk setiap pertemuan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa;

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan model TPS untuk kelas eksperimen dan dengan metode diskusi biasa untuk kelas kontrol. Penelitian ini dirancang sebanyak dua kali pertemuan. Pretes diberikan sebelum pembelajaran dan postes diberikan setelah pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran kelas eksperimen sebagai berikut: a. Pendahuluan 1. Siswa menerima lembar soal pretes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis awal pertemuan I. 2. Siswa mendengarkan informasi mengenai tujuan pembelajaran yang disampaikan guru. 3. Siswa diberi apersepsi Pertemuan pertama: Menyajikan gambar sel darah merah “Jika dilihat dengan mata telanjang darah kita berwarna merah. Apakah darah hanya tersusun oleh komponen-komponen yang berwarna merah ?” Pertemuan kedua: Menyajikan gambar pembuluh vena dan arteri “dari gambar tersebut, apakah kalian tahu fungsi dari masing- masing gambar dan perbedaannya?” 4. Siswa diberi motivasi Pertemuan pertama: “Di dalam tubuh kita terdapat berbagai macam sel darah diantaranya sel darah merah dan sel darah putih. Dari kedua sel darah tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh kita. Untuk itu siswa harus mengetahui peranan dari masing- masing sel darah tersebut”. Pertemuan kedua: “Sering kali terjadi gangguan pada sistem peredaran darah. Dari ke semua gangguan tersebut memiliki penyebab yang berbeda-beda, untuk itu siswa harus mengetahui apa penyebab dari setiap gannguan yang terjadi agar dapat menghindarinnya”. b. Kegiatan Inti 1. Siswa mendengarkan penjelasan tahapan pembelajaran dengan menggunakan model TPS yang disampaikan oleh guru. 2. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan secara singkat oleh guru. 3. Siswa menerima LKS kemudian diberi waktu berpikir thinking selama 2 menit untuk setiap pertanyaan LKS. 4. Siswa berpasangan pairing untuk saling mengutarakan hasil pemikirannya, jawaban, atau gagasan atas pertanyaan yang ada dalam LKS selama 5 menit untuk tiap pertanyaan. 5. Siswa mengemukakan sharing hasil diskusinya di depan kelas. 6. Siswa yang lain menanggapi hasil diskusi. 7. Guru memberikan respon terhadap jawaban siswa dengan menambahkan materi yang belum diungkapkan siswa. 8. Guru mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan. c. Penutup 1. Siswa dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 2. Siswa mengerjakan postes pertemuan II. Langkah-langkah pembelajaran kelas kontrol sebagai berikut: a. Pendahuluan 1. Siswa menerima lembar soal pretes untuk mengukur kemampuan awal pertemuan I. 2. Siswa diberi penjelasan mengenai tujuan pembelajaran. 3. Siswa diberi apersepsi Pertemuan pertama: Menyajikan gambar sel darah merah. “Jika dilihat dengan mata telanjang darah kita berwarna merah. Apakah darah hanya tersusun oleh komponen-komponen yang berwarna merah?” Pertemuan kedua: Menyajikan gambar pembuluh vena dan arteri “Dari gambar tersebut, apakah kalian tahu fungsi dari masing- masing gambar dan perbedaannya?” 4. Siswa diberi motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KECAKAPAN BERPIKIR RASIONAL SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/20

0 7 54

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kotagajah Semester Genap

0 7 57

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Neg

0 19 70

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung T.P 2012/2013)

1 5 55

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 56

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

3 9 54

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PEREDARAN DARAH (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1 Natar Kab. Lampu

0 5 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Pringsewu Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 5 54