Hasil Belajar UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

4 Memperkirakan alternatif pertolongan Hal-hal yang perlu dipertimbangkan secara matang pada tahap ini adalah sebagai berikut: a Apakah siswa yang mengalami kesulitan belajar tersebut masih mungkin untuk ditolong? b Teknik apa yang tepat untuk pertolongan tersebut? c Kapan dan di mana proses pemberian bantuan tersebut dilaksanakan? d Siapa saja yang terlibat dalam proses pemberian bantuan tersebut? e Berapa lama waktu yang diperlukan untuk kegiatan tersebut? 5 Menetapkan kemungkinan teknik mengatasi kesulitan belajar Tahap ini merupakan kegiatan penyusunan rencana yang meliputi: pertama, teknik-teknik yang dipilih untuk mengatasi kesulitan belajar dan kedua, teknik-teknik yang dipilih untuk mencegah agar kesulitan belajar tidak terjadi lagi. 6 Pelaksanaan pemberian pertolongan Tahap keenam ini merupakan tahap terakhir dari diagnosis kesulitan belajar siswa. Pada tahap apa saja yang telah ditetapkan pada tahap kelima dilaksanakan.

2. Hasil Belajar

a. Definisi Hasil Belajar

Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Beajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subyek dalam belajar. Sedangkan mengajar merujuk pada apa yang seharusnya dilakukan seseorang guru sebagai pengajar. Dua konsep belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru terpadu dalam satu kegiatan. Diantara keduannya itu terjadi interaksi dengan guru. Kemampuan yang dimiliki siswa dari proses belajar mengajar saja harus bisa mendapatkan hasil bisa juga melalui kreatifitas seseorang itu tanpa adanya intervensi orang lain sebagai pengajar. Oleh karena itu hasil belajar yang dimaksud disini adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang siswa setelah ia menerima perlakukan dari pengajar guru, seperti yang dikemukakan oleh Sudjana 2004:22 bahwa hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya”. Sedangkan menurut Horwart Kingsley Sudjana, 2004:23 membagi tiga macam hasil belajar mengajar, y aitu: “1. Keterampilan dan kebiasaan, 2. Pengetahuan dan pengarahan, dan 3. Sikap dan cita- cita”. Dari pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah menerima perlakuan yang diberikan oleh guru, sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan dan pengalaman yang didapatnya itu dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan Belajar

Hasil belajar yang dicapai siswa erat kaitannya dengan tujuan pengajaran instruksional yang ingin dicapai, karena isi dari tujuan instruksional mencerminkan hasil belajar yang harus dikuasai siswa setelah melakukan proses belajar mengajar. Oleh karena itu, menurut Benyamin Bloom, wujud perubahan tingkahlaku sebagai hasil belajar diklasifikasikan dalam bentuk klasifikasi tujuan pendidikan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Tujuan belajar adalah suatu gambaran mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Seperti telah dikemukakan pada paparan sebelumnya tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar, erat hubungannya dengan faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar menurut Mulyasa 2004:190 dapat digolongkan menjadi empat, yaitu: 1 bahan atau materi yang dipelajari; 2 lingkungan; 3 faktor instrumental; dan 4 kondisi peserta didik. Sedangkan menurut Widayatun 1999:28 dalam bahasan yang sama tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu: 1 kondisi fisik dan mental; 2 ingatan dan berfikir; 3 inteligesi kecakapan; 3 teknik cara metode; 4 sarana dan prasarana; 5 efesiensi waktu; 6 bahasa dan budaya; 7 motivasi dan minat; serta 8 bobot dan kepribadian. Menurut Makmun 1999:40 yang mengemukakan komponen- komponen yang terlibat dalam pembelajaran dan pengaruhnya terhadap hasil belajar adalah sebagai berikut: …1 masukan mentah raw-input menunjuk pada karakterisitk individu yang mungkin dapat memudahkan atau justru menghambat proses pembelajaran, 2 masukan instrumental, menunjuk pada kualifikasi serta kelengkapan pada sarana yang diperlukan, seperti guru, metode, bahan atau sumber dan program, dan 3 masukan lingkungan, yang menunjuk pada situasi, keadaan fisik dan suasana sekolah, serta hubungan dengan pengajar dan teman. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa hasil belajar bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri, tetapi merupakan pembauran berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Faktor-faktor tersebut baik secara terpisah maupun bersama-sama memberikan kontribusi tertentu terhadap pencapaian hasil belajar peserta didik dalam upaya proses pembelajarannya. Selain hal tersebut di atas, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal internal dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau fikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri indivdu penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecak apan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif.

3. Karakteristik Mata Pelajaran Penjaskes di SMP

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KEBON JERUK KECAMATAN TANJUNGKARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 39

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 8 83

PENGARUH METODE BAGIAN DAN METODE KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA PADA SISWA KELAS VII 7 SMP N 1 RUMBIA TAHUN AJARAN 2012/2013

1 18 51

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELUNCUR PADA RENANG GAYA BEBAS SISWA KELAS VII A SMP WIYATA KARYA NATAR LAMPUNG SELATAN

0 17 50

PENGGUNAAN LAYANAN INFORMASI CARA BELAJAR AKTIF DAN EFEKTIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 11 102

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS DAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP XAVERIUS 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RENANG GAYA DADA MELALUI PENDEKATAN DIAGNOSTIK KESULITAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VII SMP ADVENT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

0 8 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN DRIBLE DALAM SEPAKBOLA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 30 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 63

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 1 CILACAP TAHUN AJARAN 20132014

0 0 8

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VII A SMP N 2 BERBAH TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10