Jenis Penyakit Pada Anak Penggunaan Obat Pada Anak

8

2012. Pasien Anak adalah pasien dengan masa kanak-kanak menggambarkan

suatu periode pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Penggunaan obat pada anak-anak tidaklah sama dengan orang dewasa, sehingga hanya terdapat sejumlah kecil obat yang telah diberi ijin untuk digunakan pada anak-anak, yang memiliki bentuk sediaan yang sesuai Prest, 2003. Agar dapat menentukan dosis obat disarankan beberapa penggolongan untuk membagi masa anak-anak. The British Pediatric Association BPA mengusulkan rentang waktu berikut yang didasarkan pada saat terjadinya perubahan-perubahan biologis Prest, 2003. Neonatus : Awal kelahiran sampai usia 1 bulan Bayi : 1 bulan sampai 2 tahun Anak : 2 tahun sampai 12 tahun

2.5 Jenis Penyakit Pada Anak

Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh Subdit Diare Departemen Kesehatan Indonesia dari tahun 2000 sampai tahun 2010 tampak ada kecenderungan peningkatan kejadian diare. Pada tahun 2000, incidence rate IR diare terjadi 301 per 1000 penduduk, pada tahun 2003 naik menjadi 374 per 1000 penduduk, tahun 2006 naik menjadi 423 per 1000 penduduk dan pada tahun 2010 menjadi 411 per 1000 penduduk. Kejadian Luar Biasa KLB diare juga masih sering terjadi, dengan case fatallity rate CFR yang masih tinggi. Pada tahun 2008 terjadi KLB di 69 Kecamatan dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang CFR 2,94. Pada tahun 2009 terjadi KLB di 24 Kecamatan dengan 9 jumlah kasus 5.756 orang, dengan kematian 100 orang CFR 1,74, sedangkan tahun 2010 terjadi KLB diare di 33 kecamatan dengan jumlah penderita 4204 dengan kematian 73 orang CFR 1,74 Kemenkes RI, 2011.

2.6 Penggunaan Obat Pada Anak

Penggunaan obat pada anak harus dipertimbangkan secara khusus karena adanya perbedaan laju perkembanganpematangan organ yang juga mencakup fungsi organ tubuh dan sistem dalam tubuh. Faktor farmakokinetika seperti absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat Fendhyuhamka, 2011. Farmakokinetika obat pada anak antara lain: Absorpsi: Laju absorpsi dan jumlah yang terabsorpsi waktu pengosongan lambung menyamai orang dewasa, pada bayi diatas 6 bulan Absorpsi perkutan pada neonatus dan bayi jauh lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa diare akut kasus yang sering dijumpai pada anak mengakibatkan penurunan absorpsi. Distribusi: Selama usia bayi, kadar air total dalam tubuh terhadap berat badan total memiliki presentase yang lebih besar dari pada anak yang lebih tuaorang dewasa. Obat yang larut air, diberikan dosis yang lebih besar pada neonatus untuk mendapat efek terapetik yang dikehendaki kadar albumin dan globulin pada bayi, rendah, sehingga obat tidak terikat pada protein lebih banyak shg kadar dalam darah meningkat. 10 Metabolisme: Pada saat lahir, sebagian besar enzim yang terlibat dalam metabolisme obat belum terbentuk atau sudah ada namun dalam jumlah yang sangat sedikit. Ekskresi: Laju filtrasi glomerulus pada bayi yang baru lahir lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa karena ginjalnya relatif belum berkembang dengan baik Fendhyuhamka, 2011. Obat pada anak dapat berpengaruh karena organ-organ pada anak belum sempurna pertumbuhannya, sehingga obat dapat menjadi racun dalam darah mempengaruhi organ hati dan ginjal. Pada hati, enzim-enzim belum terbentuk sempurna, sehingga obat tidak termetabolisme dengan baik, mengakibatkan konsentrasi obat yang tinggi di tubuh anak. Pada ginjal, bayi berumur 6 bulan, ginjal belum efisien mensekresikan obat sehingga megakibatkan konsentrasi yang tinggi di dalam darah Aslam, et.al., 2003. Kebijakan obat nasional mengamanatkan bahwa upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan, jaminan ketersediaan obat essensial yang aman, bermanfaat serta bermutu dalam jumlah dan jenis yang cukup serta akses obat bagi seluruh masyarakat merupakan tanggung jawab pemerintah. Dengan demikian penyediaan obat essensial merupakan kewajiban bagi pemerintah dan institusi pelayanan kesehatan baik publik maupun swasta Icha, 2006.

2.7 Pendidikan Kesehatan Penggunaan Obat Anak