30
4.2.1.2 Gambaran Variabel Penelitian
1 Tingkat Pengetahuan Responden
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan tentang Anemia pada Ibu Hamil
Tingkat Pengetahuan Jumlah Orang
Persentase
Baik 28
40,6 Cukup
32 46,4
Kurang 9
13,0 Total
69 100,0
Berdasaran tabel 4.6 diketahui bahwa 46,4 responden yang mempunyai pengetahuan cukup. Sedangkan responden yang pengetahuannya baik ada 40,6.
Tiga belas persen sisanya merupakan responden dengan pengetahuan kurang. 2
Kepatuhan Responden
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden berdasarkan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Kepatuhan Jumlah Orang
Persentase
Tinggi 4-7 hariminggu
62 89,9
Rendah 0-3 hariminggu
7 10,1
Total 69
100,0
Berdasarkan tabel 4.7 ditemukan bahwa sebagian besar responden 89,9 memiliki kepatuhan mengkonsumsi tablet besi yang tinggi.sedangkan
hanya terdapat 7 orang responden 10,1 yang memiliki kepatuhan yang rendah.
4.2.2 Analisis Bivariat
Analisis bivariat untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang anemia yang merupakan variabel bebas dengan variabel terikatnya yang berupa
kepatuhan responden dalam mengkonsumsi tablet Fe, dilaukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil uji Chi-Square untuk menganalisis
hubungan di antara dua variabel tersebut adalah sebagai berikut:
31
Tabel 4.8 Hubungan Pengetahuan tentang Anemia dengan Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe
Pengetahuan Responden Kepatuhan Responden
Total Tinggi
Rendah
N N
N Baik
27 43,5
1 14,3
28 40,6
Cukup 28
45,2 4
57,1 32
46,4 Kurang
7 11,3
2 28,6
9 13,0
Jumlah 62
100 7
100 69
100
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 28 responden dengan pengetahuan baik, 27 di antaranya memiliki kepatuhan tinggi
dan 1 kepatuhannya rendah. Dua puluh delapan responden dari 32 responden dengan pengetahuan cukup memiliki kepatuhan tinggi, empat reponden lainya
memiliki kepatuhan rendah. Sedangkan dari 9 responden dengan pengetahuan rendah, terdapat 7 responden yang memiliki kepatuhan tinggi dan kepatuhan 2
responden yang lain adalah rendah. Setelah dianalisa dengan menggunakan uji Chi-Square, ternyata
diperoleh hasil bahwa syarat untuk dapat digunakannya uji Chi-Square pada tabel 3x2 diatas tidak terpenuhi. Hal ini karena terdapat 3 sel 50 yang memiliki nilai
expected 5, dimana syarat uji Chi-Square adalah maksimal hanya ada 20 sel yang memiliki expected count 5. Untuk tabel 3x2 tersebut, alternatif uji Chi-
Square yang dapat diambil adalah dengan cara penggabungan sel
29
.
Tabel 4.9 Hasil Penggabungan Sel Tingkat Pengetahuan Responden
Pengetahuan Responden Kepatuhan Responden
Total Tinggi
Rendah
N N
N Baik
34 54,8
2 28,6
36 52,2
Kurang 28
45,2 5
71,4 33
47,8 Jumlah
62 100
7 100
69 100
Tabel 2x2 baru yang terbentuk akibat penggabungan sel tersebut, kemudian diuji dengan uji Chi-Square kembali bila syaratnya terpenuhi
29
. Uji Chi-Square untuk yang kedua kalinya ini juga tidak terpenuhi, karena terdapat 2
32
sel 50,0 yang memiliki expected count 5. Sehingga uji alternatifnya yang dapat digunakan yaitu uji Fisher. Dari uji hipotesis diperoleh hasil X
2
= 1,389, p- value = 0,247 p0,05. Oleh karena nilai p 0,05, maka berarti bahwa tingkat
pengetahuan responden tentang anemia tidak berhubungan secara bermakna dengan kepatuhan responden dalam mengkonsumsi tablet besi Fe di Puskesmas
Keling II.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Tingkat Pengetahuan Responden
Pada hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 28 orang 40,6 yang termasuk dalam kelompok responden yang memiliki pengetahuan yang baik
tentang anemia. Sedangkan 32 orang responden 46,4 memiliki pengetahuan yang cukup, dan responden yang masuk dalam kelompok pengetahuan kurang ada
9 orang 13,0. Hasil tersebut kurang sesuai jika dibandingkan dengan penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Fuady Bangun 2013 di daerah Sumatera Utara. Pada penelitian mereka diperoleh hasil sebanyak 56,6 responden
termasuk kategori pengetahuan tinggi. Sedangkan responden dengan tingkat pengetahuan cukup hanya terdapat 25,3 saja
16
. Penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Sulistiyowati 2012 di
Suarakarta, membagi tingat pengetahuan ibu hamil tentang anemia menjadi 4 kategori, yaitu baik, cukup, kurang baik, dan tidak baik. Hasil Penelitiannya
didapatkan sebanyak 62,86 pengetahuan responden adalah cukup, 5,71 responden memiliki pengetahuan yang baik, 17,14 responden yang memiliki
pengetahuan tidak baik, dan 14,29 responden termasuk dalam kategori pengetahuan kurang baik
30
. Adanya perbedaan hasil penelitian di beberapa daerah yang berbeda
tersebut diatas, menandakan bahwa status sosial-ekonomi, budaya, termasuk kepercayaan perihal gizi dan gaya hidup secara keseluruhan cukup berpengaruh
31
.