5. Derajat Yang disebut derajat suatu relasi adalah jumlah atribut yang terdapat pada
relasi tersebut 6. Kardinalitas
Yang dimaksud kardinalitas suatu relasi adalah jumlah baris dalam relasi tersebut.
7. Kunci Kandidat Yang disebut kunci kandidat adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa
atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dengan baris yang lain. Dengan kata lain kunci tersebut dapat bertindak sebagai identitas
yang unik bagi baris-baris dalam suatu ralasi. 8. Kunci Primer
Kunci primer adalah kunci kandidat yang dipilih sebagai identitas untuk membedakan satu baris dengan baris yang lain dalam suatu relasi.
9. Kunci Asing Yang disebut kunci asing adalah sebuah atribut atau gabungan beberapa
atribut dalam suatu relasi yang merujuk mereferensi ke kunci primer relasi lain. Kunci asing dalam suatu relasi yang mengacu pada kunci primer
memiliki relasi yang merupakn perwujudan untuk membentuk hubungan antar relasi
2.2.12.3 Kamus Data
Membantu pelaku sistem untuk mngertikan apliaksi secara detaildan mengorganisasi semua elemen data yang digunaan dalam sistem secara persis
sehingga pemakai data penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Dengan
menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Pada tahap perancangan sistem, kamus data
digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data memuat hal-hal sebagai berikut[19]:
a. Nama arus data harus, dicatat pada kamus data. b. Alias, atau nama lain dari data dapat ditulis bila ada.
c. Bentuk data, perlu dicatat di kamus data. d. Arus data, menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data menuju.
e. Penjelasan, untuk memperjelas tentang mana dari arus data yang dicatat di kamus data. Maka sebagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-
keterangan tentang arus data tersebut.
Tabel 2.1 Format Tabel Kamus Data
No. Penjelasan Proses … Nama
…
Deskripsi
…
Struktur Data
… …
…
2.2.12.4 Data Flow Diagram DFD
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru
yang akan
dikembangkan secara
logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimapan. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur, selain itu merupakan alat yang cukup popular dikarenakan dapat
menggambarkan arus data dalam didalam sistem secara jelas dan terstruktur. Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem
data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan [31].
2.2.12.5 Diagram
Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.
Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram
konteks. [17] Diagram konteks berisi gambaran umum secara garis besar sistem yang akan
dibuat. Dalam diagram konteks yang dibutuhkan adalah: 1. Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem
2. Data apa saja yang diberikannya ke sistem. 3. Kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan
4. Apa saja isi jenis laporan yang harus dihasilkan system
2.2.12.6 Spesifikasi Proses
Setiap proses di DFD harus memilii spesifikasi proses process specification. Tanpa ini pengguna tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi di dalam proses