Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

19

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif pooling data ini berupa dokumen antara lain berupa faktur-faktur, jurnal, surat- surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program serta memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi dan siapa yang terlibat dalam kejadian tersebut. Adapun data yang diperlukan dari setiap Bank yang terdaftar di BEI sampel merupakan data sekunder yang mencangkup tentang Debt Equity Rasio, profitabilitas, dan ukuran perusahaan. Sumber data yang dalam penelitian ini adalah data sekunder internal adalah dokumen-dokumen akuntansi yang dikumpulkan, dicatat dan disimpan di dalam suatu organisasi. Beberapa contoh data sekunder internal, antara lain; faktur penjualan, jurnal penjualan, laporan penjualan periodik, surat-surat, notulen hasil rapat, dan memo manajemen. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari eksternal. Data sekunder eksternal umumnya disusun oleh entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Data eksternal ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory ICMD, dan melalui kantor pojok bursa Jember BEJ.

3.4 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri atas Variabel Dependen dan Variabel Independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu pelaporan keuangan, Variabel Independen dalam penelitian ini adalah Debt Equity Rasio, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan.

3.5 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Pentingnya definisi operasional adalah untuk mendefinisikan sebuah konsep untuk membuatnya bisa diukur, dilakukan dengan melihat pada dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh konsep. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 20 1. Ketepatan waktu pelaporan keuangan Ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan berdasarkan Undang-Undang No.8 tahun 1995 dan KEP-No.36PM2003 yang menyatakan bahwa perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit selambat-lambatnya 90 hari setelah tahun buku berakhir atau batas terakhir penyampaian laporan tanggal 31 Maret tahun berikutnya, yang diukur menggunakan dummy variable, di mana kategori 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu dan kategori 1 untuk perusahaan tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan ke publik. 2. Debt Equity Rasio Debt Equity Rasio adalah rasio yang membandingkan jumlah Hutang Kewajiban terhadap jumlah ekuitas tiap tahun dari 1 tahun sampai dengan 5 tahun yaitu tahun 2009 - 2013. Rasio ini sering digunakan para analisis dan para investor untuk melihat seberapa besar utang perusahaan jika dibandingkan jumlah ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan atau para pemegang saham. Debt Equity Rasio DER. 3. Profitabilitas Profitabilitas menunjukkan kemampuan Bank yang terdaftar di BEI untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi Bank yang terdaftar di BEI. Dalam penelitian ini profitabilitasnya diukur dengan menggunakan laba bersih dibandingkan dengan total aktiva atau total asset ROA tiap tahun selama 5 tahun yaitu tahun 2009 - 2013. 4. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan menjadi pengaruh apakah perusahaan dapat melaporkan secara tepat waktu laporan keuangannya. Perusahaan yang berukuran besar selalu memiliki kecenderungan dapat melaporkan laporan keuangan nya secara tepat waktu. Sebaliknya perusahaan yang berukuran kecil tidak mampu secara tepat waktu melaporkan laporan keuangannya. 21 Ukuran perusahaan Pada penelitian ini menggunakan proksi total asset yang dimiliki perusahaan.

3.6 Metode Analisis Data