Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud Perancangan Tujuan Perancangan

1.3. Maksud dan Tujuan Perancangan

a. Maksud Perancangan

- Menciptakan sebuah interior sekolah yang dapat mengakomodasi seluruh kebutuhan siswa dalam pengajaran dan interaksi. - Merancang furnitur belajar yang nyaman dan sesuai dengan antropometri tubuh user, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif. - Merancangan fasilitas-fasilitas sekolah yang aksesibel, sehingga dapat mendukung aktivitas user, baik siswa normal maupun difabel.

b. Tujuan Perancangan

Di dalam sekolah inklusi, anak normal maupun anak difabel adalah pengguna utama bangunan inklusi. Tujuan dari perancangan sekolah inklusi ditinjau dari segi interior, diharapkan dengan pemenuhan kebutuhan ruang dan fasilitas fisik dari sekolah Inklusi ini siswa baik normal maupun difabel dapat beraktifitas dengan baik didalam lingkungan sekolah dan dapat meningkatkan prestasi dan semangat belajar mereka. 7

BAB II TINJAUAN SEKOLAH INKLUSI

2.1. Tinjauan Umum

2.1.1. Definisi Proyek

A. Definisi Sekolah

Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001 : 1013 sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sekolah Menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 20 2003 Pasal 18, tentang Pendidikan Nasional, sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan jenjang pendidikan formal yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Sekolah adalah sebuah lembaga yang ditunjukan khusus untuk pengajaran dengan kualitas formal. Collin dalam Alif, 2006 : 6

B. Pengertian Inklusi

Pendidikan inklusi mempunyai pengertian yang beragam. Sekolah inklusi adalah sekolah yang menampung semua siswa di kelas yang sama. Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan setiap siswa, maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru agar anak-anak berhasil. Stainback dan Stainback dalam Mulyani, 2009 : 20 Pendidikan inklusif sebagai sistem layanan pendidikan yang mempersyaratkan agar semua anak berkelainan dilayani di sekolah- sekolah terdekat, di kelas regular. Sapon Shevin dalam Mulyati, 2009 : 20 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sekolah inklusi adalah lembaga pendidikan yang memungkinkan anak-anak berkebutuhan khusus ikut berbaur dalam kelas reguler bersama anak-anak normal. Dalam hal ini anak-anak berkebutuhan khusus yang dimasukan dalam kelas reguler