mengukur apa yang akan diukur. Sedangkan menurut Sugiyono 2013: 363 validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi
pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini menentukan validitas item soal penulis melakukan
kontrol langsung terhadap teori-teori yang melahirkan indikator- indikator dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang
menggunakan logical validity. Yang didasarkan konsultasi tersebut dan selanjutnya diadakan revisi sesuai dengan keperluan.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto 2013:168 uji reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik sehingga mampu mengungkap data yang bisa dipercaya. Selanjutnya menurut
Susan Stainback dalam Sugiyono 2013: 364 reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan.
Untuk membuktikan kemantapan alat pengumpulan data maka akan diadakan uji coba angket, reliabilitas menunjukkan bahwa suatu
instrumen dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk realibilitas angket diadakan uji coba ditempuh dengan cara
sebagai berikut :
N Y
Y N
X X
N Y
X XY
rXY
2 2
2 2
Keterangan : Rxy = Koefesien korelasi antara X dan Y
X = Skor butir soal
Y = Skor total
N = Banyaknya responden
Suharsimi Arikunto, 2013 : 162 Selanjutnya menggunakan rumus Spearman Brown Sutrisno Hadi,
1989:37 agar diketahui koefisien seluruh item.
rgg rgg
xy r
1 2
Dimana: rxy
: Koefisien reliabilitas seluruh tes Rgg
: Koefisien korelasi item ganjil genap Adapun kriteria reliabilitas menurut Manase Malo 1989:139, adalah
sebagai berikut: 0,90-1,00 = Reliabilitas kuat
0,50-0,89 = Reliabilitas cukup 0,00-0,49 = Reliabilitas kurang
3.10 Pelaksanaan Uji Coba Angket 3.10.1 Analisi Uji Coba Angket
Untuk menguji coba validitas angket peneliti melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II. Setelah