Peranan Burhanuddin Usman pada perkembang musik Melayu

72 BAB IV PERANAN BURHANUDDIN USMAN SEBAGAI PEMUSIK SAKSOFON DALAM BUDAYA MELAYU Setelah melihat penjelasan mengenai peranan Saksofon terhadap budaya musik Melayu di Kota Medan yang dalam konteks ini difokuskan kepada salah satu pemusik Saksofon Melayu yaitu Burhanuddin Usman. Penting untuk melihat apa saja yang menjadi sumbangsi ataupun peranan Burahnuddin Usman sebagai Pemusik Saksofon dalam budaya musik Melayu yang berada di Kota Medan yang antara lain ingin melihat : peranan Burhanuddin Usman pada perkembangan musik Melayu, peranan Burhanuddin Usman sebagai Pemusik Melayu, peranan Burhanuddin Usman dalam melakukan metode musik yang berkembang pada dunia musik melayu seperti cengkok gerenek, dan patah lagu, peranan Burhanuddin Usman secara estetikanya dan peranan Burhanuddin Usman dalam pola tingkah laku sosial.

4.1 Peranan Burhanuddin Usman pada perkembang musik Melayu

Dewasa ini perkembangan budaya musik Melayu terjadi sangat dinamis. Ini sejalan dengan peradapan dari masyarakat Melayu itu sendiri yang antara lain disebabkan oleh beberapa faktor seperti: 1. Masuknya agama Islam dalam kepercayaan masyarakat Melayu 73 2. Perkembangan teknologi, yang membuat dunia semangkin gambang dilihat oleh setiap orang seperti halnya dengan budaya musik. 3. Benturan kebudayaan-kebudayaan kesenian yang disebabkan oleh humanisnya masyarakat Melayu. 4. Perkembangan dunia Pendidikan. wawancara : Burahnuddin Usman Dan lain-lain. Masuknya agama Islam pada masyarakat Melayu di Kota Medan terjadi oleh banyak pedagang-pedagang dari Negara Arab yang melakukan kegiatan berdagang di wilayah Sumatera Utara, namun secara tidak langsung juga mereka telah membawa kebudayaan keseniannya dalam setiap tempat yang ia kunjungi. Perkembangan teknologi juga sangat mempengaharui setiap perkembangan peradaban pada setiap daerah. Salah satu contoh pada masyarakat Melayu yang berada di Kota Medan. Dengan semakin pesatnya teknologi modern masuk membuat secara tidak langsung pengetahuan-pengetahuan atau informasi- informasi yang diluar pengetahuan masyarakat Melayu gambang untuk diketahui. Ini bisa melalui media cetak ataupun elektronika. Salah satu contoh pada kebudayaan musik barat yang dapat diketahui oleh masyarakat luas bisa ditemukan dari Televisi, Radio dan Kaset-kaset Rekaman yang beredar luas di publik. Manusia makhluk sosial itu berarti setiap manusia tidak bisa hidup tanpa berdampingan terhadap manusia lain. Sama halnya dengan masyarakat Melayu, masyarakat Melayu sangat memiliki kebudayan sosial yang cukup tinggi. Inilah yang menyebabkan setiap kebudayaan luar yang masuk kedalam masyarakat 74 Melayu selalu diterima seperti kebudayaan musik barat. Contohnya alat musik Biola, akordion, Saksofon dll. Dunia pendidikan merupakan jendela pengetahuan bagi setiap manusia. Manusia dapat mengetahui apa yang tidak ia ketahui melalui dunia pendidikan. Yang dalam ini dunia pendidikan juga menjelaskan ilmu pengetahuan tentang dunia kesenian. Baik dari dalam Negeri ataupun dari luar negara Indonesia. Sama halnya pada masyarakat Melayu yang berada di Kota Medan. Dengan semakin pesatnya perkembangan dunia pendidikan membuat mereka semakin gampang untuk mengetahui dunia musik secara terperincih. Kemudian melalui dunia pendidikan kita dapat mengetahui sejarah dari musik Melayu itu berada wawancara Tahan Perjuangan manurung 5 Juni 2014. Perkembang musik Melayu yang berada di Kota Medan diawali oleh setiap seniman atau pemusik Melayu itu sendiri yang telah menyumbangkan kreatipitasnya dalam budaya musik Melayu. Salah satu pemusik Melayu yang ikut serta mengembangkan musik Melayu ialah Burhanuddin Usman. Burhanuddin Usman merupakan pemusik Melayu yang mahir memainkan alat musik Saksofon. Namun, Burhanuddin Usman tidak hanya mengembangkan musik Melayu dengan Saksofon saja melainkan juga dengan alat musik seruling yang tidak kala terkenalnya pada musik Melayu. Sebagai seseorang pemusik, Burhanuddin Usman dalam musik Melayu sangat berpengaruh. Sejak tahun 1950an Burhanuddin Usman sudah ikut dalam pertunjukan-pertunjukan musik Melayu hingga saat ini. Dimulai dari musik Padang Pasir, Burhanuddin Usman disini melakukan kegiatan aktipitas pertujukan musiknya yang antara lain: 75 1. Melakukan pertunjukan musik sacara langsung atau sering disebut show. Pertunjukan musik Peresmian gedung Al Wathan 2. Melakukan pertunjukan musik yang bersifat kegiatan festival musik. ikut sebagai peserta MTQ nasional tahun 1985 di Aceh. 3. Melakukan kegiatan musik yang bersifat penciptaan ataun perekaman sebuah lagu-lagu dalam bentuk visual. Melakukan rekaman lagu Mali Ila Ahadin. Burhanuddin Usman bermain pada beberapa grup padang pasir seperti Al Wathan. Burhanuddin Usman bergabung dengan grup Al Wathan pada tahun1958. Lokasi dari grup ini di jalan bedagai, Nomor 5 A, Medan. Tabel 4.1 Berikut nama-nama pemain grup Al Wathan. Nomor Nama Pemain Jabatan 1 Badrum Bey Pimpinan pemain oud 2 Burhanuddin Usman Seruling dan tenor Saksofon 3 Amran aziz Alto Saksofon 4 Sabirin Biola 5 Datuk Abdurahman Biola 6 Amran Gendang 7 Syahril Drum 8 Ramli Gitar Bass 9 Anwari Akordion 10 Kamalia Vokal 76 11 Nuradina Vokal Kemudian pada Orkes gambus, Burhanuddin Usman juga memiliki peranan dalam perkembangannya. Orkes gambus ini lebih mengadopsi nilai-nilai agama melalui media musik. Dengan demikian banyak dari masyarakat Melayu yang suka dengan bentuk musik orkes gambus ini. Pada periode orkes Gambus ini Burhanuddin Usman tidak baku masuk pada sebuah grup. Namun, Burhanudin Usman hanya pemain cabutan atau pinjaman saja. Pada periode ini Burhanuddin Usman juga melakukan kegiatan bermusiknya seperti Periode Padang Pasir juga. Namun, Burhanuddin Usman tidak mengingat secara pasti bentuk-bentuk atau apa-apa saja pertunjukan yang pernah dilakukannya. Grup yang pernah lama bekerja sama dengan Burhanuddin Usman yaitu: Orkes Gambus Gelora. Lokasinya di Belawan. Pimpinan pak Agus. Musik Orkes MelayuDangdut pada masa periode musik ini, Burhanuddin Usman juga dikenal sebagai pembawa atau pelopor alat musik Saksofon dalam perkembangannya. Dimana pada masa periode ini banyak pemusik diluar pemusik Melayu yang ikut serta mengembangkan alat musik ini kedalam musik Melayu PopulerDangdut. Namun, sebagai pemusik tradisional Burhanuddin Usman berpandangan bahwa pemusik-pemusik tradisional Melayu yang berada di Kota Medan harus bisa eksis di tempatnya sendiri. Dengan landasan itu Burhanuddin Usman juga masuk dan membawa perkembangan terhadap musik Melayu Populerdangdut dengan gabung dengan grup dan membawa nama grup tersebut menjadi harum. Dimana antara lain grup Melayu PopolerDangdut yang pernah menjalin kerja sama dengan Burhanuddin Usman yaitu: 77 1. Grup Dahlia yang sekarang berubah nama menjadi Ona Sutra. Tabel 4.1 Nama-nama personil Grup Dahlia. Nomor Nama Pemain Jabatan 1 Dahlia Vokal pimpinan 2 Alim udin Nasution Vokal 3 Burhanuddin Usman Seruling dan Saksofon Tenor 4 Haris Keyboard 5 Moh. Zein Gitar Melodi 6 Ujang Gitar Bass 7 Adlan Drum 8 Taris Gendang Ronggeng 9 Iwan Mandolin 78 Gambar 4.1 Berikut ini gambar dari Burhanuddin Usman dan Alim Udin Nasution Ona Sutra. Dokumentasi penulis 2. Grup vuhuka sekarang bernama grup El Soraya. Pimpinan bapak Mahmud Ibrahim. Kemudian, pimpinannya berganti dari Ahmad baki dan talib hasan. 79 Tabel 4.1 Keterangan Nama-nama pemain grup El Soraya. Nomor Nama Pemain Jabatan 1 Thalib Hasan Pimpinan 2 Pajar Ucok Akordion 3 Dayat Bass 4 Burhanuddin Usman Saksofon Tenor 5 Said Drum 6 Avivah Bongo 7 Umi Ami Biola 8 Suhaimi Biola 9 Ruliah Biola 10 Nurhayani Biola 11 Junaidah Oud 12 Samsian Seruling 13 Cut Ros Mawar Vokal Pada periode ini banyak pertunjukan musik yang dilakukan Burhanuddin Usman antara lain: i. Melakukan Show atau pertunjukan, melakukan tour pertunjukan Sekitar tahun 1977 Burhanuddin Usman melakukan tournya disekitar Negara Asia Tenggara yaitu antara lain: 80 Malasyia selama 3 bulan tempat- tempatnya: Orkes Gampus Padang Grup El soraya a. Penang b. Kuala Lumpur c. Serawak Thailang selama 1 bulan tempat-tempatnya a. Tung Mo b. Naritiwa c. Hatja d. Patani e. Pohon Saga f. Pada Besar Singapura Kampong Melayu ii. Melakukan festival. Festival suara karo. Juara 3. iii. Melakukan rekaman. Lagu-lagunya antara lain: Api cinta, musafir kelana, disco dancer, ahmar akbar antoni dan banyak lagi hasil rekamannya. Musik Melayu PopulerKeyboard Melayu pada masa periode ini Burhanuddin Usman sekarang juga ikut andil dalam perkembangannya di Kota Medan. Dimana masa periode ini merupakan ciri musik yang sangat populer ataupun jenis musik yang sangat sering dijumpai pada masyarakat. Ini terjadi karena musik Keyboard Melayu secara ekonomis lebih murah dibandingkan 81 dengan periode sebelumnya dengan banyaknya alat musik yang dipakai serta banyak personil yang ikut serta dalam permainannya. Musik keyboard Melayu ini awalnya hanya alat musik keyboard dan dengan vocal saja dalam penyajiannya. Dimana keyboard sudah bisa mengiringi sebuah bentuk musiknya. Namun, pada penyajiannya terjadi kreatipitas dari pemusiknya yang mana guna mencari ciri khas. Salah satu ciri khasnya ialah dengan mengkombinasi alat musik Keyboard dengan Alat musik Saksofon. Ini juga yang dijalankan oleh Burhanuddin Usman dalam melakukan suatu perkembangan musik Melayu di Kota Medan. Pertunjukan ini sangat populer dengan nuansa musik barat. Jadi dengan masuknya Burhanuddin Usman yang memiliki latar belakang musik Melayu yang sangat kuat, membuat ciri khas dari pertunjukan keyboard ini menjadi Keyboard Melayu. Grup-grup musik Keyboard Melayu yang pernah menjalin kerja sama terhadap Burhanuddin Usman Grup Santen Balade Grup Gulai Lomak dan banyak grup lainnya.

4.2 Peranan Burhanuddin Usman sebagai Pemusik