permainan judi seperti judi bola, togel, pocker yang dapat diakses di www.kakakdewa.com, www.39bet.com , www.338a.com, www.sbobet2.com dan
lain sebagainya.
2.2.3 Unsur-Unsur Tindak Pidana Perjudian
Perjudian merupakan salah satu permainan tertua di dunia hampir setiap negara mengenalnya sebagai sebuah permainan untung-untungan. Judi juga
merupakan sebuah permasalahn sosial dikarenakan dampak yang ditimbulkan amat negatif bagi kepentingan nasional terutama bagi generasi muda karena
menyebabkan para pemuda cenderung malas dalam bekerja dan dana yang mengalir dalam permainan ini cukup besar sehingga dana yang semula dapat
digunakan untuk pembangunan malah mengalir untuk permainan judi, judi juga bertentangan dengan norma agama, moral, dan kesusilaan. Permainan judi juga
dapat menimbulkan ketergantungan dan menimbulkan kerugian dari segi materil dan imateril tidak saja bagi para pemain tetapi juga keluarga mereka.
Lamintang membagi Unsur-unsur tindak pidana dibagi menjadi 2 dua yaitu :
33
1. Unsur Subjektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri
pelaku atau yang berhubungan dengan diri pelaku, dan termasuk ke dalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung di dalam
hatinya. Unsur-unsur subjektif dari suatu tindak pidana adalah:
a. Kesengajaan atau ketidaksengajaan dolus atau culpa
b. Maksud atau voornemen pada suatu percobaan atau poging
seperti yang dimaksud di dalam Pasal 53 ayat 1 KUHP c.
Macam-macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat di dalam kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,
pemalsuan, dan lain-lain. d.
Merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti yang terdapat di dalam kejahatan pembunmuhan
menurut Pasal 340 KUHP. e.
Perasaan takut atau vress seperti antara lain terdapat di dalam rumusan tindak pidana menurut pasal 308 KUHP.
2. Unsur Objektif adalah unsur-unsur yang ada hubungannya
dengan keadaan-keadaan mana tindakan dari pelaku harus dilakukan.
Unsur-unsur objektif tindak pidana adalah:
33
P.A.F. Lamintang, Op Cit, Hlm. 193-194
a. Sifat melanggar hukum atau wederrechttelijkheid
b. Kualitas darisi pelaku, misalnya “keadaan sebagai seorang
pegawai negeri” di dalam kejahatan jabatan menurut Pasal 415 KUHP atau “keadaan sebagai pengurus atau komisaris
dari perseroan terbatas” di dalam kejahatan menurut Pasal 398 KUHP.
Pasal 303 ayat 3 KUHP telah dijelaskan mengenai permainan judi adalah tiap-tiap permainan, dimana kemungkinan untuk menang pada umumnya
bergantung pada peruntungan belaka, juga segala pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lainnya yang tidak di adakan antara mereka yang turut
berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan lainnya. Pasal 303 KUHP yaitu:
1 Dihukum dengan hukuman penjara selama-lamanya 10 sepuluh tahun atau dengan hukuman denda setinggi-tingginya Rp
25.000.000,- dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mempunyai hak untuk itu :
1. dengan sengaja melakukan sebagai suatu usaha, menawarkan
atau memberikan kesempatan untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta di dalam sesuatu usaha semacam itu ;
2. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak ramai untuk bermain judi atau dengan sengaja
turut serta di dalam sesuatu usaha semacam itu dengan tidak memandang apakah pemakaian kesempatan itu digantungkan
pada sesuatu syarat atau pada pengetahuan mengenai sesuatu cara atau tidak ;
3. turut serta didalam permainan judi sebagai usaha. Unsur - unsur dalam Pasal 303 ayat 1 ke-2
a. unsur subjektif : dengan sengaja b. unsur objektif :
1. menawarkan atau memberikan kesempatan kepada khalayak; 2. melakukan sebagai usah;
3. menawarkan atau memberikan kesempatan; 4. untuk bermain judi.
Pada dasarnya perjudian merupakan kegiatan untuk mencari suatu peruntungan, seiring perkembangan jaman muncul modus baru dalam permainan
judi yakni menggunakan media elektronik yang menjadi fasilitas bagi mereka guna bermain judi. Perjudian melalui media elektronik inilah yang akan
memberikan ancaman bagi pelaku berdasarkan UU ITE.Dalam tindak pidana
perjudian Pengaturan perjudian dalam ruang siber diatur dalam Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
“Setiap orang sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, atau membuat dapat diaksesnya Informasi
atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.” Unsur dalam Pasal 27 ayat 2 UU ITE yaitu :
a. Unsur subyektif : dengan sengaja;
b. Unsur obyektif :
1. Mendistribusikan;
2. Mentransmisikan;
3. membuat dapat diaksesnya Informasi atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan perjudian. Dari penjelasan tersebut setiap perbuatan harus dilihat korelasinya antara
perbuatan pelaku dengan keadaan batin si pelaku. Apakah dalam diri pelaku mengkehendaki dan menyadari ataukah tidak adanya permainan judi, dalam kasus
posisi sesuai Putusan Pengadilan Negeri Tanjung dalam menjerat terdakwa sesuai perbuatan yang dilakukan.
2.3 Pengertian Online Internet, Transaksi Elektronik dan Informasi Elektronik