Penutupan Lahan dan Perubahannya Sistem Informasi Geografis SIG

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Penutupan Lahan dan Perubahannya

Penutupan lahan menggambarkan konstruksi vegetasi dan buatan yang menutup permukaan lahan Burley, 1961 dalam Lo, 1995. Konstruksi tersebut seluruhnya tampak secara langsung dari citra penginderaan jauh. Tiga kelas data secara umum yang tercakup dalam penutupan lahan yaitu: 1. Struktur fisik yang dibangun oleh manusia, 2. Fenomena biotik seperti vegetasi alami, tanaman pertanian, dan kehidupan binatang, 3. Tipe pembangunan. Penggunaan lahan berkaitan dengan kegiatan manusia pada bidang lahan tertentu Lillesand Kiefer, 1990. Informasi penutupan lahan dapat dikenali secara langsung dengan menggunakan penginderaan jauh, sedangkan informasi tentang kegiatan manusia pada lahan penggunaan lahan tidak selalu dapat ditafsir secara langsung dari penutupan lahannya. Perubahan penutupan lahan merupakan keadaan suatu lahan yang karena manusia mengalami kondisi yang berubah pada waktu yang berbeda Lillesand Kiefer, 1990. Deteksi perubahan mencakup penggunaan fotografi udara yang berurutan di atas wilayah tertentu dari fotografi tersebut sehingga peta penggunaan lahan untuk setiap waktu dapat dipetakan dan dibandingkan Lo, 1995. Campbell 1983 dalam Lo 1995 menambahkan bahwa peta perubahan penutupan lahan antara dua periode waktu biasanya dapat dihasilkan.

B. Sistem Informasi Geografis SIG

Sistem Informasi Geografis merupakan suatu sistem berdasarkan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang bereferensi geografi georeference dalam hal pemasukan, manajemen data, memanipulasi, dan menganalisis serta pengembangan produk dan percetakan Aronoff, 1989. Sedangkan Bern 1992 dalam Prahasta 2005 mengemukakan bahwa Sistem Informasi Geografis merupakan sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data, perubahan dan updating data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi data, pemanggilan dan presentasi data, analisa data. Menurut Rind 1992 dalam Prabowo et al. 2005 menyatakan bahwa Sistem Informasi Geografis merupakan sekumpulan perangkat keras komputer hardware, perangkat lunak software, data-data geografis, dan sumberdaya manusia yang terorganisir, yang secara efisien mengumpulkan, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk data yang bereferensi geografis.

C. Penginderaan Jauh