Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

Determinan adalah gugus atribut dimana satu atau lebih atribut yang lain tergantung secara fungsional.

2.2 Kerangka Berpikir

Melihat dari kelemahan system manual dalam proses kegiatan program pengendalian dokumentasi arsip pada PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon KIEC. Dibutuhkan suatu program terstruktur guna menunjang kegiatan operasional program pengendalian dokumentasi arsip melalui tahapan dalam proses perancangan program diantaranya system Request permintaan, system planning perencanaan, system software requiremen analysis analisis, system software design perancangan, programming language and coding pengkodean, software testing uji coba, pemeliharaan dan dokumentasi dapat digambarkian sebagai berikut: Sistem Manual Permasalahan: a. Dalam proses pencarian dokumen arsip membutuhkan waktu yang cukup lama dan arsip penyimpanannya belum tertata dengan baik sehingga sering mengalami keterlambatan b. Penyimpanan file arsip atau dokumen-dokumen masih menggunakan file-file berupa lembaran-lembaran kertas dalam map atau box c. Pembuatan laporan masih menggunakan aplikasi komputer Microsoft Office Ms. Word dan Ms. Exel sehingga sering terjadi kerangkapan data. Penyelesaian: 1. Dengan adanya suatu sistem pengendalian dokumentasi arsip akan lebih cepat 2. Dengan adanya suatu sistem pengendalian dokumentasi arsip maka proses penyimpanan maka proses penyimpanan tidak menggunakan file-file berupa lembaran-lembaran kertas dalam map 3. Dengan adanya system pengendalian dokumentasi arsip prosedur pencarian arsip tidak akan mengalami keterlambatan. Pemecahan Masalah: Dibangun suatu rancangan program terstruktur yang memberikan solusi dari sistem manual tahapan pemecahan masalah sebagai berikut: 1. Sistem request permintaan 2. system Planning perencanaan 3. Sustem Requirement Analysis Analisis 4. Sistem Software design Perancangan 5. Programming language and coding pengkodean 6. Software testing Uji Coba 7. Pemeliharaan 8. Dokumentasi 43

BAB III ANALISA SISTEM

3.1 Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah Singkat PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon adalah anak perusahaan PT. Krakatau Steel sejak tanggal 12 juni 1982 melalui Akta Notaris Soedarno,SH di Jakarta pada awalnya berdiri PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon hanya bergerak dibidang kawasan industri dengan luas 550 ada berupa perguruan jasa sewa dan jual lahan industri untuk industri hilir produk baja PT. Krakatau Steel saja tetapi pada tahun 1995 memperoleh tanggung jawab dari PT. Krakatau Steel untuk mengelola lapangan Golf dan SOR , hotel dan perkantoran, dan pada bulan agustus 2000 mengelola secara penuh unit Otonom Krakatau Steel Building Mnagemen KSBM. Saat ini PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon telah bergerak dibidang kawasan industri, kawasan komersial, serta kawasan hunian. Visi PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon: 2009 : Penyediaan Baja Dunia dengan Biaya Kompetitif 2013 : Pemain Properti Terkemuka 2020 : Pemain Properti Regional