memilih materi mana yang sesuai dengan kondisi siswa dan situasi lingkungan serta perkembangan masyarakat pada masa itu. benar apa yang dikatan oleh
para pakar kurikulum bahwa pada hakikatnya kurikulum sekolah ditentukan oleh guru Purwanto 2008: 5-7.
Menurut Sudijono 2006: 7 evaluasi memiliki tiga macam fungsi pokok, yaitu 1 mengukur kemajuan, 2 menunjang penyusunan, 3 memperbaiki atau
melakukan penyempurnaan kembali. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi evaluasi adalah untuk
mengukur kemajuan siswa dalam proses belajar mengajar, untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan proses belajar mengajar serta untuk penyermpunaan
kembali proses belajar mengajar.
2.3 Alat Evaluasi
Alat evaluasi yang dipergunakan dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu tes dan bukan tes nontes. Selanjutnya tes dan nontes ini juga dapat disebut teknik
evaluasi. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis alat evaluasi dalam bentuk tes.
1. Teknik nontes
Menurut Nurgiyantoro 2011:90 teknik nontes adalah suatu alat penilaian yang biasanya dipergunakan untuk mendapatkan informasi tertentu tentang keadaan
peserta tes dengan tidak mnggunakan tes. Hasyim dalam http:lauraerawardani.blogspot.co.id 201405penyusunan-
instrumen-non-tes diunduh pada 1 Februari 2016 menyatakan bahwa penilaian non tes adalah penilaian yang mengukur kemampuan siswa secara langsung dengan
tugas-tugas riil dalam proses pembelajaran.
Arikunto 2011:26 menyatakan teknik nontes ada enam yaitu : a.Skala bertingkat
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu pertimbangan, contoh kecenderungan seseorang terhadap jenis musik. Skor atau nilai
yang diberikan guru disekolah untuk menggambarkan tingkat prestasi siswa. Skor diberikan dalam bentuk angka, biasanya angka-angka yang digunakan diterakan pada
skala dengan jarak yang sama. Meletakkannya secara bertingkat dari yang rendah ke tinggi. Skala bertingkat digunakan untuk penilaian terhadap penampilan atau
penggambaran kepribadian seseorang. b.Kuesioner
Kuesioner juga sering dikenal sebagai angket. Kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur responden. Dengan
kuesioner dapat diketahui tentang keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, atau pendapatnya dari seseorang. Kuesioner sering digunakan untuk menilai
hasil belajar ranah afektif sikap. Dapat berupa pilihan ganda, skala sikap, dan tertulis.
c. Daftar cocok Daftar cocok adalah deretan pertanyaan dimana responden yang dievaluasi
tinggal membubuhkan tanda cocok √ di tempat atau kolom yang sudah disediakan.
Daftar cocok berguna untuk memberikan gambaran kepada guru tentang perilaku siswa, sikap, kebiasaan, minat, dan masalah di sekolah dalam proses belajar
mengajar. d. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu alat penilaian non tes yang digunakan untuk mendapatkan informasi tertentu mengenai keadaan responden dengan menggunakan
metode tanya jawab sepihak. Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada sumber data dan sumber
data juga memberikan jawaban secara lisan. e.Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan indra secara langsung. Pengamatan dilakukan dengan
cara menggunakan instrumen yang telah dirancang sebelumnya. f. Riwayat hidup
Daftar riwayat hidup berisi mengenai identitas seseorang beserta pendidikan terakhir yang telah ditempuh. Kegunaan daftar riwayat hidup adalah untuk melamar
suatu pekerjan dan mengamati pengalaman kerja seseorang.
2. Teknik Tes