Kerangka Konseptual Hipotesis Penelitian

16

2.8 Kerangka Konseptual

Berdasarkan kajian terotitis dan empiris disusunlah kerangka konseptual di bawah ini. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

2.9 Hipotesis Penelitian

Sugiyono 2008:96 menyatakan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta empiris. Ketepatan laporan keunagn perusahaan dipengaruhi oleh Debt Equity Ratio, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan. Schwart dan Soo 1996 dalam Hilmi dan Ali 2008 yang menunjukkan bahwa perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya dibanding perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Hasil penelitian Puput Safitri 2013 menunjukkan bahwa Debt Equty Ratio secara signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan Profitabilitas, struktur kepemilikan, dan kualitas auditor tidak berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaa manufaktur yang terdaftar di BEI Indonesia. Owusu dan Ansah 2000 meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan di pasar modal yang berkembang di Zimbabwe. Hasil penelitiannya menemukan bukti empiris bahwa hanya ukuran perusahaan dan Profitabilitas yang 5 mempengaruhi ketepatan waktu dimana perusahaan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang diaudit. Hasil penelitian Rini Dwiyati 2010 Profitabilitas dan struktur kepemilikan secara Debt Equity Ratio X1 Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Bank Y Profitabilitas X2 Ukuran Perusahaan X3 17 signifikan berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan Debt Equity Ratio, kualitas auditor, dan pergantian auditor tidak berpengaruh pada ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dyer dan Mc. Hugh, Carslaw dan Kaplan dan Owusu-Ansah dalam Hilmi dan Ali, 2008 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki sumber daya aset yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi, lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian internal yang kuat, adanya pengawasan investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka akan memungkinkan perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangannya dengan tepat waktu. Hasil penelitian Merliana Toding dan Made Gede Wirakusuma. 2013 menunjukkan hasil bahwa hipotesis mengenai pengaruh positif ukuran perusahaan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan diterima hipotesis mengenai pengaruh levarage, Profitabilitas, reputasi akuntan publik, kepemilikan manajerial, dan komite audit pada ketepatwaktuan penyampaian pelaporan keuangann ditolak. Mengacu pada teori dan inkonsistensi hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1 :Debt Equity Ratio berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. H3 :Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. 18

BAB 3. METODE PENELITIAN