Hasil Penelitian Yang Relevan
pembelajarannya dimulai dengan menghadapkan siswa pada masalah nyata atau masalah yang disimulasikan, bekerjasama dalam suatu kelompok untuk
mengembangkan keterampilan memecahkan masalah atau Problem Solving, kemudian siswa mempresentasikan sehingga siswa diharapkan menjadi
seorang self directed leaner. self directed leaner diartikan sebagai individu yang mampu belajar mandiri. Pembelajaran ini merangsang kemampuan
berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari
berbagai segi dalam rangka mencari pemecahan masalah. Terdapat perbedaan pada kedua model pembelajaran tersebut. Kunandar
dalam Mahfud 2010:50 mengatakan bahwa pada model pembelajaran tipe GI
siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Tipe ini menuntut para siswa
untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses kelompok group process skill. Menurut Made dalam
Hariyanti : 2010 pemecahan masalah problem solving merupakan suatu aktivitas kognitif dimana siswa tidak saja harus dapat mengerjakan tetapi juga
harus yakin bisa memecahkan. Beberapa perbedaan tersebut dapat berdampak pada perbedaan hasil belajar yang diperoleh siswa. Pada model GI
siswa dilibatkan sejak perencanaan pembelajaran yaitu mulai dari menentukan topik
pembelajaran, masing-masing individu mencari informasi dari berbagai sumber, menganalisis, berdiskusi dan menarik kesimpulan dari topik yang
telah mereka investigasi sehingga tingkat kemandirian siswa dalam belajar juga lebih tinggi.
Sehingga hasil belajar ekonomi melalui metode pembelajaran tipe Diskusi lebih tinggi daripada melalui pembelajaran Tipe
Problem Solving.