human capital. Kecenderungan para stakeholder mengandalkan informasi keaungan daripada non keuangan membuat manajemen tidak memiliki hak secara
penuh untuk memberikan informasi human capital lebih banyak. Tingkat resiko yang berkepanjangan terkait hubungan legitiminasi yang terdapat pada
masyarakat lebih menjadi prioritas utama perusahaan LQ45 untuk memberikan kontribusi yang lebih bagi masyarakat dan juga kepada pihak-pihak yang
berkepentingan, agar kepercayaan dan kelangsungan hidup perusahaan tetap terjaga sebagai timbal balik resiko dana yang mereka berikan kepada perusahaan.
4.3.5 Pengaruh Status Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Human
Capital.
Hasil dari tabel pengujian statistik memperlihatkan nilai koefisien variabel status perusahaan sebesar -0,832 dan bertanda negatif. Sementara itu signifikansi
sebesar 0,410 dan lebih besar dari nilai sig α 0,05 menyimpulkan bahwa H diterima dan H
5
ditolak. Sehingga disimpulkan dalam peneitian ini bahwa status perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan human capital perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Daniel Ageng N 2012 yang menyatakan bahwa status perusahaan tidak mempengaruhi kualitas
pengungkapan. Status perusahaan asing PMA dalam penelitian ini ternyata tidak secara
konsisten memberikan pengungkapan human capital yang besar. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa meskipun status perusahaan tersebut termasuk perusahaan
domestik PMDN, mereka juga memberikan pengungkapan human capital yang besar. Bahkan, ada beberapa perusahaan domestik yang pengungkapannya jauh
lebih banyak daripada perusahaan asing. Hal tersebut juga didasari bahwa perusahaan domestik juga memiliki sumber daya yang berkualitas dalam
memberikan konstribusi terhadap kinerja perusahaan. Sehingga dengan kualitas sumber daya yang dimiliki, perusahaan domestik juga akan mempertimbangkan
nilai tambah dari kualitas dan kuantitas pengungkapan human capital. Sehingga disimpulkan bahwa status perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan
human capital.
60
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian tentang pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan human capital dalam pelaporan keuangan yang dilakukan pada
perusahaan LQ45 tahun 2013-2014 telah dijelaskan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis statistik yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari
penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.
Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan human capital perusahaan.
2. Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan human capital
perusahaan. 3.
Likuiditas perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan human capital perusahaan.
4. Leverage perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan human capital
perusahaan. 5.
Status perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan human capital perusahaan.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan pada penelitian ini, peneliti mendapati beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling membuat
sampel penelitian ini kurang mampu menggeneralisasikan populasi penelitian. Karena sampel penelitian hanya disesuaikan dengan kriteria sampel yang
diinginkan. 2.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik perusahaan yang digunakan dalam penelitian yang meliputi ukuran perusahaan, profitabilitas,
likuiditas, leverage, dan status perusahaan hanya berpengaruh 21,3 terhadap pengungkapan human capital perusahaan. Sehingga diprediksi masih terdapat