Kegunaan Secara Teoritis Kegunaan Secara Praktis

memiliki sikap yang favorable, sebaliknya orang yang dikatakan memiliki sikap negatif terhadap objek psikologi bila tidak suka dislike atau sikapnya unfavorable terhadap objek psikologi”. Dengan demikian, sikap dapat diartikan memberikan arah kepada tingkah laku atau perbuatan individu untuk menyenangi dan menyukai sesuatu atau sebaliknya. Atau bisa dikatakan juga bahwa sikap adalah kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu bentuk reaksi dalam memahami dan berkecenderungan untuk menanggapi dan berperilaku terhadap suatu objek.

2.1.1.2 Ciri-Ciri Sikap

Menurut Gerungan dalam Aditama 2013: 29 mengemukakan ciri-ciri sikap sebagai berikut : 1. Attitude tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu, dalam hubungannya dengan objeknya. 2. Attitude dapat berubah-ubah, karena itu attitude dapat dipelajari orang. 3. Attitude itu tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai hubungan tertentu terhadap objek. Dengan kata lain, attitude itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. 4. Attitude dapat berkenaan dengan suatu objek saja, juga berkenaan dengan sederet objek yang serupa. 5. Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan perasaan. Sifat inilah yang membeda-bedakan attitude dari kecakapan- kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan. Ciri-ciri di atas menunjukkan bahwa sikap tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dibentuk atau dipelajari. Sikap itu tidak tetap, melainkan berubah-ubah, karena sikap dibentuk oleh komponen- komponen. Menurut Azwar 2003 1997: 26 ada tiga komponen yang secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude yaitu : a.Kognitif cognitive. Berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Sekali kepercayaan itu telah terbentuk maka ia akan menjadi dasar seseorang mengenai apa yang dapat diharapkan dari obyek tertentu. b.Afektif affective Menyangkut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap. Secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki obyek tertentu. c.Konatif conative Komponen konatif atau komponen perilaku dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku dengan yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapi Secara garis besar komponen sikap kognitif ini berpengaruh terhadap komponen afektif atau komponen emosional, yaitu komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap. Rasa senang merupakan hal yang positif, sedangkan rasa tidak senang merupakan hal yang negatif. Kemudian sikap tersebut diaplikasikan dalam bentuk

Dokumen yang terkait

Peran Elite Lokal Dalam Pemilu Legislatif Tahun 2014 (Studi Deskriptif: Elite Partai Golkar Di Kabupaten Padang Lawas)

1 49 102

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS) DI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU ( Studi kasus Puskesmas Gadingrejo)

0 2 2

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM MINAPOLITAN DALAM MENUNJANG KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SEKITAR ( Studi Pada Pelaksanaan Kebijakan Minapolitan di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu)

16 109 82

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM RUMAH PANGAN LESTARI DI DESA PUJIHARJO KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU ABSTRAK

0 31 77

EVALUASI KELAYAKAN USAHA DAN NILAI TAMBAH AGROINDUSTRI TEMPE (Studi Kasus pada Agroindustri Tempe di Pekon Podomoro dan Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu)

6 46 87

KEEFEKTIFAN KOMUNIKASI KELOMPOK DALAM PENERAPAN PROGRAM JARWBANGPLUS DI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

5 15 95

KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAPCALON LEGISLATIF PADA PEMILU 2014 Kepercayaan Masyarakat Terhadap Calon Legislatif Pada Pemilu 2014 (Studi Kasus di Dusun Geneng Kelurahan Sringin Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 3 18

KEPERCAYAAN MASYARAKAT TERHADAPCALON LEGISLATIF PADA PEMILU 2014 Kepercayaan Masyarakat Terhadap Calon Legislatif Pada Pemilu 2014 (Studi Kasus di Dusun Geneng Kelurahan Sringin Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar).

0 1 12

Pilihan Pemilih terhadap Calon Anggota DPRD Kabupaten Pati dalam Pemilu Legislatif 2009.

0 0 101

Verifikasi Persyaratan Administrasi Calon Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dan Sidoarjo pada Pemilu Legislatif Tahun 2014 : Studi Kelemahan Verifikasi Persyaratan Administrasi Calon dalam Perspektif Pemilu Berintegritas Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 16