Latar Belakang PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII SMP XAVERIUS 3 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014?”. Pembelajaran ini difokuskan sebagai berikut. 1. Bagaimana perencanaan pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014? 3. Bagaimana evaluasi pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014. Tujuan penelitian ini difokuskan pada mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis teks eksposisi pada siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 20132014.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah bagi penulis, guru, dan siswa. 1. Penulis, sebagai salah satu bahan acuan untuk memberikan materi pelajaran kepada siswa atau calon guru, khususnya tentang menulis teks eksposisi. 2. Guru, memberikan informasi tentang kemampuan siswa dalam menulis teks eksposisi. 3. Siswa, memberi informasi mengenai hasil pembelajaran siswa dalam menulis teks eksposisi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut. 1. Subjek penelitian adalah guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VII SMP Xaverius 3 Bandarlampung yang terlibat dalam proses pembelajaran menulis teks eksposisi. 2. Objek penelitian adalah kegiatan pelaksanaan pembelajaran menulis teks eksposisi yang meliputi aktivitas guru dan siswa. 3. Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 20132014. 4. Lokasi penelitian adalah SMP Xaverius 3 Bandarlampung. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013 Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan, berkembang pula perangkat pendidikan. Salah satu perangkat pendidikan yang terus berkembang mengikuti kemajuan pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu yang bergerak dinamis. Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” standard-based education, dan teori kurikulum berbasis kompetensi competency-based curriculum. Kurikulum 2013 menganut pembelajaan yang dilakukan guru taught curriculum dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat, serta pengalaman belajar langsung peserta didik learned-curriculum sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum Kemendikbud, 2013:6. Bila terjadi proses belajar, maka bersama itu pula terjadi proses mengajar. Setiap saat dalam kehidupan terjadi proses belajar mengajar, baik sengaja maupun tidak sengaja, disadari atau tidak disadari. Dari proses belajar mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atau hasil belajar. Tetapi agar memperoleh hasil yang optimal, proses belajar mengajar harus dilakukan dengan sadar dan sengaja serta terorganisasi secara baik Sardiman, 2011: 19. Semua pelajaran Bahasa Indonesia mulai jenjang sekolah dasar SD sampai dengan sekolah menengah atas SMA berbasis teks. Dengan berbasis teks, siswa menggunakan bahasa tidak saja hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi, tetapi sebagai sarana mengembangkan kemampuan berpikir Kemendikbud, 2013.

2.1.1 Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa Sutikno, 2013: 31. Secara implisit, di dalam pembelajaran, ada kegiatan memilih, menetapkan, dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran adalah serangkaian proses yang dilakukan guru agar siswa belajar. Dari sudut pandang siswa, pembelajaran merupakan proses yang berisi seperangkat aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan belajar. Berdasarkan dua pengertian ini, pada dasarnya pembelajaran adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa guna mencapai hasil belajar tertentu dalam bimbingan dan arahan serta motivasi dari seorang guru. Pembelajaran bukanlah proses yang didominasi oleh guru. Pembelajaran adalah proses yang secara kreatif menuntut siswa melakukan sejumlah kegiatan sehingga siswa benar- benar membangun pengetahuan secara mandiri dan berkembang pula kreativitasnya. Pembelajaran yang didominasi kerja guru adalah sebuah proses pemasungan terhadap segala potensi yang dimiliki siswa. Pandangan pembelajaran sebagai kegiatan yang hanya berorientasi pada pewarisan pengetahuan sudah selayaknya ditinggalkan dan memahami pembelajaran sebagai kegiatan yang tidak hanya mewariskan pengetahuan tetapi kegiatan membangun pengetahuan pada diri siswa Abidin, 2012: 3. Berkaitan dengan pengertian pembelajaran, pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan siswa untuk mencapai keterampilan berbahasa tertentu Abidin, 2013:5 Berdasarkan pendapat di atas, penulis mengacu pada Sutikno, 2013: 31 yang menyatakan bahwa pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan guru pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Penulis mengacu pada pendapat tersebut karena pembelajaran merupakan suatu proses yang mengharapkan adanya kamauan siswa untuk memperoleh informasi baru yang memperkaya pengetahuannya. Artinya, pembelajaran didapatkan karena adanya suatu proses untuk memahami suatu hal yang dilakukan secara bekelanjutan.

2.1.2 Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Strategi merupakan usaha untuk memeroleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan rangkaian kegiatan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu, yakni tujuan pembelajaran. Dick dan Carey dalam Suliani 2011: 4 menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada